Disusun oleh :
(210550002)
(210550015)
2021/2022
i
LEMBAR PENGESAHAN
Makalah yang berjudul GIZI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI
Telah dibuat pada tanggal 21 Maret 2022
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa selesainya
makalah Atas dukungan moral dan materil yang diberikan dalam penyusunan
makalah ini, maka penulis mengucapkan terimakasih kepada :
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
COVER……………………………………………………………………………i
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………….………………ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………..……..iii
DAFTAR ISI…………………………………………………………….………..iv
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………….…….1
1.3 Tujuan…………………………………………………………………..……..1
1.4 Manfaat………………………………………………………………..………1
BAB 3 PENUTUP…………………………………………….……………..…..12
3.1 Kesimpulan……………………………………………………..……………12
3.2 Saran…………………………………………………………..……………...12
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………..…………….....13
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
5
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui prinsip gizi untuk ibu bersalin
2. Untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi gizi ibu bersalin
3. Untuk mengetahui pengaruh status gizi pada ibu bersalin
6
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
7
2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi gizi ibu bersalin
1. Umur
Umur seorang ibu berkaitan dengan perkembangan alat-alat reproduksinya. Umur
reproduksi yang sehat dan aman adalah 20-35 tahun. Kehamilan kurang dari 20
tahun secara biologi belum optimal, emosinya cenderung labil, mentalnya belum
matang sehingga mudah mengalami keguncangan yang mengakibatkan kurangnya
perhatian terhadap pemenuhuan kebutuhan zat-zat gizi selama kehamilan.
Sedangkan kehamilan pada usia lebih dari 35 tahun terkait dengan kemunduran
fungsi organ yang menyebabkan harus bekerja maksimal sehingga memerlukan
tambahan energi yang cukup selain itu juga terkait penurunan daya tahan tubuh
serta berbagai penyakit (Proverawati, 2009).
Berdasarkan Riskesdas 2007 proporsi paling tinggi ibu hamil resiko kurang energi
kronis menurut usia sebanyak 37,9% berada pada usia kurang dari 20 tahun. Di
negara berkembang 26% remaja putri yakni yang berada pada rentang usia 12-21
tahun mengalami anemia
2. Berat Badan
3. Suhu Lingkungan
4. Status Kesehatan
5. Pengetahuan
Pengetahuan memungkinkan seseorang memecahkan masalah yang dihadapinya
(Notoatmodjo, 2003), cara yang digunakan untuk memperoleh pengetehuan
dengan cara tradisional dan cara modern (ilmiah). Cara tradisional dapat di
peroleh melelui cara coba salah satu (trial and erorr) dimana cara ini telah banyak
di pakai orang sebelum adanya kebudayaan bahkan mungkin sebelum adanya
peradaban, cara kekuasaan atau orteriter yaitu cara memperoleh pengetahuan dari
kehidupan sehari-hari, cara memperoleh pengetahuan berdasarkan pengetahuan di
masa lalu untuk memecahkan suatu masalah dan cara memperoleh pengetahuan
melalui jalan pikiran dimana jalan ini sejalan dengan perkembangan
manusia.Sedangkan cara modern yaitu cara baru dalam memperoleh pengetahuan
8
pada dewasa ini lebih sistematis, logis dan alamiah. Cara ini disebut metode
penulisan atau lebih popular disebut metodologi penulisan ( Andriani, 2019 )
9
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Status nutrisi ibu sebelum hamil dan kenaikan berat badan ibu selama
kehamilan akan memberikan dampak pada pertumbuhan dan perkembangan janin,
proses persalinan, serta komplikasi yang dapat menyertai kehamilan baik pada ibu
dan janin. Sehingga status nutrisi harus diperhatikan jangan sampai berlebih atau
kurang, karena kondisi tersebut dapat mengakibatkan perslainan premature, bayi
lahir dengan berat badan rendah, atau apabila berlebih dapat juga berakibat pada
diabetes gestasional serta makrosomia. Faktor-faktor yang mempengaruhi gizi ibu
bersalin diantaranya umur, Berat Badan, Suhu Lingkungan, Status Kesehatan, dan
Pengetahuan.
3.2 Saran
Ibu bersalin sangat membutuhkan nutrisi yang baik supaya dapat membantu
proses bersalin ibu nanti, dengan begitu sebaiknya kita harus memberikan nutrisi
yang baik dan benar pada ibu hamil.
10
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Aripin, et al. 2020. Buku Saku Gizi PersalinanAceh: Politeknik Kesehatan
Kemenkes Aceh.
11
12