Anda di halaman 1dari 41

1

MODUL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


MODUL PENERAPAN DIGITAL MARKETING MELALUI
MEDIA SOSIAL PADA UMKM DI KELURAHAN
TANJUNGSARI

Oleh:
LAKSMI DIANA, S.S, M.Pd.
NIP. 17219830905029
Alfaricco Sabilillah R 19013010281
Anggi Radzma Fidhayanti 19024010164
Mochamad Bayu Pangestu A 19024010176

KELOMPOK 20 KKNT MBKM


UNIVESITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
“VETERAN” JAWA TIMUR
SURABAYA
2022
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Modul : Penerapan Digital Marketing Melalui
Media Sosial pada UMKM di
Kelurahan Tanjungsari
2. Pemanfaatan Ipteks : Information and Communication
Technology (ICT)
3. Nama Dosen Pembimbing Lapangan
a. Nama Lengkap : Laksmi Diana, S.S, M.Pd
b. NIDN 005098302
c. Jabatan Fungsional : Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
d. Program Studi : Agribisnis
e. Nomor HP 085733661195
f. Alamat e-mail : laksmidiana.agribis@upnjatim.ac.id
g. Perguruan Tinggi : UPN "Veteran" Jawa Timur
4. Lokasi Kegiatan : Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan
Sukorejo, Kota Blitar.

5. Anggota :
1. Nama Lengkap : Alfaricco Sabilillah Ramadhani
NPM 19013010281
Prodi : Akuntansi
2. Nama Lengkap : Anggi Radzma Fidhayanti
NPM 19024010164
Prodi : Agribisnis

iii
3. Nama Lengkap : Mochamad Bayu Pangestu Aji
NPM 19024010176
Prodi : Agribisnis

Surabaya, 6 November 2022


Menyetujui

DPL Ketua Kelompok,

(Laksmi Diana S.S, M.Pd.) (Alfaricco Sabilillah R)


NIP. 17219830905029 NPM. 19013010281

Mengetahui,
Ka. LPPM Kapusdimas dan KKN

Dr. Ir. Yenny Wuryandari, MP. Dr. Z. Abidin Achmad, M.Si., M.Ed.
NIP. 19660114 199203 2 001 NPT. 373059901701

iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat
menyelesaikan Modul dengan judul Penerapan Digital
Marketing Melalui Media Sosial pada UMKM di
Kelurahan Tanjungsari. sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan oleh Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Modul yang kami buat ini merupakan salah satu
bentuk luaran wajib yang harus dipenuhi selama
menjalani KKN Tematik MBKM. Modul pengabdian
masyarakat penerapan digital marketing melalui media
sosial pada UMKM di Kelurahan Tanjungsari dibuat
berdasarkan kendala mengenai pemasaran (marketing)
di media sosial. Metode yang digunakan dalam
pemecahan masalah ini adalah melaui diskusi atau
Fokus Group Discussion (FGD), karena FGD dapat
memberikan data yang lebih mendalam, informatif, dan
berkualitas.
Puji Syukur modul ini dapat terselesaikan
karena tidak terlepas dari bimbingan, dorongan, dan
doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ucapkan
banyak terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, MMT selaku
Rektor Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur
2. Dr. Ir. Yenny Wuryandari, MP selaku Ketua LPPM

v
3. Dr. Zainal Abidin Achmad, S.Sos., M.Si., M.Ed
selaku Kepala Pusat Dimas UPN “Veteran”
Jawa Timur
4. Laksmi Diana S.S, M.Pd. selaku Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL) Kelompok
KKNT 20
5. Mochamad Fernanda Abuzar Zuhri S.I.Kom
selaku Person in Charge (PIC) Kelompok
KKNT 20
6. Ibu Nofiana selaku Lurah Tanjungsari,
kemudian sekretaris, dan seluruh perangkat
pemerintahan di Kelurahan Tanjungsari.
7. Para pemilik UMKM di Kelurahan Tanjungsari.
8. Seluruh masyarakat Kelurahan Tanjungsari.
9. Orang tua dan saudara yang telah memberikan
dukungan
10. Anggota Kelompok KKNT 20 yang telah bekerja
sama dalam berkegiatan dan penulisan modul
Kami menyadari bahwa modul ini masih jauh dari
kata sempurna, oleh karena itu kami sangat mengharapkan
adanya kritik dan saran guna memperbaiki modul ini untuk
menyajikan informasi yang lebih baik. Kami berharap
keberadaan modul ini dapat menjadi sarana wawasan bagi
mahasiswa dan masyarakat khususnya Kelurahan
Tanjungsari.

Surabaya, 6 November 2022


Laksmi Diana S.S, M.Pd.
vi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................... v
1. PENDAHULUAN .................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2. Tujuan ....................................................................................... 4
1.3. Manfaat ..................................................................................... 5
1.4. Sasaran ...................................................................................... 5
2. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................ 6
2.1. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ................................. 6
2.2. Produk dan Pelanggan ............................................................... 7
2.3. Industri 4.0 ................................................................................ 8
2.5. Pemasaran ................................................................................. 9
2.6. Promosi ................................................................................... 10
2.7. Digital Marketing ............................................................ 11
2.8. Platform E-Commerce ..................................................... 12
2.8.1. Shopee ............................................................................. 13
2.8.2. Tokopedia ........................................................................ 15
2.8.3. Instagram ......................................................................... 17
2.8.4. Youtube ........................................................................... 19
2.8.5. Facebook ......................................................................... 21
2.8.6. Whatsapp ......................................................................... 22
3. PENUTUP .............................................................................. 24
3.1. Kesimpulan ............................................................................. 24
vii
3.2. Saran ....................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA .................................................................... 26

viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Marketplace UMKM Kerajinan Bathok "Sunkhuf" ................14
Gambar 2 Tampilan Marketplace Tokopedia ........................................ 16
Gambar 3 Instagram UMKM Sunkhuf .................................................... 18
Gambar 4 Akun Youtube UMKM Sunkhuf ............................................. 20
Gambar 5 Akun Facebook UMKM Sunkhuf............................................ 21
Gambar 6 Akun Whatsapp UMKM Sunkhuf........................................... 23

ix
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Digital marketing merupakan sebuah perkembangan
teknologi yang tidak dapat dielakkan lagi dalam era
globalisasi dan kemajuan teknologi saat ini. Hampir semua lini
kehidupan telah mengadopsi dunia digital. Dunia digital
diprediksi akan menjadi poin krusial atau poin penting bagi
seluruh aktivitas manusia, termasuk aktivitas bisnis. Digital
marketing merupakan kegiatan promosi dan pencarian pasar
melalui media digital secara online dengan memanfaatkan
berbagai sarana seperti jejaring sosial. Dunia maya kini tidak
lagi hanya mampu menghubungkan orang dengan perangkat,
namun juga orang dengan orang lain diseluruh dunia.
Beberapa indikator atau penanda yang bisa digunakan saat ini
diantaranya adalah naiknya pengeluaran iklan digital,
pertumbuhan kepemilikan smartphone yang menyediakan
kemudahan akses internet, perbaikan infrastruktur
telekomunikasi dalam rangka peningkatan kualitas akses data,
serta diluncurkannya layanan 4G.

Digital marketing yang biasanya terdiri dari pemasaran


interaktif dan terpadu memudahkan interaksi antara produsen,
perantara pasar, dan calon konsumen. Disatu sisi, digital
marketing memudahkan pebisnis memantau dan menyediakan
segala kebutuhan dan keinginan dari calon konsumen, disisi
lain calon konsumen juga bisa mencari dan mendapatkan
informasi produk hanya dengan cara menjelajah dunia maya
sehingga mempermudah proses pencariannya. Pembeli kini
semakin mandiri dalam membuat keputusan pembelian

1
menjangkau seluruh masyarakat dimanapun mereka berada
tanpa ada lagi batasan geografis ataupun waktu. Dengan
adanya perkembangan teknologi digital memungkinkan para
pelaku UMKM untuk memasarkan produknya secara online
dan melakukan transaksi melalui sistem perbankan secara
online pula. Kemampuan UMKM dalam menghadapi terpaan
arus persaingan global memang perlu dipikirkan lebih lanjut
agar Indonesia.
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau yang biasa disebut
dengan UMKM memiliki peran penting dalan laju ekonomi
Indonesia terutama dalam penciptaan lapangan kerja dan
pemberdayaan rumah tangga yang mendukung pendapatan
rumah tangga. Keberadaan UMKM diharapkan mampu
memacu perekonomian ditengah perlambatan ekonomi yang
terjadi saat ini. Pemanfaatan konsep pemasaran berbasis
teknologi digital atau digital marketing, memberikan harapan
bagi UMKM untuk berkembang menjadi pusat kekuaran
ekonomi. Pelaku UMKM ini tidak hanya dikerjakan oleh
kaum ibu-ibu atau orang dewasa saja, namun juga para pelajar
dan mahasiswa yang turut andil mengambil bagian dalam
mengembangkan UMKM. Hasil produknya pun bervariasi
mulai dari kerajinan tangan, makanan, minuman, aneka
fashion, alat-alat kecantikan, dan masih banyak lagi yang
lainnya. Setiap tahun jumlah UMKM yang berkembang
semakin bertambah, dan mulai tersebar di berbagai pelosok
tanah air.

Modul pengabdian masyarakat penerapan digital


marketing melalui media sosial pada UMKM di Kelurahan
Tanjungsari dibuat berdasarkan kendala mengenai pemasaran
2
(Marketing) di media sosial yaitu kurangnya pemahaman
manajemen pemasaran pemilik UMKM khususnya melalui
media sosial yang berada di Kelurahan Tanjungsari. Oleh
karena itu, perlu dikembangkan adanya penerapan, dan
pendampingan digital marketing pada UMKM untuk
menunjang atau meningkatkan pengembangan sumber daya,
dan peningkatan daya saing. Penerapan ini didasarkan pada
perkembangan sektor ekonomi di Kelurahan Tanjungsari.
Pemanfaatan tersebut dapat mempermudah masyarakat dalam
mencari produk dari UMKM di Kelurahan Tanjungsari dengan
mudah, dan cepat. Sasaran dari modul ini adalah para pelaku
UMKM dan Kelompok Warga Tani (KWT) di Kelurahan
Tanjungsari. Ada beberapa kendalan atau permasalahan yang
dialami oleh pelaku UMKM dan KWT sehingga menghambat
kemajuan suatu usaha.

Metode yang digunakan dalam pemecahan masalah ini


adalah melalui diskusi atau Focus Group Discussion (FGD).
Metode FGD ini dapat memberikan data yang lebih
mendalam, informatif, dan berkualitas, kemudian dari segi
kepraktisan metode ini sangat efisien dalam penggunaan
biaya, dan dapat mengumpulkan data yang lebih banyak
dengan waktu yang relatif singkat. Diskusi terbagi dalam
beberapa jenis, antara lain diskusi kelompok sebagai bentuk
diskusi paling sederhana, dan suatu cara bimbingan yang
melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka.
Setiap anggota akan mendapatkan kesempatan untuk
menyumbangkan aspirasi masing-masing serta berbagi
pengalaman atau informasi untuk pemecahan masalah.
Selanjutnya yaitu diskusi secara langsung dengan pihak

3
kelurahan, dan juga pihak pemilik UMKM yang memiliki
kendala dalam proses pemasaran. Diskusi ini dilakukan
dengan cara pintu ke pintu atau datang langsung ke tempat
UMKM yang bersangkutan guna mencari kesepakatan dan
pandangan dalam menghadapi persoalan baik bersifat formal
atau yang lainnya. Kunjungan ini mengindikasikan suatu
makna dimana setiap individu berupaya menyelaraskan
hidupnya di tengah-tengah masyarakat atau bersosisalisasi
dengan masyarakat secara langsung.

Pengembangan UMKM di Kelurahan Tanjungsari masih


memerlukan upaya yang lebih serius, khususnya untuk usaha
mikro atau usaha kecil, mengingat usaha ini memiliki jumlah
yang cukup banyak dan tersebar berdasarkan skala atau
besaran usahanya, dan dari segi manajemen pemasaran yang
dilakukan masih mengalami berbagai permasalahaan serta
pemasaran yang dilakukan sebagian besar hanya secara
offline. Adapun tujuan dari penulisan modul ini adalah untuk
membantu mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah
(UMKM) di Kelurahan Tanjungsari, Kota Blitar dalam hal
pemasaran digital atau digital marketing.

1.2. Tujuan
Tujuan dari keberadaan digital marketing adalah untuk
membantu para pemilik usaha mikro kecil menengah
(UMKM) untuk memasuki ataupun mencari pangsa pasar
yang lebih luas.

4
1.3. Manfaat
Manfaat dari digital marketing ini adalah untuk
mendapatkan pelanggan baru bagi usaha ekonomi pemilik
UMKM yang nantinya akan berdampak terhadap intensitas
transaksi yang terjadi, dan dapat membantu perkembangan
UMKM dengan meningkatnya pendapatan yang diterima

1.4. Sasaran
Masyarakat Kelurahan Tanjungsari yang memiliki usaha
ekonomi, pemilik usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang
mengalami permasalahan terhadap teknik pemasaran.

5
2. HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
Usaha mikro kecil, dan menengah atau yang seringkali
disebut dengan UMKM, adalah landasan perekonomian
Indonesia karena UMKM sejatinya adalah ekonomi
kerakyatan. Menurut Undang Undang No. 20 Tahun 2008
definisi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)
merupakan suatu bentuk usaha ekonomi produktif yang
dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha
perseorangan yang memenuhi kriteria dari UMKM. UMKM
ini digerakkan oleh industri rumah tangga produktif yang
mampu berkembang, dan bertahan dari ancaman persaingan
yang ketat. UMKM merupakan suatu kegiatan ekonomi
ataupun usaha yang dilakukan oleh banyak orang, yang
dengan secara swadaya mengelola sumberdaya ekonomi apa
saja yang dapat diusahakan, dan dapat mereka kuasai.

UMKM merupakan suatu usaha yang berperan penting


dalam perekonomian nasional. Sebagai bagian penting dalam
perekonomian negara, maka UMKM perlu meningkatkan
efektifitas usahanya. Untuk melakukan peningkatan
efektifitas, dan efisiensi dalam usaha, maka diperlukan analisis
proses bisnis. Cakupan dalam proses bisnis ini adalah adanya
proses produksi untuk menghasilkan barang ataupun jasa.
Manajemen hubungan pelanggan, dan kualitas pelayanan juga
penting untuk diperhatikan, karena hal ini berpengaruh
signifikan terhadap kinerja pemasaran pasar umum.

6
Industri UMKM di tanah air saat ini sedang menghadapi
situasi yang sulit ditengah perubahan lingkungan bisnis yang
kompleks, dan akibat dari pandemi. Persaingan juga menjadi
ketat seiring dengan derasnya arus perdagangan bebas yang
secara otomatis membuat adanya kompetisi datang dari segala
arah baik secara domestik, regional, maupu global. Globalisasi
memberi pengaruh yang positif bagi iklim dalam negeri
khususnya bagi para pelaku usaha domestik untuk berinovasi,
dan bersaing sehat dalam perdagangan internasional.
Pemerintah sebagai pembuat kebijakan sudah semestinya
menyambut dengan baik pengaruh ini untuk menciptakan
kondisi yang kondusif. UMKM dalam perkembangannya
memiliki keterbatasan dalam berbagai hal seperti keterbatasan
untuk mengakses informasi pasar, jangkauan pasar,
keterbatasan jaringan kerja, dan keterbatasan untuk mengakses
lokasi pasar yang strategis (John F, 2022).
2.2. Produk dan Pelanggan
Produk secara umum adalah segala sesuatu yang mampu
dihasilkan dari proses produksi barang ataupun jasa yang
nantinya dapat diperjualbelikan di pasar. Pendapat lain
mengatakan bahwa pengertian produk adalah suatu substansi
yang diproduksi atau diciptakan oleh produsen dan kemudian
ditawarkan ke pasar agar dapat memenuhi keperluan ataupun
kebutuhan konsumen. Produk dalam hal ini dapat ditujukan
untuk konsumen akhir, ataupun konsumen perantara.
Menurut Kotler, pengertian produk adalah segala hal yang
bisa ditawarkan, dimiliki, dimanfaatkan ataupun dikonsumsi
agar mampu memuaskan dan memenuhi kebutuan atau
keperluan konsumen. Sedangkan menurut Fandy Tjiptono,

7
pengertian produk adalah berbagai hal yang ditawarkan oleh
produsen untuk bisa diperhatikan, dicari, dibeli, dinyatakan,
dikonsumsi, atau digunakan oleh pasar sebagai bentu
pemenuhan keperluan atau kebutuhan pasar (Pengertian
Produk: Jenis, Tingkatan, dan Konsep Produksi Menurut
Ahlinya, 2020).
2.3. Industri 4.0
Revolusi industri 4.0 atau juga yang seringkali disebut
dengan istilah “cyber physical system” ini merupakan sebuah
fenomena dimana terjadi kolaborasi diantara teknologi siber
dengan teknologi otomatisasi. Keberadaan revolusi ini
membawa banyak perubahan di berbagai sektor ataupun
bidang. Salah satunya dalam sektor bisnis yang diawali
dengan banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja
dalam jumlah yang besar, sekarang dapat disubstitusi atau
diganti dengan penggunaan teknologi mesin.

Menurut Schlechtendahl dkk (2015) mendefinisikan


revolusi industri yang menekankan pada unsur kecepatan dari
ketersediaan informasi, yaitu sebuah lingkungan industri
dimana seluruh entitasnya dapat selalu terhubung serta mampu
berbagi informasi dengan mudah antara satu sama lain.
Keberadaan revolusi industri ini menciptakan perubahan
dalam cara hidup, bekerja, serta cara berhubungan dengan
sesama manusia (Andrew, 2022).
2.4. Teknologi dan Gadget
Teknologi adalah sesuatu hal yang mempermudah hampir
semua aspek kehidupan manusia. Teknologi lahir dari
pemikiran manusia yang berusaha untuk mempermudah setiap

8
kegiatan manusia. Penggunaan teknologi oleh masyarakat
menjadikan dunia teknologi semakin canggih. Komunikasi
yang dulu membutuhkan waktu lama dalam menyampaikan
pesan, kini dengan teknologi yang lebih maju, segalanya
menjadi sangat cepat. Teknologi telah berkembang pesat, dan
semakin canggih seiring dengan berkembangnya zaman
sehingga muncul penambahan fungsi teknologi yang semakin
memanjakan kehidupan manusia. Salah satu contoh fasilitas
canggih saat ini adalah gadget (Kogoya, 2015).
Gadget adalah sebuah teknologi seperti telepon genggam,
ponsel, atau handphone yang memiliki kemampuan dasar
sama seperti dengan telepon konvensional saluran tetap,
namun dapat dibawa kemanapun yang muncul dari
perkembangan teknologi yang pesat (Kamil, 2016), gadget
berfungsi untuk mempermudah kegiatan ataupun aktivitas
manusia sehari-hari. Bahkan selama pandemi covid-19,
keberadaan gadget sangat penting karena sebagian besar
aktivitas dialihkan secara online jadi, pekerjaan dapat
dilakukan dengan jarak jauh tanpa harus datang ke tempat
kerja.

2.5. Pemasaran
Kotler dan Lane (2007) menjelaskan bahwa pemasaran
merupakan proses sosial dimana individu ataupun kelompok
melakukan kegiatan membuat, menawarkan, dan menukarkan
produk yang mereka miliki untuk medapatkan produk atau
barang yang dibutuhkan. Pemasaran produk dilakukan agar
produk yang dimiliki dapat dikenal oleh banyak orang dan
terjadi penjualan. Pemasaran dapat dimulai dengan cara
memberikan informasi mengenai produk yang akan

9
ditawarkan, membangun hubungan atau relasi dengan calon
pelanggan, dan menjawab permasalahan yang dialami oleh
calon pelanggan, serta memberikan kepuasan bagi mereka.
2.6. Promosi
Promosi dipandang sebagai suatu informasi untuk
mempengaruhi individu atau organisasi kepada Tindakan
pembelian terhadap produk maupun jasa. Menurut fajar
laksanan, promosi adalah suatu komunikasi dari penjual dan
pembeli yang berasal dari informasi yang tepat yang memiliki
tujuan untuk mengubah sikap dan tingkah laku pembeli yang
berawal dari tidak mengenal menjadi mengenal sehingga
menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut
(Maulana Br, 2022). Menurut Tjiptono (2002:219), promosi
adalah bentuk komunikasi pemasaran yang berarti pemasaran
yang berusaha menyebarkan infomasi, mempengaruhi atau
membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas
perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli,
dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang
bersangkutan.

Tujuan promosi diantaranya untuk menyebarluaskan


informasi barang atau jasa perusahaan kepada pasar, kemudian
mendapatkan konsumen baru dan menjaga kesetiaan
konsumen untuk membeli dan menggunakan produk atau jasa
perusahaan, kemudian untuk meningkatkan penjualan
sehingga pendapatan perusahaan akan meningkat, selanjutnya
untuk membedakan dan mengunggulkan produk perusahaan
dibandingkan dengan produk pesaing, dan lain sebagainya
(Garaika & Feriyan, 2018).

10
2.7. Digital Marketing
Digital marketing adalah kegiatan promosi dan pencarian
pasar yang dilakukan melalui media digital secara online
dengan menggunakan berbagai macam sarana seperti jejaring
sosial atau yang sering disebut dengan internet. Pendapat lain
juga menyebutkan bahwa, Digital Marketing merupakan
pemanfaatan internet sebagai suatu teknologi yang dapat
menghubungkan komunikasi dua arah antara perusahaan
dengan konsumen (Coviello, 2001).
Digital marketing biasanya terdiri dari pemasaran
interaktif dan terpadu yang memudahkan interaksi antara
produsen, perantara pasar, dan calon konsumen. Di satu sisi,
digital marketing memudahkan para pelaku usaha memantau,
melakukan promosi penjualan dengan penggunaan media
sosial, dan menyediakan segala kebutuhan dan keinginan
calon konsumen, di sisi lain calon konsumen juga bisa
mencari dan mendapatkan informasi dari produk hanya
dengan menjelajah dunia maya sehingga mempermudah
proses pencariannya. Digital marketing dapat menjangkau
seluruh masyarakat di manapun mereka berada tanpa terhalang
oleh batas geografis ataupun waktu, dan membutuhkan biaya
yang lebih murah (Purwana, Rahmi, & Aditya, 2017).

Perkembangan teknologi sekarang ini telah banyak


menunjukkan kemajuan yang luar biasa. Banyak hal dari
berbagai sektor kehidupan yang telah menggunakan
keberadaan teknologi itu sendiri. Kehadiran teknologi telah
memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan
umat manusia dalam berbagai aspek dan dimensi.

11
Keberadaan media sosial menjadi sarana bagi konsumen
yang dapat digunakan untuk menyebarkan informasi baik
berupa teks, gambar, audio, dan video dengan banyak pihak,
baik antar perusahaan kepada konsumen ataupun konsumen
kepada perusahaan (Kotler, 2012). Sama halnya dengan
teknologi komunikasi yang berupa peralatan perangkat keras
dalam struktur organisasi yang mengandung nilai sosial yang
memungkinkan individu untuk mengumpulkan, memproses,
dan bertukar informasi (Trio & Arisandi, 2018).

2.8. Platform E-Commerce


E-commerce telah mengubah wajah dari banyak industri
aktivitas perdagangan yang didukung atau dipengaruhi oleh
kemunculan teknologi. Sebagai bagian dari ekonomi digital,
platform e-commerce telah menjadi hal yang luar biasa tidak
hanya di negara maju, namun juga berdampak bagi negara
berkembang (Anna, Gatot, Budi, & Taliya, 2020).
(Hortaçsu & Syverson, 2015) telah memproyeksikan
ketika e-commerce telah mengambil bagian dari retailer bata-
mortar klasik di Amerika Serikat. Proyeksi ini diharapkan
dapat menunjukkan sektor bisnis/industri mana yang
terpengaruh oleh e-commerce serta kapan model bisnis akan
didominasi dengan model bisnis e-commerce. Pangsa pasar
retailer dalam bentuk e-commerce pada 2016 untuk kategori
produk music dan video telah mencapai 90%, sedangkan pada
2015 pangsa pasar dari buku, dan majalah telah mencapai
50%. Pada 2017, kategori seperti hardware, dan software
komputer, mainan, hobi, dan game, peralatan, dan elektronik
telah mencapai 50%

12
Indonesia baru saja dianggap sebagai salah satu pasar e-
commerce terbesar di Asia dalam konteks perkembangan tren
e-commerce ritel. Dengan meningkatnya Gross Domestic
Product (GDP) per kapita, dan masuknya smartphone serta
internet, telah membuat Indonesia menciptakan potensi pasar
e-commerce yang besar (Anna, Gatot, Budi, & Taliya, 2020).
Beberapa platform yang sering digunakan untuk
pemasaran diantaranya:

2.8.1. Shopee
Shopee merupakan aplikasi belanja online yang
menyediakan berbagai media penjualan produk untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat seperti fashion, peralatan
rumah tangga, dan sebaginya. Shopee menjadi aplikasi belanja
daring pertama yang membuat pengguna aplikasi tersebut
dapat menjelajahi, berbelanja, maupun menjual berbagai jenis
produk. Pengguna shopee di Indonesia terbilang cukup banyak
yaitu berjumlah 30.843.400 kunjungan.

Pemasaran dapat dilakukan dalam platdorm ini dengan


membuat akun toko/merchant, kemudian memasukkan foto-
foto dari produk yang dimiliki. Informasi terkait dengan
produk alangkah lebih baik dicantumkan untuk memberikan
detil mengenai kondisi, dan kualitas produk. Reputasi
toko/merchant yang baik akan meningkatkan level toko, yang
akan berdampak pada reputasi toko yang menunjukkan
kebenaran identitas toko/merchant sehingga calon pelanggan
akan lebih percaya untuk berbelanja di toko tersebut.

13
Gambar 1 Marketplace UMKM Kerajinan Bathok "Sunkhuf"

Salah satu contoh usaha mikro kecil menengah (UMKM),


yang dimiliki oleh Kelurahan Tanjungsari ini bergerak dalam
bidang kerajinan bathok kelapa, dan cenderung dekat dengan
bidang fashion. Dalam hal ini shopee menjadi salah satu
marketplace yang cocok dengan UMKM ini karena usaha
yang bergerak dalam bidang fashion sejalan dengan mayoritas
produk yang ada dalam shopee. Selain itu, UMKM ini juga
menyediakan produk dengan bentuk kotak tisu yang dapat
menjadi opsi atau pilihan bagi calon pelanggan.
Perkembangan pemasaran digital UMKM ini telah sampai
pada titik dimana produk sudah dapat dipasarkan, kemudian di
packing, sebelum akhirnya dikirim ke pihak ekspedisi ataupun
di pick-up langsung di alamat asli toko oleh kurir yang
ditugaskan oleh ekspedisi.

Tugas merchant adalah melakukan update berkala pada


tampilan toko dengan cara mengganti foto produk dengan
yang baru ataupun menambah produk-produk yang akan
dijual. Selanjutnya penjual akan melakukan monitoring pada
14
bagian pesanan masuk, dan standby apabila terdapat pesan
chat masuk dari pembeli. Tujuannya adalah memberikan
kesan baik pada pembeli bahwa sebagai penjual kita harus siap
sedia dalam melayani. Apabila terdapat produk yang terjual
maka penjual harus sesegera mungkin memproses pengitiman
dengan cara melakukan packing produk, dan mengitimkan
produk ke pihak pengiriman atau ekspedisi. Penjual juga harus
mencetak nomor resi yang berguna untuk mengenali identitas
produk, dan nomor ini juga dapat menjadi informasi bagi
pelanggan sudah sampai mana proses pengiriman barang yang
mereka beli.

2.8.2. Tokopedia
Tokopedia merupakan salah satu marketplace yang ada di
Indonesia. Marketplace ini didirikan oleh William
Tanuwijaya, dan Leontinus Alpha Edison pada 17 Agustus
2009. Tokopedia didirikan untuk memperpendek jurang
pemisah antara kota besar, dan kota kecil dalam arti hubungan
yang dapat menjangkau daerah daerah kecil selain kota besar.
Hubungan yang dimaksud ini adalah upaya untuk meratakan
perekonomian secara digital. Selama 13 tahun, Tokopedia
berusaha mendorong pemerataan perekonomian digital dengan
memotivasi masyarakat Indonesia untuk melakukan
perdagangan secara online. Ide inisiatif ini dilakukan dengan
membangun platfrom yang memungkinkan setiap orang dapat
memulai, dan menemukan apapun tak peduli dimanapun
mereka berada.

15
Pada 17 Mei 2021 Tokopedia melakukan merger atau bisa
dibilang menyatu dengan salah satu perusahaan teknologi
besar di Indonesia yaitu Gojek. Tujuan Tokopedia melakukan
merger adalah untuk berupaya melakukan kompetisi secara
global tanpa dorongan investor. Bersatunya kedua perusahaan
ini memberi nama baru yaitu GoTo yang merupakan akronim
dari Gojek, dan Tokopedia.

Gambar 2 Tampilan Marketplace Tokopedia

16
Terdapat hal yang membedakan diantara Tokopedia dan
Shopee yaitu Tokopedia memiliki jenis produk yang mayoritas
dijual dalam bidang elektronik, alat-alat kesehatan,
kecantikan, dan kebutuhan untuk dekorasi ruangan.
Sedangkan Shopee memiliki jenis produk yang dijual kearah
pernak-pernik, outfit atau fashion, dan barang-barang yang
sedang mengalami tren naik di pasaran. Selain itu Shopee juga
memiliki faktor yang dapat menarik konsumen dibandingkan
dengan Tokopedia yaitu banyaknya promo menarik dalam
penjualan produk-produknya seperti diskon dengan persentase
besar hingga gratis ongkos kirim antar wilayah.

2.8.3. Instagram
Instagram merupakan sebuah platform media sosial yang
pertama kali diluncurkan pada 6 Oktober 2010, sosial media
ini merupakan aplikasi yang diciptakan oleh perusahaan
Bernama Burbn.inc, yang didirikan oleh Kevin Systrom, dan
Mike Krieger. Dalam peluncuran sosial media ini, instagram
hadir sebagai inovasi baru dalam bersosial media dengan basis
foto, dan video.

Instagram kemudian diakuisisi oleh Facebook, instagram


melakukan perilisan aplikasi pada perangkat android yang
kemudian berhasil diundul lebih dari 1 juta kali dalam waktu
kurang dari sehari. Seiring berganti tahun, semakin banyak
fitur yang disediakan oleh instagram seperti fitur Geotagging
yang memungkinkan pengguna menambahkan lokasi pada
foto mereka.

17
Gambar 3 Instagram UMKM Sunkhuf

Instagram juga memiliki fitur bisnis yang membuatnya


berbeda dari akun instagram yang biasa. Perbedaanya salah
satunya terletak pada insight yang ada pada akun, seberapa
banyak interaksi yang terjadi terhadap produk yang kita
unggah ke akun instagram. Informasi ini dapat digunakan
untuk mengatur strategi menarik konsumen, mulai dari kapan
waktu terbaik dalam mengunggah foto hingga, melakukan
promosi melalui fitur yang disebut instastory.

18
Cara menggunakan akun bisnis cukup mudah, dimulai dari
membuat akun bisnis, kemudian mengisi bio (informasi akun),
mengunggah foto-foto produk, kemudian melakukan promosi
melalui unggahan video dalam instastory. Penjual juga dapat
menambahkan tagar-tagar yang menjadi tren untuk
mempermudah calon pelanggan menemukan akun toko. Tagar
juga membantu toko untuk muncul menjadi rekomendasi
utama dalam kolom pencarian. Semakin menarik akun toko
yang dimiliki penjual, maka besar kemungkinan pelanggan
akan mulai mengikuti (follow) toko. Keuntungan dari follow
ini adalah produk yang diunggah oleh penjual, akan
berkesempatan muncul dalam beranda calon pelanggan tanpa
perlu melakukan pencarian.

2.8.4. Youtube
Youtube, merupakan salah satu platform yang dapat
digunakan untuk melakukan pemasaran secara digital, lebih
tepatnya melakukan promosi untuk mengenalkan produk yang
dimiliki oleh pelaku usaha. Youtube merupakan sosial media
yang dirilis pada Mei 2005. Youtube juga merupakan situs
yang dimiliki oleh perusahaan besar yaitu Google, meskipun
menjadi bagian dari Google, Youtube beroperasional secara
independent.
Situs ini merupakan situs dimana banyak video diupload
untuk ditonton mulai dari video politik, kuliner, hingga
hiburan. Tujuannya adalah untuk menarik banyak penonton
yang melihat isi konten dari sebuah akun Youtube.

19
Gambar 4 Akun Youtube UMKM Sunkhuf

Dalam dunia bisnis, youtube dapat menjadi salah satu


sarana untuk mempromosikan produk dengan cara
mengunggah video produk ke situs Youtube. Pelaku usaha
juga dapat memperoleh pendapatan dari video mereka yang
ditonton oleh banyak orang, Youtube memiliki Adsense, yaitu
sebuah upaya untuk memperoleh penghasilan dengan
menampilkan iklan pada konten yang diunggah. Semakin
banyak orang melihat konten kita, maka akan semakin besar
pula penghasilan yang kita dapatkan dari Adsense tersebut.

Hal yang membedakan situs Youtube, dengan marketplace


adalah Youtube secara tidak langsung menjual produk kita
melalui link-link yang terhubung ke marketplace, sedangkan
marketplace menjual secara langsung produk yang dimiliki
oleh pelaku usaha. Dengan kata lain Youtube hanyalah sebatas
media untuk mempromosikan marketplace yang kita miliki

20
melalui informasi link yang kita tulis di halaman beranda akun
Youtube.

2.8.5. Facebook
Facebook merupakan media sosial, dan layanan jejaring
sosial Amerika yang didirikan pada tahun 2004 oleh Mark
Zuckerberg. Facebook dapat diakses dari perangkat yang
terhubung dengan internet seperti computer dan smartphone.
Setelah membuat akun facebook, pengguna dapat membuat
profil yang mengungkapkan informasi tentang pengguna.
Pengguna facebook juga dapat memposting teks, foto, dan lain
sebagainya yang dapat dibagikan dengan pengguna lain yang

Gambar 5 Akun Facebook UMKM Sunkhuf

21
ada dalam daftar pertemanan facebook.

Facebook memiliki fitur yang lebih banyak untuk menjadi


platform media pemasaran dibandingkan whatsapp.
Perbedaannya terletak pada fitur facebook yang dapat
mengunggah foto ataupun video tanpa ada batas durasi video
dapat ditayangkan. Hal ini menjadi sebuah peluang bagi
pemilik usaha yang memiliki banyak produk untuk
dipasarkan. Pemilik usaha dapat mengunggah foto-foto produk
yang dimiliki dalam sekali unggah karena konten tersebut
nantinya akan selalu ada dalam beranda akun facebook.

2.8.6. Whatsapp
Whatsapp merupakan sebuah sosial media yang
memungkinkan orang-orang untuk saling terhubung satu sama
lain. Whatsapp menjadi salah satu rekomendasi terbaik untuk
bersosialisasi dengan orang lain secara online, dalam dunia
bisnis pemasaran dapat dilakukan melalui whatsapp, namun
kurang efektif sebab kurangnya informasi yang dapat
diberikan kepada calon pelanggan, ditambah lagi untuk
melakukan promosi, pelaku usaha harus sesering mungkin
mengunggah foto produk yang baru agar menarik pelanggan,
dan menjadi pengingat bagi pelanggan karena kebijakan dari
whatsapp yang hanya dapat mengunggah foto ataupun video
pada fitur story selama 24 jam

22
Gambar 6 Akun Whatsapp UMKM Sunkhuf

Gambar diatas menunjukkan bagaimana kapasitas


whatsapp sebagai sosial media yang dapat digunakan sebagai
media pemasaran memiliki fitur yang terbatas. Kemampuan
pemasaran melalui whatsapp hanya sampai pada titik dimana
calon pelanggan dapat mengetahui informasi kontak pemilik
usaha atau toko, tanpa tahu bagaimana bentuk, dan kualitas
produk yang ditawarkan. Calon pelanggan dapat menghubungi
pemilik usaha melalui whatsapp untuk meminta keterangan
mengenai produk, yang nantinya dapat dibentuk kesepakatan
lain untuk melihat, dan menilai produk secara nyata.

23
3. PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Perkembangan teknologi menjadi industri 4.0
menghasilkan banyak peluang bagi para pelaku usaha
UMKM, maupun bentuk usaha lainnya untuk mulai
memasarkan produk-produk yang mereka miliki pada platform
digital. Bagi para pelaku UMKM berbentuk jasa, memang
cukup sulit untuk menjualkan jasa pada platform marketplace,
namun mereka dapat mengalihkan pemasaran jasa mereka
melalui media sosial yang mampu untuk menghubungkan dua
individu atau lebih tanpa harus mengunggah foto ataupun
konten lainnya.

Pada akhirnya, media sosial maupun marketplace memiliki


keunggulan, dan kekurangan masing-masing sehingga tidak
semua produk ataupun jasa cocok untuk dipasarkan pada
platform yang sama.

3.2. Saran
Pelatihan untuk menjalankan pemasaran secara digital
sangat diperlukan di era ini, sosialisasi secara mendalam juga
dibutuhkan untuk membantu mengenalkan apa itu pemasaran
digital, marketplace, dan media sosial khususnya bagaimana
keunggulannya dalam membantu meningkatkan perekonomian
masyarakat. Salah satu upaya yang mungkin dapat dilakukan
oleh pemerintah daerah khususnya Kelurahan Tanjungsari
adalah memberikan penyuluhan mengenai bagaimana
pemasaran digital bekerja. Selanjutnya beberapa hal yang
dapat dilakukan oleh Pemerintah Daerah khususnya Kelurahan

24
Tanjungsari adalah mengadakan penyuluhan, dan pelatihan
nyata selain mengadakan kegiatan dengan bentuk memberik
kesempatan kepada masyarakat untuk menemukan potensi
mereka sendiri.

25
DAFTAR PUSTAKA
Andrew. (2022, September). Pengertian Revolusi Industri 4.0: Jenis,
Dampak dan Contoh Penerapannya. Retrieved from
gramedia.com: https://www.gramedia.com/best-
seller/revolusi-industri-4-0/
Anna, A., Gatot, Y., Budi, M. N., & Taliya, I. (2020). E-commerce
Platform Performance, Digital Marketing and Supply Chain
Capabilities. International Research Journal of Business Studies,
64-65.

Garaika, & Feriyan. (2018). PROMOSI DAN PENGARUHNYA TERHADAP


TERHADAP ANIMO CALON MAHASISWA BARU DALAM
MEMILIH. Jurnal Aktual STIE Trisna Negara, 25-26.

Hortaçsu, A., & Syverson, C. (2015). The Ongoing Evolution of US Retail:


A Format Tug-of-War. Journal of Economic Perspective, 89-112.

John F, D. A. (2022). Sosialisasi dan Penyuluhan Strategi Pemasaran


Digital Pada UMKM Baby Smart Bubur Bayi Berbasis E-
Commerce. Jurnal Pengabdian Barelang, 71-72.
Kamil, M. F. (2016). Pengaruh Gadget Berdampak Kepada Kurangnya
Komunikasi Tatap Muka Dalam Kehidupan Sehari-hari.
Lampung: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi IAIN Raden
Intan Lampung.
Kogoya, D. (2015). Dampak Penggunaan Handphone Pada Masyarakat
(Studi Pada Masyarakat Desa Piungan Kecamatan Gamelia
Kabupaten Lanny Jaya Papua). Jurnal Acta Diurna, 1.

Maulana Br, H. A. (2022). PENGARUH PROMOSI, KUALITAS PELAYANAN


DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN TERHADAP PEMBELIAN ULANG
(LITERATURE REVIEW MANAJEMEN PEMASARAN). Jurnal
Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial, 718.

26
Pengertian Produk: Jenis, Tingkatan, dan Konsep Produksi Menurut
Ahlinya. (2020, December 3). Retrieved from accurate.id:
https://accurate.id/bisnis-ukm/pengertian-produk/
Purwana, D., Rahmi, R., & Aditya, S. (2017). Pemanfaatan Digital
Marketing Bagi Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM) Di
Kelurahan Malaka Sari, Duren Sawit. Jurnal Pemberdayaan
Masyarakat Madani, 2.

Safithri, M. N. (2022, Maret 4). Pelanggan Adalah: Pengertian, Jenis,


dan Karakteristiknya. Retrieved from majoo.id:
https://majoo.id/solusi/detail/pelanggan-adalah

Trio, M., & Arisandi, D. (2018). Pemanfaatan Digital Marketing Bagi


Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Pada Era Masyarakat
Ekonomi Asean. Jurnal Manajemen Dewantara, 62-63.

27
28
29
30
31
32

Anda mungkin juga menyukai