Anda di halaman 1dari 3

NOTULEN RAPAT GKM INSTALASI FARMASI RSUD dr. M.

THOMSEN

Hari /Tanggal : Rabu/ 23 Maret 2022


Waktu : 14.00 WIB – 17.05 WIB
Tempat Rapat : Ruangan Instalasi Farmasi RSUD dr. M. Thomsen
Pembicara : apt. Felisia S. Pulungan, S.Farm
Moderator/Notulen : apt. Herman S. Harefa, S.Farm

Peserta Rapat :

1. Kepala bidang Pelayanan RSUD dr. M Thomsen


2. Kepala Seksi Medis dan tenaga penunjang
3. Ka. Ruangan Farmasi Klinik dan Gudang Farmasi
4. Anggota Instalasi Farmasi sebanyak 33 Orang

Pokok Pembahasan :

1. Sistim pengantaran obat UDD diruangan


2. Pembagian loket penyerahan obat
3. Form riwayat pengambilan obat pasien di farmasi
4. DEPO IGD dan sisitim kerja di DEPO IGD
5. Sistim pembagian kerja petugas Logistik

Daftar Pertanyaan/Tanggapan :

1. Evi Zebua
Terkait sistem pengantaran obat keruangan pernah dilakukan sistim UDD sebelumnya,
namun kurang efektif, obat menumpuk diruangan. Bagaimana tanggapannya?
2. Yustina
 Tidak ada kendala mengenai sistim pengantaran obat diruangan. Sehingga tidak
perlu ada perubahan
 Terkait logistik, perubahan petugas terkadang membuat terjadinya kesalahan
3. Akhir
 Masalah mengenai pengantaran obat diruangan salah satunya disebabkan oleh
terlambat masuknya resep diruangan
 Terkait mengenai bukanya Depo Farmasi di IGD, petugas hanya 1 orang,
bagaimana kalau kekamar mandi/ BAB. Bagaimana solusinya?
 Terkait mengenai pembagian jadwal dinas sore dan malam, terkadang tidak adil,
diharapkan tidak ada perbedaan dalam pembagian jadwal dinas baik Apoteker
maupun TTK
4. Ricky
 Terdapatnya kendala ketika petugas ruangan yang menyiapkan logistik, misalnya
ketika datang resep secara bersamaan, seperti ruangan VK dan resep racikan
(RKA)
5. Junita
 Susah memprediksi jam2 datangnya resep, permintaan logistik terkadang masuk
diatas jam 10 pagi, sehingga sebaiknya petugas logistik dibedakan dengan petugas
ruangan
 Diharapkan penambahan pengadaan troly untuk petugas logistik saat
menyiapakan BHP dalam jumlah banyak, misalnya menyiapkan NaCl atau RL
dalam jumlah banyak
6. Endang
 Tidak ada masalah apabila petugas ruangan yang menyiapakan logistik, solusinya
adalah petugas ruangan disiplin dan datang tepat waktu
 Diperlukan form riwayat pengambilan obat, untuk mengetahui pasien baru di
ruangan
 Perlu di tinjau jadwal dinas sore, agar adil pembagiannya
7. Rosfah
 Diharapkan agar petugas yang menyiapkan logistik ruangan lebih teliti agar tidak
terkendala dalam mengentri daftar pengeluaran
8. Elpriadi
 Dibuat stiker keterangan loket di tempat penyerahan obat pasien
9. Setiawati
 Salah satu penyebab mengenai double cek penyerahan obat di ruangan, dimana
pernah terdapatnya resep dari ruangan, 1 orang pasien memiliki 2 nomor MR
Kesimpulan dari GKM instalasi Farmasi :

1. Petugas mengantarkan obat keruangan berdasarkan kebutuhan/ permintaan


obat diruangan. Resep yang di terima apoteker Realisasi diatas pukul 14.00
WIB, obat nya wajib ditunggu atau dijemput perawat ruangan
2. Terkait petugas yang berhalangan tidak masuk dinas/ kerja. Apabila sakit 1
hari wajib mengurus surat sakit dari fasilitas kesehatan yang diketahui oleh
dokter, apabila sakit lebih dari 2 hari wajib mengurus surat cuti sakit.
Untuk petugas dinas sore dan malam yang berhalangan wajib mencari
pengganti dinasnya
3. Penyiapan logistik dikerjakan oleh petugas ruangan. Mis : PJ R1
menyiapkan logsitik dr. Juliana, ICU dan Labor
4. Kepala instalasi Farmasi perlu mengingatkan kepala ruangan mengenai SPO
terkait jam pengantaran permintaan logistik di farmasi
5. Kepala instalasi Farmasi membuat permintaan penambahan troli diruangan
6. Dilakukan pembagian loket penyerahan obat, Loket I dan Loket II
7. Pengisian Form riwayat pengambilan obat di Instalasi Farmasi dilakukan
oleh petugas ruangan
8. DEPO Farmasi di IGD di buka pada bulan april dengan 2 jadwal dinas yaitu
dinas sore dan malam
Petugas dinas di IGD
Dinas sore 1 orang : Apoteker
Dinas malam 1 orang : Tenaga Teknis Kefarmasian
9. Dilakukan pengisian Lembar Pemakaian Obat per Shift dan per minggu di
IGD
10.Penanggung jawab DEPO Farmasi di IGD dan obat di ruangan OK/anastesi
dilakukan pergantian per 2 bulan
11. Pembagian jadwal dinas sore dan malam diharapkan dibagi secara merata
baik untuk Apoteker maupun TTK
12.Identitas obat ketika disiapkan oleh petugas harus lengkap
13.Diharapkan koordinasi yang baik antara Apoteker dan Tenaga Teknis
Kefarmasian dalam meningkatkan pelayanan di Instalasi Farmasi

Anda mungkin juga menyukai