Anda di halaman 1dari 11

JURNAL ILMIAH M-PROGRESS VOL.10, NO.

2, Juni 2020

PENGARUH PENDIDIKAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA DIVISI


NEW PRODUCT DEVELOPMENT (NPD) PADA PT. MAYORA INDAH Tbk.

Putri Agustin dan Rita Intan Permatasari


Mahasiswa dan Dosen Manajemen Unsurya
putiann96@gmail.com dan rpermatasari@unsurya.ac.id

Abstract

This research aims to determine the Effect of Education and Compensation on the Performance of the
New Product Development (NPD) Division at PT. Mayora Indah Tbk partially and simultaneously. The
population of this research is the employees of the New Product Development Division (NPD) with the
sampling technique using saturated samples as many as 40 respondents. Quantitative associative
quantitative data analysis techniques using multiple linear regression tests, partial and simultaneous
hypothesis tests were processed using the SPSS program version 21.0
The results of this study indicate that education has no partial effect on performance, compensation has
a partial effect on performance but education and compensation have a simultaneous effect on performance.
The coefficient of determination (R2) obtained to determine the contribution of education and compensation
variables to performance was 11.1%, the rest 88.9% was influenced by other variables.

Keywords: education, compensation, performance, mayora indah tbk.

PENDAHULUAN
Sumber Daya Manusia (SDM) mulai dari pemasaran, menghadapi
merupakan hal penting dalam pencapaian konsumen dan pesaing.
tujuan dalam perusahaan. Pimpinan PT. Mayora mencoba menyesuaikan
perusahaan mengharapkan kinerja yang baik saluran distribusinya dengan kebutuhan
dari masing-masing karyawan, karena pelanggannya. Sehingga dapat melayani
karyawan merupakan modal dasar dalam berbagai kebutuhan dari beberapa segmen.
proses perkembangan dan kesuksesan sebuah Dengan menerapkan sistem manajemen ISO
perusahaan. (International Organization for
PT. Mayora Indah Tbk. (Persero) Standardization) selain untuk kebutuhan
merupakan perusahaan yang memproduksi dunia industri makanan khususnya adalah
makanan dan minuman olahan dan dikenal untuk meningkatkan profit margin dan
juga sebagai market leader untuk efisiensi organisasi sehingga dapat
menghasilkan produk-produk yang menjadi meningkatkan kualitas kinerja karyawan.
pelopor pada masing-masing produknya. Pengertian kinerja merupakan
Dalam bersaing, tentu saja strategi gambaran mengenai tingkat pencapaian
yang di terapkan oleh pihak managemen pelaksanaan suatu program kegiatan atau
dalam mengatur strategi perusahaan kebijakan dalam mewujudkan visi, misi,
tujuan dan sasaran organisasi yang

174 Manajemen FE – Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma


JURNAL ILMIAH M-PROGRESS VOL.10, NO. 2, Juni 2020

dituangkan melalui perencanaan strategis. 2 berdampak pada perusahaan. Proses


Oleh karena itu, jika tanpa tujuan dan target performance appraisal atau penilaian kerja
yang ditetapkan dalam pengukuran, maka karyawan secara berkala bertujuan sebagai
kinerja pada seseorang atau kinerja organisasi pelaksanaan penilaian guna mendapatkan
tidak mungkin dapat diketahui bila tidak ada eveluasi kinerja dalam perusahaan secara
tolak ukur keberhasilannya (Moeheriono, akurat. Hasil evaluasi juga diharapkan bisa
2012: 95). Dalam hal ini kinerja yang menjadi langkah perusahaan untuk
dihasilkan pada Divisi New Product mendapatkan strategi paling tepat untuk
Development (NPD) yaitu analisis konseptual mencapai tujuan yang telah dibuat. Pada
sebuah produk bagaimana produk baru Tabel 1. menunjukkan rekapitulasi penilaian
tersebut berkembang, dengan melakukan PA (Performance Appraisal) Divisi New
inovasi produk untuk Mayora. Product Development (NPD) pada PT.
Penurunan nilai Performance Mayora, Tbk tahun 2019.
Appraisal (PA) perusahaan pada triwulan ke

Faktor pendidikan karyawan yang diharapkan sesuai dengan syarat-syarat yang


memiliki latar belakang kejuruan yang cukup dituntut oleh suatu pekerjaan.
beragam mempengaruhi dalam melaksanakan Kompensasi dapat dijadikan sebagai
tugas yang di berikan perusahaan. salah satu alat untuk memotivasi karyawan
Sebagaimana dikatakan Sukoco (2010:76), dengan harapan perusahaan akan
pendidikan adalah untuk mempersiapkan memperoleh feed back dalam bentuk kinerja
SDM sebelum memasuki pasar kerja. yang baik oleh karyawannya.
Dengan pengetahuan yang Menurut Hasibuan (2017:119)
diperolehnya dari pendidikan yang “Kompensasi adalah semua pendapatan yang

175 Manajemen FE – Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma


JURNAL ILMIAH M-PROGRESS VOL.10, NO. 2, Juni 2020

berbentuk uang, barang langsung atau tidak Kuantitas hasil kerja (2) Kualitas hasil kerja
langsung yang diterima karyawan sebagai (3) Ketepatan waktu
imbalan atas jasa yang diberikan kepada Berdasarkan uraian di atas dapat
perusahaan. disimpulkan bahwa kinerja merupakan
Dalam penelitian ini berfokus hanya perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang
pada pendidikan dan kompensasi terhadap sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh
kinerja Divisi NPD pada PT. Mayora Indah, karyawan sesuai dengan perannya di dalam
Tbk perusahaan.

RUMUSAN MASALAH Pengertian Pendidikan


Berdasarkan permasalahan yang telah Menurut Rori (2014:1284-1295),
dikemukakan di atas, maka dapat di pendidikan merupakan modal dasar bagi
rumuskan beberapa hal sebagai berikut : pegawai dalam melaksanakan pekerjaan dan
1. Apakah pendidikan secara parsial bertujuan untuk membantu pencapaian tugas
berpengaruh terhadap kinerja Divisi agar mencapai hasil kerja yang baik.
NPD pada PT. Mayora Indah Tbk.? Pentingnya pendidikan bukan semata-mata
2. Apakah kompensasi secara parsial bagi pegawai tetapi juga bagi organisasi
berpengaruh terhadap kinerja Divisi dalam rangka peningkatan kemampuan
NPD pada PT. Mayora Indah Tbk.? pegawai untuk menghasilkan kinerja yang
3. Apakah pendidikan dan kompensasi maksimal.
secara simultan berpengaruh terhadap Sedangkan menurut Menurut Wati
kinerja Divisi NPD pada PT. Mayora (2016:2), semakin tinggi tingkat pendidikan
Indah Tbk.? seorang karyawan maka akan memiliki
pengetahuan atau wawasan yang lebih luas
TINJAUAN PUSTAKA dan didukung oleh pengalaman kerja yang
Pengertian Kinerja dimiliki, maka seorang karyawan sudah
Menurut Edison (2016:190), kinerja memiliki nilai lebih dalam melakukan
adalah suatu proses yang mengacu dan tanggung jawab .
diukur selama periode waktu tertentu Berdasarkan uraian di atas dapat
berdasarkan ketentuan atau kesepakatan yang disimpulkan bahwa pendidikan adalah
telah ditetapkan sebelumnya. pengetahuan atau wawasan yang dapat di
Sedangkan menurut Robbins, S.P jadikan kompetensi sebagai tolak ukur
(2012: 155) adapun dimensi dari kinerja kinerja, dengan indikator : (1) Tingkat
dapat diuraikan sebagai berikut : (1) pendidikan (2) Kemampuan yang
dikembangkan (3) Jurusan pendidikan (4)

176 Manajemen FE – Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma


JURNAL ILMIAH M-PROGRESS VOL.10, NO. 2, Juni 2020

Posisi jabatan (5) Pengetahuan (6) Keterangan :


H1 = Pendidikan berpengaruh secara parsial
Penguasaan tugas (7) Keterampilan
terhadap kinerja Divisi NPD pada PT.
Mayora Indah Tbk
H2 = Kompensasi berpengaruh secara parsial
Pengertian Kompensasi
terhadap kinerja Divisi NPD pada PT.
Menurut Ardana (2012:153) Mayora Indah Tbk
H3= Pendidikan dan kompensasi berpengaruh
“Kompensasi adalah segala sesuatu yang
secara simultan terhadap kinerja Divisi
diterima oleh karyawan sebagai balas jasa NPD pada PT. Mayora Indah Tbk
atas kontribusinya kepada perusahaan atau
organisasi”. METODE PENELITIAN
Menurut Hasibuan (2013:117) Teknik pengambilan sampel dalam
“Kompensasi adalah semua pendapatan yang penelitian ini menggunakan sampel jenuh
berbentuk uang, barang lngsung ataupun dengan mengambil semua populasi sebanyak
tidak langsung yang diterima oleh karyawan 40 orang karyawan Divisi NPD pada PT.
sebagai imbalan atas yang diberikan kepada Mayora, Tbk. Menurut Arikunto (2012:104)
perusahaan” jika jumlah populasinya kurang dari 100
Berdasarkan uraian di atas dapat orang, maka jumlah sampelnya diambil
disimpulkan bahwa kompensasi adalah secara keseluruhan, tetapi jika populasinya
sebagai balas jasa atas kinerja yang lebih besar dari 100 orang, maka bisa diambil
dihasilkan dan untuk mempertahankan 10-15% atau 20-25% dari jumlah
produktivitas. Tanpa kompensasi, karyawan populasinya.
yang ada sekarang cenderung untuk keluar Teknik analisis data menggunakan
dari organisasi, tingkat absensi yang tinggi analisis data kuantitatif asosiatif. Menurut
atau kedisiplinan yang rendah dan keluhan- Sugiyono (2017:8) penelitian kuantitatif
keluhan lainnya yang bisa timbul. adalah: "Metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme,
KERANGKA PEMIKIRAN digunakan untuk meneliti pada populasi atau
PENELITIAN
sampel tertentu, pengumpulan data
menggunakan instrument penelitian, analisis
data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan
tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan." Adapun pengertian pendekatan
assosiatif yang diutarakan juga oleh
Sugiyono (2017:37) yaitu: "Suatu rumusan
masalah penelitian yang bersifat menanyakan
hubungan antara dua variabel atau lebih".

177 Manajemen FE – Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma


JURNAL ILMIAH M-PROGRESS VOL.10, NO. 2, Juni 2020

PEMBAHASAN Divisi NPD masuk dalam departemen


Tentang Perusahaan manufacturing yang bertugas dalam analisis
PT Mayora Indah Tbk (IDX: konseptual sebuah produk bagaimana produk
MYOR) atau Mayora Group adalah salah baru tersebut berkembang, dengan
satu kelompok yang didirikan pada tanggal melakukan inovasi produk.
17 Februari 1977. Perusahaan ini telah
tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal Karakteristik Responden
14 Juli 1990. Saat ini mayoritas kepemilikan
Karakteristik responden digunakan
sahamnya dimiliki oleh PT Unita Branindo
untuk mengetahui keragaman dari responden
sebanyak 32,93%.
berdasarkan jenis kelamin, pendidikan
Kantor pusat perusahaan berlokasi di
terakhir dan lama bekerja. Hal ini bertujuan
Gedung Mayora, Jl. Tomang Raya No. 21-23
untuk memberikan gambarkan tentang
dan pabrik berlokasi di Tanggerang dan
responden dan kondisi responden yang
Bekasi. Ruang lingkup kegiatan perusahaan
berkaitan dengan masalah dan tujuan
adalah menjalankan usaha dalam bidang
penelitian.
industri, perdagangan serta agen atau
perwakilan. Perusahaan mulai beroperasi
secara komersial pada bulan Mei 1978.
Jumlah karyawan perusahaan dan anak
perusahaan hingga saat ini sebanyak 5300
karyawan.

Struktur Organisasi Perusahaan

Dapat dilihat pada tabel 2


menunjukkan bahwa jenis kelamin laki-laki
dan perempuan hampir mempunyai porsi
yang sama dalam perannya di perusahaan
yaitu laki-laki sebesar 45 % dan perempuan
sebesar 55 %.
Berdasarkan tingkat pendidikan
terakhir untuk lulusan dari S1 jauh lebih
Sumber Data : PT. Mayora Indah, Tbk besar dibutuhkan dibandingkan dari D3 dan

178 Manajemen FE – Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma


JURNAL ILMIAH M-PROGRESS VOL.10, NO. 2, Juni 2020

SMK yaitu sebesar 82,5 %. Hal ini apabila jawaban seseorang terhadap
menunjukkan keahlian dalam design produk pernyataan adalah konsisten. Pengukuran
lebih mengutamakan bagi karyawan dengan reliabilitas pada penelitian ini menggunakan
lulusan terakhir dari S1. software SPSS dengan fasilitas Cronbach
Karakteristik responden untuk masa Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel
kerja karyawan menunjukkan bahwa dikatakan reliabel jika memberikan nilai
karyawan dengan masa kerja selama 1 - 5 Cronbach alpha > 0,60.
tahun adalah paling besar dengan tingkat
persentasenya yaitu 77,5%. Banyaknya
karyawan yang tidak dapat bertahan lama
bekerja dikarenakan beberapa hal seperti
pemberian kompensasi yang tidak sesuai.

Uji Validitas
Uji validitas digunakan oleh peneliti Uji Normalitas
untuk mengukur instrumen yang telah dibuat, Model regresi yang baik adalah model
dengan alat ukur atau instrumen yang regresi yang memiliki distribusi normal atau
digunakan yaitu kuisioner. Valid berarti mendekati normal, sehingga layak dilakukan
instrumen tersebut dapat digunakan untuk pengujian secara statistik. Pengujian
mengukur apa yang seharusnya diukur normalitas data menggunakan dalam tests of
(Sugiyono, 2012:172). normality Shapiro – Wilk karena data yang
Uji validitas dalam penelitian ini digunakan dalam penelitian ini adalah < 50
menggunakan software SPSS versi 21.0. responden
Nilai rhitung dapat dilihat pada kolom Sugiyono (2014:114) uji normalitas
corrected item total correlation. Jika rhitung ≥ Shapiro – Wilk adalah uji yang dilakukan
rtabel maka pernyataan dinyakan valid. Hasil untuk mengetahui sebaran data acak suatu
uji validitas semua item pernyataan pada sampel yang kecil digunakan simulasi data
variabel kinerja, pendidikan dan kompensasi yang tidak lebih dari 50 sampel.
memperoleh rhitung ≥ rtabel ( 0, 444) Menurut Singgih Santoso (2016:393),
dasar pengambilan keputusan bisa dilakukan
Uji Reliabilitas
berdasarkan probabilitas (Asymtotic
Menurut Sunyoto (2014:110) uji
Significant), yaitu:
reliabilitas adalah alat untuk mengukur
Jika Probabilitas > 0.05 maka distribusi dari
kuesioner yang merupakan bagian dari
populasi adalah normal.
indikator variabel atau konstruk. Butir
pernyataan dikatakan reliabel atau handal

179 Manajemen FE – Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma


JURNAL ILMIAH M-PROGRESS VOL.10, NO. 2, Juni 2020

Jika Probabilitas < 0.05 maka populasi tidak


berdistribusi secara normal.

Tabel 4. Hasil Uji Normalitas

Hasil kedua uji linieritas di atas dapat


diketahui bahwa nilai signifikansi (Value
Tabel 4 menunjukkan variabel kinerja (Y)
Sig.) pada masing-masing baris Deviation
berdistribusi tidak normal, variabel
from Linearity menunjukan signifikasi
pendidikan (X1) berdistribusi normal dan
sebesar 0,125 dan 0,676 yang memiliki arti
variabel kompensasi (X2) berdistribusi
hubungan yang linier antara variabel bebas
normal. Namun merujuk pada asumsi central
terhadap variabel terikatnya
limit theorem yang menyatakan bahwa untuk
sampel besar lebih dari 40 (n ≥ 40)
Uji Homogenitas
distribusikan sampel telah dianggap normal
Uji homogenitas adalah pengujian
(Gujarati, 2003).
mengenai sama tidaknya variasi-variasi dua

Uji Linieritas buah distribusi atau lebih. Adapun dasar

Uji linearitas untuk mengetahui apakah pengambilan keputusan dalam uji

dua variabel atau lebih yang diuji homogenitas adalah jika nilai signifikan <

mempunyai hubungan yang linear atau 0,05, maka dikatakan bahwa varian dari

tidak secara signifikan. Uji ini biasanya dua atau lebih kelompok populasi data

digunakan sebagai persyaratan dalam analisis adalah tidak sama, sebaliknya jika nilai

korelasi atau regresi liniear. Dasar signifikan > 0,05 maka dikatakan bahwa

pengambilan keputusan dalam uji linearitas varian dari dua atau lebih kelompok

adalah jika nilai signifikan > 0,05 maka populasi data adalah sama.

hubungan antara variabel (X) dengan (Y)


adalah linear.

Berdasarkan tabel 7. menunjukkan


hasil uji homogenitas pada Levene Statistic,
dapat diketahui bahwa Pendidikan (X1)

180 Manajemen FE – Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma


JURNAL ILMIAH M-PROGRESS VOL.10, NO. 2, Juni 2020

terhadap Kinerja Karyawan (Y) memiliki X1 = Pendidikan


nilai signifikansi 0,292 > 0,05, yang artinya X2 = Kompensasi
populasi-populasi berasal dari varians yang Dari persamaan tersebut dapat
sama atau varians data bersifat homogen. dijelaskan bahwa :
a. Konstanta sebesar 42,036 menyatakan
bahwa jika variabel bebas X1 dan X2 sama
dengan nol maka nilai Y adalah 42,036.
Artinya nilai Kinerja tanpa Pendidikan
(X1) dan Kompensasi (X2) adalah 42,036.
b. X1 : koefisien regresi variabel Pendidikan
Berdasarkan tabel 8. menunjukkan (X1) sebesar 0,187. Artinya jika variabel
hasil uji homogenitas pada Levene Statistic, Pendidikan (X1) bertambah satu maka
dapat diketahui bahwa Kompensasi (X2) Kinerja (Y) akan mengalami kenaikan
terhadap Kinerja Karyawan (Y) memiliki sebanyak 0,187.
nilai signifikansi 0,184 > 0,05, yang artinya c. X2 : koefisien regresi variabel
populasi-populasi berasal dari varians yang Kompensasi (X2) sebesar 0,154. Artinya
sama atau varians data bersifat homogen. jika variabel Kompensasi (X2) bertambah

Analisis Regresi Linier Berganda satu maka Kinerja (Y) akan mengalami

Uji ini digunakan untuk mengetahui kenaikan sebanyak 0,154.

bagaimana pengaruh pendidikan dan


kompensasi terhadap kinerja Divisi NPD Uji Hipotesis

pada PT. Mayora Indah Tbk. Hipotesis merupakan jawaban


sementara atas masalah yang dirumuskan,
sehingga harus diujikan kebenarannya secara
empiris. Uji hipotesis dalam penelitian ini
terdiri dari uji t secara parsial dan uji F secara
simultan
Uji Hipotesis Parsial (Uji t)
Penerimaan atau penolakan hipotesis
Dari hasil penelitian maka dapat
dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:
diperoleh persamaan regresi linier berganda
 Jika nilai signifikan > 0,05 atau nilai
adalah sebagai berikut :
thitung ≤ ttabel maka terima Ho
Y = 42,036 + 0,187 X1 + 0,154 X2
(koefisien regresi tidak signifikan).
Keterangan : Ini berarti bahwa secara parsial
Y = Kinerja variabel independen tersebut tidak

181 Manajemen FE – Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma


JURNAL ILMIAH M-PROGRESS VOL.10, NO. 2, Juni 2020

mempunyai pengaruh yang independen (Pendidikan dan Kompensasi)


signifikan terhadap variabel yang terdapat di dalam model secara
dependen. bersama-sama (simultan) terhadap variabel
 Jika nilai signifikan ≤ 0,05 atau nilai Dependen (Kinerja). H0 diterima jika nilai
thitung ≥ ttabel maka tolak Ho (koefisien Fhitung < Ftabel dan H0 ditolak jika nilai Fhitung
regresi signifikan). Ini berarti secara > Ftabel
parsial variabel independen tersebut
mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel
dependen.

Hasil uji F menunjukkan bahwa Fhitung


(3,320) > Ftabel (2,86) artinya pendidikan dan
kompensasi berpengaruh secara simultan
terhadap kinerja Divisi NPD di PT. Mayora
Berdasarkan hasil uji t, untuk variabel Indah Tbk”.
pendidikan terhadap kinerja diperoleh hasil
nilai signifikansi sebesar 0,158 > 0,05. Koefisien Determinasi (R2)
Maka dapat disimpulkan H0 diterima dan Koefisien determinasi (R²) digunakan
Ha ditolak, artinya “Pendidikan tidak untuk mengukur seberapa jauh kemampuan
berpengaruh secara parsial terhadap Kinerja model dalam menerangkan variabel–variabel
Divisi NPD di PT. Mayora Indah Tbk ”. dependen (Ghozali, 2016;95) Nilai yang
Sedangkan untuk variabel kompensasi mendekati satu berarti variabel–variabel
terhadap kinerja diperoleh hasil nilai independen memberikan hampir semua
signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Maka informasi yang dibutuhkan untuk
dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha memprediksi variasi variabel dependen.
diterima, artinya “Kompensasi
berpengaruh secara parsial terhadap Kinerja
Divisi NPD di PT. Mayora Indah Tbk”

Uji Hipotesis Simultan (Uji F)


Pengujian ini dilakukan untuk
mengetahui pengaruh semua variabel

182 Manajemen FE – Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma


JURNAL ILMIAH M-PROGRESS VOL.10, NO. 2, Juni 2020

Berdasarkan hasil pengolahan data 1. Perusahaan perlu memperhatikan latar


di atas, maka diketahui nilai R2 sebesar belakang pendidikan yang di miliki
0,111, hal ini mengandung arti bahwa karyawan agar sesuai dengan beban
kontribusi pengaruh variabel Pendidikan kerja yang diemban dan dapat
(X1) dan Kompensasi (X2) secara simultan meningkatkan pencapaian kinerja yang
terhadap variabel Kinerja (Y) adalah maksimal, contoh perekrutan
hanya sebesar 11,1 % sedangkan sisanya diutamakan yang memiliki keahlian
sebesar 88.9 % dipengaruhi oleh variabel design produk dan sejenisnya
lain. 2. Perusahaan perlu meningkatkan
kesejahteraan demi meningkatkan
KESIMPULAN DAN SARAN kualitas kinerja.
Kesimpulan 3. Perusahaan perlu memberikan pelatihan
Berikut dapat diambil kesimpulan dari sebagai upaya memberi nilai tambah
penelitian di atas, yaitu : bagi karyawan sehingga dapat
1. Pendidikan secara parsial tidak menyelesaikan pekerjaan yang diberikan
berpengaruh terhadap Kinerja Divisi perusahaan.
NPD pada PT. Mayora Indah, Tbk pada 4. Perlu dilakukan penelitian lanjutan
signifikansi 0.158 dengan variabel lain yang menjadi
2. Kompensasi secara parsial berpengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi
terhadap Kinerja Divisi NPD pada PT. kinerja karyawan.
Mayora Indah, Tbk pada signifikansi
0.000 DAFTAR PUSTAKA
3. Pendidikan dan Kompensasi secara Ardana (2012). Manajemen Sumber Daya
Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
simultan berpengaruh secara terhadap
Kinerja Divisi NPD pada PT. Mayora Arikunto, S. (2012). Prosedur Penelitian
Indah, Tbk pada signifikansi 0.012 Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta:
Rineka Cipta.
Namun hanya sebesar 11,1 % kontribusi
pengaruh Pendidikan dan Kompensasi Edison, Emron, Yohny Anwar & Imas
Komariyah (2016). Manajemen
terhadap kinerja Divisi NPD pada PT. Sumber Daya Manusia Strategi dan
Mayora Indah, Tbk, sedangkan sisanya Perubahan Dalam Rangka
Meningkatkan Kinerja Pegawai dan
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak Organisasi. Bandung: Alfabeta.
dibahas dalam penelitian ini.
Gujarati, Damodar N. (2003). Dasar-dasar
Saran Ekonometrika. Jakarta: Salemba
Empat
Adapun saran-saran yang dapat diberikan
adalah sebagai berikut :

183 Manajemen FE – Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma


JURNAL ILMIAH M-PROGRESS VOL.10, NO. 2, Juni 2020

Hasibuan, M. (2012). Manajemen Sumber Wati, W. (2016). The Developmet


Daya Manusia dan Kunci Keberhasilan Assessment Rubric Skill Process.
. Jakarta: Haji Mas Agung. Jurnal Ilmih Pendidikan Fisika Al
Bruni, 131-140.
Moehriono (2012). Pengukuran Kinerja
Berbasis Kompetensi. Jakarta: Raja
Grafindo Persada

Robbins, P. S. (2012). Perilaku


Keorganisasian. Jakarta: Salemba
Empat.

Rori J. Winda, Peggy A. Mekel, Imelda Ogi,


(2014). Pengaruh, Pelatihan dan
Penempatan Kerja Pengaruhnya
terhadap Kinerja Pegawai di Kantor
Inspektorat Kota Manado.Jurnal Emba.
ISSN 2303-1174, Vol.2 No.2 Juni
2014.http://ejournal.unsrat.ac.id/index.
php/emba/article/view/4714/4237.
Akses 18 November 2014.Hal.1284-
1295.

Santoso, Singgih (2016). Statistik


Parametrik. Konsep dan aplikasi
dengan SPSS. Jakarta: Elex Media
Komputindo

Sugiyono (2011). Metode Penelitian


Administrasi. Bandung: Alfabeta.

______. (2012). Metode Penelitian


Pendekatan Kuantitatif. Bandung:
Alfabeta.

______. (2016). Metode Penelitian


Pendidikan . Bandung: Alfabeta.

Sukoco (2010). Pengaruh Pendidikan Dan


Pelatihan, Pembelajaran Organisasi
Terhadap Kinerja Dengan Kompetensi
Sebagai Mediasi. Jurnal Bisnis Dan
Ekonomi. Universitas Stikubank.
Semarang Vol.17 No.1

Sunyoto, Danang (2014). Penelitian Sumber


Daya Manusia. Teori, Kuisioner, Alat
Statistik dan Contoh Riset.
Yogyakarta: Center of Academic
Publishing service

184 Manajemen FE – Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Anda mungkin juga menyukai