HAULUSSY
PROVINSI MALUKU
KATA PENGANTAR
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. M. Haulussy merupakan salah satu unit teknis di
bawah Pemerintah Provinsi Maluku yang bertugas memberikan pelayanan kesehatan
prima dengan biaya terjangkau oleh masyarakat serta memberikan kepuasan bagi
pengguna jasa rumah sakit yang mempunyai fasilitas yang memadai serta memiliki
sumber daya manusia yang professional sehingga terwujud menjadi rumah sakit yang
berperan aktif dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat tanpa mengutamakan
mencari keuntungan namun tetap menerapkan prinsip efisiensi dan produktivitas.
Dalam rangka melaksanakan UndangUndang Nomor 44 tahun 2009, tentang Rumah
Sakit, Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005, tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri, Nomor 61 Tahun 2007,
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, maka
disusunlah Rencana Bisnis dan Anggaran RSUD Dr. M. Haulussy untuk tahun anggaran
2022.
Buku Rencana Bisnis dan Anggaran ini berisi program, kegiatan, target kinerja dan
Anggaran RSUD Dr. M Halussy tahun anggaran 2022, yang merupakan panduan dan
pegangan unit kerja dalam melaksanakan kegiatan pada tahun anggaran 2022.
Kepada berbagai pihak yang telah membantu dan mendukung penyusunan Rencana
Bisnis dan Anggaran, ini kami sampaikan terima kasih. Semoga Rencana Bisnis dan
Anggaran ini akan dapat memberikan manfaat dalam upaya meningkatkan kinerja dan
membangun masa depan RSUD Dr. M. Haulussy.
DAFTAR ISI
Pengantar………………………………………………………………………………………. i
Daftar Isi………………………………………………………………………………………. ii
Ringkasan Eksekutif…………………………………………………………………………. iv
BAB I PENDAHULUAN
1 Gambaran Umum……………………………………………………………… 1
2 Visi Rumah Sakit………………………………………………………………. 7
3 Misi Rumah Sakit……………………………………………………………… 8
4 Tujuan Rumah Sakit…………………………………………………………… 9
5 Kegiatan Rumah Sakit……………………………………………………….. 9
6 Sasaran Rumah Sakit…………………………………………………………… 10
7 Susunan Dewan Pengawas dan Direksi…………………………………….. 11
BAB V PENUTUP
1 Kesimpulan…………………………………………………………………….. 44
2 Saran……………………………………………………………………………. 44
LAMPIRAN:
RENCANA ANGGARAN BELANJA TAHUN ANGGARAN 2013
RINGKASAN EKSEKUTIF
1. Gambaran Umum
a. Landasan Hukum dan Sejarah Perkembangan Rumah
Sakit
1) Landasan Hukum
Pembangunan kesehatan merupakan upaya seluruh potensi bagi
masyarakat, baik oleh pemerintah maupun swasta yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Dalam rangka melaksanakan kebijakan otonomi daerah, maka
desentralisasi bidang kesehatan merupakan salah satu strategi yang
ditetapkan untuk mencapai Visi Indonesia Sehat 2013.
Untuk dapat memenuhi hal tersebut maka diperlukan adanya
perencanaan yang diharapkan mampu menampung berbagai aspek
kepentingan, baik stakeholder, manajemen maupun masyarakat pada
umumnya, dengan menggunakan pengetahuan antisipasif.
Kebutuhan dokumen perencanaan tak bisa dielakkan merupakan
kewajiban bagi setiap organisasi, baik organisasi bisnis maupun
organisasi publik. Perkembangan lingkungan baik makro maupun mikro
akan mempengaruhi jalannya suatu organisasi, oleh karena itu perlu
adanya langkah-langkah antisipasif dengan memetakan peluang dan
kekuatan sebagai modal dasar menyusun strategi untuk mengatasi
ancaman dan mengeliminir kelemahan yang ada.
Secara yuridis, aturan hukum yang melandasi Penyusunan Rencana
Bisnis dan Anggaran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. M.
Haulussy Provinsi Maluku adalah sebagai berikut:
a) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004, tentang Perbendaharaan
Negara.
b) Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009, tentang Rumah Sakit
b. Nature Of Business
Fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia di RSUD Dr. M. Haulussy yaitu:
b. Direksi
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. M. Haulussy adalah Satuan Kerja
Perangkat Daerah yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. RSUD Dr. M Haulussy dipimpin
oleh seorang Direktur, yang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
dibantu oleh 3 (tiga) Wakil Direktur.
b) Keuangan
Adanya penurunan pendapatan akibat dari penurunan jumlah pasien
umum, JKN dan Jamkesda serta kerjasama dengan pihak lain dalam hal
pelayanan kesehatan.
2) Faktor Eksternal
Kondisi eksternal RSUD dr. M. Haulussy Ambon yang secara langsung
maupun tidak langsung mempengaruhi keberhasilan dalam mencapai
tujuannya antara lain :
a) Kebijakan Pemerintah
(1) Dukungan Pemerintah Daerah/Pusat untuk pengembangan/
pembangunan rumah sakit;
(2) Adanya pembiayaan BPJS;
(3) Adanya pembiayaan untuk masyarakat miskin Program Jamkesda.
b) Keadaan Persaingan
Untuk wilayah Kota Langgur dan Sekitarnya, RSUD dr. M. Haulussy
masih merupakan rumah sakit yang menjadi pilihan utama masyarakat.
Hal ini disebabkan RSUD Karel Sadsuitubun Langg RSUD dr. M.
Haulussy merupakan rumah sakit milik pemerintah, yang memiliki
c) Keadaan Perekonomian
Keadaan perekonomian yang relatif stabil dan kondisi perekonomian
masyarakat yang semakin meningkat.
2. Pencapaian Kinerja
Pendapatan tahun 2021 sebesar Rp53.708.143.666,26 atau lebih kecil 21,15% dari
Realisasi Pendapatan tahun 2020 sebesar Rp68.112.231.581,23.
PENDAPATAN
RSUD dr. M. HAULUSSY AMBON
TAHUN 2021
REALISASI REALISASI
NO URAIAN %
2021 2020
9 Gas Medis - - -
REALISASI REALISASI
NO URAIAN %
2021 2020
Realisasi Realisasi
No Uraian %
2021 2020
1) Neraca
RSUD dr. M. HAULUSSY AMBON
PROVINSI MALUKU
NERACA
Per 31 Desember 2021 dan Per 31 Desember 2020
1. Utang Usaha - -
2. EkuitasTerikat Temporer - -
2) Laporan Operasional
PENDAPATAN
- Pendapatan APBN - -
Penerimaan Kas
- Pendapatan Hibah
- Pendapatan APBN
Pengeluaran Kas
- Pembayaran Bunga - -
Penerimaan Kas
Pengeluaran Kas
Penerimaan Kas
1) Perspektif Pelanggan
Cakupan kunjungan pasien rawat inap dan rawat jalan selama 3 (tiga) tahun
terakhir (tahun 2019 sampai dengan 2021) menunjukan fluktuasi menurun.
Kunjungan pasien mengalamikenaikan pada tahun 2021 sebanyak 59.297
kunjungan dari tahun 2020 sebanyak 22.781 kunjungan. Perkembangan
jumlah kunjungan pasien disajikan pada grafik sebagai berikut:
Quality Of Place:
Quality of Services:
1. Dokter 9,41
54
4. Bidan 58 10,10
5. Fisioterapis 7 1,22
6. Radiografer 6 1,05
7. Sanitarian 11 1,92
4) Perspektif Keuangan
Kinerja keuangan rumah sakit tercermin dari kualitas pengelolaan aset
finansial yang dimilikinya, baik dari sisi sumber pendanaan maupun
pembiayaan. Indikator yang digunakan untuk mengukur kualitas kinerja
keuangan adalah sebagai berikut:
➢ Sales Growth Rate
Indikator ini digunakan untuk mengukur kemampuan rumah sakit
menggali pendapatan fungsional dari jasa layanan kesehatan.
Berdasarkan data 3 tahun terakhir, rata-rata tingkat pertumbuhan
pendapatan rumah sakit mencapai (15,74)% dan menunjukan
kecenderungan adanya penurunan pendapatan setiap tahunnya.
Perkembangan pendapatan fungsional RSUD selama 2019 - 2021 dapat
dilihat dari tabel sebagai berikut :
2019
61.227.140.040,95 108.755.611.841,82 56,30
Rata-Rata 48,45
Rata-Rata 41,08
1) Budaya Organisasi
Budaya organisasi di RSUD dr. M. Haulussy Ambon belum sepenuhnya
menunjukkan budaya profesional yang mendukung pelayanan prima, yang
terlihat dari hal-hal sebagai berikut:
• Masih ada pelayanan medis yang diserahkan kepada paramedis
dengan berbagai alasan;
• Waktu tunggu pelayanan klinik, farmasi dan administrasi pasien
pulang, masih dirasa terlalu lama;
• Sistem inventarisasi dan pengelolaan barang non farmasi belum
berjalan dengan semestinya
Kekuatan Kelemahan
No Perspektif
1 2 3 -1 -2 -3
A Pelanggan
2 Kepuasan Pelanggan 0 0 0 -1 0 0
Score A 2 -1
B Proses Bisnis Internal
Quality of Place
1 BOR 0 0 0 -1 0 0
2 BTO 1 0 0 0 0 0
3 TOI (Hari) 0 0 0 -1 0 0
Quality of Services
1 Gross Death Rate 0 0 3 0 0 0
2 Net Death Rate 1 0 0 0 0 0
Score B 5 -2
C Pertumbuhan dan Pembelajaran
1 Ketersediaan SDM
- Tenaga Dokter 1 0 0 0 0 0
- Tenaga Medis 0 2 0 0 0 0
- Tenaga Penunjang 0 2 0 0 0 0
- Tenaga Apoteker 1 0 0 0 0 0
2 Pengelolaan Infrastruktur
- Kelengkapan alat 0 0 0 -1 0 0
- Kalibrasi alat 0 0 0 0 -2 0
Kekuatan Kelemahan
No Perspektif
1 2 3 -1 -2 -3
- Kualifikasi alat 0 0 0 -1 0 0
Score C 6 -4
D Keuangan
- SGR 0 0 3 0 0 0
- CRR 1 0 0 0 0 0
- Tingkat Kemandirian Keuangan 0 0 0 -1 0 0
E Budaya Organisasi 0 0 0 -1 0 0
F Sumber Daya Teknologi 0 0 0 -1 0 0
Score D 4 -3
Total Score 17 -10
b. Analisis Eksternal
Analisis eksternal adalah analisis kondisi diluar rumah sakit yang secara
langsung maupun tak langsung mempengaruhi keberhasilan rumah sakit dalam
mencapai tujuannya hingga saat disusun Rencana Bisns Anggaran.
Analisa lingkungan eksternal dengan menggunakan metode Competitive Setting
Profile menilai kondisi persaingan dalam bisnis perumahsakitan dengan faktor-
faktor yang dinilai adalah :
1. Kebutuhan pelanggan terhadap provider kesehatan terdiri dari variabel-
variabel berikut :
a. Angka kesakitan dan angka kecelakaan;
b. Jumlah peserta asuransi Kesehatan;
c. Daya beli masyarakat;
d. Jejaring Puskesmas sebagai sumber rujukan.
2. Kemampuan pesaing terdiri dari variabel-variabel berikut ini :
Hasil analisa lingkungan internal dan eksternal menunjukkan posisi rumah sakit
pada kuadran I :
“Aggressive
Stable Growth
Maintenan
ce”
17,13
“Selective
Maintenance” 1 “Rapid Growth”
W S
12
“Two “Conglomerate
Arround” Divertivication”
“Nice”
“Consentric Diversification”
-9 28
III (-) T IV
Strategi Bertahan Hidup -3
Strategi Diversifikasi
1 2 3
b. Asumsi Mikro
1) Kebijakan akuntansi Rumah Sakit Umum Daerah dr. M. Haulussy sebelum
ditetapkan pedoman akuntansi oleh Gubernur mengacu kepada Pedoman
Akuntansi Rumah Sakit sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor
76/PMK.05/2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah.
2) Subsidi Yang Masih diterima dari Pemerintah antara lain:
• Sebagai OPD Provinsi Maluku tidak merubah kelembagaan
• Biaya pegawai pada biaya Umum dan Administarsi berupa gaji dan
tunjangan PNS, Tambahan Penghasilan berdasarkan beban kerja dan
kelangkaan profesi, belanja Investasi baik yang bersumber dari APBD
maupun yang bersumber dari APBN (DAK)
a. Anggaran Pendapatan
Anggaran pendapatan tahun 2022 sebesar Rp104.811.382.322,00 dengan
gambaran sebagai berikut :
ANGGARAN PENDAPATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. M. HAULUSSY
AMBON
TAHUN 2022
Diatas/(dibawah)
Anggaran 2022 Realisasi 2021
Uraian Proyeksi 2021 %
(Rupiah) (Rupiah)
(Rupiah)
PENDAPATAN
Pendapatan Operasional
Pelayanan Rawat Inap
- 1.300.000.000,000 1.568.793.580,00 (268.793.580,00) (17,13)
Umum
Pelayanan Rawat Jalan
- 1.800.000.000,000 1.405.013.122,00 394.986.878,00 28,11
Umum
- Pelayanan Ambulance 25.000.000,000 24.177.000,00 823.000,00 3,40
- Pelayanan Inhealth 50.000.000,000 18.073.000,00 31.927.000,00 176,66
- Pelayanan Jasa Raharja 200.000.000,000 192.206.000,00 7.794.000,00 4,06
- Pelayanan JKN 30.000.000.000,000 22.213.574.392,00 7.786.425.608,00 35,05
Pelayanan Pasien Covid-
- 40.200.000.000,000 27.922.125.800,00 12.277.874.200,00 43,97
19
- Depo Farmasi 70.000.000,000 21.337.541,70 48.662.458,30 228,06
- Gas Medis 50.000.000,000 - 50.000.000,00 -
- Kerjasama Pendidikan 100.000.000,000 23.030.000,00 76.970.000,00 334,22
- Sewa ATM 60.000.000,000 12.000.000,00 48.000.000,00 400,00
- Sewa Gedung 22.000.000,000 9.000.000,00 13.000.000,00 144,44
- Bunga Bank 200.000.000,000 154.720.222,56 45.279.777,44 29,27
Diatas/(dibawah)
Anggaran 2022 Realisasi 2021
Uraian Proyeksi 2021 %
(Rupiah) (Rupiah)
(Rupiah)
Pendapatan retribusi
- 20.000.000,000 1.596.900,00 18.403.100,00 1.152,43
parkir
- Pendapatan Lain-lain - 142.496.108,00 (142.496.108,00) (100,00)
Jumlah Pendapatan
74.097.000.000,000 53.708.143.666,260 20.388.856.333,74
Operasional 37,96
Pendapatan APBD/APBN
- Biaya Pegawai 1.470.000.000,00 41.134.128.928,00 (39.664.128.928,00) (96,43)
- Biaya Barang Jasa 5.284.504.922,00 1.591.125.750,00 3.693.379.172,00 232,12
- Biaya Modal 23.959.877.400,00 39.569.804.881,00 (15.609.927.481,00) (39,45)
ANGGARAN BIAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. M. HAULUSSY
AMBON
TAHUN 2022
Diatas/(dibawah)
Anggaran 2022 Realisasi 2021
Uraian Realisasi 2021 %
(Rupiah) (Rupiah)
(Rupiah)
BIAYA OPERASIONAL
Diatas/(dibawah)
Anggaran 2022 Realisasi 2021
Uraian Realisasi 2021 %
(Rupiah) (Rupiah)
(Rupiah)
JUMLAH BIAYA
71.739.817.732,00 119.896.388.386,85 (48.156.570.654,85) (40,17)
OPERASIONAL
c. Anggaran Investasi
Anggaran Investasi tahun 2022 sebesar Rp25.046.294.400,00 dengan gambaran
sebagai berikut :
ANGGARAN INVESTASI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. M. HAULUSSY
AMBON
TAHUN 2022
Anggaran Realisasi
No Uraian %
2022 2021
Proyeksi laporan keuangan RSUD dr. M. Haulussy Ambon Provinsi Maluku tahun 2022
disajikan secara komparatif dengan membandingkan antara realisasi tahun 2021 dengan
proyeksi tahun 2022.
1. Proyeksi Neraca
RSUD dr. M. HAULUSSY AMBON
PROVINSI MALUKU
NERACA
Per 31 Desember 2022 dan Per 31 Desember 2021
31 Desember 2022 31 Desember 2021
No. PERKIRAAN (Proyeksi) (Unaudited)
Rp Rp
I ASET LANCAR
4. Persediaan 3.337.101.824,05
3.337.101.824,05
1. Utang Usaha -
74.676.748.793,05
TOTAL KEWAJIBAN 74.676.748.793,05
- Pendapatan Hibah
0,00%
-
- Pendapatan Lain-lain
94,43%
302.000.000,00 319.813.230,56 (17.813.230,56)
- Pendapatan APBD
37,32%
30.714.382.322,00 82.295.059.559,00 (51.580.677.237,00)
- Pendapatan APBN
0,00%
-
BIAYA
Penerimaan Kas
- Pendapatan Hibah
- Pendapatan APBN
- 7.067.500.224,00 41.588.377.513,77
Pembayaran Pegawai
- 29.624.418.844,00 21.745.439.787,97
Pembayaran Persediaan
- 24.115.048.000,00 14.449.710.542,00
Pembayaran Jasa Pelayanan
- 3.710.826.114,00 4.480.146.049,55
Pembayaran Barang dan Jasa
- 3.598.222.800,00 830.341.232,00
Pembayaran Pemeliharaan
- 239.177.750,00 175.905.804,00
Pembayaran Administrasi Kantor
- 1.856.600.000,00 1.057.088.798,00
Pembayaran Langganan Daya dan Jasa
- 1.528.024.000,00 242.263.750,00
Pembayaran Perjalanan Dinas
- - -
Pembayaran Bunga
- - -
Pembayaran Operasional Lainnya
Penerimaan Kas
Pengeluaran Kas
- 1.511.417.000,00 8.051.103.281,00
Pembayaran Atas Peralatan dan Mesin
Pembayaran Atas Gedung dan
- 23.534.877.400,00 31.581.380.600,00
Bangunan
Pembayaran Atas Jalan, Jaringan dan
-
Irigasi
Pembayaran Terhadap Aset Tetap
-
Lainnya
Penerimaan Kas
1. Kesimpulan
Berdasarkan data proyeksi pendapatan dan belanja tahun 2022 serta data realisasi
anggaran pendapatan dan belanja tahun 2021 dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Realisasi Pendapatan Operasional Tahun 2021 sebesar Rp53.708.143.666,26 lebih
kecil Rp14.404.087.914,97 atau 21,15% dari Realisasi Pendapatan Tahun 2020
sebesar Rp68.112.231.581,23;
b. Realisasi Biaya tahun 2021 sebesar Rp119.896.388.386,85. Realisasi tersebut
mengalami penurunan sebesar Rp15.416.516.060,08 atau 11,39% dibandingkan
realisasi biaya tahun 2020 yaitu sebesar Rp135.312.904.446,93;
c. Anggaran pendapatan tahun 2022 sebesar Rp104.811.382.322,00 Dibandingkan
dengan pendapatan tahun 2021, anggaran pendapatan tahun 2022 turun sebesar
Rp31.191.820.903,26 atau 22,93%;
d. Anggaran biaya operasional tahun 2022 sebesar Rp71.739.817.732,00
Dibandingkan dengan Realiasi biaya tahun 2021, anggaran Biaya Operasional
tahun 2022 turun sebesar Rp48.156.570.654,85 atau 40,17%;
e. Anggaran Investasi tahun 2022 sebesar Rp25.046.294.400,00 Dibandingkan dengan
Realisasi investasi tahun 2021, anggaran Biaya investasi tahun 2022 turun sebesar
Rp14.586.189.481,00 atau 36,80%.