Anda di halaman 1dari 18

An Introduction to Science

SCIENTIFIC THINKING AND THE

SCIENTIFIC METHOD

KELOMPOK 7
Anggota Kelompok

SARAH SUTISNA NAZLA AQIRA M. QURROTU AINI NOVI FAUZIYYAH R.


140110190029 140110190035 140110190041 140110190045
Pemikiran Ilmiah dan Kritis
Berpikir ilmiah adalah proses atau aktivitas manusia untuk
menemukan/mendapatkan ilmu. Berpikir ilmiah adalah proses
berpikir untuk sampai pada suatu kesimpulan yang berupa
pengetahuan. (Salam, 1997)

Berpikir kritis merupakan sebuah kemampuan untuk berpikir


secara rasional dan tertata yang bertujuan untuk memahami
hubungan antara ide dan/atau fakta. Pemikiran kritis adalah
sesuatu yang dapat membantu menentukan apa yang
dipercayai.
Tiga Komponen Utama dari
Pemikiran Ilmiah dan Kritis
1. PENGGUNAAN BUKTI EMPIRIS

2. PRAKTEK PENALARAN LOGIS (RASIONALISME)

3. MEMILIKI SIKAP SKEPTIS (SKEPTISME)


Bukti empiris adalah bukti bahwa seseorang
dapat melihat, mendengar, menyentuh,
merasakan, atau mencium; Ini adalah bukti
yang rentan terhadap indra seseorang.

Bukti empiris penting karena merupakan bukti

1
bahwa orang lain selain diri sendiri dapat
mengalami, dan itu berulang, sehingga bukti
empiris dapat diperiksa oleh diri sendiri dan

Penggunaan orang lain.

Bukti empiris adalah satu-satunya jenis bukti

Bukti Empiris yang memiliki sifat-sifat ini dan karena itu


merupakan satu-satunya jenis yang digunakan
oleh para ilmuwan dan pemikir kritis untuk
membuat keputusan penting dan mencapai
kesimpulan yang tepat.

Nama lain untuk bukti empiris adalah bukti


alami, yaitu bukti yang ditemukan di alam.
Emosi bukanlah bukti, perasaan bukanlah
fakta, dan keyakinan yang bersifat
subjektif bukanlah keyakinan yang

2 mendasar,

CARA BELAJAR BERPIKIR LOGIS

Rasionalisme: -Belajar logika dan penalaran di kelas


filsafat.

praktek
-Kursus matematika dan
pengetahuan yang menggunakan logika.
ilmu

penalaran

-Membaca sastra dan belajar sejarah.


-Sering menulis.

yang logis. CARA TERBAIK


Melakukan banyak penulisan yang ditinjau
ulang oleh seseorang yang memiliki
keterampilan berpikir kritis.
Skeptisisme adalah bersikap ragu
terhadap pernyataan dan kesimpulan
yang belum kuat dasar pembuktiannya.
Cara bersikap skeptis adalah menguji

3
kepercayaan terhadap realitas yang
objektif dengan memprediksi konsekuensi
atau hasil logis dari kepercayaan dan

Skeptisisme: tindakan yang mengikuti kepercayaan


tersebut.

memiliki sikap
CIRI ORANG BERSIKAP SKEPTIS
-Terbuka untuk bukti baru dan argumen
skeptis. yang rasional.
-TIdak dogmatis, yaitu bersedia untuk
mengubah pikiran apabila ada bukti baru
yang dapat menjadi dasar.
-Menolak untuk memercayai sesuatu
tanpa bukti atau alasan yang memadai.
Penerapan Metode Seseorang harus mengajukan
pertanyaan yang bermakna atau

Ilmiah mengidentifikasi suatu masalah


yang signifikan, dan seseorang
1. MENGAJUKAN hendaknya dapat menyatakan
PERTANYAAN YANG masalah atau pertanyaannya yang
BERMAKNA sekiranya mungkin untuk dijawab.
Modal penting yang harus dipunya di
awal adalah memiliki motivasi dan
energi yang diperlukan untuk
melakukan pekerjaan sains yang
keras dan seringkali membosankan.
Emosi itu bisa berupa kegembiraan,
ambisi, amarah, rasa ketidakadilan,
kebahagiaan, dsb. Dan metode
ilmiah mencegah mereka dari
mencoba untuk melakukan hal yang
memberikan keabsahan palsu
bahkan jika mereka ingin.
Pengamatan pertama diperoleh dari
perpustakaan atau informasi dari
pengalaman anda sendiri. Sumber lain
2. MENGUMPULKAN pengamatan bisa jadi dari percobaan
INFORMASI YANG RELEVAN percobaan atau eksperimen masa lalu.
Pengamatan ini, dan semua yang
mengikuti, harus empiris di alam - yaitu,
mereka harus masuk akal, dapat diukur,
dan ulangi, sehingga orang lain dapat
membuat pengamatan yang sama.
Hipotesis yang diusulkan harus
dinyatakan sedemikian rupa sehingga
dapat diuji. Hipotesis ilmiah adalah
solusi informasi,testable, dan prediktif
3. MEMBUAT HIPOTESIS untuk masalah ilmiah yang menjelaskan
ILMIAH fenomena alam, proses, atau peristiwa.
Dalam pemikiran kritis, seperti dalam
ilmu pengetahuan, jawaban atau solusi
yang anda ajukan harus diuji, jika tidak
itu pada dasarnya tidak berguna untuk
penyelidikan lebih lanjut.
Ada 2 cara untuk melakukan
pengujian hipotesis :

4. PENGUJIAN HIPOTESIS 1. MELAKUKAN PERCOBAAN


2. MELAKUKAN PENGAMATAN
LEBIH LANJUT
Jika hipotesis gagal maka ada
dua kemungkinan ditinggalkan
atau dimodifikasi. Para ilmuwan
biasanya melakukan modifikasi
ketimbang meninggalkan hasil
hipotesis yang dianggap gagal.
5. MEMODIFIKASI HIPOTESIS

Sebuah hipotesis yang sangat


didukung menjadi sesuatu yang
lain selain pengetahuan yang
dapat diandalkan selanjutnya
disebut fakta ilmiah
Fakta ilmiah adalah hipotesis yang sangat diteguhkan yang
telah begitu berulang kali diuji dan begitu banyak bukti
yang mendukung, bahwa akan salah atau tidak rasional
untuk menyangkalnya.

Ada banyak fakta-fakta ilmiah: keberadaan gravitasi, evolusi masa lalu dan
sekarang dari semua organisme hidup, kehadiran asam nukleat dalam semua
kehidupan, gerakan benua dan lempeng tektonik raksasa di bumi, ekspansi
alam semesta berikut ledakan raksasa, dan seterusnya. Banyak fakta ilmiah
melanggar akal sehat dan kepercayaan filsafat dan agama kuno, sehingga
banyak orang bersikeras menyangkalnya, tetapi tidak bisa dibantahkan.
Teori ilmiah adalah penjelasan yang
menyatukan dan konsisten tentang
proses alam yang fundamental atau
fenomena yang benar-benar dibangun
6. MEMBANGUN, dari hipotesis yang menguatkan. Oleh
MENDUKUNG, ATAU karena itu, sebuah teori dibangun dari
MERAGUKAN TEORI ILMIAH pengetahuan yang dapat diandalkan,
dibangun dari fakta-fakta ilmiah, dan
tujuannya adalah untuk menjelaskan
proses atau fenomena alam utama.
Teori-teori ilmiah seperti teori relativitas, mekanika kuantum, termodinamika,
evolusi, genetika, lempeng tektonik, dan big bang kosmologi - adalah yang
paling dapat diandalkan, paling ketat, dan paling komprehensif bentuk
pengetahuan yang dimiliki manusia. Oleh karena itu, adalah penting bagi
setiap orang yang berpendidikan untuk memahami dari mana pengetahuan
ilmiah berasal, dan bagaimana meniru metode ini untuk memperoleh
pengetahuan
DAFTAR PUSTAKA

Generali.co.id. 2021. 7 Cara Berpikir Kritis. Diakses pada 8 Maret 2022, dari
https://www.generali.co.id/id/healthyliving/detail/630/7-cara-berpikir-
kritis#:~:text=Berpikir%20kritis%20merupakan%20sebuah%20kemampuan,menentukan%2
0apa%20yang%20kamu%20percayai.

Schafersman, S.D. (1997). An Introduction to Science Scientific Thinking and the Scientific
Method. Diakses dari http://www.muohio.edu/~schafesd/documents/intro-to-sci.htmlx

Siadari, Coki. 2018. Pengertian Berpikir Ilmiah Menurut Para Ahli. Diakses 8 Maret 2022,
dari https://www.kumpulanpengertian.com/2018/11/pengertian-berpikir-ilmiah-menurut-
para.html.

Suryana. 2010. Metodologi Penelitian Model Praktis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai