1. TUJUAN
Tujuan prosedur ini ialah untuk memberi panduan mengenai tata-cara pengendalian
dokumen K3 Perusahaan.
2. RUANG LINGKUP
2.1. Prosedur ini berlaku di semua wilayah Perusahaan termasuk cabang.
2.2. Dokumen yang disimpan dalam bentuk digital/elektronik bukan termasuk dalam
sistem dokumentasi K3 Perusahaan kecuali dokumen video yang dimaksudkan
untuk tujuan dokumentasi/bukti penerapan K3 Perusahaan yang hanya bisa
diakses oleh Sekretaris P2K3 yang diamankan dengan suatu sandi.
3. REFERENSI
OHSAS 18001:2007 klausul 4.4.4.
4. DEFINISI
4.1. Catatan adalah formulir yang sudah terisi dan valid.
4.2. Dokumen adalah informasi dan media-media pendukungnya.
4.3. Formulir adalah lembaran yang berisi data isian informasi/keterangan.
4.4. Instruksi Kerja adalah urutan langkah-langkah terperinci dari suatu aktivitas yang
melibatkan satu fungsi organisasi Perusahaan.
4.5. Laporan adalah suatu bentuk penyajian informasi/keterangan/fakta/keadaan.
4.6. Prosedur adalah urutan tata-cara proses yang melibatkan beberapa fungsi
organisasi Perusahaan
5. TANGGUNG JAWAB
5.1. Sekretaris P2K3 bertanggung jawab sebagai pengelola seluruh dokumen K3
Perusahaan.
6. PROSEDUR
1. Sistem Dokumentasi K3 :
1.1. Dokumen Tingkat I : Panduan (Manual) Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja termasuk di dalamnya ialah Kebijakan K3, Target
(Sasaran) dan Program K3 serta Susunan Organisasi K3 Perusahaan.
1.2. Dokumen Tingkat II : Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
1.3. Dokumen Tingkat III : Instruksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
1.4. Dokumen Tingkat IV : Formulir, Catatan dan Laporan K3.
1.5. Dokumen Tingkat V : Pengumuman, Surat-menyurat dan sejenisnya.
1.6. Dokumen Tingkat VI : Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3
Lainnya dari Pemerintah maupun Lembaga Standarisasi Penerapan K3.
1.7. Dokumen Tingkat VII : Izin-izin resmi terkait penerapan K3 Perusahaan.
1.8. Dokumen Tingkat VIII : Hasil Pengujian dan Pengukuran K3 dari Pihak Luar.
1.9. Dokumen Tingkat IX : Dokumen Internal Perusahaan (Denah, Proses, Daftar
Mesin/Alat, Bahan B3, Tenaga Kerja, dsj yang berkaitan dengan Penerapan
K3 Perusahaan).
2. PROSEDUR UMUM
Semua dokumen tingkat I s.d. tingkat IV yang disimpan wajib dicatat di formular
daftar dokumen induk K3 (P/FRM/K3/000).
3. Dokumen Tingkat I
3.1. Penerbitan dan Pengesahan
3.1.1. Penerbitan dan Pengesahan Pengesahan Pedoman (Manual) Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dilaksanakan
oleh Pimpinan Perusahaan.
3.1.2. Pengesahan Kebijakan K3, Sasaran dan Program K3 serta Susunan
Organisasi K3 Perusahaan dilaksanakan oleh Direktur.
3.1.3. Dokumen Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja termasuk di dalamnya Kebijakan K3 serta Sasaran dan Program
K3 yang telah disahkan kemudian diberi stempel "ASLI" ukuran 7 cm x
1,5 cm seperti gambar di bawah setiap lembarnya.
3.3.2. Revisi dokumen yang sudah disahkan (lihat urutan prosedur nomor 3.1
di atas) kemudian diberi stempel “ASLI” (lihat contoh stempel “ASLI” di
urutan prosedur nomor 3.1.3 di atas) setiap lembarnya.
3.3.3. Riwayat revisi dokumen K3 wajib dicatat di formulir daftar riwayat revisi
dokumen K3 (P/FRM/K3/010).
3.3.4. Dokumen lama yang sudah tidak berlaku wajib ditarik dari peredaran
dengan cara melacak penyebaran dokumen K3 di formulir daftar
penyebaran dokumen K3 (P/FRM/011) kemudian dokumen yang ditarik
diberi stempel “KADALUARSA” ukuran 7 cm x 1,5 cm seperti gambar di
bawah setiap lembarnya.
3.5. Penyimpanan
3.6. Pemusnahan
4. Dokumen Tingkat II
4.2.6. Format penulisan isi dokumen diatur oleh Sekretaris P2K3 dengan
tujuan penyeragaman format penulisan keseluruhan dokumen K3.
4.6. Pemusanahan
4.6.1. Dokumen Prosedur K3 yang dapat dimusnahkan hanyalah dokumen
yang tidak berlaku (dokumen yang berstempel “KADALUARSA”).
4.6.2. Pemusnahan dokumen wajib mengisi formulir permohonan
pemusnahan dokumen K3 (P/FRM/K3/013) yang disetujui oleh Direktur.
4.6.3. Pelaksanaan pemusnahan dokumen wajib dicatat/didokumentasikan di
formulir berita acara pemusnahan dokumen K3 (P/FRM/K3/014).
5. Dokumen Tingkat II
5.1. Penerbitan dan Pengesahan
5.1.1. Penerbitan dan Pengesahan Instruksi Keselamatan dan Kesehatan
Kerja dilaksanakan oleh Direktur.