Anda di halaman 1dari 3

NAMA : EUNIKE Y.

TEMPOMONA

NIM : 2107020102

MATA KULIAH/KELAS : AGAMA KRISTEN PROTESTAN/B

UJIAN

1.karena agama sebagai pegangan hidup baik untuk kehidupan didunia maupun akhirat kelak.
Fungsi agama:
-Agama memberikan kedamaian mental.
Menurut pendapat ini, kehidupan manusia sangat tak menentu. Manusia
bergumul untuk tetap hidup di tengah-tengah ketidakpastian, ketidakamanan,
dan bahaya- bahaya.
-Agama menanamkan kebajikan-kebajikan sosial.
Agama mempromosikan kebajikan-kebajikan sosial yang utama, misalnya,
kebenaran, kejujuran, sikap nirkekerasan, pelayanan, cintakasih, disiplin, dsb.
Seorang pengikut agama tertentu menginternalisasi kebajikan-kebajikan ini dan
menjadi warga masyarakat yang berdisiplin.
-Agama meningkatkan solidaritas sosial.
Agama membangkitkan semangat persaudaraan/persaudarian. Durkheim
berpendapat bahwa agama memperkuat solidaritas sosial. Ahli lain menunjukkan
bahwa ag
-agen sosialisasi dan kontrol sosial.
Dikatakan oleh Parson bahwa agama adalah salah satu agen paling penting
untuk sosialisasi dan kontrol sosial. Agama mempunyai peranan penting dalam
mengatur/mengorganisasikan dan mengarahkan kehidupan sosial.
-Agama meningkatkan kesejahteraan.
Agama mengajarkan kepada umatnya agar melayani masyarakat serta meningkatkan
kesejahteraan masayarakat. Ia mengajarkan bahwa pelayanan kepada sesama manusia
adalah juga pelayanan kepada Tuhan. Karena itulah manusia menggunakan uangnya
untuk memberi makan kepada yang miskin dan yang membutuhkan. Agama-agama
tertentu seperti Hindu, Islam dan Kristen, dan lain-lainnya, memberi tekanan kepada
tujuan memberi kepada yang miskin dan peminta-minta.
-Agama berfungsi memperkuat rasa percaya diri.
Agama dianggap sebagai cara efektif untuk mengukuhkan atau memperkuat rasa percaya diri. Ada
kepercayaan-kepercayaan tertentu seperti “kerja sebagai ibadah”, “tanggungjawab atau tugas
adalah bersifat ilahi,” dan lain-lain ajaran yang ada dalam berbagai agama memberi penguatan
kepada individu-individu dan sekaligus memperkuat rasa percaya diri.
-Agama juga mempunyai pengaruh kepada ekonomi serta sistem politik.
Max Weber misalnya mempunyai tesis yang membuktikan hubungan antara
etika Protestan dan perkembangan kapitalisme. Begitu pula ada yang kita kenal
dengan ekonomi syariah. Contoh bahwa agama memengaruhi sistem politik
misalnya sangat banyak, baik pada zaman dulu maupun pada zaman modern
ini.

2. Tidak, karena Bapa,anak dan rok kudus berasal dari sumber yang sama. Atau
tritunggal dimana ketiganya yaitu sama esanha, sama kedudukannya, sama
kuasanya dan sama kemuliaannya.

3. Pada hari terakhir dari penciptaan, Allah berkata, “Baiklah Kita menjadikan
manusia
menurut gambar dan rupa Kita” (Kejadian 1:26).
Dengan demikian, Allah mengakhiri pekerjaanNya dengan satu “sentuhan
pribadi.”
Allah membentuk manusia dari debu tanah dan memberinya hidup dengan
menghembuskan nafasNya sendiri (Kejadian 2:7). Dengan demikian, manusia
memiliki keunikan dibanding dengan ciptaan-ciptaan lainnya, yaitu memiliki
bagian
materi (tubuh) dan non-materi (jiwa/roh).
Memiliki “gambar” atau “rupa” Allah, dalam pengertian yang paling sederhana,
berarti manusia dibuat menyerupai Allah.
Adam tidak serupa dengan Allah dalam arti memiliki darah dan daging. Alkitab
berkata bahwa “Allah itu Roh” (Yohanes 4:24) dan karena itu memiliki
keberadaan
tanpa tubuh. Namun, tubuh Adam mencerminkan hidup Allah karena diciptakan
dengan kesehatan yang sempurna dan tidak tunduk kepada kematian.
Gambar Allah menunjuk pada bagian non-material dari manusia. Hal ini
membedakan
manusia dari binatang dan memampukan manusia mengemban “kekuasaan,”
sebagaimana direncanakan Allah (Kejadian 1:28), dan memampukan manusia
berkomunikasi dengan PenciptaNya. Keserupaan ini termasuk dalam hal mental,
moral dan sosial.
Secara mental, manusia diciptakan sebagai makhluk yang rasional dan
berkehendak –
dengan kata lain, manusia dapat menggunakan pikirannya dan bisa memilih. Ini
adalah refleksi dari akal budi dan kebebasan Allah.
Setiap kali seseorang menciptakan mesin, menulis sebuah buku, melukis
pemandangan, menikmati simponi, menjumlahkan hitungan, atau menamai
binatang
peliharaan, dia menyatakan fakta bahwa ia diciptakan menurut gambar Allah.
Secara moral, manusia diciptakan dalam kebenaran dan kepolosan yang
sempurna,
suatu refleksi dari kesucian Allah. Allah melihat semua yang diciptakanNya
(termasuk manusia) dan mengatakan, “sangat baik” (Kejadian 1:31). Hati nurani
kita
atau “kompas moral” itu sisa dari keadaan yang asli itu.
Ketika seseorang menaati hukum, berbalik dari kejahatan, memuji kelakuan
baik, atau
merasa bersalah, orang itu meneguhkan fakta bahwa ia diciptakan menurut
gambar
Allah

4. Peran pemuda Kristen sangat penting dalam upaya pengembangan IPTEK,


karena pemuda adalah ujung tombak terhadap sebuah perubahan besar. Dalam
upaya pengembangan IPTEK pemuda Kristen harus mampu memberikan teladan
bagaimana menggunakan IPTEK secara objektif, terbuka, jujur, dan bertanggung
jawab.

Anda mungkin juga menyukai