1 SDM Terbentuknya kelompok sociopreneur 30 baru atau minimal 5 orang sociopreneur. Masyarakat mampu memahami maksud dari sociopreneur sebagai upaya untuk mencetak pengusaha baru untuk penguatan ekonomi di desa melalui kegiatan sosialisasi. Pemuda desa atau karangtaruna mampu menciptakan sebuah usaha baru dengan menerapkan teknologi dalam pemasaran atau komponen lainnya. Masyarakat mampu mengelola UMKM dengan memanfaatkan teknologi sebagai alat pemasaranya. Terbentuknya jiwa kewirausahaan dalam diri warga Desa Jatiharjo. Tim PPK ORMAWA dapat menerapkan dan mengimplementasikan teori mata kuliah yang relevan dengan program yang dilaksanakan. 2 Sociopreneur Skill Para pelaku usaha yang sudah lama 30 berdiri terdata dengan baik dan rapi, agar dapat dijadikan data bagi Pemerintah Desa Jatiharjo sehingga mempermudah kordinasi dan pembinaan dari Pemerintah. Membuat paguyuban UMKM Desa Jatiharjo sebagai wadah bagi para sociopreneur dengan tujuan untuk meningkatkan kapabilitas pelaku usaha. Memberikan pelatihan pemasaran digital sebagai bagian dari penerapan teknologi. Membuat website untuk media promosi pelaku sociopreneur. Membuat platform digital market untuk pemasaran produk mereka sebagai bagian dari penerapan teknologi. 3 Peningkatan Pendapatan Pelatihan pencatatan usaha (neraca 30 dagang, neraca laba/rugi). Pelatihan pencatatan digital melalui e- wallet. Pelaku sociopreneur mampu menerapkan teknologi yang telah diajarkan dalam kegiatan usahanya. Meningkatnya pendapatan pelaku usaha lama maupun pelaku usaha baru, dengan adanya laporan pencatatan keuangan mereka. Tim PPK ORMAWA dapat membagikan ilmu yang didapat di perkuliahan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Desa Jatiharjo. 4 Keberlanjutan Monitoring mitra melalui kunjungan. 10 Pendampingan pasca program. Dalam jangka panjang Desa Jatiharjo dapat dijadikan mitra oleh organisasi maupun Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk melakukan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Terjalinnya kemitraan dengan Pemerintah melalui Dinas Koperasi dan UMKM.