shadaqatin au nusuk. Jika ada di antara kalian yang sakit atau ada
Jumhur mufasir mengartikan kata shauma dengan shamt (perihal diam, gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur) maka wajiblah atasnya fidyah,
perihal tidak berkata-kata—menahan diri dari berkata-kata). Arti itu yaitu berpuasaatau
berpuasa bersedekah atau berkorban … Faman lam yajid
dipertegas dengan kalimat berikutnya: fa lan ukallima al-yauma insiyya. fa shiyamu tsalatsatu ayyamin fil hajji wa sab’atin idza raja’tum. Tetapi jika
Aku tidak akan berbicara dengan seorang pun pada hari ini. ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka
wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu
Sedangkan “shiyam” dalam Al-Quran disebutkan sembilan kali dalam telah pulang kembali.
tujuh ayat: 4. Dalam surah Al-Nisa ayat ke-92: fa man lam yajid fa shiyamu syahraini
5. Dalam surah Al-Maidah ayat ke-89: fa man lam yajid fa shiyamu tsalatsati
ayyam dzalika kaffaratu aimanikum. Barang siapa tidak sanggup “Shaum” dalam surah Maryam di atas merujuk pada arti umum, yaitu al-
melakukan yang demikian maka kaffaratnya puasa selama tiga hari. imsak ‘an ayyi fi’lin au qaulin kana. Menahan diri dari tindakan atau
6. Dalam surah Al-Maidah ayat ke-95: … waman qatalahu muta’ammmidan ucapan. Dalam konteks ayat itu, “shaum” tersebut berarti “menahan diri
fa jaza’un mitslu ma qatala min al-ni’ami yahkumu bihi dzawa adlin dari ucapan” atau “tidak berkata-kata” atau “diam”.
dzalika shiyama. Barang siapa membunuhnya (hewan buruan ketika kalian (Dalam kamus Lisan al-‘Arab karya Ibnu al-Mandzur, “shaum” artinya “tark
sedang berihram–haji atau umrah) dengan sengaja maka dendanya ialah al-tha’am wa al-syarrab wa al-nikah wa al-kalam” atau “tak makan,
mengganti hewan ternak yang sepadan dengan buruan yang dibunuhnya minum, berhubungan intim, dan berkata-kata”).
menurut putusan dua orang adil di antara kalian sebagai hadyu yang
dibawa ke Ka’bah, atau kaffarat (membayar tebusan) dengan memberi Sedangkan “shiyam” di ketujuh ayat di atas merujuk pada arti spesifik,
makan orang-orang miskin, atau berpuasa …. yaitu arti secara fikih: imsak ‘an al-‘akl wa al-syurb wa al-jima’ min thulu’
7. Dalam surah Al-Mujadalah ayat ke-4: faman lam yajid fa shiyamu syahraini al-fajr ila ghurub al-syams ma’a al-niyyah. Tak makan, tak minum, dan tak
mutatabi’ani min qabli an yatamassa. Barang siapa yang tidak berhubungan intim sejak fajar terbit hingga matahari terbenam.
mendapatkan (budak) maka wajib baginya berpuasa dua bulan berturut-
turut sebelum keduanya bercampur. Kesimpulannya, perbedaan “shaum” dengan “shiyam” adalah perihal umum
dan khusus. “Shaum” lebih umum daripada “shiyam”. Jika “shiyam” hanya
Seluruh kata “shiyam” di ketujuh ayat Al-Quran itu bermakna puasa secara
digunakan untuk arti berpuasa secara fikih yaitu “menahan diri dari
fikih, yaitu tidak makan, tidak minum, dan tidak berhubungan intim sejak
makan-minum-seks”, “shaum” digunakan untuk semua yang dimaksud
tiba waktu subuh hingga jumpa waktu maghrib—sebagaimana puasa yang
disebut “shiyam”, juga bisa disebut “shaum”. digunakan adalah diksi “shaum”, bukan “shiyam”: Nawaitu shauma ghadin
‘an adai fardhi syahri ramadhani hadzihis sanati lillahi ta’ala, yaitu, agar
Dalam hadis-hadis, Nabi menggunakan kata “shaum” dan kita tak hanya berpuasa secara fikih, tak hanya menahan diri dari makan,
juga “shiyam” untuk sama-sama arti puasa secara fikih. minum, seks, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa secara fikih, tapi
juga berpuasa dari segala hal dan sifat buruk. Menahan diri dari makan-
La shauma fauqa shaumi dawuda ‘alaihissalam shathr al-dahr. Shum minum-seks hanyalah bagian kecil dari shaum yang kita niatkan dalam
yauman wa afthir yauman (HR. Al-Bukhari). Tidak ada puasa yang melebihi setiap berpuasa.
setengah tahun. Satu hari berpuasa, satu hari tidak berpuasa (selang- Dari sini kita juga tahu hikmah lain: kenapa yang diwajibkan oleh Allah
seling). adalah shiyam, bukan shaum (ya ayyuhalladzina amanu kutiba ‘alaikum al
al--
Ahabbu al-shalati ilallah shalatu dawuda ‘alaihi salam. Wa ahabbu al- Jika shiyam diwajibkan hanya pada siang hari Ramadan, shaum diwajibkan
shiyami shiyamu dawuda (HR. Al-Bukhari). Shalat yang paling disukai Allah pada setiap saat di sepanjang hayat.
adalah shalat Nabi Dawud. Dan puasa yang paling disukai Allah adalah
Sumber :
“Shiyam” adalah bagian dari arti “shaum”. Sementara, “shaum” tidak pasti https://jumanrofarif.com/2015/07/09/kuliah-bahasa-bulan-puasa-3-persamaan-
dan-perbedaan-shaum-dan-shiyam/
berarti “shiyam”. Menahan diri dari angkara murka, menahan diri dari