Anda di halaman 1dari 5

TUGAS REVIEW

FILM FACING THE GIANT

MATA KULIAH:
PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI

DOSEN MATA KULIAH:


Theodora Takalapeta S.Psi., M.Psi., Psikolog

DISUSUN OLEH:

LUCYA EUNIKE THEODORA MARI

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2022

1
Review Film

Film ini menceritakan kehidupan seorang pelatih american football di sebuah SMU
kristiani (Shiloh eagles) bernama Grant Taylor. Selama 6 tahun kepelatihannya, sekolah ini
belum pernah memenangi sebuah musim kompetisi. Bahkan dalam beberapa pertandingan
terakhir selalu berakhir dengan kekalahan. Hal ini menyebabkan pihak sekolah mulai meragukan
kemampuannya melatih dan ingin menggantikan posisinya dengan orang lain. Selain itu, dia ia
mengalami berbagai masalah dalam hidupnya, mulai dari mobil yang sering mogok, gaji yang
pas-pasan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, dia divonis susah memiliki anak oleh dokter,
dan tentunya, karir kepelatihannya yang terancam berakhir.

Di tengah kebingungan dan ketakutannya menghadapi masalah-masalah nya itu, dia


datang kepada Tuhan. Dia menyerahkan segalanya kepada Tuhan. Selain itu dia mengubah
semua filosofi tim nya termasuk filosofi hidupnya, yaitu apa yang dilakukan tidak lagi berfokus
pada dirinya sendiri, melainkan 100% berfokus pada Tuhan. Perubahan yang filosofi ini
membawa banyak perubahan dalam kehidupan grant dan juga team yang dibinanya perlahan-
lahan anak binaanya yang awalnya meragukan apa yang pelatih mereka ajarakan mulai menjadi
percaya karena bukti dan filosofi yang diterapkan oleh grand dimana membuat mereka
termotifasi untuk lebih bekerja lebih keras dan melakukan yang terbaik dan tetap percaya pada
Tuhan apapun hasil dari Usaha yang sudah Mereka lakukan.

Semua latihan dan filosofi yang dibawa grand berbuah manis penyertaan Tuhan tidak
pernah mengecewakan kemenangan yang awalnya sulit dicapai berhasil dicapai tidak tanggung-
tanggung kemenangan berturut-turut hingga berhasil memasuki quarter final GISA, meskipun
sempat kalah Karena dicurangi lawan Shiloh eagles tidak pernah menyerah dan terus memuji
Tuhan sehingga Allah menunjukan kuasanya.

Belum cukup disitu Shiloh eagles pun dapan memenangi kejuaraan GISA dengan
mengalahkan tim Giants, sang juara bertahan yang memenangkan kejuaraan itu selama 3 tahun
berturut turut dan memiliki jumlah pemain 3x lipat lebih banyak dari tim eagles.

Selain di kejuaraan, filosofi yang dibawa sang pelatih ternyata membawa perubahan yang
positif terhadap semua anggota tim nya. Banyak pemain yang berhasil mengalahkan masalah-
masalah (giants) mereka masing-masing, seperti David childers (sang penentu kemenangan tim)

2
yang berhasil mengalahkan giants yang bernama kegagalan, Brock (sang kapten) yang berhasil
mengalahkan giant nya yang bernama ketidak percayaan diri, dll. Sang pelatih pun perlahan tapi
pasti dapat mengatasi masalah-masalah yang selama ini membuat dia pusing tujuh keliling. Yang
lebih istimewa lagi, dalam kuasa Tuhan, sang pelatih mendapatkan anugerah yang luar biasa dari
Dia. Grant taylor yang divonis susah memiliki anak dianugerahi Tuhan dua orang anak pada
akhir cerita.

2. Theory

TEORI MOTIVASI PROSES (PROCESS THEORIES OF MOTIVATION).

3. Analisis

Film Facing the Giant sangat syarat dengan pesan moral dan banyak hal yang kita dapat
belajar dari film ini, dimana banyak hal tentang kerjasama,motifasi dan mengajarkan untuk
selalau mengandalkan Tuhan sangat kental dalam Film ini dimana film ini sangat jelas ingin
menyampaikan atau memberitahu bahwa tak ada yang mustahil jika kita punya iman apapun
yang kita harapkan pasti Tuhan akan buka jalan. Disini saya memilih menghubungkan film ini
dengan TEORI MOTIVASI PROSES (PROCESS THEORIES OF MOTIVATION) dimana teori
ini dibagai 4 bagian yang akan saya maparkan sesuai dengan film.

1. Teori Jalur Tujuan oleh Georgopoulos, Mahaney, dan Jones serta Locke.
Teori ini berbicara tentang tujuan atau apa yang inggin dicapai jika dilihat dari
film Facing the Giant sudah sangat jelas bahwa awalnya Shiloh eagles belum memiliki
tujuan atau goal yang disepakati bersama masing-masing memilih untuk berpikir egois
sehingga semua berjalan sendiri-sendiri sehingga Pelatih mengambil satu langkah pasti
untuk menetapkan tujuan dari team tersebut dimana ditetapkanlah filosofi yang
membantu membuat team ini ada tujuan bersama sehingga merasa memiliki 1 tujuan
yaitu selalu andalkan Tuhan dan segala sesuatu yang datang dari Tuhan mau itu
kemenangan maupun Kekalahan harus selalu memuji Tuhan sehingga dengan tidak
langgsung membuat path goal theory bahwa Tuhan adalah Tujuan.
2. Teori Valence-Instrumentality-Expectancy (VIE) oleh Victor Vroom (1964).

3
Dari theory ini kita dapat melihat dari perjuangan pelatih meyakinkan brock yang
awalnya putus asa dan tidak yakin dapat memenangkan pertandingan yang kita dapat
sebut sebagai Nilai (Valence) dimana brock disuruh menggendong Jeremy dan berhasil
merangkak hingga pinggir lapangan yang awalnya dianggap mustahil oleh mereka
sehingga dapat membuat brock dan teman-temannya sadar bahwa ada Harapan
(Expectancy) sehingga memacu semangat team dan membuat mereka yakin dan
mebuahkan hasil kemenangan yang awalnya dianggap mustahil sehingga menjadi
Ganjaran dan Prestasi (Instrumentality).
3. Model Porter-Lawler
Dari model ini kita dapat melihat dari perjuangan david seorang kicker yang
awalnya hanya seorang pemain bola yang dianggap kecil dan tidak mungkin menjadi
pemain football tetapi karena kemauan mau mencoba dan dorongan dari ayahnya serta
pelatih yang mempercayainya mampu membuat david menjadi pemain yang sangat luar
biasa serta dapat mencetak prestasi untuk membanggakan ayahnya yang sangat
mempercayainya. Disini kita dapat melihat bahwa model ini berlaku untuk keadaan yang
dialami david sendiri. Dari sini kita dapat belajar bahwa seseorang membutuhkan sebuah
dorongan meskipun itu kecil dan juga kepercayaan sehingga mampu membangun
kepercayaan diri sehingga mantap dalam bekerja dan mampu memberikan hasil yang
maksimal.

4. Teory keadilan
Teory keadilan sendiri dapat kita lihat dari berbagai peristiwa yang sudah
dipaparkan difilm sangat jelas dimana segala yang dilakukan dengan adil, jujur dan
sepenuh hati selalu mendapat balasan yang setimpal seperti yang terjadi didalam team
yang awalnya kurangnya saling pengertian dan tidak saling memahami satu samalain
membuat tembok bukan hanya bagi para pemain maupun dengan pelatih bukan hanya itu
tetapi karena semua bekerja dengan setengah hati membuat apa yang dikerjakan tidak
maksimal sehingga bukan prestasi yang didapat malah kemalangan sehingga pada saat
pelatih berhasil membuat semua pemain bekerja dengan sepenuh hati membuat hasil
yang sudah pasti jauh berbeda banyak reward yang didapatkan dan malah lebih dari itu
hubungan antara pelatih dan pemain makin erat dan juga sesama teman dan orang tua

4
Semua Karena saling pengertian sehingga adanya keadilan saat memperlakun dan
mengerti sesama.

Dari analisis diatas kita dapat melihat bahwa banyak hal dalam film yang sangat erat
berhubungan degan teory motivasi dimana ini dapat membuat kita belajar bahwa usaha tanpa
dorongan tanpa kepercayaan tanpa Tuhan Itu tdk dapat kita capai tapi dengan mempunyai
motivasi yaitu Tuhan itu sendiri dapat membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik tidak hanya
dapat merubah diri kita tetapi lingkungan kita, selama masih ada iman jangan pernah takut dan
gentar karena Tuhan pasti menyertai setiap langkah pekerjaan yang kita lakukan.

Anda mungkin juga menyukai