DI INDONESIA
Oleh:
4. Manajemen Rantai Pasok Pada Industri Kopi yang Efektif dan Efisien
Dalam penerapan manejemen rantai pasok, Industri kopi harus menjaga
kelancaran arus rantai pasok sehingga dapat dikatakan sebagai industri yang
memiliki rantai pasok yang tangguh. Sifat ketangguhan rantai pasok dapat
didefinisikan sebagai kemampuan adaptasi industri untuk mempersiapkan,
merespons, dan kembali bangkit dari segala macam gangguan rantai pasok. Hal ini
dapat dicapai dengan mengedepankan prinsip-prinsip ketangguhan rantai pasok,
yaitu fleksibel, kolaboratif, dan cepat tanggap. Berdasarkan prinsip-prinsip tersebut,
strategi yang dapat dilakukan oleh industri kopi dapat dikategorikan ke dalam tiga
aspek manajemen rantai pasok, yaitu pengelolaan persediaan, manajemen informasi,
serta pengelolaan finansial perusahaan.
Selain itu, industri kopi juga dapat menghubungkan semua pihak yang
terlibat di dalam proses perubahan bahan baku menjadi barang jadi. Karena itulah,
proses produksi maupun pendistribusian barang/jasa yang dihasilkan oleh sebuah
industri kopi dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien. Berikut adalah
mengapa pengelolaan manajemen rantai pasok bisa membuat proses produksi di
industri kopi menjadi efisien dan efektif.
A. Menjamin kepuasan Pelanggan
Dengan menerapkan manajemen rantai pasok, suatu perusahaan kopi akan
lebih mudah dalam menghasilkan barang/jasa yang sesuai dengan permintaan para
konsumen. Dengan begitu, konsumen pun akan merasa puas atas produk/jasa
yangdihasilkan oleh perusahaan. Kepuasan konsumen merupakan hal yang sangat
diprioritaskan sebab konsumen adalah pihak yang membeli atau memakai barang/jasa
yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Oleh karena itu, kepuasan para konsumen
harus tetap dijaga agar mereka tetap setia menggunakan barang/jasa yang dihasilkan
B. Meningkatkan Keuntungan
Dengan semakin banyaknya konsumen yang merasa puas atas produk/jasa
yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan, maka semakin besar pula peluang
perusahaan tersebut untuk memperoleh keuntungan yang besar.
C. Menurunkan Biaya
Sebelum menerapkan Supply Chain Management, perusahaan kopi harus
mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk pengadaan barang, produksi,
ataupun untuk mendistribusikan barang/jasa. Dengan menerapkan Manajemen
Rantai Pasok, perusahaan kopi dapat lebih mudah menekan biaya yang harus
dikeluarkan untuk menjalankan seluruh proses tersebut. Hal ini terjadi karena
aliran produk dari perusahaan kepada para konsumen telah terintegrasi dengan
baik.
D. Mengoptimalkan Aset Perusahaan
Dalam Manajemen Rantai Pasok, teknologi memegang peranan yang
begitu penting. Penggunaan teknologi dalam Manajemen Rantai Pasok dapat
mengoptimalkan aset perusahaan kopi, salah satunya adalah karyawan. Dengan
adanya teknologi dalam SCM, kinerja dari para karyawan pun bisa lebih
ditingkatkan. Dalam hal ini, biasanya perusahaan akan bekerja sama dengan
penyedia layanan software yang dapat membuat Manajemen Rantai Pasok
berjalan dengan lebih efektif dan efisien.