Kelompok 13:

List issue:

1. Membutuhkan Biaya yang Sangat Besar Untuk Menjadi PPN

2. Pada PPP Mayangan Tidak Dilengkapi Dengan Gedung Es Atau Pabrik Es

3. Perubahan PPP Menjadi PPN Akan Menambah Perluasan Lahan Pelabuhan

4. Fasilitas pasar dan pelelangan ikan

5. Mekanisme kerja dari pelabuhan perikanan pantai di probolinggo

6. Belum lengkapnya instansi yang ada di pelabuhan perikanan pantai Probolinggo

7. Kurangnya pengembangan drainase kapal

8. Terbatasnya ruang persediaan pelabuhan untuk sarana transportasi, kapal, serta kendaraan pada
moda darat

9. Fasilitas yg belum memadai jika masih menjadi PPP

10. Lahan pada PPP Mayangan hanya memiliki luas lahan yang belum cukup memadai dan masuk ke
dalam golongan pelabuhan yang diusahakan.

11. Pelayanan operasional yang di lakukan oleh staff atau pegawai PPP Mayangan yang kurang berjalan
kurang baik dalam menunjang peningkatan operasional

12. kualitas sumberdaya manusia (SDM) nelayan yang rendah

13. Sistem pelelangan yang belum berjalan dengan baik karena kehadiran tengkulak yang menunggu
hasil tangkapan pada setiap kapal

14.Luas Kolam labuh yang dimiliki belum mampu memuat kapal-kapal yang berukuran besar untuk
bersandar

15. Kurangnya jumlah petugas pengawas di Pelabuhan Pantai Perikanan

16.Belum berfungsinya kegiatan aktivitas lelang di Tempat Pelelangan Ikan

17. Kesadaran masyarakat terhadap pengembangan Pelabuhan Pantai Perikanan

18. Akses pasar pelabuhan di Probolinggo yang harus diperluas

19. Keadaan masalah, kondisi dan potensi yang ada disekitar pelabuhan

20. Pelabuhan yang akan menjadi kawasan minapolitan

21. Pelabuhan yang akan menjadi sentra ekonomi

22. Kawasan kumuh di daerah PPP Mayangan

23. Sistem drainase yang buruk

24. Pengolahan limbah IPAL yang belum diolah dengan baik

25. Kualitas air yang buruk karena intrusi air laut

26. Reklamasi pantai yang tidak teratur

27. Kawasan padat industri memicu degradasi lingkungan

Kelompok 14:

1.manajemen lahan parkir yang kurang baik yang ada di lingkungan pelabuhan.

2.manajemen transportasi air di daerah dermaga.

3.minimnya sumberdaya manusia yang berpotensi dalam pelaksanaan pelelangan ikan di Pelabuhan
Perikanan Probolinggo.

4.keterbatasan anggaran dana dari dinas perikanan untuk membeli ikan.

5.perlunya dilakukanan pengembangan fasilitas yang ada di Pelabuhan Perikanan Probolinggo.

6. kurangnya investor dalam pengembangan pelabuhan

7. kurangny manajemen ekosistem

8. Drainase masih kurang tertata dan antrian terlalu banyak

9. Pengolahan IPAL yang masih kurang maksimal

10. Coldstorage belum digunakan secara maksimal oleh pengguna pelabuhan

11. Jarak dermaga dengan lapangan penumpukan cukup jauh

12. Penerangan di malam hari

13. kurang adanya koordinasi dengan pihak terkait untuk menyusun rencana dan

program

14. kurang adanya manajemen terhadap pengelolaan kawasan pelabuhan dan perbaikan

infrastruktur

15. Kurang maksimalnya manajemen distribusi pemasaran ikan

16. Tidak adanya pabrik es untuk pembekalan pengoperasian alat tangkap pelabuhan perikanan pantai
(PPP) Mayangan Probolinggo

17. Banyaknya Tengkulak melakukan monopoli harga di Pelabuhan Perikanan

Pantai (PPP) Mayangan Probolinggo

18. Manajemen lalu lintas daerah belakang pelabuhan

19. Pengembangan fasilitas pelabuhan ditinjau dari aspek produksi

20. Tugas dan tanggung jawab otoritas pelabuhan terhadap sarana prasarana alat bantu navigasi
pelayaran.

21. terjadi overload dan panjang dermaga tambat yang tersedia sudah tidak dapat memenuhi
kebutuhan lagi.

22. Pemanfaatan lahan yang belum maksimal

23. Kepuasan pelanggan terhadap PT Delta Arta Bahari Nusantara

24. Penghambat layanan administrasi pelabuhan oleh para pelaku perikanan

25. Permasalahan Drainase yaitu yang disebabkan oleh sedimentasi aliran dan menyebabkan
pencemaran lingkungan.

26. Permasalahan jalur darat mulai dari jalan rusak, jalan yang terkena dampak longsor dan banjir yang
berdampak pada keterlambatan manajemen transportasi pengiriman barang dan jasa pelabuhan.

Kelompok 15:

Penyusunan Rencana Induk Pelabuhan Laut Probolinggo Provinsi Jawa Timur

Akses Pasar di Pelabuhan Probolinggo Harus Diperluas

PEMBANGUNAN PELABUHAN PERIKANAN PANTAI MAYANGAN PROBOLINGGO

Pelabuhan Perikanan Dipagari, Fasilitas Mandi di Laut Direlokasi

Akhirnya, Pelabuhan Mayangan juga Ditutup

PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) MAYANGAN DITINJAU DARI ASPEK
PRODUKSI, KOTA PROBOLINGGO, JAWA TIMUR

Analisis Kesiapan Penerapan Kebijakan Badan Layanan Umum Daerah pada Pelabuhan Perikanan Pantai
di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur
Kelompok 16:

1. penyumbatan selokan

2. uji fungsi penanganan alat pemadam

3. banyaknya sampah yg berserakan

4. adanya ranting pohon yg berjatuhan

5. kondisi los pasar ikan yang kian memburuk

1. Dibutuhkannya pengembangan drainase kapal

2. Pengolahan IPAL yang kurang maksimal

3. Penggunaan coldstorage yang belum maksimal

4. Pemindahan pasar sementara yang dibangun di dalam pelabuhan perikanan

5. Terbatasnya jumlah tenaga kerja kebersihan

1. Tercemarnya perairan sekitar pelabuhan akibat aktivitas bongkar barang

2. Tersumbatnya aliran air yang disebabkan oleh sedimentasi

3. Kurangnya sistem perbaikan pengelolaan limbah

4. Kurangnya petugas kebersihan pelabuhan

5. Minimnya kesadaran masyarakat terhadap higienitas pelabuhan

1. Kurangnya hubungan kelembagaan yang bertanggung jawab atas kebersihan

2. Pemimdahan sementara untuk revitalisasi

3. Pelaksanaan dasar hukum higeinis yang belum maksimal

4. Kurangnya perhatian dari pemerintah setempat

5. Kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan

1. Sanitasi lingkungan pemukiman yang masih rendah di tataran mikro

Probolinggo

2. Kondisi fasilitas Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan Probolinggo

cukup baik karena fasilitas-fasilitas disana terawat dengan baik dan

dalam kondisi masih bagus, namun untuk sistem pengelolahan limbah

perlu perbaikan agar lingkungan serta perbaikan tempat docking kapal

yang memadai

3. Kebersihan Pantai Gili Ketapang di Probolinggo terkotori oleh sebagian

masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya

4. Pembanguan di Pelabuhan Probolinggo memunculkan masalah

lingkungan dan sosial seperti pencemaran air laut, kerusakan hutan

mangrove, reklamasi pesisir pantai

5. Penyebaran penyakit seperti Pes, Yellow fever dan kolera akhibat kurang

higiene sanitasi kapal

1. Sistem drainase yang banyak sampah

2. IPAL yang kurang maksimal

3. MCK yang kurang luas dari rencana

4. Saluran irigasi yang tidak mengalir

5. Area penyimpanan jaring dan keranjang yang berserakan

1. Minimnya kesadaran masyarakat mengenai kebersihan

2. Kurang diperhatikannya saluran pembuangan limbah

3. Kondisi tempat ibadah yang kurang diperhatikan

4. Keadaan pelabuhan yang masih bersifat tradisional menyebabkan pelabuhan terkesan kumuh ketika
musim hujan tiba

5. Perlunya dilakukan pemindahan lokasi pelabuhan karena kondisi drainase yang sudah sangat buruk

1. Pengolahan limbah pada IPAL

2. Kurangnya Fasilitas Coldstorage atau pabrik es dalam pengolahan ikan

3. Kondisi fasilitas drainase

4. Kondisi docking pelabuhan

5. Lingkungan pelabuhan yang kurang bersih

1. Menteri KP kembangkan Pelabuhan Mayangan jadi sentra ekonomi perikanan di Probolinggo

2. Meski Ada Pelabuhan, Konsumsi Ikan di Probolinggo Rendah

3. Penanganan Sampah di Pulau Gili Ketapang

4. Sampah Plastik

5. Perancangan Terminal di Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo Dengan Pendekatan Eco-tech
Architecture

1. Kondisi Drainase di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan Probolinggo

2. Kondisi Penyebaran Covid-19 di daerah Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan Probolinggo

3. Kondisi Limbah IPAL di daerah Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan Probolinggo

4. Kondisi Perawatan Konstruksi Bangunan di daerah Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan
Probolinggo

5. Pencemaran air dan lingkungan yang kurang bersih di daerah Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP)
Mayangan Probolinggo

1. Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap sampah di pelabuhan

2. Penerapan hukum yang kurang optimal

3. Pentingnya pelelangan yang murni dan higenis

4. Kesadaran pekerjaan terhadap keberhasilan

5. Kurangnya Kebersihan kamar mandi di pelabuhan

1. Fasilitisan pendaratan ikan yang kurang di perhatian kebersihannya

2. Pembuangan limbah ikan yang mengakibatkan rusaknya lingkungan parit/sungai

3. Kumuhnya pelabuhan di karenakan kebiasaan nelayan karena tidak memperdulikan kesehatan

4. Sumberdaya manusia yang kurang berdampak pada kesehatan lingkungan pelabuhan

5. Pemanfaatan yang berkelanjutan belum di kelola dengan baik.

1.Keberadaan PPP Mayangan yang sangat padat akan aktifitas perikanan yang meliputi penangkapan,
pengolahan ikan, dan pariwisata dapat memberikan dampak negatif pada kualitas air yang ada di
perairan ini.

2.Komisi IV DPR RI Temukan Persoalan Limbah Hingga Rencana Pengembangan Pelabuhan di

Probolinggo.
3.Penanganan Limbah Minyak di Kawasan Pelabuhan Perikanan Mayangan, Probolinggo

4.Tingkat kesehatan dan hiegenis kapal dalam maupun luar negeri yang ada di pelabuhan Probolinggo.

5.Pasar Ikan Mayangan Masih Kotor

1. Kurangnya fasilitas penunjang

2. Kurangnya dukungan dari masyarakat sekitar

3. Kurangnya partisipasi dari nelayan sekitar

4. Fasilitas yg ada masih kurang memadai

5. Kesadaran masyarakat masih sulit untuk berkembang

1. Kondisi Penerangan di Pembekuan Ikan CV. Bee Jay Seafood Pelabuhan Mayangan, Probolinggo.

2.Kualitas Pelayanan Air Bersih di Pulau Gili Ketapang

3.Aktivitas Rumah Tangga yang Berakibat penurunan Vegetasi mangrove

4. Banyak sampah di Bibir Pantai Gili Ketapang

5. Pasar Ikan di Pelabuhan Perikanan Probolinggo yang Kotor

1. Sanitasi

2. Kurangnya fasilitas yang mendukung kegiatan perikanan tangkap di pelabuhan

3. Sistem PLTU yang memerlukan air pendingin untuk mendinginkan mesin kondesor

4. Masyarakat terkesan tidak peduli terhadap adanya sampah di wiliyah pelabuhan

5. Faktor penghambat proses bongkar muat di pelabuhan

1. Ketersediaan jasa kebersihan bagi kapal 20 GT ke atas

2. Pelaksanaan fasilitas pelabuhan yang masih belum dijalankan sesuai dengan tugasnya

3. Pentingnya penerangan bagi pekerja

4. Pengembangan pengolahan IPAL

5. Penataan drainase yang masih kurang