Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, telah dapat diselesaikan Rencana Strategis Bisnis Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Manokwari Tahun 2016-2021, sebagai dokumen perencanaan 5
(lima) tahunan yang memuat visi, misi, strategi, nilai dasar dan arah kebijakan operasional BLUD
yang disusun berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah
Kabupaten Manokwari. Selain itu, penyusunan Rencana Strategis Bisnis RSUD Manokwari
sebagai dokumen perencanaan yang dijadikan petunjuk arah yang jelas dalam menerapkan praktik
bisnis yang sehat. Hal ini tentu saja tidak hanya pedoman tapi juga menjadi acuan semangat RSUD
Manokwari dalam mencapai target yang harus dipenuhi di 5 (lima) tahun yang akan datang.
Penyusunan Rencana Strategis Bisnis ini telah diupayakan dengan sebaik-baiknya namun
tidak tertutup kemungkinan masih banyak kekurangan. Untuk itu kami tetap mengharap kritikan
dan masukan serta dukungan dari berbagai pihak, demi penyempurnaan di masa mendatang agar
dr. F I R M A N
Pembina Tk. I
NIP. 1963 04 17 199803 1005
Daftar Tabel.............................................................................................................................. iv
MANOKWARI .......................................................................................................... 10
Manokwari ................................................................................................................... 26
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih . 29
Tabel 2.3 Analisis Rasio Keuangan RSUD Manokwari Tahun 2014-2015 ...............................20
Tabel 3.1 Visi Misi RSUD Manokwari Disesuaikan dengan Visi Misi RPJMD Kabupaten
Tabel 5.1 Proyeksi Rasio Keuangan RSUD Manokwari Tahun 2016-2021 ..............................47
Tabel 5.3 Rencana Perspektif Pelanggan RSUD Manokwari Tahun 2016-2021 .......................48
Tabel 5.4 Rencana Perspektif Proses Bisnis Internal RSUD Manokwari Tahun 2016-2021.....49
Tabel 5.5 Rencana Perspektif Pertumbuhan dan PembelajaranRSUD Manokwari Tahun 2016-2021
...................................................................................................................................50
Tabel 5.7 Proyeksi Laporan Operasional RSUD Manokwari Tahun 2016-2021 .......................53
Tabel 5.8 Proyeksi Laporan Arus Kas RSUD Manokwari Tahun 2016-2021 ...........................54
Tabel 6.1 Indikator Bidang Perencanaan dan Pengembangan Sarana Prasarana .......................58
Dengan Visi : “Terwujudnya Pelayanan Yang Berkualitas dan Terjangkau Tahun 2021” yang
dijabarkan dalam sembilan rumusan Misi : (1) Meningkatkan citra RS melalui perbaikan
manajemen, sarana & prasarana serta meningkatkan pelayanan disegala lini; (2) Mengupayakan
pembangunan fasilitas dan sistim layanan,dalam rangka peningkatan kualitas layanan kesehatan;
(3) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dalam rangka Tercapainya Profesionalisme
peningkatan kualitas layanan kesehatan; (5) Mewujudkan kemandirian RS; (6) Menyelenggarakan
Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pusat pengendali TB_HIV Aids Provinsi Papua Barat; (7)
Pendidikan, Pelatihan , Penelitian dan Pusat pengendali TB HIV Aids Provinsi Papua Barat; (9)
Mewujudkan RS proaktif sesuai dengan paradigma Indonesia Sehat”. Segmen yang akan menjadi
fokus adalah fasilitas kesehatan selaku mitra dalam memberikan layanan JKN serta BPJS selaku
penyelenggara layanan kesehatan. Pemilihan strategi bisnis didasarkan pada hasil analisis posisi
unggulan sesuai dengan kebutuhan, meningkatkan kompetensi dan mutu sumber daya manusia
serta dengan optimis akan mencapai peningkatan kinerja pada semua perspektif yang sudah
ditentukan. Dalam lima tahun ditentukan beberapa perspektif untuk mencapai kinerja diantaranya
perspektif pelanggan, keuangan, proses bisnis internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran.
Rencana Strategi Bisnis yang disusun oleh RSUD Manokwari ini perlu dievaluasi setiap
tahun dan dapat direvisi menyesuaikan perkembangan dan/atau perubahan yang terjadi sehingga
PENDAHULUAN
Luas wilayah Kabupaten Manokwari adalah 4.650,32 Km² yang meliputi: 9 distrik, 9 kelurahan
164 kampung. Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2016 menyatakan bahwa jumlah
penduduk Kabupaten Manokwari sampai dengan tahun 2016 banyak 162.578 jiwa yang terdiri
laki-laki sebanyak 86.312 jiwa dan perempuan sebanyak 76.266 jiwa yang tersebar pada 37.700
rumah tangga dengan tingkat kepadatan penduduk pada Tahun 2014 sebesar 34 jiwa/Km2.
sebagaimana Gambar 1.
prasarana perekonomian, pendidikan dan kesehatan serta prasarana peribadatan juga masih
terbatas baik jumlah, sebaran maupun kualitasnya. Hal ini menyebabkan pembangunan di
Kabupaten Manokwari belum optimal. Berdasarkan Data BPS 2016, capaian kinerja beberapa
Rata-Rata Pengeluaran
10.584,29 10.986,58 11.068,85 11.487,00 11.904,00
Perkapita
Jumlah rumah tangga yang belum memeliki atap rumah yang layak berupa sirap/ijuk/rumbia
dan lainnya yaitu 1 %, sebanyak 18 % Kepala Keluarga (KK) belum memiliki rumah sendiri dan
0,85 % rumah masih berlantai tanah, 7,89 belum memiliki Jamban yang layak, cakupan layanan
air bersi yang layak 61,82%. Prosentase rumah tangga pengguna listrik Pembangkit Listrik Negara
(PLN) dan non PLN 89.85% yang berarti masih terdapat 10,15% Rukun Tetangga (RT) belum
kondisi ideal tersebut diatas yang disebabkan antara lain keterbatasan kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) akibat pelayanan pendidikan dan kesehatan belum optimal, penyediaan
infrastruktur pendukung pengembangan wilayah masih sangat terbatas, dan masih banyaknya
kasus kriminal serta gangguan kantibmas akibat masih rendah kesadaran hukum.
Masih rendahnya angka harapan hidup antara lain disebabkan masih ditemui permasalahan
pada urusan kesehatan. Jumlah penganganan kasus penyakit terbanyak di Manokwari tahun 2015
didominasi oleh penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan yang terbesar
22.859. Penyakit malaria sebagai penyakit endemik di Manokwari tercatat 6.587 kasus dimanana
malaria tersiana tercatat kasus tertinggi sebanyak 3.172 kasus, malaria klinis sebanyak 2.159 dan
Menurut data Dinas kesehatan sebagaimana diberitakan pada Koran Cahaya Papua (4 Des,
2016) bahwa hingga saat ini penderita HIV/AIDS di Kabupaten Manokwari sebanyak 1.183 orang
Permasalahan lain dibidang pendidikan yaitu Angka Melek Huruf (AMH). Terdapat
93,21% penduduk Manokwari usia 15 tahun ke atas yang mampu membaca dan menulis,
sedangkan sebanyak 6,79% dari seluruh penduduk usia 15 tahun ke atas yang tidak mempu
telah dihitung oleh BPS Kabupaten Manokwari, diperoleh APS untuk penduduk usia 7-12 tahun
sebesar 98,11% yang berarti dari 100 orang berusia 7-12 tahun, yang sedang menempuh
pendidikan dasar ada sebanyak 98 orang. APS untuk penduduk usia 13-15 tahun 97,88 yang berarti
dari 100 orang terdapat 98 orang yang bersekolah ke dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Sedangkan APS usia 16-18 tahun yaitu 81,66% yang berarti dari 100 orang berusia 16-18 tahun
terdapat 82 orang yang bersekolah di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Kondisi tersebut
berakibat rata-rata lama pendidikan penduduk Kabupaten Manokwari baru pada angka 7,75 yang
hal pengelolaan sampah yang cukup pelik mulai dari tingkat rumah tangga sampai di Tempat
Pemrosesan Terakhir (TPA). Selain itu, Kabupaten Manokwari merupakan kawasan rawan
bencana yang setiap saat diperlukan tindakan kesiapsiagaan dan partisipasi masyarakat dalam hal
pengurangan resiko bencana alam maupun bencana lingkungan akibat kelalaian manusia. Untuk
itu, penyiapan infrastruktur non fisik terutama perarutan tentang tata ruang merupakan hal yang
Manokwari sebagai satu kesatuan ruang yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan.
sumberdaya hutan, potensi perikanan dan kelautan, pertambangan, pertanian dan lain-lain.
Mengingat adanya peluang pasar yang luas, dan apabila potensi tersebut dimanfaatkan secara
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan dan ditunjang dengan infrastruktur yang memadai serta
pemberdayaan masyarakat dari segi produksi dan pemasaran, pendidikan, kesehatan dan
pembinaan spritual maka upaya mewujudkan perekonomian Kabupaten Manokwari yang mandiri
yang diharapkan dapat menurunkan angka pengangguran dan dapat meningkatkan pendapatan
serta daya beli masyarakat sekaligus menekan angka kemiskinan dan peningkatan pendapatan
daerah. Perwujudan hal-hal tersebut melalui pembangunan adil dan merata akan mengarah kepada
kondisi ideal yang diharapkan yaitu penurunan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat
sehingga dapat terwujud Kabupaten Manokwari yang damai, sejahtera, religius dan bermartabat.
Rencana Strategis Bisnis (RSB) Kabupaten Manokwari tahun 2016-2021 yang merupakan
pelaksanaan rancangan jangka menengah, telah memuat prioritas program dan kegiatan setiap
tahunnya untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut di atas secara bertahap. Namun, karena
keterbatas sumberdaya sehingga diperlukan penetapan prioritas program dan kegiatan setiap
tahunnya. Untuk itu, dengan adanya asumsi dasar dan kebijakan sebagaimana tersurat dalam
Kebijakan Umum Anggaran (KUA) anggaran yang meliputi Kebijakan Pendapatan, Belanja dan
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manokwari merupakan institusi milik Pemerintah
diselenggarakan secara komprehensif, bermutu, dan diharapkan dapat terjangkau oleh semua
RSUD Manokwari adalah rumah sakit tipe C sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor : 531 / MENKES / SK/VI/1996 Tanggal 5 Juni 1996, yang merupakan
peninggalan Belanda yang bangun tahun 1950 dan berdiri di atas lahan seluas + 37.424 m2 dengan
total luas bangunan gedung + 9.283 m2 yang terletak di Jalan Bhayangkara No. 1 Manokwari
layanan publik dan layanan pasar, maka rumah sakit baik rumah sakit umum maupun rumah sakit
khusus harus dikelola secara entepreneur bukan lagi secara birokratik. Untuk itu rumah sakit perlu
melakukan perubahan mendasar sehingga lebih mandiri dan mampu berkembang menjadi
1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, memberikan angin segar bagi Rumah Sakit untuk
pengelolaan yang lebih baik ke depan. Di dalam pasal 68 dan 69 undang-undang tersebut, diatur
suatu koridor baru dalam pengelolaan keuangan negara yaitu Badan Layanan Umum atau
disingkat Badan Layanan Umum (BLU). Sebagai aturan pelaksanaannya, terbitlah Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum.
Sesuai tuntutan Undang-Undang (UU) Rumah Sakit No. 44 Tahun 2009, maka RSUD
Manokwari terhitung tanggal 8 April 2015 telah ditetapkan sebagai rumah sakit yang Pola
menerapkan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dengan surat keputusan BLUD Nomor 164
Tahun 2015, yang merupakan Pola Pengelolaan Keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3455);
Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66,
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
8 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
R I Nomor 4737);
9 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah ;
13 Keputusan Bupati Manokwari Nomor 164 Tahun 2015 Tentang Penetapan Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Manokwari Sebagai Badan Layanan Umum.
14 Permendagri Nomor 33 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran
2018.
Rakyat Daerah Kabupaten Manokwari tentang Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan
Maksud dan tujuan yang hendak dicapai atas penyusunan Rencana Strategis Bisnis
diantaranya adalah:
4. Plafon Anggaran Belanja Pegawai, Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi
Sistematika penulisan Rencana Strategis Bisnis RSUD Manokwari tahun 2016-2021 sebagai
berikut.
Bab I Pendahuluan
Bab ini memuat latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, serta sistematika
penulisannya.
Bab ini memuat informasi tentang tugas, fungsi, dan struktur organisasi, jenis pelayanan standar
Bab ini memuat informasi tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi
pelayanan RSUD Manokwari, telaah visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala
daerah terpilih, analisis posisi organisasi dengan metode Strength, Weakness, Opportunity, dan
BAB IV Visi, Misi, Nilai Dasar, Posisi Strategis Organisasi , Strategi, Tujuan, Dan Sasaran
Bab ini memuat informasi tentang visi, misi, nilai dasar, tujuan dan sasaran RSUD Manokwari,
Bab ini memuat informasi tentang pengembangan skala bisnis dan proyeksi keuangan tahun
2016-2021
Sesuai dengan Peraturan daerah Nomor 13 tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata
Kerja Lembaga Teknis Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Manokwari dan Peraturan
Bupati Manokwari Nomor 13 tahun 2009 tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan
a. Tugas pokok
Rumah Sakit Umum Daerah Manokwari mempunyai tugas melaksanakan penyusuanan dan
b. Fungsi
Untuk mencapai tugas tersebut, maka Rumah Sakit Umum Daerah Manokwari berfungsi
sebagai, Pelayanan Medik, Pelayanan Penunjang Medik dan Non medik, Pelayanan Asuhan
RSUD Manokwari dipimpin oleh seorang Direktur dengan Eselon IIA. Direktur membawahi 1
(satu) orang Sekretaris dan 3 (tiga) orang Kepala Bidang, yaitu Bidang Pelayanan Medik, Bidang
Sub Bidang Program, Evaluasi dan Pelaporan dan Sub Bidang Keuangan dan Aset, sedangkan
Kepala Bidang masing – masing membawahi 2 ( dua ) Sub Bidang. Bidang Pelayanan Medik
membawahi Sub Bidang Pelayanan Medik dan Sub Bidang Pelayanan Penunjang Medik.
Bidang Perawatan membawahi Sub Bidang Peningkatan Mutu Asuhan Keperawatan dan Sub
Bidang Sumber Daya Keperawatan, sedang Bidang Perencanaan dan Pengembangan Sarana
Prasarana membawahi Sub Bidang Penyusunan Program dan Pengembangan, Sub Bidang
Monitoring dan Evaluasi. Adapun Bagan Organisasi RSUD Manokwari sebagai berikut.
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
SEKRETARIS
SUB BAGIAN UMUM DAN SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN PROGRAM,
KEPEGAWAIAN DAN ASSET EVALUASI DAN
PELAPORAN
a. Dewan Pengawas
Sampai dengan disusunnya dokumen RBA ini (Desember 2017), RSUD Manokwari
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manokwari adalah lembaga teknis daerah yang
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Manokwari Nomor 13 Tahun 2008 tentang
Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Manokwari, RSUD Manokwari
dipimpin oleh seorang Direktur dengan dibantu oleh Sekretaris dan 3 Bidang, dengan susunan
sebagai berikut.
6. Pelayanan OK.
7. Pelayanan UGD.
8. Pelayanan Fisioterapi.
1 Struktural
A Eselon II S2 1 - - - 1
B Eselon III S1 2 - - - 2
SLTA 1 - - - 1
C Eselon IV S1 5 - - - 5
SLTA 1 - - - 1
2 Fungsional
A Dokter Ahli S2 10 - 1 - 11
B Dokter Umum S1 11 7 - - 18
C Dokter Gigi S1 2 - - - 2
D Apoteker S1 4 4 - - 8
E Paramedis Perawat S1 6 - - - 6
D3 29 12 1 34 76
SPK 47 5 - 13 65
F Paramedis Bidan D3 20 - - 2 22
SPK + Bdn 10 - 2 - 12
- Analis Kesehatan S1 1 - - - 1
D3 8 1 - - 9
- Farmasi S1/D4 1 2 - - 3
D3 2 1 - 2 5
SMF 2 1 - 1 4
- Gizi S1/D4 1 - - - 1
D3 3 - - - 3
D1 1 - - - 1
- Fisioterapi D3 2 2 - - 4
- Kesling S1 1 - - - 1
D3 2 - - - 2
D1 1 - - - 1
- Radiologi S1/D4 1 - - - 1
D3 1 2 - - 3
- Tekhnik D3 1 - - - 1
- Rekam Medik D3 2 - - - 2
a. Tanah
Tanah yang dimiliki oleh RSUD Manokwari yang berlokasi di Jalan Bhayangkara No. 01
b. Bangunan
Asset Tidak Bergerak lainnya yang dimiliki oleh RSUD Manokwari berupa gedung,
dengan perincian :
1. Gedung Administrasi dan Poli Lama seluas 5600 M2 dibangun pada Tahun 1954 dan
3. Gedung Ruang PKB, Fisioterapi seluas 99,2 M2 dibangun pada Tahun 1950.
4. Gedung Ruang Anak ( Gardenia ) seluas 245 M2 direhab pada Tahun 1999.
6. Gedung Ruang Bedah Lama ( Gudang ) seluas 216 M2 direhab terakhir tahun 1999.
8. Gedung Ruang Kelas ( R. Bersalin sementara ) seluas 216 M2 direhab terakhir tahun
1999
9. Gedung Ruang VIP ( R. Nifas + VIP Bersalin ) seluas 187 M2 dibangun tahun 2000
10. Gedung R. Masak, Loundry, Gudang Peralatan seluas 216 M2 dibangun tahun 1950
11. Gedung Kesekretariatan & TU, ASKES, Gudang seluas 184 M2 dibangun tahun 1950
14. Gedung ICU ( Lab. Sementara ) seluas 138 M2 dibangun tahun 2006
15. Gedung VIP Baru ( Bougenvile ) seluas 196 M2 dibangun Tahun 2006
16. Gedung VIP Baru ( Anggrek ) seluas 214 M2 dibangun tahun 2006
17. Gedung Internal I, II seluas 2.247 M2 dibangun tahun 2006 s/d 2008
18. Gedung Kebidanan Baru seluas 1.214 M2 dibangun tahun 2008 s/d 2010
19. Rumah Negara Golongan III Type C Permanen digunakan sebagai Rumah Dinas
Dokter RSUD Manokwari sebanyak 5 unit seluas 200 M2 dibangun tahun 1990
20. Rumah Negara Golongan III Type C Permanen digunakan sebagai Rumah Dinas Peg.
Asrama SPK sebanyak 6 unit seluas 240 M2 direhab terakhir tahun 2003
22. Rumah Negara Golongan III Type C Permanen digunakan sebagai Rumah Dinas
23. Rumah Negara Golongan III Type C Permanen digunakan sebagai Rumah Dinas
24. Rumah Negara Golongan III Type C Permanen digunakan sebagai Rumah Dinas
25. Rumah Negara Golongan III Type C Permanen digunakan sebagai Rumah Dinas
26. Rumah Negara Golongan III Type C Permanen digunakan sebagai Rumah Dinas
27. Rumah Negara Golongan III Type C Permanen digunakan sebagai Rumah Dinas
28. Rumah Negara Golongan III Type C Permanen digunakan sebagai Rumah Dinas
29. Rumah Negara Golongan III Type C Permanen digunakan sebagai Rumah Dinas
30. Rumah Negara Golongan III Type C Permanen digunakan sebagai Rumah Dinas Ex.
31. Rumah Negara Golongan III Type C Permanen digunakan sebagai Rumah Dinas
c. Kendaraan Dinas
Kendaraan Dinas yang dimiliki oleh RSUD Manokwari terdiri dari Kendaraan Roda
1. Kendaraan Roda Empat ada 20 unit terdiri dari Station Wagon Toyota KF 80 Std 2 unit,
Mobil Ambulance KIA Pergio 2 unit, Station Wagon Toyota AVANSA 5 unit dan
Ambulance Toyota KF 50 Std 2 unit, Mobil Jenazah Toyota KF 50 1 unit, Station Wagon
Toyota KF 50 2 unit, Station Wagon Mitzubishi PS 120 1 unit, Minibus KIA Ramsus 1
unit, Mobil, Jenazah Toyota Kijang Super 1 unit, Mobil Ambulance KIA 1 unit, Station
2. Kendaraan Roda Dua sebanyak 1 (satu) unit yaitu Honda Revo . Kendaraan ini sampai
saat ini masih dipakai oleh keluarga Alm. Mikhael Injomusi S.Ked.
d. Inventaris Kantor
Inventaris Kantor yang dimiliki oleh RSUD Manokwari terdiri dari Peralatan Komputer,
Meubelair, Lemari Arsip, dan peralatan inventaris lainnya yang tersebar di ruangan –
ruangan perawatan, instalasi, poli – poli, unit – unit, ruang sekretariat, ruang bidang –
1. Kunjungan Pasien
yakni 34.000. Hal ini menunjukan adanya peningkatan kunjungan pasien ke RSUD
Manokwari.
Jumlah pasien peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang melakukan pengaduan
kepada pihak Badan Pengelola Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) Cabang
Manokwari yang harus membeli obat sendiri karena ketidaktersediaan obat yang
dibutuhkan di apotek RSUD Manokwari. Jumlah pengaduan pada tahun 2015 sebanyak 34
Penilaian kinerja aspek keuangan dilakukan untuk periode tahun 2015 sampai dengan tahun 2016,
Kinerja keuangan dan pelayanan RSUD Manokwari di dalam tahun 2015 lebih rendah
dibandingkan dengan tahun 2016. Rendahnya skor di dalam tahun 2015 disebabkan karena terjadi
gangguan pada Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) sehingga sistem pembayaran
satu pintu yang diberlakukan pada tahun 2014 tidak bisa berjalan. Terjadi penagihan di tiap unit
tahun 2015 sampai dengan tahun 2016. Hal itu diakibatkan oleh tidak dibuatnya dokumen RBA,
tidak dilakukan pelaporan keuangan BLUD secara periodik, tidak dilakukan pengesahan
pendapatan dan belanja BLUD, dan belum dibuatnya Standar Operasional Prosedur (SOP).
Analisa rasio keuangan RSUD Manokwari tahun 2014-2016 dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
Penilaian kinerja aspek pelayanan juga dilakukan pada periode tahun 2015 dapat dilihat pada tabel
di bawah ini.
No Aspek 2015
1 Pertumbuhan Produkvitas 14,50
2 Efektivitas Pelayanan 7,00
3 Pertumbuhan Pembelajaran 0,00
Total Skor 21,50
kinerja dengan standar pelayanan yang berfokus pada customer dengan meningkatkan dan
mempertahankan mutu pelayanan. Beberapa indikator yang digunakan untuk menilai perspektif
f. Pertumbuhan operasi
b. Penyuluhan kesehatan
Rasio indikator keseluruhan perspektif proses bisnis internal RSUD Manokwari pada tahun
Skor
No Indikator
2014 2015
1 Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat Jalan 2 2.5
2 Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat Darurat 0.5 2.5
3 Pertumbuhan Hari Perawatan Rawat Inap 2 2.5
4 Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi 2.5 2
5 Pertumbuhan Pemeriksaan Laboratorium 2 2.5
6 Petumbuhan Operasi 2.5 0.5
7 Pertumbuhan Rekam Medik 2.5 2.5
Perspektif ini bertujuan untuk mewujudkan sumber daya manusia rumah sakit yang professional,
akuntabel dan berorientasi pelanggan melalui peningkatan persepsi dan komitmen dalam
pelayanan dengan mengembangkan dan memperbaiki tata kelola SDM di internal baik dari segi
1. Ketersedian SDM
Ketersediaan tenaga medis sesuai standar Rumah Sakit Kelas C, RSUD Manokwari Kabupaten
Manokwari masih membutuhkan tambahan tenaga terutama tenaga dokter umum, dokter
spesialis dasar, dokter spesialis penunjang, dokter gigi dan dokter gigi spesialis. Untuk tenaga
medis keperawatan (perawat dan bidan) dalam jumlah yang cukup dari standar, sehingga untuk
tahun mendatang masih diperlukan tambahan SDM untuk paramedis keperawatan. Tenaga
paramedis Non keperawatan yang terdiri kefarmasian, gizi, keterapian fisik, keteknisan medis,
rekam medis, IPSRS dan lain lain, akan disesuaikan dengan kebutuhan di tahun yang akan
datang.
Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi pembangunan Kab.Manokwari, maka RSUD
Manokwari memiliki nilai dasar dan keyakinan dasar yang merupakan budaya kerja dan
menjadi pijakan, pegangan, dan pedoman bagi Direksi, Unit Kerja Manajemen, Unit Kerja
fungsinya. Nilai dasar RSUD Manokwari adalah “Melayani dengan Kasih” yang
mengandung arti segala bentuk pelayanan yang diberikan secara ikhlas, mengutamakan
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan RSUD Manokwari
Rencana Strategi Bisnis pada suatu organisasi memberikan panduan arah dan prioritas strategis
organisasi lima tahun kedepan. Arah dan prioritas organisasi ini sangat bergantung pada harapan
dan tuntutan para stakeholder terhadap organisasi. Hasil kegiatan usaha tahun berjalan secara
umum RSUD Manokwari berdasarkan realisasi anggaran tahun 2017 sebagai beikut.
Prognosa realisasi pendapatan tersebut diperoleh dari pendapatan jasa pelayanan yang
sakit.
2. Prognosa realisasi biaya Rumah Sakit tahun 2017 sebesar Rp 63.999.510.902,75. Prognosa
sebesar Rp1.600.000,00.
Kondisi eksternal dan internal yang mempengaruhi kinerja RSUD Manokwari sebagai
berikut.
1. Faktor Internal
a. Pelayanan
(1) Tersedianya Dokter Ahli didukung dengan fasilitas rumah sakit cukup yang
kepuasan pelanggan.
(5) Dukungan stakeholder yang menjadikan RSUD Manokwari sebagai SKPD tumpuan
b. Keuangan
(1) Memiliki tarif yang masih terjangkau oleh masyarakat di wilayah Kab. Manokwari
dan sekitarnya.
(1) Adanya komitmen jajaran rumah sakit untuk menerapkan pelayanan berbasis
kepuasan pelanggan sehingga hal tersebut menjadi cita-cita dalam pelayanan tahun
mendatang.
(2) Ruang periksa, ruang perawatan dan ruang tindakan sudah memenuhi standar luas
2. Faktor Eksternal
Kondisi di luar RSUD Manokwari Kab. Manokwari yang secara langsung maupun tidak
a. Kebijakan Pemerintah
(2) Adanya Pembiayaan Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan Bagi Orang Asli
b. Keadaan Persaingan
Terdapat lembaga pelayanan kesehatan atau rumah sakit swasta, namun dari segi
pelayanan RSUD Manokwari masih lebih unggul sehingga RSUD Manokwari masih
c. Keadaan Perekonomian
diperluasnya ikatan kerja sama dan menuntut strategi menangkap pangsa pasar.
(3) Pendapatan bruto masyarakat Kabupaten Manokwari dari tahun ke tahun terus
(demand) yang cukup tinggi serta adanya dukungan Stake Holder terhadap kebijakan
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
3.2.1 Visi
Visi merupakan panduan kearah masa depan bagi suatu organisasi. Visi RPJMD Kabupaten
Manokwari tahun 2016-2021 adalah: “Bekerja Dengan Hati Mewujudkan Kasih dan
Pengharapan Menuju Manokwari Bisa Bersih, Indah, Sejahtera, Aman dan Damai".
3.2.2 Misi
Pernyataan misi sangat penting untuk penentuan tujuan secara efektif yang penting untuk
penyusunan strategi. RSUD Manokwari merumuskan misinya menjadi sembilan poin yang
diintegrasikan dengan misi yang ditentukan Kabupaten Manokwari pada tahun 2016-2021 pada
layanan kesehatan
Pelayanan.
layanan kesehatan;
Manokwari yang mendukung program pembangunan daerah tahun 2016-2021. Rincian program-
program dan kegiatan dapat dilihat pada tabel 4.1 pada BAB IV.
Sasaran strategis RSUD Manokwari disesuaikan dengan Visi, Misi, dan Program Kepala
3.3 Analisis Posisi Organisasi Dengan Metode Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat
(SWOT)
Analisis lingkungan internal telah dijabarkan pada BAB II dengan melakukan evaluasi kinerja
RSUD Manokwari tahun 2011-2015 yang terdiri atas perspektif pelanggan, perspektif keuangan,
perspektif proses bisnis internal serta kinerja perspektif pertumbuhan dan pembelajaran.
Analisis lingkungan eksternal diperlukan untuk menilai kondisi persaingan dalam bisnis rumah
a. Agresifitas pesaing yaitu dinilai dari tingkat agresifitas atau kondisi keunggulan
perorangan.
a. Teknologi yaitu dinilai dari tingkat kemajuan teknologi dan akses provider
c. Ekonomi dinilai dari tingkat atau komposisi masyarakat berdasarkan taraf hidup.
Dari hasil analisa SWOT menunjukkan persepsi pelanggan terhadap rumah sakit masih
relatif baik hal ini ditunjukkan dengan capaian kualitas pelayanan secara teknis yang cukup baik.
Cakupan pelayanan rumah sakit masih didominasi oleh masyarakat miskin yang pemahaman
secara teknis terhadap pelayanan rumah sakit masih kurang, dengan demikian kepuasan pelanggan
lebih pada keramahan petugas, kualitas pelayanan dan penanganan penyakit yang diderita. Di lain
pihak posisi rumah sakit sebagai rumah sakit pemerintah pada umumnya, harus meningkatkan
kekuatan dalam pengembangan infrastruktur dan pembukaan layanan baru yang memungkinkan
rumah sakit mampu bertahan dan melakukan inovasi-inovasi sejalan dengan perkembangan ilmu
kedokteran klinik dan perkembangan jenis penyakit. Dengan menggunakan Matrix SWOT dapat
Prospek di masa depan yang ingin diwujudkan dan perlu dilakukan RSUD Manokwari untuk lebih
Mempertimbangkan berbagai aspek penting yang terkait dengan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi rumah sakit yang diamanahkan oleh Kementrian Kesehatan maka Visi RSUD Manokwari
Visi tersebut dicanangkan oleh RSUD Manokwari agar keberadaannya sebagi RSUD di
Kab. Manokwari dapat lebih representatif. Dengan kualitas SDM yang profesional ditunjang
dengan kualitas sarana prasarana dan kualitas manajemen diharapkan benar-benar dapat
memberikan pelayanan yang bermutu dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat di wilayah
layanan kesehatan
Pelayanan.
layanan kesehatan;
10. Menyelenggarakan Pendidikan, Pelatihan , Penelitian dan Pusat pengendali TB_HIV Aids
Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi pembangunan Kabupaten Manokwari maka RSUD
Manokwari memiliki nilai dasar dan keyakinan dasar yang merupakan budaya kerja dan menjadi
pijakan, pegangan, dan pedoman bagi Direksi, Unit Kerja Manajemen, Unit Kerja
Pelayanan/Operasional, dan seluruh karyawan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
Nilai dasar RSUD Manokwari adalah “Melayani dengan Kasih” yang mengandung arti
segala bentuk pelayanan yang diberikan secara ikhlas, mengutamakan keselamatan pasien dan
menerapkan PPK-BLUD Penuh karena telah diamanatkan dalam Permendagri 61 Tahun 2007 dan
UU No 44 Tahun 2009.
Perbendaharaan No. PER-36/PB/2016 tentang Pedoman Penilaian Kinerja BLU bidang kesehatan,
keuangan ialah 10,85 (36,17% dari bobot aspek kinerja keuangan) pada tahun 2015 dan 11,35
(37,83% dari bobot aspek kinerja keuangan) pada tahun 2016. Dengan demikian, berdasarkan
seluruh penilaian kinerja, RSUD Manokwari di kategorikan kedalam kriteria “buruk” (C).
Walaupun dari aspek yang terkait dengan kinerja pelayanan memperoleh skor yang tinggi, skor
kinerja keuangan “buruk” sehingga kinerja RSUD Manokwari dikategorikan ke dalam kriteria
“buruk” (C). Dengan demikian, berdasarkan persyaratan teknis RSUD Manokwari tidak layak
Tujuan merupakan implementasi atau penjabaran dari visi misi organisasi dan merupakan sesuatu
yang akan dicapai atau dihasilkan pada kurun waktu tertentu. RSUD Manokwari menetapkan
a. Tujuan
kuratif dan rehabilitatif sesuai dengan standar pelayanan melalui penyediaan stok obat dan
bahan habis pakai yang mencukupi, penyediaan sarana medis dan penunjang medis serta
meningkatkan sanitasi rumah sakit sebagai salah satu pembentuk citra rumah sakit.
2. Meningkatkan kualitas SDM baik tenaga medis, paramedis maupun non medis yang
menguasai ilmu dan teknologi sesuai dengan bidang profesinya melalui pelatihan –
b. Sasaran
1. Tersedianya obat – obatan dan bahan habis pakai yang mencukupi dengan mengutamakan
obat generik
2. Tersedianya peralatan medis, penunjang medis dan non medis sesuai dengan standard
10. Tersedianya sistem organisasi dan manajemen, standard pelayanan medis, sistem
Tahun 2016 Manokwari telah memperoleh registrasi dan nomor kode rumah sakit Nomor: 91
02 0 11. Adapun jenis kegiatan pelayanan yang dilaksanakan pada RSUD Manokwari Kabupaten
Manokwari, meliputi:
4. Pelayanan Perawatan (Rawat Inap) dengan kapasitas jumlah tempat tidur sebanyak 142
unit meliputi:
a. Pelayanan Radiologi;
a. Pelayanan Farmasi;
b. Pelayanan Gizi;
a. Laundry;
b. Ambulance;
c. Pemulasaran Jenazah;
d. IPSRS.
Strategi bisnis RSUD Manokwari untuk tahun 2016-2021 dapat dilihat pada tabel di bawah.
RENCANA STRATEGIK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MANOKWARI TAHUN 2016 - 2021
“TERWUJUDNYA PELAYANAN YANG BERKUALITAS DAN TERJANGKAU TAHUN 2021”
Tabel 4.1 Rencana Strategik RSUD Manokwari Tahun 2016-2021
TAHUN
STRATEGIK
MISI TUJUAN SASARAN
Secara garis besar rencana strategis pengembangan pelayanan dikelompokkan menjadi empat
perspektif yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran.
1. Perspektif Keuangan
Perspektif keuangan yang diguakan ialah indikator proyeksi rasio keuangan RSUD Manokwari
tahun 2016-2021. Rincian indikator proyeksi rasio keuangan RSUD Manokwari tahun 2016-2021
Tahun
NO INDIKATOR FORMULA SATUAN
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Perspektif Pelanggan dijabarkan dalam bentuk hasil kinerja yang akan dihasilkan oleh RSUD Manokwari periode lima tahun kedepan.
Adapun Indikator kinerja lima tahun kedepan dijabarkan seperti dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.4 Rencana Perspektif Proses Bisnis Internal RSUD Manokwari Tahun 2016-2021
Tabel 5.5 Rencana Perspektif Pertumbuhan dan PembelajaranRSUD Manokwari Tahun 2016-2021
Dari empat tabel di atas dapat disimpulkan bahwa proyeksi kinerja RSUD Manokwari tahun 2021 dengan penilaian SEHAT (A).
Proyeksi neraca RSUD Manokwari tahun 2016-2021 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Nomor Tahun
2 KEWAJIBAN
2.1 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
2.1.1 Utang Perhitungan Pihak Ketiga 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2.1.2 Biaya yang Masih Harus Dibayar 1.603.547.635,05 1.781.719.594,50 1.959.891.553,95 2.155.880.709,35 2.371.468.780,28 2.608.615.658,31
2.1.3 Uang Muka dari Kas Daerah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2.1.4 Utang Kepada Kas Daerah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2.1.5 Pendapatan Diterima Dimuka 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 1.603.547.635,05 1.781.719.594,50 1.959.891.553,95 2.155.880.709,35 2.371.468.780,28 2.608.615.658,31
3 EKUITAS
3.1.1 Ekuitas Tidak Terikat
148.874.932.369,5
3.1.2 Ekuitas Awal 100.666.746.155,20 111.851.940.172,44 123.037.134.189,68 135.340.847.608,65 163.762.425.606,47
2
3.1.3 Surplus (Defisit Thn Lalu) 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3.1.4 Surplus (Defisit Thn Berjalan) 33.224.903.875,58 36.916.559.861,75 40.608.215.847,93 44.669.037.432,72 49.135.941.175,99 54.049.535.293,59
Proyeksi laporan operasional RSUD Manokwari tahun 2016-2021 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
TAHUN
NO URAIAN 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1 2 3
I. Pendapatan Rumah Sakit
a. Jasa Layanan 23.974.864.470,00 26.638.738.300,00 29.302.661.630,00 32.232.927.793,00 35.456.220.572,30 39.001.84.,629,53
b. Hibah - - - - - -
c. Hasil kerjasama dengan pihak lain - - - - - -
d. APBD 69.576.408.922,50 77.307.121.025,00 85.037.833.127,50 93.541.616.440,25 102.895.778.084,28 113.185.355.892,70
e. APBN - - - - - -
d. Lain-lain pendapatan yang sah - - - - - -
Jumlah Pendapatan 93.551.273.392,50 103.945.859.325,00 114.340.494.757,50 125.774.544.233,25 138.351.998.656,58 152.187.198.522,23
II. Biaya Operasional
a. Biaya Pelayanan
(1) Biaya Pegawai 5.781.546.720,00 6.423.940.800,00 7.066.334.880,00 7.772.968.368,00 8.550.265.204,80 9.405.291.725,28
(2) Biaya Bahan 15.666.959.884,50 17.407.733.205,00 19.148.506.525,50 21.063.357.178,05 23.169.692.895,86 25.486.662.185,44
(3) Biaya Jasa Pelayanan 10.846.271.420,10 12.051.412.689,00 13.256.553.957,90 14.582.209.353.69 16.040.430.289,06 17.644.473.317,96
(4) Biaya Pemeliharaan 341.101.332,00 379.001.480,00 416.901.628,00 458.591.790,80 504.450.969,88 554.896.066,87
(5) Biaya Barang dan Jasa 1.529.259.062,40 1.699.176.736,00 1.869.094.409,60 2.056.003.850,56 2.261.604.235,62 2,487.764.659,18
(6) Biaya Penyusutan 4.988.878.704,68 5.543.198.560,75 6.097.518.416,83 6.707.270.258,51 7.377.997.284,36 8.115.797.012,79
(7) Biaya Pelayanan Lain-lain 315.000.000,00 350.000.000,00 385.000.000,00 423.500.000,00 465.850.000,00 512.435.000,00
Jumlah Biaya Pelayanan 39.469.017.123,68 43.854.463.470,75 48.239.909.817,83 53.063.900.799,61 58.370.290.879,57 64.207.319.967,53
b. Biaya Umum dan Administrasi
(1) Biaya Pegawai 14.634.719.802,00 16.260.799.780,00 17.886.879.758,00 19.675.567.733,80 21.643.124.507,18 23,807,436,957.90
(2) Biaya Administrasi Kantor 363.107.745,00 403.453.050,00 443.798.355,00 488.178.190,50 536.996.009,55 590,695,610.51
(3) Biaya Pemerliharaan 124.213.500,00 138.015.000,00 151.816.500,00 166.998.150,00 183.697.965,00 202,067,761.50
(4) Biaya Barang dan Jasa 353.674.620,00 392.971.800,00 432.268.980,00 475.495.878,00 523.045.465,80 575,350,012.38
(5) Biaya Promosi 1.034.651.700.00 1.149.613.000,00 1.264.574.300,00 1.391.031.730,00 1.530.134.903,00 1,683,148,393.30
(6) Biaya Penyusutan 0,00 0,00 0.00 0,00 0,00 0,00
(7) Biaya Umum dan Administrasi Lainnya 167.493.600,00 186.104.000,00 204.714.400,00 225.185.840,00 247.704.424,00 272,474,866.40
Jumlah Biaya Umum dan Administrasi 16.677.860.967,00 18.137.984.830,00 20.384.052.293,00 22.422.457.522,30 24.664.703.274,53 27,131,173,601.98
Proyeksi laporan arus kas RSUD Manokwari tahun 2016-2021 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.8 Proyeksi Laporan Arus Kas RSUD Manokwari Tahun 2016-2021
TAHUN
NO URAIAN 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
I. OPERASI
Arus Masuk Kas
Pendapatan Jasa Layanan 23.974.864.470,00 26.638.738.300 29.302.661.630,00 32.232.927.793,00 35.456.220.572,30 39.001.84.,629,53
Lain-lain pendapatan yang sah - - - - - -
Penerimaan Piutang Layanan - - - - - -
Penerimaan APBD 69.576.408.922,50 77.307.121.025 85.037.833.127,50 93.541.616.440,25 102.895.778.084,28 113.185.355.892,70
Jumlah Arus Masuk Kas 93.551.273.392,50 103.945.859.325 114.340.494.757,50 125.774.544.233,25 138.351.998.656,58 152.187.198.522,23
Arus Keluar Kas
Pengeluaran Operasional 56.146.878.090,68 62.385.420.100,75 68.623.962.110,83 75.486.358.321,91 83.034.994.154,10 91.338.493.569,51
Pengeluaran Non Operasional 12.681.721,80 14.090.802,00 15.499.882,20 17.049.870,42 18.754.857,46 20.630.343,21
Pembayaran Utang usaha - -
Pembayaran beban dibayar - -
Jumlah Arus Keluar Kas 56.159.559.812,48 62.399.017.402,75 68.639.461.993.03 75.503.408.192,33 83.053.749.011,56 91.359.123.912,72
Catatan atas Laporan Keuangan berisi penjelasan atas pos-pos Laporan Keuangan (Neraca, Laporan Aktivitas, Laporan Arus Kas),
Penjelasan atas Proyeksi Pos-Pos Neraca, Penjelasan Proyeksi Pos-Pos Laporan Aktivitas, dan Penjelasan Proyeksi Pos-Pos Arus
Kas akan disajikan pada catatan atas laporan keuangan setiap tahunnya.
2. Kebijakan akuntansi
Kebijakan akuntansi Rumah Sakit Umum Manokwari sebelum ditetapkan pedoman akuntansi oleh Bupati mengacu kepada:
a. Pedoman Akuntansi Rumah Sakit sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1981/MENKES/SK/XII/2010 tanggal 27
Desember 2010.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual.
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan BLUD.
d. Peraturan Daerah dan/atau Peraturan Bupati Manokwari terkait pengelolaan keuangan BLUD di Kabupaten Manokwari.
Dalam mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan, maka RSUD Manokwari menyusun
indikator kinerja ke dalam tiga bidang sesuai dengan struktur organisasi. Rincian tiga bidang
Indikator Kegiatan Satuan 2016 Sumber 2017 Sumber 2018 Sumber 2019 Sumber 2020 Sumber 2021 Sumber
Kinerja Dana Dana Dana Dana Dana Dana
Meningkatnya 1. Penyediaan jasa % 60 Operasional 70 Operasional 80 Operasional 85 Operasional 90 Operasional 100 Operasional
perencanaan surat menyurat
dan
pengembangan 2. Penyediaan jasa % 60 Operasional 85 Operasional 100 Operasional - - - - - -
sarana komunikasi,
prasaran sumber daya air
rumah sakit dan listrik
3. Penyediaan jasa % 60 Operasional 70 Operasional 80 Operasional 85 Operasional 90 Operasional 100 Operasional
peralatan dan
perlengkapan
kantor
4. Penyediaan jasa % 60 Operasional 80 Operasional 100 Operasional - - - - - -
pemeliharaan &
perizinan
kendaraan
Dinas/operasional
5. Penyediaan jasa % 60 Operasional 80 Operasional 100 Operasional - - - - - -
administrasi
keuangan
6. Penyediaan jasa % 60 Operasional 70 Operasional 80 Operasional 85 Operasional 90 Operasional 100 Operasional
perbaikan
peralatan kerja
7. Penyediaan barang % 60 Operasional 70 Operasional 80 Operasional 85 Operasional 90 Operasional 100 Operasional
cetakan dan
pengadaan
8. Penyediaan % 60 Operasional 70 Operasional 80 Operasional 85 Operasional 90 Operasional 100 Operasional
komponen instalasi
listrik/penerangan
bagunan kantor
9. Penyediaan % 60 Operasional 70 Operasional 80 Operasional 85 Operasional 90 Operasional 100 Operasional
peralatan rumah
tangga
10. Penyediaan bahan % 60 Operasional 70 Operasional 80 Operasional 85 Operasional 90 Operasional 100 Operasional
bacaan dan
peraturan
perundang-
undangan
11. Penyediaan makan % 60 Operasional 80 Operasional 100 Operasional - - - - - -
dan minuman
Indikator Kegiatan Satuan 2016 Sumber 2017 Sumber 2018 Sumber 2019 Sumber 2020 Sumber 2021 Sumber
Kinerja Dana Dana Dana Dana Dana Dana
Meningkatnya 1. Pengadaan alat- % 60 Operasional 70 Operasional 80 Operasional 85 Operasional 90 Operasional 100 Operasional
pelayanan alat kesehatan RS
pasien di
rumah sakit 2. Pengadaan alat- % 60 Operasional 85 Operasional 100 Operasional - - - - - -
alat kesehatan RS
3. Bidang perawatan
Indikator Kegiatan Satuan 2016 Sumber 2017 Sumber 2018 Sumber 2019 Sumber 2020 Sumber 2021 Sumber
Kinerja Dana Dana Dana Dana Dana Dana
PENUTUP
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSUD Manokwari disusun terdiri atas perspektif keuangan,
perspektif pelanggan, dan perspektif proses bisnis internal. RSB RSUD Manokwari Tahun 2016-
2021 merupakan suatu dokumen perencanaan lima tahunan yang dipakai sebagai perencanaan
bisnis lima tahunan sekaligus memuat langkah antisipatif terhadap datangnya era perdagangan
bebas dan segala perubahan yang akan terjadi, strategi pelayanan medis yang merupakan kegiatan
dari seluruh pelayanan di rumah sakit, juga strategi pengembangan diversifikasi usaha yang akan
RSB RSUD Manokwari tahun 2016-2021 memuat visi, misi, strategi, nilai dasar, arah
kebijakan operasional, program dan kegiatan BLUD yang disusun berdasarkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Manokwari. Hal ini merupakan tantangan
bagi kita bahwa ke depan masing-masing unit pelayanan diharapkan dapat melakukan efektifitas
dan efisiensi sehingga menghasilkan kinerja pelayanan yang lebih optimal. Implementasi RSB
yang optimal akan memeberikan dampak positif terhadap keberhasilan RSUD Manokwari baik
bagi pengguna maupun pegawai rumah sakit. Hal ini RSUD Manokwari sebagai BLUD
mempunyai fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan yang berasal dari pendapatan rumah sakit.
Semakin meningkat kinerja rumah sakit maka akan berdampak meningkatnya kepercayaan
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang pada akhirnya akan memberikan
Rencana Strategis Bisnis RSUD Manokwari diharapkan menjadi dokumen perencanaan yang
berfungsi sebagai petunjuk arah yang jelas dalam menerapkan praktik bisnis yang sehat. Hal ini
mencapai target yang harus dipenuhi pada lima tahun yang akan datang.
Tim penyusun menyadari bahwa penyusunan RSB ini masih memiliki beberapa keterbatasan
yang memungkinkan dilakukannya perbaikan. Apabila di kemudian hari terdapat hal-hal yang
perlu untuk diperbaiki terkait dengan hasil evaluasi, tidak menutup kemungkinan akan dilakukan
review RSB. Demikian juga untuk dapat terlaksananya RSB, perlu mendapat dukungan, partisipasi
dan dedikasi yang tinggi serta kerja keras dari seluruh karyawan RSUD Manokwari. RSUD
Manokwari juga mengharapkan perhatian dan dukungan Pemerintah Kabupaten Manokwari baik
administratif, teknis maupun politis guna mendukung pencapaian RSB Kabupaten Manokwari
tahun 2016-2021.