Anda di halaman 1dari 4

BAB III

ANALISIS KELAYAKAN USAHA KOPI BALI BANYUATIS

3.1 Analisis Kelayakan Aspek Pasar dan Pemasaran Usaha Kopi Bali Banyuatis

Usaha Kopi banyuatis yang semula berskala kecil dengan hanya dipasarkan dari rumah ke
rumah, dan dikisahkan dari mulut ke mulut. Namun, kini kopi Banyuatis sudah memiliki tempat
di hati masyarakat Bali khusnya Bali utara. Kini sekarang sudah memiliki cabang di Denpasar
yang sebagai unit pemasaran kopi banyuatis sehingga bisa sampai dipasarkan hingga ke luar
Bali.

1. Permintaan
Kopi bali banyuatis yang berasal dari daerah Banyuatius, kecamatan Banjar, Kabupaten
Buleleng, Bali. Kopi banyuatis sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu sampai sekarang
masih banyak permintaan terhadap kopi banyuatis ini karena Kopi Banyuatis memiliki
legenda rasa yang tidak berubah dari puluhan tahun.

2. Segmentasi, targeting, positioning


- Segmentasi
Penikmat kopi bali banyuatis ini dari kalangan muda dan orang dewasa dengan status
sosial ekonomi menengah kebawah bisa membeli kopi bali banyuatis dengan harga
yang terjangkau.
- Targeting
Target market penjualan kopi bali banyuatis ini seluruh kalangan muda dan dewasa
yang berada di wilayah Bali terutama di wilayah buleleng dan Denpasar.
- Positioning
Kopi banyuatis akan mempertahankan legenda rasa yang tidak berubah dari puluhan
tahun. Karena meskipun sudah diolah dengan mesin modern, kopi banyuatis tetap
akan mempertahankan sebagian cara tradisional, yaitu menggoreng kopi dengan
menggunakan tungku dan kayu. Cita rasa tradisional inilah yang membuat kopi
banyuatis tidak berbeda dengan legenda rasa puluhan tahun lalu.
3. Bauran pemasaran
- produk
produk kopi banyuatis ada dua jenis, yaitu robusta (90 % dari total produksi) dan arabika
(20 %). Kopi Banyuatis mulai menggarap kopi jenis arabika sejak tahun 2000.. Kopi
Bali Cap Banyuatis  dikemas dalam plastik bening berukuran 50 gr dan dikemas
dalam bentuk sucset. Seluruh kopi yang diperjualbelikan sudah menjadi kopi bubuk
dan tidak dalam bentuk kopi bijian. Kopi ini diproduksi oleh pabrik Kopi Banyuatis
yang berlokasi di Buleleng, Bali.
- Place
Pabrik untuk memproduksi kopi banyuatis ini terdapat di kabupaten buleleng. Lokasi ini
dipilih karena dekat dengan perkebunan kopi sang pemilik dan perkebun petani
binaan yang untuk memproduksi kopi banyuatis. Selain itu lokasi cabang usaha kopi
banyuatis ini terdapati di renon Denpasar cabang ini khusus untuk unit pemasaran
karena dekat dengan pusat kota.
- Promotion
Selain melakukan promosi lewat instragram, facebook dan sosial media lainnya, kopi
banyuatis ini melakukan strategi promosi dengan membuat event “Kopikustik”
dengan berbagai perlombaan yang pemenangnya akan diajak tur ke café-café yang
telah bekerjasama dengan kopi banyuatis dengan melakukan promosi melalui event
ini tidak hanya orang dewasa saja tetapi kaum generasi muda akan lebih mengenal
kopi banyuatis.

3.2 Analisis Kelayakan Aspek Teknis dan Produksi Usaha Kopi Bali Banyuatis

1. Penentuan lokasi usaha


Lokasi produksi kopi banyuatis ini bertempat di daerah Banyuatius, kecamatan Banjar,
Kabupaten Buleleng dimana masyarakat disana yang memang menjadi penikmat kopi.
Selain itu tempat ini juga dekat dengan perkebunan kopi milik pendiri kopi banyuatis dan
dekat dengan perkebunan kopi binaan sehingga memudahkan dalam pengelolaan kopi biji
menjadi kopi bubuk
2. Sarana dan prasarana
Sarana yang digunakan dalam mengelola biji kopi menjadi kopi bubuk dengan
memanfaatkan mesin walaupun demikian usaha kopi banyuatis mempertahankan
sebagian cara tradisional, yaitu menggoreng kopi dengan menggunakan tungku dan kayu.
Dijemur secara manual dan disimpan didalam gudang dengan karung goni untuk
mengurangi kadar air biji kopi. Sedangkan prasana yang digunakan adalah pabrik
pengelolaan biji kopi menjadi kopi bubuk banyuatis.
3. Proses penjualan
Setelah pengelolaan biji kopi menjadi kopi bubuk penjualan dilakukan dengan
mendistribusikan kopi banyuatis ke café-café yang telah bekerja sama dengan
perusahaan. Selain itu Gede Pusaka Harsadena sang owner juga membuka kedai kopi
ngiring ngewedangyang beralamat di desa munduk, kecamatan banjar kabupaten
buleleng. Selain itu cabang kopi banyuatis juga terdapat di daerah renon Denpasar
dengan untuk memasarkan dan meningkatkan penjualan produk kopi bubuk banyuatis ini.

3.3 Analisis Kelayakan Aspek Keuangan Usaha Kopi Bali Banyuatis


3.4 Analisis Kelayakan Apek Hukum Usaha Kopi Bali Banyuatis

Dari segi legalitas usaha, kopi bali banyuatis ini sudah mendapatkan surat izin usaha dari
desa setempat dan warga sekitar.

3.5 Analisis Kelayakan Aspek Manjemen Usaha Kopi Bali Banyuatis

Ketut Englah (alm) merupakan pendiri kopi banyuatis beliau mulai merintis usaha kopi tahun
1976 dengan cara tradisional. Saat ini manajemen perusahaan kopi banyuatis dikelola oleh
generasi keempatnya yaitu Gede Pusaka Harsadena sebagai owner kopi banyuatis. Meski
awalnya tidak tertarik melanjutkan bisnis sang ayah, Gede Pusaka Harsadena akhirnya
terketuk hatinya saat melihat tidak ada lagi penerus jerih payah ayahnya dalam mengangkat
kopi Bali. Dengan dibantu temannya, I Gusti Made Adnyana Kepandean,yang sekarang
sebagau CEO dalam perusahaan kopi banyuatis ini. keduanya kini menjadi tulang punggung
perusahaan dan menjadi gantungan hidup dengan jumlah 100 pekerja dalam pengelolaan
kopi dengan sop tugas yang sudah tersedia dan puluhan petani kopi binaan yang bergantung
hidupnya pada perusahaan kopi banyuatis ini.

Anda mungkin juga menyukai