Anda di halaman 1dari 25

ANALISIS STRATEGI MARKETING COMMUNICATION

“ PT KOPI TALU “
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Digital Marketing
Dosen Pengampu
“George W. Bender. M.Ikom”

Link Yotube : https://youtu.be/OReifSh9fKU

Disusun Oleh 44.6J.01

44200601 Luvia Syafni


44200870 Fauziyah Fahrysha
44200647 Nail Qomrook
44200533 Adhitya Rama Alviano
44200725 Adelia Damayanti

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BAHASA
UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA (UBSI)
DEPOK
2023

KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Hasil Analisis ini guna memenuhi

tugas untuk mata kuliah Kampanye Public Relations, dengan judul: “Analisis Strategi
Communication PT Kopi Talu”

Kami menyadari bahwa dalam penulisan analisis ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak
yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga analisis ini dapat terselesaikan.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa Hasil Analisis ini jauh dari kata sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki.

Oleh karena itu, Saya mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga Hasil Analisis ini dapat
memberikan manfaat bagi perkembangan dunia ptendidikan.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

PT Kopi Talu Khas Sumatra Barat adalah perusahaan yang bergerak di bidang
produksi dan penjualan kopi khas Sumatra Barat, terutama kopi Talu. Perusahaan ini
didirikan dengan tujuan untuk mempromosikan dan memperkenalkan kopi Talu
kepada masyarakat luas serta mendukung perekonomian lokal.

PT Kopi Talu Khas Sumatra Barat memiliki keunggulan dalam pengolahan kopi Talu
dengan menggunakan teknologi yang modern dan memadukan dengan pengolahan
kopi secara tradisional. Perusahaan ini juga memperhatikan kualitas kopi dengan cara
memilih biji kopi yang baik dan bekerja sama dengan petani lokal untuk menjaga
kualitas produksi kopi Talu.

Selain itu, PT Kopi Talu Khas Sumatra Barat juga memperhatikan faktor lingkungan
dalam produksi kopi Talu. Perusahaan ini berkomitmen untuk melakukan praktik
bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. PT Kopi Talu
Khas Sumatra Barat juga mendukung pengembangan petani lokal dengan
memberikan pelatihan dan bantuan teknis dalam pengelolaan kebun kopi.

Produk utama PT Kopi Talu Khas Sumatra Barat adalah kopi Talu yang dihasilkan
dari biji kopi berkualitas tinggi. Selain itu, perusahaan juga menyediakan produk-
produk kopi lainnya seperti kopi bubuk dan kopi sachet yang praktis untuk disajikan
di rumah atau di tempat kerja.

Dalam menjalankan bisnisnya, PT Kopi Talu Khas Sumatra Barat memiliki visi untuk
menjadi perusahaan kopi terbaik di Sumatra Barat dan berkontribusi dalam
meningkatkan kesejahteraan petani kopi lokal. Perusahaan ini juga memiliki misi
untuk memperkenalkan kopi Talu kepada masyarakat luas serta mempromosikan kopi
Talu sebagai produk kopi unggulan dari Sumatra Barat.

1.2 VISI DAN MISI PERUSAHAAN

● VISI

Menjadi perusahaan kopi terbaik di Sumatra Barat dan berkontribusi dalam


meningkatkan kesejahteraan petani kopi lokal.

● MISI

1. Memproduksi kopi Talu berkualitas tinggi dan memberikan pengalaman


menyajikan kopi yang unik dan autentik kepada pelanggan.

2. Memperkenalkan kopi Talu kepada masyarakat luas dan


mempromosikannya sebagai produk kopi unggulan dari Sumatra Barat.

3. Mengembangkan hubungan yang saling menguntungkan dengan petani


kopi lokal dan memberikan pelatihan serta bantuan teknis dalam
pengelolaan kebun kopi.

4. Menjaga kualitas produksi kopi Talu dengan memilih biji kopi yang baik
dan menggunakan teknologi modern yang memadukan pengolahan kopi
secara tradisional.
5. Menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab
terhadap lingkungan serta masyarakat sekitar.

1.3 PROFILE PRODUK

Produk utama PT Kopi Talu Khas Sumatra Barat adalah kopi Talu, yang dihasilkan
dari biji kopi berkualitas tinggi yang berasal dari daerah Talu, Kabupaten Pasaman
Barat, Sumatra Barat. Kopi Talu memiliki ciri khas rasa yang kaya dan aroma yang
kuat dengan sedikit sentuhan rasa manis dan sedikit keasaman pada setiap tegukan.

Selain itu, PT Kopi Talu Khas Sumatra Barat juga menyediakan produk-produk kopi
lainnya seperti kopi bubuk dan kopi sachet. Kopi bubuk dapat digunakan untuk
menyeduh kopi secara tradisional dengan menggunakan alat seduh seperti celup atau
tetesan. Sedangkan kopi sachet praktis untuk disajikan di rumah atau di tempat kerja
dengan hanya perlu menambahkan air panas ke dalam gelas atau cangkir.

Seluruh produk kopi PT Kopi Talu Khas Sumatra Barat diproduksi dengan
menggunakan teknologi yang modern dan memadukan dengan pengolahan kopi
secara tradisional. Perusahaan juga memperhatikan kualitas kopi dengan cara memilih
biji kopi yang baik dan bekerja sama dengan petani lokal untuk menjaga kualitas
produksi kopi Talu.

Produk kopi Talu PT Kopi Talu Khas Sumatra Barat telah diakui kualitasnya dan
telah meraih beberapa penghargaan, seperti Best Arabica Coffee dari Specialty
Coffee Association of Indonesia (SCAI) pada tahun 2017. Produk-produk kopi PT
Kopi Talu Khas Sumatra Barat dapat ditemukan di beberapa toko kopi, supermarket,
dan juga dapat dibeli secara online melalui website resmi perusahaan.
BAB II
PERENCANAAN

2.1 LATAR BELAKANG

Latar belakang perencanaan PT Kopi Talu Khas Sumatra Barat didasarkan pada potensi besar
dari daerah Talu, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat sebagai penghasil kopi berkualitas
tinggi. Dengan melihat potensi tersebut, perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memproduksi
dan mempromosikan kopi Talu sebagai produk kopi unggulan dari Sumatra Barat.

Sebelum perusahaan didirikan, dilakukan studi pasar dan analisis pasar untuk mengetahui potensi
pasar dan persaingan yang ada. Selain itu, dilakukan juga penelitian untuk mempelajari tentang
teknologi pengolahan kopi yang modern dan juga mempertahankan pengolahan kopi secara
tradisional yang telah dilakukan oleh petani lokal.

Setelah melalui proses studi pasar dan analisis, perencanaan dibuat dengan tujuan untuk
menghasilkan kopi berkualitas tinggi dengan pengolahan yang baik dan memadukan teknologi
modern dengan pengolahan kopi secara tradisional. Perusahaan juga menargetkan untuk
memperkenalkan produk kopi Talu kepada masyarakat luas dan mempromosikannya sebagai
produk kopi unggulan dari Sumatra Barat.

Dalam perencanaan, perusahaan juga mempertimbangkan aspek-aspek lain seperti pemilihan


lokasi pabrik yang strategis dan aksesibilitas terhadap bahan baku, serta kerja sama dengan
petani lokal untuk menjaga kualitas produksi kopi Talu.

Perusahaan juga merencanakan strategi pemasaran yang tepat untuk meningkatkan penjualan dan
memperluas jangkauan pasar produk-produk kopi Talu. Selain itu, perusahaan juga
merencanakan strategi bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan
serta masyarakat sekitar.
Dengan perencanaan yang matang dan terstruktur, PT Kopi Talu Khas Sumatra Barat berhasil
memproduksi kopi berkualitas tinggi dan mempromosikan kopi Talu sebagai produk kopi
unggulan dari Sumatra Barat. Produk-produk PT Kopi Talu Khas Sumatra Barat telah meraih
pengakuan kualitasnya dan menjadi pilihan bagi pecinta kopi di dalam maupun di luar Sumatra
Barat.

2.2 ANALISA PRODUK

 Keunggulan:

1. Kopi Talu memiliki rasa khas yang kuat dan aroma yang khas dengan sentuhan rasa
manis dan sedikit keasaman pada setiap tegukan. Hal ini menjadikan produk kopi Talu
menonjol dibandingkan dengan produk kopi lainnya.

2. PT Kopi Talu Khas Sumatra Barat memperhatikan kualitas kopi dengan cara memilih
biji kopi yang baik dan bekerja sama dengan petani lokal untuk menjaga kualitas
produksi kopi Talu.

3. Produk kopi Talu PT Kopi Talu Khas Sumatra Barat telah meraih beberapa
penghargaan, yang menunjukkan kualitas produk yang baik.

4. Perusahaan mengedepankan keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam


dengan melakukan praktek pertanian yang ramah lingkungan dan mendukung
kesejahteraan petani.
 Kelemahan:

▪ Produk-produk PT Kopi Talu Khas Sumatra Barat masih terbatas pada produk-produk
kopi, sehingga masih belum menawarkan variasi produk lain yang mungkin bisa
menjangkau pasar yang lebih luas.

▪ Produk-produk PT Kopi Talu Khas Sumatra Barat masih sulit diakses bagi konsumen
yang berada di luar wilayah Sumatra Barat.

 Peluang:

▪ PT Kopi Talu Khas Sumatra Barat dapat mengembangkan produk-produk kopi dengan
variasi rasa dan aroma yang lebih banyak untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

▪ PT Kopi Talu Khas Sumatra Barat dapat memperluas jangkauan pemasarannya dengan
mengembangkan saluran distribusi dan penjualan produk kopi Talu secara online.

 Ancaman:

1. Persaingan yang ketat dari perusahaan kopi lainnya dengan produk-produk yang
serupa atau bahkan lebih baik.

2. Fluktuasi harga biji kopi yang dapat mempengaruhi harga jual produk kopi Talu
PT Kopi Talu Khas Sumatra Barat.

Dari analisis produk di atas, dapat disimpulkan bahwa PT Kopi Talu Khas Sumatra Barat
memiliki produk kopi berkualitas tinggi dengan rasa dan aroma yang khas. Namun, perusahaan
masih memiliki ruang untuk mengembangkan produk-produk baru dengan variasi rasa dan
aroma yang lebih banyak serta memperluas jangkauan pemasaran produk secara online. Dalam
persaingan dengan perusahaan kopi lainnya, perusahaan perlu terus meningkatkan kualitas
produk dan menciptakan inovasi baru untuk memenangkan pasar.

2.3 ANALISA PUBLIK (STP)

Analisis publik (STP) atau segmentasi, targeting, dan positioning adalah proses penting dalam
pemasaran yang membantu perusahaan untuk menentukan segmen pasar yang paling
menjanjikan, menargetkan segmen tersebut, dan memposisikan produk atau merek mereka secara
efektif di dalamnya. Berikut adalah analisis STP untuk PT Kopi Talu Khas Sumatra Barat:

 Segmentasi:

PT Kopi Talu Khas Sumatra Barat dapat melakukan segmentasi pasar berdasarkan faktor
geografis, seperti wilayah geografis Sumatra Barat. Selain itu, perusahaan juga dapat
melakukan segmentasi berdasarkan karakteristik demografis seperti usia dan pendapatan,
sehingga dapat menentukan preferensi konsumen dan menyesuaikan strategi pemasaran
produk kopi Talu secara efektif.

 Targeting:

Dalam targeting, PT Kopi Talu Khas Sumatra Barat dapat menargetkan konsumen yang
membutuhkan kopi berkualitas tinggi dengan rasa dan aroma yang khas, dan yang peduli
dengan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan petani. Konsumen yang cocok untuk
produk kopi Talu adalah mereka yang menikmati kopi berkualitas tinggi dan siap
membayar harga yang lebih tinggi untuk produk berkualitas tinggi. Konsumen yang
peduli dengan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan petani juga cocok sebagai
target pasar, karena PT Kopi Talu Khas Sumatra Barat memprioritaskan praktik pertanian
yang ramah lingkungan dan mendukung kesejahteraan petani lokal.
 Positioning:

PT Kopi Talu Khas Sumatra Barat dapat memposisikan produk kopi Talu sebagai produk
kopi berkualitas tinggi yang dihasilkan dengan cara yang ramah lingkungan dan
mendukung kesejahteraan petani lokal. Selain itu, PT Kopi Talu Khas Sumatra Barat
dapat memposisikan produk kopi Talu sebagai produk yang memiliki rasa dan aroma
khas yang berbeda dari produk kopi lainnya, sehingga dapat menarik perhatian konsumen
yang mencari pengalaman rasa dan aroma yang unik. Dengan posisi ini, PT Kopi Talu
Khas Sumatra Barat dapat menarik konsumen yang mencari produk kopi berkualitas
tinggi dengan harga yang wajar dan yang peduli dengan keberlanjutan lingkungan dan
kesejahteraan petani.

Dengan analisis STP ini, PT Kopi Talu Khas Sumatra Barat dapat menentukan segmen
pasar yang paling menjanjikan, menargetkan segmen tersebut, dan memposisikan produk
kopi Talu secara efektif di dalamnya. Ini dapat membantu perusahaan untuk memperluas
pangsa pasar dan meningkatkan penjualan produk kopi Talu.

2.4 ANALISA LINGKUNGAN (SWOT)

Berikut adalah analisis lingkungan atau SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)
untuk PT Kopi Talu Khas Sumatra Barat:

 Strengths:

▪ PT Kopi Talu Khas Sumatra Barat memiliki produk kopi yang berkualitas tinggi
dan unik, dengan rasa dan aroma khas dari kopi Sumatra Barat.
▪ Perusahaan berkomitmen untuk memperoleh kopi dari petani lokal dan menjaga
keberlanjutan lingkungan, sehingga dapat meningkatkan citra merek dan
kepercayaan konsumen.

▪ Perusahaan memiliki jaringan distribusi yang luas di Indonesia dan luar negeri,
sehingga dapat meningkatkan penetrasi pasar dan mendapatkan lebih banyak
peluang untuk meningkatkan penjualan.

 Weaknesses:

▪ PT Kopi Talu Khas Sumatra Barat masih relatif baru di pasar kopi, sehingga
mereknya masih perlu dikenal oleh konsumen.

▪ Perusahaan mungkin memiliki biaya produksi yang lebih tinggi dibandingkan


dengan pesaing lainnya, karena produknya dihasilkan secara organik dan ramah
lingkungan.

▪ Meskipun perusahaan memiliki jaringan distribusi yang luas, masih ada banyak
wilayah di Indonesia dan luar negeri yang belum terjangkau.

 Opportunities:

▪ Pasar kopi di Indonesia terus berkembang, dan konsumen semakin tertarik pada
kopi berkualitas tinggi dan kopi yang dihasilkan secara ramah lingkungan. Hal ini
dapat menjadi peluang bagi PT Kopi Talu Khas Sumatra Barat untuk
meningkatkan penjualan dan ekspansi bisnisnya.

▪ Perusahaan dapat memperluas jaringan distribusinya ke pasar internasional,


khususnya ke negara-negara di mana kopi Sumatra Barat sudah dikenal dan
diminati.
▪ PT Kopi Talu Khas Sumatra Barat dapat berinovasi dengan produk-produk kopi
baru atau variasi rasa untuk menarik konsumen baru dan mempertahankan
pelanggan yang sudah ada.

 Threats:

▪ Persaingan di pasar kopi cukup tinggi, dengan banyak merek-merek kopi


berkualitas tinggi yang sudah mapan di pasar. Hal ini dapat menjadi ancaman bagi
PT Kopi Talu Khas Sumatra Barat untuk mempertahankan pangsa pasarnya.

▪ Peningkatan biaya bahan baku, transportasi, dan pengolahan dapat mempengaruhi


harga jual produk, sehingga dapat mengurangi daya saing perusahaan.
▪ Perubahan iklim dan kondisi lingkungan dapat mempengaruhi ketersediaan bahan
baku dan kualitas produk kopi, yang dapat berdampak pada produksi dan
penjualan perusahaan.

2.5 KALENDER KEGIATAN

Januari:

Evaluasi kinerja bisnis tahun sebelumnya dan menetapkan tujuan bisnis untuk tahun ini.
Peluncuran kampanye pemasaran baru untuk memperkenalkan produk kopi Talu kepada
konsumen potensial. Partisipasi dalam pameran dagang kopi nasional untuk
mempromosikan produk dan membangun jaringan bisnis.
Februari:

Penyusunan anggaran tahunan dan perencanaan keuangan. Melakukan penelitian pasar


untuk memahami tren dan preferensi konsumen dalam industri kopi. Pelatihan dan
pengembangan karyawan dalam hal produksi kopi, pengolahan, dan manajemen
penjualan.

Maret:

Melakukan kampanye pemasaran online dengan fokus pada media sosial dan situs web
perusahaan. Partisipasi dalam kegiatan komunitas lokal dan kegiatan amal untuk
membangun citra merek dan hubungan dengan konsumen. Evaluasi kualitas dan
pemilihan biji kopi untuk memastikan ketersediaan bahan baku berkualitas tinggi.

April:

Melakukan perbaikan proses produksi dan peningkatan efisiensi operasional.


Pengembangan produk baru atau variasi rasa untuk mengikuti tren pasar dan memenuhi
kebutuhan konsumen. Mengevaluasi dan merevisi strategi pemasaran berdasarkan umpan
balik konsumen dan hasil penjualan.

Mei:

Menghadiri konferensi industri kopi dan mengikuti pelatihan terkait inovasi teknologi
dalam produksi kopi. Peluncuran program keberlanjutan dan tanggung jawab sosial
perusahaan untuk memperkuat komitmen terhadap lingkungan dan kesejahteraan petani
lokal. Menguji dan mengembangkan metode pengemasan yang ramah lingkungan.

Juni:

Melakukan survei kepuasan pelanggan untuk memahami kebutuhan dan preferensi


konsumen. Mengadakan acara penghargaan untuk petani kopi mitra yang berkontribusi
pada kualitas biji kopi Talu. Menjalin kerjasama dengan toko kopi lokal dan restoran
untuk menyajikan produk kopi Talu kepada konsumen.

Juli:

Melakukan peninjauan kinerja pertengahan tahun untuk mengevaluasi pencapaian target


dan melakukan koreksi jika diperlukan. Mengoptimalkan kehadiran online dengan
mengelola ulasan dan interaksi dengan konsumen melalui platform digital.
Pengembangan strategi pemasaran musiman untuk menyasar perayaan-perayaan tertentu.

Agustus:

Mengadakan kunjungan ke kebun kopi mitra untuk memastikan praktik pertanian yang
berkelanjutan dan menjaga kualitas biji kopi. Peluncuran kampanye promosi khusus
dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia. Mengoptimalkan saluran
distribusi dan logistik untuk memastikan ketersediaan produk kopi Talu di berbagai
lokasi.

September:

Melakukan peninjauan kinerja dan persiapan awal untuk musim liburan akhir tahun.
Melakukan riset pasar lanjutan untuk memantau tren dan kebutuhan konsumen.
Partisipasi dalam acara industri kopi internasional untuk memperluas jaringan bisnis dan
eksposur merek.

Oktober:

Mengoptimalkan strategi pemasaran dan promosi menjelang musim liburan.


Peluncuran produk kopi spesial musim liburan dan paket hadiah. Mempersiapkan
inventarisasi dan pengiriman tambahan untuk memenuhi permintaan yang meningkat
selama musim liburan.

November:

Melakukan kampanye promosi musim liburan melalui berbagai saluran pemasaran dan
kerjasama dengan mitra bisnis. Menyusun rencana anggaran dan strategi bisnis untuk
tahun berikutnya. Evaluasi hasil penjualan dan kinerja bisnis selama musim liburan.

Desember:

Melakukan inventarisasi akhir tahun dan persiapan akhir tahun fiskal. Evaluasi
pencapaian target tahun ini dan menyusun laporan kinerja tahunan. Acara perayaan akhir
tahun dan penghargaan untuk karyawan dan mitra bisnis.

2.6 TUJUAN PT KOPI TALU

▪ Mempromosikan dan memperkenalkan kopi Talu: PT Kopi Talu Khas Sumatra Barat
bertujuan untuk memperkenalkan kopi Talu kepada masyarakat luas dan
mempromosikannya sebagai produk kopi unggulan dari Sumatra Barat. Hal ini
melibatkan upaya untuk meningkatkan kesadaran merek, mengomunikasikan keunikan
rasa dan aroma kopi Talu, serta menarik minat konsumen untuk mencoba dan membeli
produk tersebut.

▪ Menciptakan kualitas produk kopi yang tinggi: PT Kopi Talu Khas Sumatra Barat
berkomitmen untuk menjaga kualitas produk kopi Talu. Mereka berusaha untuk
memilih biji kopi yang berkualitas tinggi, menjalankan proses pengolahan yang baik,
dan memastikan bahwa setiap tegukan kopi Talu memberikan pengalaman yang
memuaskan bagi konsumen.
▪ Membangun hubungan dengan petani lokal: Perusahaan memiliki tujuan untuk
menjalin hubungan yang kuat dengan petani kopi lokal di daerah Talu, Sumatra Barat.
Ini melibatkan kerja sama dalam pengadaan bahan baku, memberikan dukungan dalam
pengembangan praktik pertanian yang berkelanjutan, serta memastikan kesejahteraan
dan penghargaan terhadap peran petani dalam produksi kopi Talu.

▪ Menjangkau pasar yang lebih luas: PT Kopi Talu Khas Sumatra Barat berusaha untuk
memperluas jangkauan pemasaran produk kopi Talu ke pasar nasional maupun
internasional. Mereka dapat mengembangkan saluran distribusi yang lebih luas,
menjalin kemitraan dengan toko kopi, restoran, atau platform online, serta mengikuti
pameran dan acara industri untuk meningkatkan eksposur merek dan penjualan.

▪ Menjaga keberlanjutan dan tanggung jawab sosial: PT Kopi Talu Khas Sumatra Barat
bertujuan untuk menjalankan bisnis dengan cara yang ramah lingkungan, mendukung
praktik pertanian yang berkelanjutan, dan memperhatikan aspek tanggung jawab
sosial. Mereka mungkin memiliki tujuan untuk meminimalkan dampak negatif
terhadap lingkungan, memperhatikan kesejahteraan petani, serta berkontribusi pada
pembangunan komunitas di sekitar mereka.

2.7 STRATEGI ( MENCAPAI TUJUAN YANG DITENTUKAN )

A. Strategi Pemasaran Terpadu:

▪ Mengembangkan kampanye pemasaran terpadu yang mencakup media sosial,


iklan online, iklan cetak, dan promosi offline untuk meningkatkan kesadaran
merek dan menarik perhatian konsumen potensial.
▪ Membangun hubungan dengan toko kopi, restoran, dan hotel untuk menyajikan
dan mempromosikan kopi Talu kepada konsumen yang lebih luas.
▪ Menggunakan strategi konten yang kreatif dan informatif untuk menjangkau
konsumen melalui blog, vlog, dan platform media sosial.
B. Pengembangan Produk dan Inovasi:

▪ Mengidentifikasi tren dan preferensi konsumen dalam industri kopi untuk


mengembangkan produk baru atau variasi rasa yang menarik.
▪ Melakukan riset dan pengembangan terus-menerus untuk meningkatkan kualitas
dan keunikan produk kopi Talu.
▪ Mengumpulkan umpan balik dari konsumen untuk memahami preferensi mereka
dan menyesuaikan produk dengan kebutuhan pasar.

C. Ekspansi Pasar:

▪ Memperluas jaringan distribusi dan meningkatkan ketersediaan produk kopi Talu


di berbagai wilayah, baik di dalam maupun di luar Sumatra Barat.
▪ Menjalin kerjasama dengan mitra bisnis lokal maupun internasional, seperti
pengecer kopi, restoran, atau platform e-commerce, untuk meningkatkan distribusi
dan penjualan.
▪ Mengikuti pameran dagang dan acara industri kopi untuk memperluas jaringan,
memperkenalkan merek, dan menarik minat pembeli baru.

D. Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial:

▪ Terus meningkatkan praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan


dalam pengadaan biji kopi.
▪ Melakukan kampanye dan program yang berfokus pada tanggung jawab sosial,
seperti program pendidikan untuk petani kopi atau kegiatan konservasi
lingkungan.
▪ Berkomunikasi secara transparan dengan konsumen tentang praktik keberlanjutan
perusahaan dan nilai-nilai sosial yang dijunjung tinggi.
E. Penelitian Pasar dan Analisis:

▪ Melakukan riset pasar secara teratur untuk memahami tren, preferensi, dan
perilaku konsumen dalam industri kopi.
▪ Menggunakan data dan analisis pasar untuk mengidentifikasi peluang baru,
mengevaluasi keberhasilan kampanye, dan menginformasikan pengambilan
keputusan strategis.
▪ Memantau perkembangan pesaing dan mengadopsi praktik terbaik dalam industri
untuk tetap kompetitif.

F. Kualitas dan Layanan Pelanggan:

▪ Menjaga kualitas produk kopi Talu dengan memastikan bahan baku yang
berkualitas dan proses produksi yang baik.
▪ Memberikan layanan pelanggan yang responsif dan personal, termasuk menjawab
pertanyaan, menangani keluhan, dan memberikan pengalaman yang memuaskan
bagi pelanggan.
▪ Mempertahankan hubungan jangka panjang dengan pelanggan melalui program
loyalitas, penawaran khusus, dan komunikasi teratur.

G. Iklan Medsos

a. Iklan Facebook/Instagram:

▪ 2-3 kali per minggu: Meng-upload iklan baru atau mempromosikan konten
yang relevan, seperti penawaran khusus, informasi produk, cerita di balik kopi
Talu, dan testimoni pelanggan.
▪ Tambahan 1-2 kali per bulan: Meng-upload iklan yang berkaitan dengan
perayaan atau momen spesial, seperti musim liburan, festival, atau perayaan
lokal.

b. Iklan Twitter:

▪ 2-4 kali per minggu: Meng-upload iklan yang menyoroti keunikan dan
kualitas kopi Talu, serta mempromosikan acara, konten, atau informasi terkini
seputar kopi.
▪ Meng-upload iklan tambahan untuk memanfaatkan tren atau topik yang
sedang populer di platform Twitter.

c. Iklan LinkedIn:

▪ 1-2 kali per minggu: Meng-upload iklan yang ditargetkan kepada para
profesional di industri kopi, seperti pemilik kedai kopi, barista, atau pekerja
sektor perhotelan, untuk memperkenalkan kopi Talu sebagai pilihan
berkualitas bagi bisnis mereka.
▪ Meng-upload iklan tambahan yang menyoroti komitmen perusahaan terhadap
keberlanjutan, kesejahteraan petani, atau praktik pertanian yang ramah
lingkungan.

d. Iklan YouTube:

▪ 1-2 kali per bulan: Meng-upload iklan video yang menarik dan informatif
tentang kopi Talu, cara pengolahan, keunikan rasa, atau testimoni pelanggan.
▪ Meng-upload iklan tambahan pada waktu-waktu khusus, seperti saat ada
peningkatan minat terhadap kopi atau momen terkait industri kopi, seperti
Hari Kopi Sedunia.
BAB III
PENUTUP

3.1 EVALUASI

Iklan Advertising

A. Analisis Konversi:
▪ Melacak dan menganalisis jumlah konversi atau transaksi penjualan yang terjadi
setelah pengguna melihat iklan. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan kode
pelacakan unik atau tautan khusus pada iklan yang mengarahkan pengguna ke
halaman pembelian.
▪ Menggunakan alat analitik online seperti Google Analytics atau alat pelacakan
konversi media sosial untuk memonitor dan mengukur konversi yang terjadi dari
setiap kanal iklan.

B. Survei Pelanggan:

Melakukan survei pelanggan untuk mengumpulkan umpan balik langsung tentang iklan dan
pengaruhnya terhadap keputusan pembelian mereka. Pertanyaan survei dapat mencakup
apakah iklan telah menarik minat mereka, mempengaruhi keputusan pembelian, dan
seberapa efektif iklan dalam menyampaikan pesan dan nilai produk.Survei dapat dilakukan
melalui email, situs web, atau melalui media sosial dengan menggunakan alat survei online.

C. Analisis Kinerja Penjualan:

 Membandingkan data penjualan sebelum dan setelah peluncuran kampanye iklan


untuk melihat adanya peningkatan penjualan yang signifikan. Perbandingan ini harus
mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi penjualan seperti
tren musiman atau kegiatan promosi lainnya.
 Melakukan analisis terhadap kenaikan penjualan berdasarkan waktu iklan yang
ditayangkan untuk melihat apakah ada hubungan antara waktu tayang iklan dengan
peningkatan penjualan.

D. Analisis Lalu Lintas dan Interaksi:


 Menggunakan data dari alat analitik situs web untuk melihat apakah ada peningkatan
lalu lintas ke situs web setelah peluncuran iklan. Hal ini dapat melibatkan melihat
jumlah pengunjung, laman yang dikunjungi, dan durasi kunjungan.
 Menganalisis interaksi pengguna dengan media sosial, seperti jumlah tayangan, suka,
komentar, atau bagikan iklan, sebagai indikator minat dan keterlibatan konsumen
potensial.

E. Analisis ROI (Return on Investment):

 Melakukan analisis biaya dan manfaat untuk mengevaluasi apakah pengeluaran iklan
sebanding dengan peningkatan pendapatan yang dihasilkan. Ini melibatkan
membandingkan total pengeluaran iklan dengan peningkatan pendapatan kotor yang
dapat dikaitkan dengan iklan tersebut.
 Melakukan evaluasi secara teratur dan memantau metrik kunci akan membantu PT
Kopi Talu Khas Sumatra Barat dalam mengevaluasi efektivitas iklan mereka dalam
mencapai peningkatan penjualan. Evaluasi ini dapat memberikan wawasan yang
berharga untuk meningkatkan strategi pemasaran dan mengoptimalkan pengeluaran
iklan di masa mendatang.

3.2 CARA MENGUKUR EVALUASI TINDAKAN DIGITAL PR

a. Menetapkan Tujuan yang Terukur: Tentukan tujuan yang jelas dan dapat diukur untuk
tindakan digital PR yang dilakukan. Misalnya, tujuan dapat berupa meningkatkan
kesadaran merek, meningkatkan jumlah kunjungan ke situs web, meningkatkan
jumlah pengikut media sosial, atau meningkatkan interaksi dengan konten.

b. Menganalisis Jangkauan dan Dampak Media: Gunakan alat analitik media sosial dan
alat pemantauan media online untuk melacak jangkauan dan dampak dari tindakan
digital PR. Misalnya, lihat berapa kali konten Anda telah dibagikan, disukai,
dikomentari, atau di-retweet. Tinjau juga liputan media yang diperoleh dan ukur
jumlah tautan balik ke situs web Anda.
c. Melacak Lalu Lintas ke Situs Web: Gunakan alat analitik situs web seperti Google
Analytics untuk melihat jumlah kunjungan ke situs web Anda yang berasal dari upaya
digital PR. Tinjau data seperti lalu lintas organik, sumber lalu lintas, tingkat konversi,
dan perilaku pengguna di situs web Anda.

d. . Mengukur Interaksi dengan Konten: Tinjau metrik terkait konten seperti jumlah
tampilan, waktu tayang, dan tingkat interaksi (misalnya, suka, komentar, atau tautan
yang diklik). Evaluasi juga tingkat keterlibatan pengguna dengan konten seperti
tingkat bouncerate atau tingkat retensi video.

e. . Survei dan Umpan Balik: Gunakan survei online atau umpan balik langsung untuk
memperoleh pandangan dan pendapat pengguna tentang tindakan digital PR yang
dilakukan. Survei dapat mencakup pertanyaan tentang kesadaran merek, persepsi
merek, atau dampak dari konten yang diterbitkan.

f. Menganalisis Perubahan dalam KPI (Key Performance Indicator): Tinjau metrik kunci
yang berhubungan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Misalnya, jika tujuan adalah
meningkatkan jumlah pengikut media sosial, periksa apakah ada peningkatan jumlah
pengikut selama periode kampanye digital PR.

g. Membandingkan dengan Periode Sebelumnya atau Benchmark: Bandingkan data dan


metrik dari periode sebelumnya atau dengan rata-rata industri untuk melihat apakah
ada peningkatan atau perbaikan yang signifikan. Ini membantu dalam memahami
sejauh mana tindakan digital PR berhasil.

h. Evaluasi Return on Investment (ROI): Tinjau pengeluaran dan hasil dari tindakan
digital PR untuk menghitung ROI. Hitung apakah pengeluaran sebanding dengan
manfaat yang diperoleh, seperti peningkatan pendapatan, nilai pelanggan, atau
pertumbuhan bisnis secara keseluruhan.
Dengan melibatkan langkah-langkah ini, PT Kopi Talu Khas Sumatra Barat dapat mengukur
evaluasi tindakan digital PR dan memahami sejauh mana upaya digital PR tersebut berhasil
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi yang komprehensif akan membantu dalam
menginformasikan keputusan dan penyesuaian strategi digital PR di masa mendatang.

3.3 ENDORSMEN

 Identifikasi Target Endorser: Tentukan profil target endorser yang sesuai dengan
merek PT Kopi Talu Khas Sumatra Barat. Ini bisa menjadi selebriti, influencer, ahli
kopi, atau tokoh yang terkait dengan industri kopi. Pastikan mereka memiliki
kredibilitas dan pengaruh yang relevan untuk audiens target perusahaan.
 Lakukan Riset dan Evaluasi: Lakukan riset tentang calon endorser yang dipilih.
Tinjau sejarah dan rekam jejak mereka, reputasi mereka dalam industri, nilai-nilai
yang mereka dukung, dan apakah mereka cocok dengan citra merek PT Kopi Talu
Khas Sumatra Barat. Pastikan endorser tersebut memiliki audiens yang relevan dan
memiliki basis pengikut yang kuat di media sosial.

 Pendekatan Endorser: Hubungi calon endorser dan sampaikan niat PT Kopi Talu
Khas Sumatra Barat untuk bekerjasama. Jelaskan mengapa merek ini cocok dengan
mereka dan bagaimana kolaborasi ini dapat memberi manfaat bagi keduanya.
Diskusikan detail kerjasama, seperti jangka waktu, jenis konten yang akan dibuat, dan
kompensasi yang akan diberikan.

 Membuat Konten Endorsement: Bekerjasama dengan endorser untuk membuat


konten yang menarik dan relevan. Misalnya, mereka dapat membuat posting media
sosial, video ulasan, artikel blog, atau melakukan penampilan dalam acara yang
berkaitan dengan kopi Talu. Pastikan konten tersebut mencerminkan nilai merek PT
Kopi Talu Khas Sumatra Barat dan menyoroti keunikan produknya.
 Mendistribusikan Konten: Publikasikan dan distribusikan konten endorsement
melalui platform yang relevan, seperti media sosial, saluran YouTube, situs web
perusahaan, atau kampanye email. Pastikan konten tersebut ditempatkan dengan
strategis untuk mencapai audiens target dan meningkatkan kesadaran merek.

 Menganalisis Kinerja: Gunakan alat analitik untuk melacak dan menganalisis kinerja
konten endorsement. Tinjau metrik seperti jumlah tampilan, interaksi, bagikan, dan
tanggapan dari audiens. Lakukan perbandingan dengan metrik sebelumnya dan
evaluasi apakah konten endorsement berhasil dalam meningkatkan kesadaran merek
dan keterlibatan konsumen.

 Mempertahankan Hubungan: Setelah konten endorsement dipublikasikan,


pertahankan hubungan baik dengan endorser. Sampaikan apresiasi dan terus jalin
komunikasi untuk kerjasama masa depan. Jika konten endorsement sukses,
pertimbangkan untuk memperpanjang kerjasama atau bekerja dengan endorser lain
dalam industri yang sama.

 Melibatkan endorsement dalam strategi pemasaran dapat membantu PT Kopi Talu


Khas Sumatra Barat untuk memperkuat citra merek, meningkatkan kesadaran, dan
menjangkau audiens yang lebih luas. Penting untuk memilih endorser yang sesuai,
menciptakan konten yang menarik, dan melacak kinerja secara teratur untuk
memastikan keberhasilan kampanye endorsement.

Anda mungkin juga menyukai