E011181029
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2022
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
ii
II.2.5 Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja ...................................... 19
iii
III.8 Teknik Pengumpulan Data...................................................................... 38
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 42
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
maupun akan datang. Sumber daya manusia harus mampu beradaptasi dangan
dengan baik, dikarenakan adanya sumber daya manusia yang berkualitas dan
mampu bekerja dengan baik. Faktor utama yang paling mendorong suatu
kinerjanya dengan optimal. Maka dari itu organisasi harus mampu memiliki
sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu aset penting dalam
perilaku yang efektif yang akan menentukan kinerja unggul dalam pekerjaan.
1
Kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki seseorang
menjalankan tugasnya. Kemampuan ini harus relevan dengan fungsi dan tugas
dan kewajiban PNS tersebut. Sebagai seorang calon pegawai negeri sipil
publik. PNS harus mampu mempertahankan kualitas yang baik. Kualitas yang
dimaksud adalah mereka yang memiliki etos kerja yang produktif, kreatif,
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Dalam UU.No.5 Tahun 2014
(pasal 70) ditegaskan : Setiap pegawai ASN memiliki hak dan kesempatan untuk
2
yang berintegritas, profesional, netral, bebas dari intervensi politik, bersih dari
Pelatihan Dasar yang mengarah kepada upaya peningkatan sikap dan semangat
dan tanah air. Pendidikan dan Pelatihan dasar ini dahulunya bernama Diklat
Nomor 12 Tahun 2018, Diklat Prajabatan berganti nama Menjadi Pelatihan Dasar
(LATSAR) CPNS.
nama Pra Jabatan, dengan perubahan nama tersebut yang berasal dari diklat
Pra Jabatan menjadi Latihan Dasar harapannya diklat pada Latsar ini yang
sehingga peserta pelatihan dituntut untuk diam dan mendengarkan, ketika pada
yang ada di kelas saja sehingga peserta dituntut untuk lebih aktif di kelas, lebih
CPNS yang dilakukan secara terintegrasi, kegiatan yang terintegrasi itu ialah
3
penyelenggaraan kegiatan LATSAR yang memadukan antara pelatihan klasikal
dan non klasikal, dan memadukan kompetensi sosial kultural dengan kompetensi
Pendidikan dan pelatihan Dasar diharapkan mampu membekali para PNS yang
Sebagaimana tertulis dalam UU Nomor 5 tahun 2014, salah satu syarat untuk
diangkat menjadi PNS, yaitu Calon PNS harus lulus dalam Program Pendidikan
4
Sejalan dengan yang tertuang pada Pasal 4 Peraturan Lembaga
CPNS selama masa Prajabatan, dan CPNS hanya dapat mengikuti Pelatihan
disetiap daerah dan bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya
dalam pengembangan sumber daya manusia Aparatur Sipil Negara (ASN) baik
untuk sumber daya manusia Aparatur Sipil Negara. Oleh karena itu, organisasi
tantangan.
5
Perizinan dari pemerintah untuk melaksanakan Latsar CPNS sangat sulit
itu, pelaksanaan Latsar CPNS dinilai belum mampu memberikan pembinaan bagi
Selatan. Terlihat saja dari Pegawai Negeri Sipil yang telah mengikuti Latsar
CPNS tidak terlihat memiliki perubahan dari segi kualitas ASN yang diharapkan.
1. Manfaat Teoritis
6
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi
2. Manfaat Praktis
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1.1 Pengembangan
sumber daya manusia sebagai individu yang akan bekerja dan menjalan tugas
8
mengatasi masalah-masalah yang berkaitan tentang kepegawaian atau sumber
daya manusia maka instansi pemerintah atau swasta membutuhkan tenaga ahli
sumber daya manusia adalah proses persiapan individu individu untuk memikul
tanggung jawab yang berbeda atau lebih tinggi di dalam organisasi biasanya
pekerjaan.
Dalam Priansa (2016: 152) ada beberapa prinsip yang harus dilihat dalam
muncul dari diri sendiri (Internal) ataupun berasal dari luar dirinya
9
2. Laporan kemajuan hasil pengembangan SDM sebagai acuan dalam
meningkatkan kinerjanya.
keterampilan yang baru . Maka dari itu perlu adanya suatu proses
kebutuhan organisasi.
10
efisien dan produktivitasnya semakin baik. Adapun kegiatan informal
luar negeri.
untuk melaksanakan pekerjaaan mereka secara efektif. Selain itu perlu pula
diperhatikan bahwa dalam upaya pengembangan SDM ini, kinerja individual dan
sebagai berikut:
11
Dengan pengembangan, produktivitas kerja karyawan akan
semakin baik.
2. Mencapai Efisiensi
3. Meminimalisir Kerusakan
4. Mengurangi Kecelakaan
perusahaan berkurang.
5. Meningkatkan Pelayanan
12
Dengan pengembangan moral SDM akan lebih baik karena keahlian
9. Meningkatkan Kepemimpinan
harmonis
akan meningkat.
13
Pengembangan kompetensi upaya yang di lakukan oleh pemerintah
aktivitas dalam bentuk hasil kerja atau sebagai kemampuan memenuhi syarat
melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan
pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan
tersebut
berkorelasi dengan kinerja pada jabatan tersebut, dan dapat diukur dengan
pengembangan.
14
Bentuk pengembangan kompetensi yang dapat dilakukan untuk
klasikal proses pembelajaran tatap muka didalam kelas paling kurang melalui
jarak jauh, magang, dan pertukaran antara PNS dengan pegawai swasta.
menjawab tantangan yang dihadapi baik local maupun global antara lain:
15
Kompetensi emosional, (3). Kompetensi sosial. Uraian dari masing-masing
1. Kompetensi Intelektual
2. Kompetensi Emosional
3. Kompetensi Sosial
tertentu dan menjauh dari orang lain. Contoh: Orang yang termotivasi
16
untuk diri mereka sendiri, mengambil tanggung jawab pribadi untuk
yang baik adalah kompetensi sifat fisik pilot tempur. Kontrol diri
3. Self Concept (Konsep Diri). Sikap, nilai, atau citra diri seseorang.
hampir semua situasi adalah bagian dari konsep diri orang itu. Nilai-nilai
yang akan dia lakukan dalam jangka pendek dan dalam situasi di mana
seorang ahli bedah tentang saraf dan otot pada tubuh manusia.
17
dan rencana) dan berpikir konseptual (mengenali pola dalam data yang
kompleks).
mendasarinya bervariasi, sesuai dengan varians yang kami amati dalam data
aktual (yaitu, kutipan dari yang berkinerja unggul). Banyak kompetensi memiliki
dengan baik.
18
dimensi ini, dan seringkali lebih berguna dalam membandingkan
lebih besar. Namun demikian, perbedaan satu atau dua poin pada
tugas yang sedikit lebih kecil daripada tanggung jawab formal mereka.
lebih banyak hal, orang, data, konsep, atau penyebab) adalah skala
4. Jumlah Usaha. Jumlah usaha ekstra atau waktu yang terlibat dalam
tingkat yang lebih tinggi, orang yang berkinerja unggul melihat lebih
19
Kompetensi faktor yang mempengaruhi kinerja sesorang yang meliputi
yang berkompeten biasa memiliki sikap dan kemampuan yang relativ stabil ketika
dalam kategori tinggi atau baik nantinya akan dibuktikan dan ditunjukkan apabila
kinerja yang tinggi memberikan isyarat bahwa suatu organisasi dikelola dengan
efektif.
dirinya.
20
II.3.2 Pengertian Pelatihan
merupakan sarana ampuh mengatasi bisnis masa depan yang penuh dengan
dapat dicapai dengan pemosisian progam pelatihan secara utuh dalam kerangka
(attitide), atau disingkat dengan istilah KSA atau sering juga disebut kompetensi.
21
disebabkan kemampuan teknis (tecnical skill), atau kurangnya kemampuan
setelah tamat sekolah atau pendidikan formal. Setiap yang kita lakukan
mengandung unsur belajar. Apa yang kita kita pikirkan dan dilakukan di masa
lalu, apa yang kita pikirkan dan lakukan pada saat ini dan apa yang kita pikirkan
Selama ini kita tidak melihat atau menganggap hal itu sebagai suatu
tentang belajar atau proses diklat telah dibatasi dengan pandangan sempit, yaitu
identik dengan sekolah atau pelatihan didalam kelas (in the class room training).
Dalam pelaksanaannya, sejak awal program diklat harus sudah dirancang untuk
pemenuhan kebutuhan learner. Hal ini sejalan juga dengan prinsip mutu, yaitu
menjelaskan bahwa diklat bukan hanya satu bentuk akan tetapi diklat bermacam-
macam sesuai dengan maksud, tujuan dan sasaran yang dimiliki. Dalam lingkup
22
Instansi Pemerintahan, macam - macam Diklat PNS terbagi menjadi diklat
a) Diklat Prajabatan
1. Diklat Kepemimpinan
23
jabatan struktural. Pendidikan dan pelatihan ini merupakan salah
satu syarat yang harus dipenuhi bagi Pegawai Negeri Sipil untuk
fasilitas yang bersifat terbuka dan dapat diminta sebagai hak oleh
2. Diklat Fungsional
24
Sipil yang dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi
masing-masing peserta.
bersangkutan.
25
yang berhubungan secara langsung dengan pelaksanaan
Kebijakan PP Nomor 101 Tahun 2000 tentang jenis dan jenjang diklat
Negeri Sipil.
fungsional.
sipil.
26
8. Kesempatan untuk mengembangkan diri sendiri dengan
dan Pelatihan pegawai negeri sipil yang tercantum dalam pasal 2 diklat
bertujuan:
instansi.
27
f) Membantu karyawan dalam peningkatan dan pengembangan pribadi
mereka.
pelatihan, maka dapat kita simpulkan bahwa pendidikan dan pelatihan bukan
hanya program yang dilakukan hanya sebatas terlaksana saja. Tetapi ada
harapan dan tujuan yang ingin dicapai sehingga aparatur sipil Negara itu bias
calon pegawai negeri sipil adalah pendidikan dan pelatihan dalam masa
Dinamika Kelompok
Bela Negara
Wawasan Kebangsaan
28
Manajemen Aparatur Sipil Negara
Isu Kontemporer
Whole of Government
Pelayanan Publik
Rancangan Aktualisasi
kegiatan kelas dan program kokurikuler. Sedangkan off campus adalah Latsar
Adapun off campus merupakan bagian dari pelaksanaan Aktualisasi yang akan
tersebut.
Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Negeri Sipil pasal 13 sampai Kurikulum 16
29
(1) Struktur Kurikulum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf a
terdiri atas:
d. agenda habituasi.
(2) Selain agenda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a sampai
orientasi program.
dan
30
2. bertempat di tempat penyelenggaraan Pelatihan Klasikal;
asal Peserta.
langsung (asynchronous);
berikut:
a) selama:
secara asynchronous;
31
b) setara 22 (dua puluh dua) hari kerja; dan
berikut:
sebagai berikut:
32
substantif/bidang yang dapat diamati, diukur dan dikembangkan untuk
yang terakreditasi.
teori yang dijadikan landasan sekaligus menjadi alat yang digunakan dalam
33
melakukan penelitian. Oleh sebab itu penggambaran kerangka pemikir harus
jelas dan lugas. Adapun dalam penelitian ini penulis menggunakan teori dari
Spencer dan Spencer (1993:9-11). Adapun kerang fikir disajikan berupa gambar
sebagai berikut:
Gambar II.1
1. Motives (Motif)
2. Traits (Sifat-sifat)
3. Self Concept (Konsep Diri)
4. Knowledge (Pengetahuan)
5. Skill (Keahlian)
34
BAB III
METODE PENELITIAN
penelitian ini bersifat deskriptif yaitu memberikan gambaran dan penjelasan yang
pada saat melakukan penelitian dilokasi. Pada tipe ini terdapat upaya
atau yang telah terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi
mengenai keadaan sedang terjadi serta mendiskripsikan informasi apa yang ada
secara objektif.
Selatan. Lokasi ini diambil karena Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
daya manusia.
35
III.4 Unit Analisis
Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Selatan dimana berfokus pada aparat
Manusia Provinsi Sulawesi Selatan dalam hal ini menggunakan teori Karakteristik
fisik dan tanggapan yang konsisten terhadap situasi atau informasi yang
situasi. Apakah mereka dapat efektif di hampir semua situasi serta apa
36
yang akan dia lakukan dalam jangka pendek dan dalam situasi di mana
Informan adalah orang yang berada pada lingkup penelitian, artinya orang
yang dapat memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian.
3. Staff
1. Data primer adalah data yang diperoleh langsung oleh peneliti dari
objek penelitian. Jadi data primer yaitu data yang dikumpulkan melalui
Daya Manusia.
37
2. Data sekunder adalah semua data yang diperoleh secara tidak
langsung dari objek penelitian. Jadi data sekunder yaitu data yang
Dalam penelitian jenis dara ini yang dikumpulkan adalah data primer dan
1. Wawancara
peneliti ingin mengetahui hal hal responden yang lebih mendalam dan
2. Observasi
3. Dokumentasi
38
Dokumentasi yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan
Analisis data yang di gunakan pada penelitian sebagia mana dikemukakan oleh
miles dan Huberman dalam sugiyono (2014:246) bahwa aktifitas dalam analisis
data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus
sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktifotas dalam analisis data yaitu
sebagai berikut:
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu
memilihi hal hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari
tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan
39
memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti
tertentu.
perilaku orang orang yang jadi pengawas, metode kerja, tempat kerja,
Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan dipandu pleh tujuan yang
memiliki pola, justru itu lah yang harus dijadikan perhatian peneliti
b. Penyajian data
40
Yang peling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian
dipahami.
c. Verification
akan berubah bila tidak ditemukan bukti bukti yang kuat yang
41
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Suwatno & Priansa, D. 2011. Manajemen SDM dalam organisasi Publik dan
Bisnis. Bandung: Alfabeta
Spencer, Lyle M. and Signe M. Spencer. 1993. Competence Work: Model for
Superior Performance. Canada: John Wiley and Sons, Inc.
42
JURNAL
PERATURAN-PERATURAN
Undang Undang Republik Indonesi Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil
Negara
43
Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 Tentang Pendidikan dan Pelatihan
Jabatan Pegawai Negeri Sipil
https://aderoni.com/pendidikan/pengertian-latsar-cpns-dan-prajabatan-cpns/
44