i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat TUHAN YANG MAHA ESA karena atas
bimbingan dan penyertaan-NYA sehingga Buku Pedoman Pengorganisasian Rekam medis
RSU Santo Yoseph Labuan Bajo ini dapat diselesaikan dengan baik. Buku pedoman ini
disusun sebagai dasar penyelenggaraan organisasi Rekam Medis RSU Santo Yoseph
Labuan Bajo.
Dalam menjalankan fungsi dan perannya di RSU Santo Yoseph Labuan Bajo, Pihak
Rekam Medis perlu saling berkoordinasi dengan bidang/unit lain untuk menunjang
pelayanan di Rumah Sakit. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu kebijakan dan sistem
koordinasi yang jelas di Bidang Rekam Medis sebagaimana dimuat dalam Buku Pedoman
Pengorganisasian ini.
Dalam proses penyusunannya, Buku Pedoman ini tentunya masih memiliki
berbagai kekurangan yang membutuhkan banyak masukan dari berbagai pihak terkait untuk
perbaikan kedepannya. Akhirnya, kami berharap agar Buku Pedoman ini dapat
dimanfaatkan dengan baik sebagai dasar penyelenggaraan organisasi oleh seluruh pihak
yang terkait dengan Bidang Rekam Medis RSU Santo Yoseph Labuan Bajo.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
TUJUAN ............................................................................................................................ 1
DASAR HUKUM................................................................................................................. 2
SASARAN .......................................................................................................................... 2
BAB III VISI, MISI, FILOSOFI, NILAI-NILAI DASAR MOTO DAN TUJUAN ...................... 5
VISI ..................................................................................................................................... 5
MISI .................................................................................................................................... 5
FILOSOFI ........................................................................................................................... 5
MOTTO ...............................................................................................................................5
TUJUAN ............................................................................................................................. 5
iii
KOORDINATOR PENDAFTARAN PASIEN DAN KETATAUSAHAAN ............................ 10
PENGERTIAN .................................................................................................................... 21
PENGERTIAN .................................................................................................................... 22
TUJUAN ............................................................................................................................. 22
KEGIATAN ......................................................................................................................... 22
MONITORING .................................................................................................................... 24
EVALUASI .......................................................................................................................... 24
LAPORAN .......................................................................................................................... 24
iv
RSU ST YOSEPH LABUAN BAJO
Jl. Eduardus Sangsung Golo Koe
Kel. Wae Kelambu, Kec.Komodo 86754 Kab. Manggarai Barat, Flores – NTT
Email; rsu.styoseph@gmail.com, Telp 0823.4036.9096 ;
WA 0877.5809.6463
TENTANG
PEMBERLAKUAN PEDOMAN PENGORGANISASIAN REKAM MEDIS RSU SANTO
YOSEHP LABUAN BAJO
v
Nomor 3441);
2 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5072);
3 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan
4 Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 129/MENKES/SK
II/IX/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
5 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
pada tanggal......................
DIREKTUR
RSU SANTO YOSEPH LABUAN BAJO
vi
( dr. MINAH SUKRI, MARS )
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang optimal dari progam pelayanan Rekam
Medis perlu ditata pengorganisasian pelayanan dengan tugas dan wewenang yang jelas
dan terinci, baik secara administratif maupun teknis.
Adanya klasifikasi rumah sakit berdasarkan kemampuan layanan dilihat dari aspek
kompetensi, SDM fasilitas sarana serta kepemilikan menyebabkan bervariasinya
pengelolaan pelayanan mulai dari organisasi sampai dengan pembiayan rumah sakit.
RSU Santo Yoseph Labuan Bajo sebagai Rumah Sakit Umum tipe D yang memiliki
Pelayanan Rekam Medis memerlukan pedoman pengorganisasian di Instalasi Rekam
Medis.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum Agar dalam pembagian tugas dapat dilaksanakan dengan penuh
tanggung jawab. Dengan pembagian tugas diharapkan setiap anggota organisasi
dapat meningkatkan keterampilannya secara khusus (spesialisasi) dalam menangani
tugas-tugas yang dibebankan.
2. Tujuan Khusus
a. Membantu koordinasi, yaitu memberi tugas pekerjaan kepada Instalasi Rekam
Medis secara koordinatif agar tujuan organisasi dapat melaksanakan dengan
mudah dan efektif.
b. Memperlancar pengawasan, yaitu dapat membantu pengawasan dengan
menempatkan seorang anggota manajer yang berkompetensi di Instalasi Rekam
Medis.
c. Maksimalisasi manfaat spesialisasi, yaitu dengan konsentrasi kegiatan, maka
dapat membantu seorang menjadi lebih ahli dalam pekerjaan-pekerjaan tertentu.
Spesialisasi pekerjaan dengan dasar keahlian dapat menghasilkan produk yang
berkualitas tinggi, sehingga kemanfaatan produk dapat memberikan kepuasan
dan memperoleh kepercayaan masyarakat pengguna.
d. Penghematan biaya, artinya dengan pengorganisasian, maka akan tumbuh
pertimbangan yang berkaitan dengan efisiensi. Dengan demikian pelaku
organisasi akan selalu berhati-hati dalam setiap akan menambah unit kerja baru
yang notabene menyangkut penambahan tenaga kerja yang relatif banyak
membutuhkan biaya tambahan berupa gaji/upah.
1
e. Meningkatkan kerukunan hubungan antar manusia, dengan pengorganisasian,
maka masing-masing pekerja antar unit kerja dapat bekerja saling melengkapi,
mengurangi kejenuhan, menumbuhkan rasa saling membutuhkan, mengurangi
pendekatan materialistis.
C. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1045/MENKES/PER/XI/2006 Tentang
Pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Departemen Kesehatan
5. Peråturan Menteri Kesehatan Nomor 129/ MENKES/SK/II/2008 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit
6. Peraturan Menteri Kesehatan 340/ MENKES/ PER/ III/2010 Tentang Klasifikasi
Rumah Sakit
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam
Medis
D. SASARAN
Sasaran Pedoman pengorganisasian Instalasi Rekam Medis adalah menunjang
tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di
rumah sakit.
E. RUANG LINGKUP
Pedoman pengorganisasian ini memberi panduan bagi Instalasi Rekam Medis di
RSU Santo Yoseph Labuan Bajo dalam melaksanakan kegiatan pelayanan Rekam Medis
tentang :
1. Pengorganisasian dan Tata hubungan Kerja Instalasi Rekam Medis
2. Uraian Tugas dan Kualifikasi Instalasi Rekam Medis
3. Sarana dan Fasilitas Pelayanan Penunjang
4. Pengembangan dan Pendidikan SDM
5. Monitoring dan Evaluasi
2
BAB II
Sistim dan kegiatan layanan utama dari RSU St Yoseph Labuan Bajo meliputi :
a. Pelayanan Gawat Darurat
b. Pelayanan Rawat Jalan
c. Pelayanan Rawat Inap
d. Pelayanan Bedah
e. Pelayanan Kebidanan dan Kandungan
f. Pelayanan ICU
g. Pelayanan Radiologi
h. Pelayanan Farmasi
i. Pelayanan Laboratorium
3
j. Pelayanan Rehabilitasi Medik
k. Pelayanan Gizi
l. Pelayanan Rekam Medik
m. Pelayanan Pengelolaan Limbah
n. Pelayanan Adminstrasi Manajemen
o. Pelayanan Ambulance
p. Pelayanan Pemeliharaan Sarana Prasarana Rumah Sakit
q. Pelayanan Sterilisasi
r. Pelayanan Laundry
s. Pelayanan Pemulasaran Jenazah
Rumah sakit tetap berkomitmen dan percaya akan mengalami perkembangan yang baik dari
waktu ke waktu sejalan dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan
kesehatan, dengan adanya kebijakan pemerintah mengenai Jaminan Kesehatan Nasional,
dimana setiap penduduk Indonesia Wajib ikut program tersebut melalui Badan
Penyelenggaraan Jaminan Sosial /BPJS Kesehatan.
4
BAB III
A. VISI
Menjadi rumah sakit katolik yang berkomitmen pada kehidupan yang bermartabat
dan menjamin keselamatan pasien dengan dijiwai semangat pelayanan kasih
B. MISI
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang cepat, tepat, aman dan nyaman serta
berkualitas secara professional dan manusiawi dengan mengutamakan keselamatan
pasien
2. Menerapkan system manajemen yang efektif, efesien, transparan dan akuntabel
3. Memberikan pelayanan yang berpusat pada pasien dengan penuh keramahtamahan
dan menghormati martabat manusia
4. Membentuk sumber daya manusia yang berkualitas, bertanggungjawab, dan
profesionaldalam semangat kasih persaudaraan
5. Memberikan pendampingan penuh kasih melalaui pastoral care
C. FILOSOFI
1. Rumah Sakit adalah wahana bekerja dan beribadah
2. Pasien adalah orang penting yang harus dilayani dengan tulus, penuh ksih, sabar
dan ramah.
D. NILAI-NILAI DASAR
Pegawai RSU Santo Yoseph Labuan Bajo senantiasa bekerja dengan menjunjung
tinggi nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, kedisiplinan dan semangat kebersamaan.
E. MOTTO
Motto RSU Santo Yoseph Labuan Bajo adalah “ Melayani Dengan Hati Untuk
Kesembuhan Anda“
F. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menyediakan pelayanan kesehatan rujukan perorangan paripurna, melalui upaya
penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara seimbang dengan upaya
pencegahan dan peningkatan kesehatan.
5
2. Tujuan Khusus
a. Meyelenggarkan pelayanan kesehatan yang sesuai standar dan mengutamakan
keselamatan pasien.
b. Meningkatkan dan memantapkan mekanisme rujukan berjenjang dari sarana
kesehatan dasar milik pemerintah maupun swasta.
6
BAB IV
1
BAB V
DIREKTUR
1
BAB VI
URAIAN JABATAN
1
b. Pengalaman Kerja : Minimal 5 tahun
c. Keterampilan :
1) Leadership
2) Memiliki kemampuan komunikasi dengan baik.
2
c) Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan pendaftaran pasien
d) Mengatur dan mengkordinasikan kegiatan distribusi dokumen rekam medis
poliklinik
e) Mengatur dan mengkoordinasikan kegiatan surat menyurat
f) Mengatur dan mengkoordinasikan kegiatan pengadaan peralatan kantor
g) Mengatur dan mengkoordinasikan kegiatan pengadaan dan distribusi formulir
rekam medis
c. Spesifikasi Jabatan :
a) Pendidikan : SMA/ SMK
b) Pengalaman Kerja : Minimal 5 tahun
c) Keterampilan :
Leadership & bisnis
Memiliki kemampuan komunikasi dengan baik.
D. KOORDINATOR KEARSIPAN DAN PELAYANAN DOKUMEN
a. Tugas:
Mengkoordinasikan kegiatan kearsipan dan pelayanan dokumen instalasi rekam
medis
b. Uraian tugas:
a) Menyusun perencanaan kebutuhan fasilitas kegiatan penyimpanan rekam
medis
b) Mengatur dan mengkoordinasikan kegiatan persiapan petugas, tempat dan
fasilitas pelayanan dokumen
c) Mengatur dan mengkordinasikan kegiatan penyimpanan dan pengambilan
dokumen rawat jalan dan rawat inap
d) Mengatur dan mengkoordinasikan kegiatan penyusunan dokumen
e) Mengatur dan mengkoordinasikan kegiatan pemusnahan dokumen
f) Mengatur dan mengkoordinasikan kegiatan peminjaman dokumen untuk
kepentingan penelitian
g) Mengatur dan mengkooordinasikan kegiatan assembling dokumen
h) Menyelenggarakan ketertiban, keamanan dan kebersihan di instalasi Rekam
Medis
i) Melaksanakan inventarisasi permasalahan dan menyiapkan bahan pemecahan
masalah
j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
c. Spesifikasi Jabatan:
a) Pendidikan: SMA/SMK
3
b) Pengalaman kerja: minimal 5 tahun
c) Keterampilan: Leadership dan bisnis
E. KOORDINATOR PENGOLAHAN DATA DAN PELAPORAN REKAM MEDIS
a. Tugas:
Mengkoordinasikan kegiatan pengolahan data dan pelaporan Instalasi Rekam Medis
b. Uraian tugas:
a) Mengkoordinir kegiatan pengolahan data rekam medis yang meliputi kegiatan
assembling, coding, sensus harian, evaluasi pengembalian RM Rawat Inap,
pelaporan dan korespondensi medis
b) Menyampaikan data kinerja kegiatan pengolahan data rekam medis yang meliputi
assembling, coding, sensus harian, evaluasi pengembalian RM Rawat Inap,
pelaporan dan korespondensi medis
c) Membantu Kepala Instalasi Rekam Medis dalam memantau kinerja petugas
pengolahan data rekam medis yang meliputi assembling, coding, sensus harian,
evaluasi pengembalian RM Rawat Inap, pelaporan dan korespondensi medis
d) Membantu Kepala Instalasi Rekam Medis dalam memastikan pelayanan rekam
medis berjalan sesuai SOP dan jadwal yang ditetapkan
e) Melaksanakan kegiatan pengolahan data rekam medis
f) Melaksanakan koordinasi yang diperlukan terhadap pihak lain dalam pengolahan
data rekam medis
g) Menghadiri rapat rutin di lingkungan Instalasi Rekam Medis
h) Melaksanakan tugas yang diberikan oleh Kepala Instalasi Rekam Medis dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas rumah sakit
c. Spesifikasi jabatan:
a) Pendidikan DIII
b) Pengalaman kerja: minimal 5 tahun
c) Keterampilan :
Leadership dan Bisnis
4
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
A. Hubungan Internal
Unit Rekam Medis mempunyai hubungan kerja dengan semua unit dan bagian yang
ada di RSU Santo Yoseph Labuan Bajo. Hubungan kerja yang dimaksud adalah
hubungan kerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya petugas unit rekam medis
dengan unit dan bagian lain.
Unit Pelayanan dan Penunjang yang berhubungan dengan unit rekam medis terdiri dari
unit :
1. Unit Rawat Jalan
2. Unit Gawat Darurat
3. Unit Rawat Inap
4. Unit Kamar Operasi
5. Unit Kamar Bersalin
6. Unit Laboratorium
7. Unit Radiologi
8. Unit Farmasi
9. Unit Gizi
10. Unit IPSRS (Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit)
11. Unit Laundry
12. Manajemen
Bidang dan bagian lain yang berhubungan kerja dengan unit rekam medis adalah bagian
Manajemen dari RSU Santo Yoseph Labuan Bajo antara lain:
1. Bidang Pelayanan Medis
2. Bidang Penunjang Medis
3. Bidang Keperawatan
4. Bagian Tata Usaha
1
SKEMA TATA HUBUNGAN INTERNAL
Rekam Medis
Unit Unit Farmasi
Rawat Inap
Unit Unit
Unit Manajemen
IPSRS
Laundry
Kamar Bersalin
2
b. Penyimpanan dan Distribusi Rekam Medis : Petugas menyiapkan dan
mendistribusikan berkas rekam medis pasien gawat darurat
c. Pengolahan Data dan Pelaporan : Petugas membutuhkan data pelayanan dan
penyakit di Unit Gawat Darurat.
3. Unit Rawat Inap
Unit Rekam Medis memiliki hubungan kerja dengan unit gawat darurat dalam koordinasi
untuk pelayanan :
a. Pendaftaran Gawat Darurat : Petugas pendaftaran mendaftarkan pasien yang mau
berobat di Unit Gawat Darurat.
b. Penyimpanan dan Distribusi Rekam Medis : Petugas menyiapkan dan
mendistribusikan berkas rekam medis pasien gawat darurat
c. Pengolahan Data dan Pelaporan : Petugas membutuhkan data pelayanan dan
penyakit di Unit Gawat Darurat.
4. Unit Kamar Bersalin
Unit Rekam Medis memiliki hubungan kerja dengan unit kamar bersalin dalam
koordinasi untuk pelayanan :
a. Pendaftaran : Petugas pendaftaran mendaftarkan pasien yang mau berobat di unit
kamar bersalin.
b. Penyimpanan dan Distribusi Rekam Medis : Petugas menyiapkan dan
mendistribusikan berkas rekam medis pasien kamar bersalin.
c. Pengolahan Data dan Pelaporan : Petugas membutuhkan data pelayanan dan
penyakit di unit kamar bersalin.
5. Unit Kamar Operasi
Unit Rekam Medis memiliki hubungan kerja dengan unit kamar operasi dalam
koordinasi untuk pelayanan :
a. Pendaftaran : Petugas pendaftaran mendaftarkan pasien yang mau berobat di unit
kamar operasi
b. Penyimpanan dan Distribusi Rekam Medis : Petugas menyiapkan dan
mendistribusikan berkas rekam medis pasien kamar operasi
c. Pengolahan Data dan Pelaporan : Petugas membutuhkan data pelayanan dan
penyakit di unit kamar operasi
6. Unit Laboratorium
Unit Rekam Medis memiliki hubungan kerja dengan unit laboratorium dalam koordinasi
untuk pelayanan :
a. Pendaftaran : Petugas pendaftaran membuatkan kartu berobat pasien yang ada
didalamnya nomor rekam medis pasien
3
b. Pengolahan Data dan Pelaporan : Petugas membutuhkan data kunjungan dan
pelayanan di unit laboratorium.
7. Unit Radiologi
Unit Rekam Medis memiliki hubungan kerja dengan unit radiologi dalam koordinasi
untuk pelayanan :
a. Pendaftaran : Petugas pendaftaran membuatkan kartu berobat pasien yang ada
didalamnya nomor rekam medis pasien.
b. Pengolahan Data dan Pelaporan : Petugas membutuhkan data kunjungan dan
pelayanan di unit radiologi
8. Unit Farmasi
Unit Rekam Medis memiliki hubungan kerja dengan unit farmasi dalam koordinasi untuk
pelayanan :
a. Pendaftaran :
b. Petugas pendaftaran membuatkan kartu berobat pasien yang ada didalamnya
nomor rekam medis pasien.
c. Pengolahan Data dan Pelaporan : Petugas membutuhkan data pelayanan obat di
unit farmasi
9. Unit Gizi
Unit Rekam Medis memiliki hubungan kerja dengan unit gizi dalam koordinasi untuk
pelayanan :
Pengolahan Data dan Pelaporan : Petugas membutuhkan data pelayanan di unit gizi
10. Unit IPSRS
Unit Rekam Medis memiliki hubungan kerja dengan unit IPSRS dalam koordinasi untuk
pelayanan : Perawatan Fasilitas dan Sarana pelayanan di Unit Rekam Medis
11. Unit Linen
Unit Rekam Medis memiliki hubungan kerja dengan unit linen dalam koordinasi untuk
pelayanan: Petugas linen membutuhkan data rekam medis untuk perhitungan
pengadaan linen.
12. Manajemen
Unit Rekam Medis memiliki hubungan kerja dengan manajemen dalam koordinasi untuk
pelayanan :
a. Kelengkapan peralatan, perlengkapan kerja, ATK, cetakan yang digunakan di unit
rekam medis disiapkan oleh bagian umum tata usaha.
b. Kedisiplinan dan Kebutuhan SDM unit rekam medis berhubungan dengan bagian
SDM tata usaha.
c. Manajemen membutuhkan data rekam medis sebagai indikator mutu pelayanan di
RSU Santo Yoseph Labuan Bajo
4
B. Hubungan Eksternal
Unit Rekam Medis memiliki hubungan eksternal dalam kebutuhan data dan laporan
rumah sakit dengan :
1. Dinas kesehatan tingkat I
2. Dinas kesehatan tingkat II
3. Departemen kesehatan (Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan)
5
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
A. POLA KETENAGAAN
Unit Rekam Medis RSU Santo Yoseph Labuan Bajo memberlakukan pola ketenagaan sebagai
berikut :
1 Dinas Pagi
Kepala Unit Rekam Medis
Penanggung Jawab Pendaftaran,
2 Dinas Pagi
Informasi dan Korespodensi Rekam
Medis
Penanggung Jawab Pelaporan,
3 Dinas Pagi
Analisa dan Penyimpanan
Rekam Medis
Pelaksana Pendaftaran Rawat Dinas Pagi, Siang, dan Malam
4
Jalan dan Gawat Darurat
Pelaksana Pendaftaran Rawat Dinas Pagi, Siang, dan Malam
5
Inap dan Informasi
Pelaksana Pengolahan data,
6 Dinas Pagi
koding dan Pelaporan
Pelaksana Assembling, analisa
7 Dinas Pagi
dan pengelolaan rekam medis
Pelaksana Penyimpanan dan Dinas Pagi, Siang, dan Malam
8
Distribusi Rekam Medis
6
5. Pelaksana Pendaftaran Rawat Inap dan Informasi (Admission).
Petugas admission :……orang.
6. Pelaksana Pengolahan data, koding dan Pelaporan Petugas :……orang
7. Pelaksana Assembling, Analisa dan Pengelolaan Rekam Medis Petugas :…..orang.
8. Pelaksanaan Penyimpanan dan Distribusi Berkas Rekam Medis Petugas :…..orang.
B. Kualifikasi Personil
Kualifikasi Personil unit rekam medis.
1. Kepala Unit Rekam Medis
Kualifikasi : lulusan D III Manajemen Informasi Kesehatan dan Rekam Medis,
Sarjana Kesehatan Masyarakat
2. Penanggung Jawab Pendaftaran, Informasi dan Korespodensi Rekam Medis
Kualifikasi : lulusan D III Manajemen Informasi Kesehatan dan Rekam Medis.
3. Penanggung Jawab Pelaporan, Analisa dan
4. Penyimpanan Rekam Medis
Kualifikasi : lulusan D III Manajemen Informasi Kesehatan dan Rekam Medis
5. Pelaksana Pengolahan data, koding dan Pelaporan, Assembling, Analisa dan
Pengelolaan Rekam Medis
Kualifikasi : lulusan D III Manajemen Informasi Kesehatan dan Rekam Medis
6. Pelaksana Pendaftaran Rawat Jalan dan Unit Gawat Darurat
Kualifikasi : lulusan SMU + atau D III.
7. Pelaksana Pendaftaran Rawat Inap dan Informasi
Kualifikasi : lulusan SMU + atau D III
8. Pelaksana Penyimpanan dan Distribusi Rekam Medis
Kualifikasi : lulusan SMU + atau D III
7
Petugas rekam medis berdasarkan kompetensi harus berpendidikan DIII Rekam
Medis.
b. Pelatihan
Pelatihan untuk peningkatan kompetensi petugas di Unit Rekam Medis
dilaksanakan melalui :
1) Pelatihan Internal yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh RSU
Santo Yoseph Labuan Bajo setiap 6 bulan sekali
2) Pelatihan eksternal yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh pihak
luar RSU Santo Yoseph Labuan Bajo diantaranya:
Pelatihan Manajemen: Rekam Medis dan Informasi
Pelatihan Koding ICD X dan ICD 9
Pelatihan Customer Service
Pelatihan Komunikasi efektif dan kepribadian
8
BAB IX
PROGRAM ORIENTASI
A. Pengertian
Orientasi unit kerja adalah mengenali karyawan baru dengan sasaran unit kerja,
memperjelas bagaimana pekerjaannya, menyumbang pada sasaran unit itu dan
mencakup perkenalan dengan rekan-rekan kerja barunya.
Kegiatan orientasi yang dilakukan di Unit Rekam Medis RSU Santo Yoseph Labuan Bajo
meliputi beberapa hal sebagai berikut :
1. Organisasi
Merupakan pengenalan organisasi yang meliputi Organisasi Rumah Sakit dan Unit
Rekam Medis.
2. Visi, Misi Unit Rekam Medis
Merupakan pengenalan Visi dan Misi Unit Rekam Medis sebagai bekal untuk dapat
melakukan pelayanan yang efektif, efisien dan berkualitas.
3. SDM
Memperkenalkan kualifikasi SDM yang bekerja pada Unit Rekam Medis yang
meliputi latar belakang pendidikan dan Status kepegawaian SDM.
4. Pelayanan
Memperkenalkan alur pelayanan Unit Rekam Medis sebagai pelayanan non medis di
RSU Santo Yoseph Labuan Bajo
5. Sarana dan Prasarana
Memperkenalkan sarana dan prasarana yang digunakan dalam melakukan
pelayanan rekam medis.
6. Fisik
Memperkenalkan sarana fisik yang ada di RSU Santo Yoseph Labuan Bajo dan
menjelaskan mengenai standar fasilitas unit rekam medis sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
9
BAB X
PERTEMUAN/ RAPAT
A. PENGERTIAN
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan
suatu masalah tertentu.
B. TUJUAN
1. Umum
Dapat membantu terselenggaranya program kerja pelayanan Rekam Medis
2. Khusus
Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait dengan
program kerja Instalasi Rekam Medis dan peningkatan mutu pelayanan rumah sakit.
C. KEGIATAN
Rapat dipimpin oleh kepala instalasi dan atau koordinator ruang.
Rapat yang diselenggarakan ada dua macam, yaitu:
1. Rapat terjadwal
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh Instalasi Rekam Medis minimal
1 bulan sekali, dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1 tahun serta agenda
rapat yang telah di tentukan oleh kepala Instalasi.
2. Rapat tidak terjadwal
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan oleh
Instalasi Rekam Medis untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan
pelayanan dikarenakan adanya permasalahan yang bersifat insidentil.
10
Format Notulen Rapat
Hari, tanggal
Tempat
Pemimpin
Rapat
Notulen Rapat
Jumlah
Peserta
Rapat
Agenda Rapat
Hasil Rapat
11
BAB XI
PELAPORAN
A. MONITORING
1. Monitoring dilakukan oleh koordinator
2. Dilakukan setiap hari
3. Ada formulir/ buku bantu
B. EVALUASI
1. Dilakukan oleh Tim mutu rumah sakit dengan frekuensi minimal setiap bulan
2. Evaluasi oleh tim mutu minimal setiap 3 bulan
C. LAPORAN
1. Membuat laporan kepada Indonesia Renal Registry (IRR)
2. Membuat laporan rutin :
a. Laporan Harian : Kunjungan harian, kejadian
b. Laporan Bulanan : Total kunjungan pasien, kebutuhan HD set
c. Laporan Tahunan: Total kunjungan dalam 1 tahun
12