KABUPATEN TABALONG
TAHUN 2021
Assalamu’alaikum.wr.wb
Atas berkat rahmat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, saya menyambut baik atas
selesainya Profil Pembangunan Kabupaten Tabalong Tahun 2021 yang disajikan oleh Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tabalong.
Profil Pembangunan Kabupaten Tabalong Tahun 2021 merupakan buku publikasi yang
diterbitkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tabalong bekerja sama
dengan instansi-instansi terkait yang ada di Kabupaten Tabalong. Buku ini disusun dengan tujuan
menambah dan melengkapi perbendaharaan referensi tentang kondisi dan perkembangan
pembangunan yang ada di Kabupaten Tabalong, disamping itu diharapkan dapat menjadi bahan
acuan perencanaan dan pengendalian pembangunan pada masa yang akan datang.
Buku ini juga disusun berdasarkan data-data yang diambil dari Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) terkait oleh Petugas Resmi Pemerintah yaitu Badan Pusat Statistik Kabupaten
Tabalong yang menjamin validitas dan reliabilitas data. Kepada SKPD dan Instansi terkait lainnya
kami sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya bagi yang telah memberi
data yang objektif, valid dan reliabel sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
Pada kesempatan ini kami harapkan kepada semua pihak dapat mengoptimalkan upaya
untuk mewujudkan visi dan misi Kabupaten Tabalong.
Wassalamualaikum wr.wb
Tanjung, Desember 2021
BUPATI TABALONG
H. ANANG SYAKHFIANI
Desember 1971 Pemerintah Daerah Kabupaten Tabalong masih dipimpin Bapak Usman
Dudrung, dan beliau menjabat kembali pada priode 15 Desember 1971 s/d 14 Maret 1972.
Bapak Badaruddin Kasim BA memimpin Pemerintah Daerah Kabupaten Tabalong selama
dua priode, yaitu 14 Maret 1972 s/d 26 Maret 1977 dan 26 Maret 1977 s/d 25 Januari 1979. Bapak
M. Syarkawi D memimpin selama priode, 25 Januari 1979 s/d 15 Februari 1979. Bapak H.M.
Ismail Abdullah memimpin selama priode,15 Februari 1979 s/d 15 Februari 1984. Bapak Dandung
Suchrowardi memimpin selama dua priode, yaitu: 15 Februari 1984 s/d 15 Februari 1989 dan 15
Februari 1989 s/d 15 Februari 1994. Bapak Obar Sobari memimpin selama priode, 18 Februari
1994 s/d 18 Februari 1999. Drs. H. Noor Aidi memimpin selama priode 17 Februari 1999 s/d 16
Maret 2004. Drs. H. Rachman Ramsyi, M.si memimpin selama priode, 17 Maret 2004 hingga 17
Maret 2014.
Lambang daerah Kabupaten Tabalong berupa sebuah perisai berbentuk jantung dengan warna
dasar hijau tua dan kuning emas.
Ditinjau dari topografi, pada umumnya wilayah Kabupaten Tabalong di bagian utara merupakan
dataran tinggi dan bergunung-gunung, dimana Pegunungan Meratus terbentang dari arah utara ke
selatan bagian timur. Pada bagian tengah merupakan daerah datar dan bergelombang, sedangkan
wilayah bagian selatan didominasi oleh dataran rendah dan rawa.Wilayah ini didominasi oleh
dataran sebesar 41,34 persen dan pegunungan sebesar 29,79 persen.
Dari segi iklim, Temperatur udara minimum di Kabupaten Tabalong pada tahun 2020
berkisar antara 200C sampai 250C, temperatur udara maksimum berkisar antara 260C sampai 330C
dan rata-rata temperatur udara setiap bulan berkisar antara 230C sampai 290C.
Berdasar pada kondisi daerah, potensi, peluang dan tantangan dalam pembangunan daerah
dengan mengacu pada visi kepala daerah terpilih dalam pelaksanaan pemilihan umum kepala
daerah tahun 2019, maka pembangunan Kabupaten Tabalong dalam 5 (lima) tahun ke depan
terarah pada visi :
Adapun misi pembangunan yang dilaksanakan Kabupaten Tabalong tahun 2019-2024 adalah
sebagai berikut :
Mewujudkan Meningkatkan
Kehidupan Kesejahteraan
Masyarakat yang Masyarakat
Lebih Agamais
Mewujudkan
Kemandirian
Daerah
Arah kebijakan yang ditetapkan pada periode tahun 2019 – 2024 merupakan penjabaran
dari visi dan misi Kabupaten Tabalong.
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Visi: “Menuju Kabupaten Tabalong yang Lebih Agamais, Sejahtera dan Mandiri”
Misi 1: Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Lebih Agamais
1.1 Mewujudkan 1.1.1 Meningkatnya 1.1.1.1 Penguatan a. Meningkatkan
masyarakat pemahaman dan kerjasama fungsi dan peran
dan pengamalan pemerintah dan tokoh agama dan
pemerintahan nilai-nilai tokoh agama lembaga
daerah yang keagamaan di dalam keagamaan untuk
beriman, masyarakat peningkatan mengembangkan
berkepribadian pengamalan kehidupan
dan produktif nilai-nilai masyarakat yang
keagamaan agamis.
dalam b. Pencegahan
kehidupan dan
bermasyarakat penanggulangan
penyakit sosial
masyarakat.
1.1.1.2 Penguatan Meningkatkan
keterpaduan partisipasi
sistem masyarakat
pengembangan terhadap
ketertiban, keamanan dan
ketentramanan ketertiban
dan lingkungan.
kenyamanan
Misi 2: Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
2.1 Memajukan 2.1.1 Berkembangnya 2.1.1.1 Peningkatan a. Meningkatkan
perekonomian agribisnis produksi, potensi, kapasitas
daerah yang terpadu yang produktivitas produksi dan
didukung oleh berkelanjutan dan nilai produktivitas
pengembangan tambah sektor pertanian.
sumber daya pertanian dalam b. Mengembangk
alam dan arti luas an agribisnis
infrastruktur berbasis
yang keunggulan
berkelanjutan kompetitif dan
komparatif
produk daerah.
Agama
Masyarakat Kabupaten Tabalong mayoritas beragama Islam sebesar 95,91 persen, agama
Protestan sebesar 2,71 persen, agama Katolik sebesar 0,66 persen, agama Hindu sebesar 0,6 persen
dan agama Budha sebesar 0,01 persen. Keberagaman ini menjadi faktor pendukung bagi
pemerintah daerah dalam mengembangkan sektor keagamaan demi mencapai visi Tabalong yang
agamis, sejahtera dan mandiri.
Sebagai salah satu wujud kepedulian terhadap sektor keagamaan, Kabupaten Tabalong
juga menganggarkan dana bantuan bagi pengelola rumah ibadah, kegiatan majelis ta’lim, dan
pembangunan rumah ibadah.
Lanjutan
Sumber : Tabalong Dalam Angka 2021 (Badan Pusat Statistik Kabupaten Tabalong)
Sumber : Tabalong Dalam Angka 2021 (Badan Pusat Statistik Kabupaten Tabalong)
Lanjutan
Sumber : Tabalong Dalam Angka 2021 (Badan Pusat Statistik Kabupaten Tabalong)
Sumber : Tabalong Dalam Angka 2021 (Badan Pusat Statistik Kabupaten Tabalong)
Sumber : Tabalong Dalam Angka 2021 (Badan Pusat Statistik Kabupaten Tabalong)
Sumber : Tabalong Dalam Angka 2021 (Badan Pusat Statistik Kabupaten Tabalong)
Pada tahun 2021 ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Tabalong telah menertibkan kawasan
terminal Mabu’un dan Mall Thayibah yang sempat beralih fungsi untuk digunakan kembali di
tahun mendatang.
Terdapat beberapa industri kecil dan rumah tangga di Kabupaten Tabalong yang sudah
mendapat tempat tersendiri di hati para konsumen seperti produk madu tanjung, amplang ikan
patin, anyaman lidi, kopi pasak bumi, marning singkong, kerupuk haruan, abon patin dan haruan,
bingka Kacung. Kehadiran industri kecil dan rumah tangga ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi nyata bagi pendapatan asli daerah dan dapat menjadi ikon produk asli Tabalong.
OBJEK WISATA RIAM BIDADARI MUARA UYA OBJEK WISATA RIAM KINARUM
1. Mesjid Pusaka Banua Lawas. Mesjid pusaka ini merupakan mesjid peninggalan leluhur
pejuang kemerdekaan dan tokoh ulama yang menyebarkan syiar Islam.
2. Makam Syech Datu Nafis di Kelua. Makam ini merupakan tokoh ulama yang dihormati
dan disegani oleh masyarakat dan penjajah pada zaman perjuangan melawan penjajahan
Belanda.
3. Mesjid Puain Kanandi Kecamatan Tanta.
4. Makam Datu Puain di Kecamatan Tanta.
5. Makam Datu Harung di Kecamatan Murung Pudak.
6. Makam Datu Abi (Datu Buaya) di Kecamatan Pugaan.
7. Makam Gusti Buasan di Kecamatan Haruai.
8. Pemukiman Suku Dayak di Kecamatan Tanta.
Kabupaten Tabalong memiliki kegiatan budaya yang dilaksanakan rutin tiap tahun, antara
lain Tabalong Etnic Festival di bulan Februari, acara Makan Batalam memperingati Maulid Nabi
Muhammad SAW setiap bulan Rabiul Awal dan Haulan Syekh Muhammad Nafis Al Banjari yang
dilaksanakan setiap bulan Rabiul Akhir.
Penduduk Kabupaten Tabalong merupakan masyarakat heterogen yang terdiri dari
penduduk asli dan pendatang yang tinggal secara turun temurun. Sampai tahun 2020 sebanyak 3
etnis mayoritas yang tinggal di Kabupaten Tabalong, antaranya Banjar, Dayak, Jawa. Para
pendatang berasal dari berbagai daerah dikarenakan daya tarik Kabupaten Tabalong yang cukup
tinggi terutama dalam sektor tenaga kerja di bidang pertambangan dan perkebunan.
Masyarakat Kabupaten Tabalong yang memiliki kultur budaya campuran Banjar dan
Dayak, berbahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa Banjar sebagai bahasa daerah.
Bahasa Jawa yang merupakan bahasa pendatang dari luar Kabupaten Tabalong yang umumnya
para pekerja di kawasan perkebunan dan pertambngan.
Sumber : Tabalong Dalam Angka 2021 (Badan Pusat Statistik Kabupaten Tabalong)
Jumlah kendaraan bermotor di Tabalong tahun 2021 berdasarkan data yang tersedia
sebanyak 92.578 kendaraan pribadi, yang terdiri dari 249 sedan, 1.135 jeep, 11.046 bus dan
sejenisnya, 4.169 truk dan pikup, 75.949 sepeda motor roda-2 dan 30 roda-3. Sedangkan untuk
kendaraan umum sebanyak 1.429 yang terdiri dari 104 bus dan sejenisnya, dan 1.325 truk dan
pikup.
Sumber : Tabalong Dalam Angka 2021 (Badan Pusat Statistik Kabupaten Tabalong)
Selain angkutan darat, Kabupaten Tabalong mempunyai sarana angkutan udara berupa
bandara perintis di Warukin yang saat ini dikelola oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Tabalong.
Sumber : Tabalong Dalam Angka 2021 (Badan Pusat Statistik Kabupaten Tabalong)
Sumber : Tabalong Dalam Angka 2021 (Badan Pusat Statistik Kabupaten Tabalong)
1. Bank Kalsel
2. Bank Mandiri
4. Bank BCA
5. Bank BNI
7. Bank Mega
2. Hotel Jelita
7. Hotel Hikmah I
8. Hotel Hikmah III
9. September Homestay
10. Guest House September
11. Guest House Melinda I
Sumber : Tabalong Dalam Angka 2021 (Badan Pusat Statistik Kabupaten Tabalong)
Lanjutan
Lanjutan
Sumber : Tabalong Dalam Angka 2021 (Badan Pusat Statistik Kabupaten Tabalong)
Produksi perikanan budidaya di Kabupaten Tabalong pada 2020 terdiri dari budidaya
karamba sebanyak 5.691 ton, kolam air sebanyak 8.098 ton, dan minapadi sawah sebanyak 58,98
ton.
Lanjutan
Sumber : Tabalong Dalam Angka 2021 (Badan Pusat Statistik Kabupaten Tabalong)
Populasi Ternak Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak di Kabupaten Tabalong (ekor)
Lanjutan
Sumber : Tabalong Dalam Angka 2021 (Badan Pusat Statistik Kabupaten Tabalong)
Lanjutan
Sumber : Tabalong Dalam Angka 2021 (Badan Pusat Statistik Kabupaten Tabalong)
Pelanggan Listrik PLN pada area PLN Ranting Tanjung di Kabupaten Tabalong pada tahun
2020 mencapai 70.321 pelanggan atau mengalami kenaikan 6,41% dibandingkan tahun
sebelumnya.
Pelanggan air PDAM di Kabupaten Tabalong pada tahun 2020 mencapai 24.149 pelanggan
atau mengalami kenaikan 14,47% dibandingkan tahun sebelumnya.
Daya Terpasang, Produksi, dan Distribusi Listrik PT. PLN (Persero) pada
Cabang/Ranting PLN Menurut Kecamatan di Kabupaten Tabalong
Sumber : Tabalong Dalam Angka 2021 (Badan Pusat Statistik Kabupaten Tabalong)
JANUARI
Pelantikan PPPK
Pelantikan P2UPD
Vaksinasi
JULI
Farm Field Day (FFD) Kaji Terap Bunga Kol Di BPP Muara Uya
HUT RI 17 Agustus
Kecamatan Banua Lawas secara geografis terletak di bagian selatan Kabupaten Tabalong.
Dengan luas wilayah 148,84 km2 atau 4,16 persen dari luas wilayah Kabupaten Tabalong.
Kecamatan Banua Lawas memiliki 15 desa dengan jumlah penduduk di tahun 2020 sebesar 20.201
dengan jumlah penduduk terbanyak ada di Desa Hariang sebanyak 1.965 jiwa.
Kecamatan Kelua secara geografis terletak di bagian selatan Kabupaten Tabalong. Dengan
luas wilayah 54,05 km2 atau 1,51 persen dari luas wilayah Kabupaten Tabalong. Kecamatan Kelua
memiliki 11 desa dan 1 kelurahan dengan jumlah penduduk di tahun 2020 sebesar 24.911 jiwa
dengan pertumbuhan penduduk 2016 -2020 sebesar 1,48%..
Batas-batas wilayah Kecamatan Kelua :
Sebelah Utara : Kecamatan Muara Harus dan Propinsi Kalimantan Tengah
Sebelah Timur : Kecamatan Muara Harus dan Kecamatan Pugaan
Sebelah Selatan : Kecamatan Banua Lawas dan Propinsi Kalimantan Tengah
Sebelah Barat : Kecamatan Pugaan
Potensi terbesar yang dimiliki oleh Kecamatan Kelua adalah di sektor jasa, perdagangan
dan pertanian. Potensi pariwisata juga terdapat di kecamatan tersebut antara lain Makam Syekh
Nafis (Desa Takulat), Tugu Bundaran Pasarpanas.
Kecamatan Muara Harus secara geografis terletak di bagian selatan Kabupaten Tabalong.
Dengan luas wilayah 26,8 km2 atau 0,75 persen dari luas wilayah Kabupaten Tabalong. Kecamatan
Muara Harus memiliki 7 desa dengan jumlah penduduk di tahun 2020 sebesar 6.795 jiwa dengan
pertumbuhan penduduk 2016 -2020 sebesar 1,10%.
Potensi terbesar yang dimiliki oleh Kecamatan Muara Harus adalah di sektor pertanian.
Muara Harus juga memiliki Potensi wisata di Muara Harus diantaranya yaitu, Taman
Edukasi Harus (TEH), Wisata Bajukungan Papadaan (Desa Madang).
Batas-batas wilayah Kecamatan Muara Harus :
Sebelah Utara : Kecamatan Kelua
Sebelah Timur : Kecamatan Tanjung
Sebelah Selatan : Kecamatan Tanta
Sebelah Barat : Kecamatan Kelua
Kecamatan Tanta secara geografis terletak di bagian tengah Kabupaten Tabalong. Dengan
luas wilayah 149,78 km2 atau 4,19 persen dari luas wilayah Kabupaten Tabalong. Kecamatan
Tanta memiliki 14 desa dengan jumlah penduduk di tahun 2020 sebesar 22.168 jiwa dengan
pertumbuhan penduduk 2016 -2017 sebesar 1,40%.
Batas-batas wilayah Kecamatan Tanta :
Sebelah Utara : Kecamatan Murung Pudak
Sebelah Timur : Kabupaten Hulu Sungai Utara
Sebelah Selatan : Kecamatan Muara Harus
Sebelah Barat : Kecamatan Tanjung
Potensi terbesar yang dimiliki oleh Kecamatan Tanta adalah di sektor pertanian,
perkebunan dan pertambangan. Potensi pariwisata juga terdapat di kecamatan tersebut antara lain
Makam Datu Puain (Desa Puain Kanan), Sanggar dan Bengkel Karuhei (Desa Padang Panjang),
Sumber Air Panas Luyuh (Desa Tamiyang), dan Taman Wisata Laburan (Desa Padang Panjang).
Bengkel Karuhei
Kecamatan Haruai secara geografis terletak di bagian utara Kabupaten Tabalong. Dengan
luas wilayah 270,93 km2 atau 7,58 persen dari luas wilayah Kabupaten Tabalong. Kecamatan
Haruai memiliki 13 desa dengan jumlah penduduk di tahun 2020 sebesar 23.668 jiwa dengan
pertumbuhan penduduk 2016 -2017 sebesar 1,39%.
Batas-batas wilayah Kecamatan Haruai :
Sebelah Utara : Kec. Muara Uya, Kec. Bintang Ara
Sebelah Timur : Kec. Upau, Kab. Balangan
Sebelah Selatan : Kec. Tanjung, Kec. Murung Pudak
Sebelah Barat : Prop. Kalimantan Tengah, Kec. Tanjung dan Kec. Bintang Ara
Potensi terbesar yang dimiliki oleh Kecamatan Haruai adalah di sektor perkebunan dan
pertambangan. Potensi pariwisata juga terdapat di kecamatan tersebut antara lain Goa Sialing,
Gunung Sialing, Goa Tabala Mayat, Makam Gusti Buasan dan Riam Mambanin/Riam Bangawin.
Gunung Sialing
Riam Mambanin
Kecamatan Bintang Ara secara geografis terletak di bagian utara Kabupaten Tabalong.
Dengan luas wilayah 1.177,05 km2 atau 32,92 persen dari luas wilayah Kabupaten Tabalong.
Kecamatan Bintang Ara memiliki 9 desa dengan jumlah penduduk di tahun 2020 sebesar 9.146
jiwa dengan pertumbuhan penduduk 2016 -2020 sebesar 1,76%.
Batas-batas wilayah Kecamatan Bintang Ara :
Sebelah Utara : Kecamatan Muara Uya, Prop. Kal-Teng
Sebelah Timur : Kecamatan Haruai
Sebelah Selatan : Kecamatan Haruai, Kec. Tanjung
Sebelah Barat : Prop. Kalimantan Tengah dan Kec. Tanjung
Potensi terbesar yang dimiliki oleh Kecamatan Bintang Ara adalah di sektor perkebunan
dan pertambangan. Potensi pariwisata juga terdapat di kecamatan tersebut antara lain Air Terjun
Tangkum, Batu Pujung/Sungai Pujung dan Riam Tampalihung.
Kecamatan Upau secara geografis terletak di bagian utara Kabupaten Tabalong. Dengan
luas wilayah 182,08 km2 atau 5,09 persen dari luas wilayah Kabupaten Tabalong. Kecamatan Upau
memiliki 6 desa dengan jumlah penduduk di tahun 2020 sebesar 7.366 jiwa dengan pertumbuhan
penduduk 2016 -2020 sebesar 1,35%.
Batas-batas wilayah Kecamatan Upau :
Sebelah Utara : Kecamatan Haruai
Sebelah Timur : Propinsi Kalimantan Timur
Sebelah Selatan : Kabupaten Balangan
Sebelah Barat : Kecamatan Haruai
Potensi terbesar yang dimiliki oleh Kecamatan Upau adalah di sektor perkebunan dan
pertambangan. Potensi pariwisata juga terdapat di kecamatan tersebut antara lain Bendungan
Kinarum, Air Terjun Katingkang, Goa Neringgi, Gunung Neringgi, Riam Kinarum Indah, Rumah
Pohon Jawuk.
Kecamatan Muara Uya secara geografis terletak di bagian utara Kabupaten Tabalong.
Dengan luas wilayah 866,18 km2 atau 24,23 persen dari luas wilayah Kabupaten Tabalong.
Kecamatan Muara Uya memiliki 14 desa dengan jumlah penduduk di tahun 2020 sebesar 23.839
jiwa dengan pertumbuhan penduduk 2016 -2020 sebesar 1,63%.
Batas-batas wilayah Kecamatan Muara Uya :
Sebelah Utara : Propinsi Kalimantan Tengah
Sebelah Timur : Kecamatan Jaro dan Propinsi Kalimantan Timur
Sebelah Selatan : Kecamatan Haruai
Sebelah Barat : Propinsi Kalimantan Tengah
Potensi terbesar yang dimiliki oleh Kecamatan Muara Uya adalah di sektor perkebunan.
Potensi pariwisata juga terdapat di kecamatan tersebut antara lain Air Terjun Nimban, Air Terjun
Riam Mesi (Desa Salikung), Batu Bahatap / Sungai Salikung (Desa Salikung), Goa Babi
(Kampung Randu, Desa Lumbang), Goa Kelelawar (Kampung Gendawang, Desa Salikung), Goa
Liang Kantin (Kampung Gendawang, Desa Salikung), Gunung Batu Buli (Kampung Randu, Desa
Lumbang), Gunung Batu Kumpai (Desa Salikung) dan Wisata Arum Jeram (Desa Salikung).
Kecamatan Jaro secara geografis terletak di bagian utara Kabupaten Tabalong. Dengan
luas wilayah 289,46 km2 atau 8,10 persen dari luas wilayah Kabupaten Tabalong. Kecamatan Jaro
memiliki 9 desa dengan jumlah penduduk di tahun 2020 sebesar 15.059 jiwa dengan pertumbuhan
penduduk 2016 -2017 sebesar 1,55%.
Batas-batas wilayah Kecamatan Jaro :
Sebelah Utara : Propinsi Kalimantan Timur
Sebelah Timur : Propinsi Kalimantan Timur
Sebelah Selatan : Kecamatan Muara Uya
Sebelah Barat : Kecamatan Muara Uya
Potensi terbesar yang dimiliki oleh Kecamatan Jaro adalah di sektor pertambangan,
pertanian, perkebunan dan peternakan. Potensi pariwisata juga terdapat di kecamatan tersebut
antara lain Air Terjun Lano (Desa Lano), Air Terjun Solan (Desa Solan), Air Terjun Tabur
Berangin (Desa Nalui), Danau Sampalang / Danau Cermin (Desa Purui), Goa Liang Tapah (Desa
Garagata), Goa Pundun / Goa Tandripi (Desa Purui), Loknila (Desa Teratau), Riam Melon Indah
(Desa Nalui).
Embung Sawah
Mohamad Ridosan
Kepala
Kepala Kejaksaan
Kejaksaan Negeri
Negeri
Tanjung
Tanjung