0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
43 tayangan4 halaman
Dokumen ini membahas tentang sistem informasi yang dapat diterapkan pada toko grosir. Sistem informasi toko grosir dapat menghasilkan informasi seperti data penjualan, pemasukan, pengeluaran, dan omset serta mengelola informasi pedapatan, harga, dan karyawan berdasarkan level manajemennya. Sistem ini diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan terbuka yang dapat mengurangi ketidakpastian dan risiko bisnis toko gros
Dokumen ini membahas tentang sistem informasi yang dapat diterapkan pada toko grosir. Sistem informasi toko grosir dapat menghasilkan informasi seperti data penjualan, pemasukan, pengeluaran, dan omset serta mengelola informasi pedapatan, harga, dan karyawan berdasarkan level manajemennya. Sistem ini diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan terbuka yang dapat mengurangi ketidakpastian dan risiko bisnis toko gros
Dokumen ini membahas tentang sistem informasi yang dapat diterapkan pada toko grosir. Sistem informasi toko grosir dapat menghasilkan informasi seperti data penjualan, pemasukan, pengeluaran, dan omset serta mengelola informasi pedapatan, harga, dan karyawan berdasarkan level manajemennya. Sistem ini diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan terbuka yang dapat mengurangi ketidakpastian dan risiko bisnis toko gros
memiliki sistem informasi • Toko grosir, Swalayan, Apotik, Kantor pemerintah, Rumah sakit, Sekolah, dll 2. Lakukan pengamatan • Menurut kelompok anda informasi apa saja yang dihasilkan • Menurut kelompok anda data apa saja yang dibutuhkan 3. Ulasan • Buat uraian terhadap sistem yang anda amati menurut karakteristik system • Menurut klasifkasi sistem termasuk dalam jenis apa • Buat uraian terhadap informasi yang dihasilkan sistem tersebut menurut fungi informasi • Kelompokan informasi yang dihasilkan menurut level manajemen
PENYELESAIAN :
1. Sistem Informasi yang dipilih : Toko Grosir
a. Informasi apa yang dihasilkan? Toko grosir merupakan salah satu bidang usaha yang bergerak dalam hal pemasaran, disini kami mengambil salah satu contoh toko grosir yaitu toko sembako. Alasan kami mengambil contoh ini karena toko sembako merupakan suatu kebutuhan utama masyarakat. Selain itu dilihat dari sudut pandang ekonomi hal tersebut menjadi sesuatu hal yang diprioritaskan dan juga dengan biayanyapun yang cukup terjangkau. Didalam bidang ini, secara tidak langsung mengubah mindset/ pola pikir masyarakat menjadi seorang entepreuneurship/ wirausahawan. Oleh karena itu, dibidang ini sitem informasi manajemen akan sangat dibutuhkan agar kegiatan didalam bidang ini mampu terorganisir dengan baik demi tercapainya tujuan yang diharapkan. 2. Melakukan Pengamatan a. Data yang dibutuhkan: • Data pedapatan masyarakat sekitar • Pemasukan barang • Pengeluaran barang • Lokasi yang ditempat harus strategis • Standar harga jual • Omset/ keuntungan yang diperoleh • Modal utama • Karyawan b. Karakteristik Sistem : • Komponen, yaitu yang meliputi : modal, pemilik, bangunan, pegawai/karyawan • Bata : Harga • Lingkungan : Lokasi • Penghubung : Pemiliki, pegawai • Masukkan : Belanja barang • Pengolahan (proses) : Didata (disortir) • Output (keluaran) : Dijual, dipasarkan c. Klasifikasi Sistem : Sistem Tertutup Dan Terbuka d. Fungi Informasi, diantaranya : • Menambah pengetahuan melihat harga dalam situasi dan kondisi tertentu, misalnya menjelang hari besar seperti Idul Fitri, Idul Adha, dil, serta perkembangan harga pada saat-saat tertentu • Mengurangi ketidakpastian. Dengan sistem in kita dapat memperkirakan pendapatan yang diperolch, selain itu kualitas barang yang dijualpun akan terjamin • Mengurangi risiko kegagalan. Yaitu dengan melakukan analisis SWOT. Dengan demikian risiko kegagalan secara tidak langsung akan dapat teriminimalisir • MengurangiKeanekaragaman/Varian. Dengan memilih lokasi toko grosir yang tepat, maka hal tersebut dapat mengurangi keanckaragaman dalam penjualan mengenai sesuatu hal yang kita tidak inginkan • Member Standar. Yaitu aturan mengenai penetapan harga jual, aturan jumlah pembelian jangka waktu batas pembayaran. e. Level Manajemen • Low Level Manajemen : Karyawan (kurir, kasir, karyawan biasa) • Middle Level Manajemen : Manajer, staf administrasi/ logistik • Top Level Manajemen Pemilik.