Anda di halaman 1dari 8

Research Topic

Structure, Process, System, Control, Management, Management Control System ,

Performance

Research Title

PENGARUH STRUKTUR DAN PROSES SISTEM PENGENDALIAN

MANAJEMEN TERHADAP KINERJA INSTALASI RAWAT INAP PADA RUMAH

SAKIT UMUM PROVINSI (RSUP) NUSA TENGGARA BARAT

Research Background

Latar belakang masalah dalam jurnal ini telah terdapat landasan teori yang idealnya

sebuah penelitian harus mempunyai landasan teori karena landasan teori tersebut

merupakan penguatan dari statemen dari penulis.

Research Questions

 Apakah struktur sistem pengendalian manajemen secara parsial

berpengaruh terhadap kinerja instalasi rawat inap pada RSUP NTB?,

 Apakah proses sistem pengendalian manajemen secara parsial berpengaruh

terhadap kinerja instalasi rawat inap pada RSUP NTB?,

 Apakah struktur dan proses sistem pengendalian manajemen secara

simultan berpengaruh terhadap kinerja instalasi rawat inap pada RSUP

NTB?

1
Research Objectives

Di dalam jurnal penelitian ini tidak terdapat tujuan penelitian yang tertera.

Research Motivation

Motivasi penelitian dalam jurnal ini adalah Pengelolaan rumah sakit ini ditekankan

pada penerapan nilai sosial etika disamping segi ekonomis. Kegiatan pengelolaan

sebuah rumah sakit adalah kompleks dengan disiplin-disiplin ilmu, antara lain disiplin

ilmu kedokteran, keperawatan, teknik, ekonomi maupun hukum. Seiring dengan

semakin meningkatnya permintaan layanan kesehatan dan semakin banyak

munculnya rumah sakit, maka seluruh rumah sakit yang ada di wilayah Nusa

Tenggara Barat (NTB) dan salah satunya adalah Rumah Sakit Umum Provinsi

(RSUP) NTB harus dapat beroperasi secara efektif dan efisien apabila fungsi

manajemen dilaksanakan dengan baik, dimana fungsi ini dimulai dari perencanaan

sampai dengan pengendaliannya.

Research Review Previously

Penelitian ini mengacu pada penelitian Yustien (2012). Yustien (2012) melakukan

penelitian tentang pengaruh sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja

manajerial rumah sakit umum tipe B di provinsi Jawa Barat. Perbedaan penelitian ini

adalah Variabel (Y) yang diteliti adalah kinerja instalasi rawat inap dan subjek

penelitian adalah bagian instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Provinsi NTB

Research Framework

Struktur Sistem Pengendalian Manajemen (X1), Proses Sistem Pengendalian

Manajemen (X2), dan kinerja Instalasi Rawat Inap (Y) .

2
Research Paradigm

Jurnal penelitian ini menggunakan Pardigma kuantitatif.

Research Method

Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory melalui survey, datanya

dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dengan pengukuran menggunakan

skala likert. Data yang terkumpul diolah menggunakan SPSS 17. Pengujian yang

dilakukan adalah uji kualitas data, uji asumsi klasik, dan pengujian hipotesis dengan

menggunakan analisis regresi linier berganda.

Research Contributions to Theory

Sistem pengendalian manajemen, tidak akan terlepas dari dua unsur penting, yaitu

struktur pengendalian dan proses pengendalian (Supriyono, 2000:27).

Menurut Peter F. Drucker (dalam Samiati Eka, 2008:19) kinerja adalah tingkat

prestasi (karya) atau hasil nyata yang dicapai yang kadang-kadang dipergunakan

untuk mencapai suatu hasil yang positif. Kinerja yang tinggi sangat diharapkan oleh

suatu organisasi, karena dengan kinerja yang tinggi, banyak manfaat yang akan

diperoleh organisasi diantaranya adalah output yang dihasilkan merupakan output

yang berkualitas tinggi sehingga produktivitas organisasi akan optimal. Selain itu hal-

hal penting dalam penilaian kinerja menurut Irawan (2002:12) antara lain: tanggung

jawab kerja, realisasi program, motivasi kerja dan kelancaran produktivitas kerja.

ja dan kelancaran produktivitas kerja. Penelitian ini mengacu pada penelitian Yustien

(2012). Yustien (2012) melakukan penelitian tentang pengaruh sistem pengendalian

manajemen terhadap kinerja manajerial rumah sakit umum tipe B di provinsi Jawa

3
Barat.

Menurut Supriyono (2000:27) sistem pengendalian manajemen adalah sistem yang

digunakan oleh manajemen untuk mempengaruhi anggota organisasinya agar

melaksanakan strategi dan kebijakan organisasi secara efisien dan efektif dalam

rangka mencapai tujuan organisasi, dimana sistem pengendalian manajemen terdiri

dari struktur dan proses. Mulyadi dan Setiawan (2001:3) mendefinisikan sistem

pengendalian manajemen sebagai suatu sistem yang digunakan untuk merencanakan

berbagai kegiatan perwujudan visi organisasi melalui misi yang telah dipilih dan

untuk mengimplementasikan dan memantau pelaksanaan rencana kegiatan tersebut.

Struktur pengendalian manajemen dalam suatu organisasi didasarkan pada

tanggungjawab atas jabatannya disebut dengan responsibility centers (pusat-pusat

pertanggungjawaban) (Mulyadi, 2001 : 3). Pusat-pusat pertanggungjawaban

merupakan bagian-bagian dalam suatu organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer

yang bertanggung jawab atas aktivitas dalam bagian tersebut. Menurut Supriyono

(2000: 36) terdapat unsur-unsur yang terbagi dalam kelompok struktur yaitu : struktur

organisasi, aliran informasi dan pendelegasian wewenang. Proses pengendalian

manajemen merupakan seperangkat tindakan yang dilakukan untuk memastikan

bahwa organisasi bekerja sesuai dengan tujuan yang melibatkan interaksi dalam

sebuah organisasi. Proses pengendalian manajemen yang diukur (Anthony &

Govindarajan, 2005:19) meliputi perencanaan strategis (pemrograman), penyusunan

anggaran, pelaksanaan dan evaluasi kinerja.

Menurut (Anthony & Govindarajan, 2005:19) penyusunan anggaran merupakan

kegiatan yang berhubungan dengan pengintegrasian program-program yang

sebelumnya bersifat individual ke dalam pusat-pusat pertanggungjawaban.

4
Menurut Mulyadi (2001:6) struktur dan proses merupakan dua hal yang membangun

sistem pengendalian manajemen.

Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah random sampling.

Metode random sampling dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada

di dalam populasi tersebut, dan mengambil subjek bukan berdasarkan strata.

(Sugiono, 2009:74).

Menurut Mulyadi (2001:6) struktur dan proses merupakan dua hal yang membangun

sistem pengendalian manajemen.

Research Contributions to Practices

Penelitian menujukkan bahwa variabel struktur sistem pengendalian manajemen (X1)

secara individu (parsial) signifikan mempengaruhi kinerja instalasi rawat inap (Y).

Variabel proses sistem pengendalian manajemen (X2) secara individu (parsial)

signifikan mempengaruhi kinerja instalasi rawat inap (Y). Variabel struktur sistem

pengendalian manajemen (X1), dan proses sistem pengendalian manajemen (X2)

secara bersama-sama (simultan) signifikan mempngaruhi kinerja instalasi rawat inap

(Y).

Research Findings

Terdapat pengaruh yang signifikan antara struktur sistem pengendalian manajemen

terhadap kinerja instalasi rawat inap pada RSU Provinsi NTB dengan nilai p value

0,032. Hal ini menunjukkan bahwa struktur sistem pengendalian manajemen (X1)

berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja instalasi rawat inap (Y). Hasil

5
penelitian menunjukkan bahwa struktur sistem pengendalian manajamen dapat

mempengaruhi peningkatan kinerja instalasi rawat inap. 2. Terdapat pengaruh yang

signifikan antara proses sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja instalasi

rawat inap pada RSU Provinsi NTB dengan nilai p value 0,000. Hal ini menujukkan

proses sistem pengendalian manajemen (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap

kinerja instalasi rawat inap (Y). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan

proses sistem pengendalian manajemen yang menyangkut proses penyusunan

program, penyusunan anggaran, pelaksanaan dan pengukuran, serta evaluasi kinerja

kegiatan dapat mempengaruhi peningkatan kinerja instalasi rawat inap pada RSU

Provinsi NTB. 3. Secara simultan terdapat pengaruh struktur dan proses sistem

pengendalian manajemen terhadap kinerja instalasi rawat inap pada RSU Provinsi

NTB dengan nilai p value 0,000. Hal ini menunjukkan struktur sistem pengendalian

manajemen (X1) dan proses sistem pengendalian manajemen (X2) secara bersama-

sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap kinerja instalasi rawat inap (Y).

Hasil menunjukkan bahwa secara simultan struktur dan proses sistem pengendalian

manajemen dapat meningkatkan kinerja instalasi rawat inap pada RSU Provinsi NTB.

Implication for Future Research

Peneliti sebaiknya lebih transparan akan data survey nya. Agar lebih jelas dalam

member analisisnya.

Main Research References

A Dale Timpe. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia (Kinerja /

Performance).cetakan ke 4. Jakarta : PT Elex Media Komputindo. Anonim. 2012.

http://www.arsada.com. Diakses 13 September 2012, 06:50:25 Anthony, Robert N dan

Vijay Govindarajan. 2005. Management Control System.Edisi 11, jilid 1. Jakarta:


6
Salemba Empat. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta. Baridwan, Zaki. 1998. Sistem Akuntansi: Penyusunan dan

Prosedur dan Metode. Edisi Kelima. Yogyakarta: BPFE Universitas Gajah Mada.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikai Analisis Multivarite dengan SPSS. Cetakan Keempat.

Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Halim, Abdul, Achmad

Tjahjono, dan Muhammad Fakhri Husein. 2003. Sistem Pengendalian Manajemen.

Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN. Hansen, Don.R dan Maryanne

M.Mowen. 2009. Akuntansi Manajemen, edisi 8, jilid 1. Jakarta: Salemba Empat.

Irawan. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : STIA LAN Press.

Keputusan Menkes Nomor 983/Menkes/SK/IX/1992. Jaringan Dokumen dan

Informasi Hukum Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (online),

http://www.DepKes.go.id. Diakses 13 September 2012, 09:06:32. Keputusan Menkes

RI Nomor 582/Menkes/SK/VI/1997. Jaringan Dokumen dan Informasi Hukum

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (online), http://www.DepKes.go.id.

Diakses 13 September 2012, 08:25:19. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor

560/Menkes/SK/IV/2003. Jaringan Dokumen dan Informasi Hukum Departemen

Kesehatan Republik Indonesia. (online), http://www.DepKes.go.id. Diakses 13

September 2012, 08:21:17. Mulyadi dan Johny Setiawan. 2001. Sistem Perencanaan

dan Pengendalian Manajemen. Jakarta: Salemba Empat. Muninjaya, A.A. Gde. 2004.

Manajemen Kesehatan. Jakarta: Kedokteran EGC. Noe, R.A., Hollenbeck, J.R.,

Gerhart, B., P. Wright M. 2008. Fundamentals of Human Resource Management.

Edisi 10. New York: McGraw-Hill. Peraturan Menkes RI Nomor

159b/Menkes/PER/1997. Jaringan Dokumen dan Informasi Hukum Departemen

Kesehatan Republik Indonesia. (online), http://www.DepKes.go.id. Diakses 13

September 2012, 08:06:30. Purnamasari, Imas. 2009. Hubungan Struktur Sistem

7
Pengendalian Manajemen dan Proses Sistem Pengendalian Manajemen Dengan

Kinerja pada PT Kereta Api Indonesia (Persero). Jurnal Fokus Ekonomi, vol 4, No 1,

Juni 2009 : 27-43. Samiati Eka. 2008. Analisis Kinerja Perusahaan Berdasarkan

Perspektif Balanced Scorecard (Studi Kasus pada PT Kereta Api Persero) DAOP 2

Bandung). Skripsi. Bandung : Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Universitas Pendidikan Indonesia. Stoner, James A F, R Edward Freeman, Daniel R

Gilbert Jr. 1996. Manajemen. Edisi Bahasa Indonesia. Jilid 1. Terjemahan Drs.

Alexander Sindoro. Jakarta : PT. Prenhallindo. Suadi, Arief. 2001. Sistem

Pengendalian Manajemen.Yogyakarta : Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi UGM.

Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung :

Alfabeta Sule, Ernie Tisnawati dan Kurniawan Syaefullah. 2005. Pengantar

Manajamen. Edisi Pertama. Jakarta : Prenada Media. Supriyono, R.A. 2000. Sistem

Pengendalian Manajemen. Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE Uma Sekaran. 2006.

Research Methods For Business. Edisi 4. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat. Yustien,

Reni. 2012. Pengaruh Penerapan Sistem Pengendalian Manajemen Pada Pusat

Pendapatan dan Pusat Biaya Terhadap Kinerja Manajerial Rumah Sakit Umum Tipe B

Di Provinsi Jawa Barat. Pekbis, Jurnal, Vol 4, No 1, Maret 2012 : 44-5.

Anda mungkin juga menyukai