3.1 Analisis Kelayakan Aspek Pasar dan Pemasaran Usaha Kopi Bali Banyuatis
Usaha Kopi banyuatis yang semula berskala kecil dengan hanya dipasarkan dari rumah ke
rumah, dan dikisahkan dari mulut ke mulut. Namun, kini kopi Banyuatis sudah memiliki tempat
di hati masyarakat Bali khusnya Bali utara. Kini sekarang sudah memiliki cabang di Denpasar
yang sebagai unit pemasaran kopi banyuatis sehingga bisa sampai dipasarkan hingga ke luar
Bali.
1. Permintaan
Kopi bali banyuatis yang berasal dari daerah Banyuatius, kecamatan Banjar, Kabupaten
Buleleng, Bali. Kopi banyuatis sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu sampai sekarang
masih banyak permintaan terhadap kopi banyuatis ini karena Kopi Banyuatis memiliki
legenda rasa yang tidak berubah dari puluhan tahun.
3.2 Analisis Kelayakan Aspek Teknis dan Produksi Usaha Kopi Bali Banyuatis
Dari segi legalitas usaha, kopi bali banyuatis ini sudah mendapatkan surat izin usaha dari
desa setempat dan warga sekitar.
Ketut Englah (alm) merupakan pendiri kopi banyuatis beliau mulai merintis usaha kopi tahun
1976 dengan cara tradisional. Saat ini manajemen perusahaan kopi banyuatis dikelola oleh
generasi keempatnya yaitu Gede Pusaka Harsadena sebagai owner kopi banyuatis. Meski
awalnya tidak tertarik melanjutkan bisnis sang ayah, Gede Pusaka Harsadena akhirnya
terketuk hatinya saat melihat tidak ada lagi penerus jerih payah ayahnya dalam mengangkat
kopi Bali. Dengan dibantu temannya, I Gusti Made Adnyana Kepandean,yang sekarang
sebagau CEO dalam perusahaan kopi banyuatis ini. keduanya kini menjadi tulang punggung
perusahaan dan menjadi gantungan hidup dengan jumlah 100 pekerja dalam pengelolaan
kopi dengan sop tugas yang sudah tersedia dan puluhan petani kopi binaan yang bergantung
hidupnya pada perusahaan kopi banyuatis ini.