Artikel 21205531
Artikel 21205531
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah adanya kelemahan dan kebaikan dalam
sistem informasi akuntansi penjualan tunai pada PT. Gendish Mitra Kinarya dan apakah
pengendalian intern yang diterapkan oleh PT. Gendish Mitra Kinarya sudah memadai.
Metode penelitian yang digunakan adalah menganalisis sistem informasi akuntansi
penjualan tunai dan melakukan modifikasi pada sistem tersebut yang disesuaikan untuk
meningkatkan pengendalian internal. Pengendalian internal yang digunakan sebagai
acuan adalah pengendalian internal yang dikeluarkan oleh COSO. Hasil penelitian
diperoleh bahwa di temukan kelemahan dan kebaikan sistem informasi akuntansi yang
dipakai oleh PT. Gendish Mitra Kinarya terkait dengan pengendalian internnya sudah
memadai.
Kata Kunci : Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai, Pengendalian Intern
COSO.
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah PT. Gendish Mitra
Kinarya. PT. Gendish Mitra Kinarya adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang
manufaktur. Perusahaan ini memproduksi pakaian, seperti seragam kerja dan beraneka
ragam pakaian wanita..
Jenis data yang dipergunakan oleh penulis adalah data primer. Karena penulis
langsung ke tempat dimana data itu berada atau ke perusahaan yang di jadikan objek
penelitian dengan cara observasi dan wawancara.
Penulis menggunakan metode Pengumpulan Data Langsung. Pengumpulan data
langsung yang digunakan dalam penelitian dengan melekukan Penelitian Lapangan
(Field Research) yaitu melaksanakan kunjungan ke perusahaan untuk mengumpulkan
informasi yang dibutuhkan, dengan observasi secara langsung kegiatan yang
berhubungan dengan sistem informasi akuntansi dan pengendalian internal pada
perusahaan. Data di peroleh secara langsung dari PT. Gendish Mitra Kinarya dengan
teknik-teknik sebagai berikut :
1. Wawancara (interview).
2. Observasi .
Sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu menganalisa sistem informasi akuntansi
penjualan, metode pendekatan yang digunakan adalah siklus pengembangan sistem
informasi akuntansi, yang merupakan modifikasi dari sistem yang sudah ada dan telah
disesuaikan dengan kebutuhan akan sistem informasi akuntansi untuk meningkatkan
pengendalian internal.
Tahap-tahap yang dilaksanakan dalam penelitian ini. Tahapan tersebut di mulai
dengan deskripsi sistem, identifikasi kelemahan, dan implementasi sistem,. Tahapannya
adalah sebagai berikut :
1. Deskripsi Sistem
2. Identifikasi Kelemahan
3. Implementasi Sistem
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Adapun bagan alur (flowchart) dan DFD dari sistem akuntansi penjualan tunai
pada PT Gendish Mitra Kinarya adalah sebagai berikut :
A. Flowchart
Gambar 4.1 Flowchart PT. Gendish Mitra Kinarya
Custumer Kasir/Counter Sales Sales Administration
Sales Supervisor Manager Marketing
1 2 3 4
Finance Kepala Faktur Administration
Controller Cabang Head
5 6 7 8
Accounting MIS Head Office
9 10 11
Produksi Gudang
12 13
B. DFD (Data Flow Diagram)
Gambar 4.3 DFD PT. Gendish Mitra Kinarya
a. Diagram Konteks.
b. Diagram Zero.
ket :
SP = surat pesanan L.E.D = laporan edit validasi
Ttd = tanda tangan BD = batch data
OP = order pesanan
Fk = faktur
Kw = kwitansi
Keterangan mengenai bagan alur sistem informasi akuntansi penjualan dan penerimaan
tunai PT Gendish Mitra Kinarya sebagai berikut :
Tabel 4.1 Penjelasan tentang bagan alur (flowchart) PT. Gendish Mitra Kinarya.
PT Gendish Mitra Kinarya
Keterangan Proses Pengolahan Order.
A. Penjualan Reguler :
No. Keterangan Pelaksana
1 a. Menerima order dari customer Counter Sales
b. Membuat surat pesanan (rangkap 6) dengan komputer (Kasir)
c. Menandatangani surat pesanan rangkap 6
d. Memberikan surat pesanan ke 1 ke costumer dan menyerahkan
SP rangkap 5 ke bagian sales supervisor
2 a. Menerima surat pesanan (rangkap 5) dari sales counter Sales
b. Apabila disetujui Surat Pesanan di tandatangani Supervisor
c. Menyerahkan Surat Pesanan ke Sales Manager
3 a. Menerima kembali Surat Pesanan Sales Manager
b. Apabila sudah di paraf Surat Pesanan
di serahkan ke Administrasi Marketing.
4 a. Menerima Copy Shiping list dari bagian gudang Administration
b. Menerima Surat Pesanan (rangkap 5) dari Sales Manager Marketing
setelah dilakukan checking dan paraf, lalu menyerahkan
Lembar surat pesanan ke 2 ke bagian gudang.
c. Berdasarkan Shipping List tersebut, menentukan jenis
bahan dan desain pakaian untuk setiap Surat Pesanan
yang di terima, dan memberi paraf pada surat Pesanan.
d. Membuat order pembuatan pakaian rangkap 2 dan
menandatanganinya, setelah itu order pakaian ke 1 di simpan
sebagai arsip dan lembar yang 1 lagi dikirim ke finance control
e. Menyerahkan surat pesanan rangkap 5 ke bagian
finance controler
5 a. Menerima surat pesanan (rangkap 4) dari bagian administrasi Finance
marketing beserta lembar oerder pembuatan pakaian ke 2. Controler
b. surat pesanan di cek dan di paraf.
c. lembar SP ke 3 disimpan dan menyerahkan SP rangkap 3 ke
bagian kepala cabang
6 a. Menerima Surat pesanan (rangkap 3) dari bagian finance controller Kepala
b. menandatangani SP tersebut Cabang
c. lembar SP ke 4 di simpan sebagai arsip dan SP rangkap 2 di
kirim ke bagian faktur.
7 a. menerima surat pesanan rangkap 2 dari bagian kepala cabang
b. Mencetak faktur 2x dan kwitansi rangkap 3 dari pengolahan SP. Bagian Faktur
c. faktur, SP, dan kwitansi di cek lalu di kirim ke kepala bagian
administrasi untuk di tandatangani
8 a. menerima Faktur 2x, SP 2x, dan kwitansi 3x untuk di tandatangani Kepala
b. seteleh di tandatangani, lalu di distribusikan ke beberapa bagian Bagian
dan ada sebagian yang di simpan Administrasi
c. Mendistribusikan berkas:
- Lembar SP ke 5 di simpan sebagai arsip
- Lembar SP ke 6 beserta faktur lembar ke 1 di kirim ke bagian
akunting cabang
- Lembar kwitansi ke 1 di simpan sebagai arsip
- Lembar kwitansi ke 2 dan3 di kirim ke bagian akunting cabang
- Lembar faktur ke 2 di simpan sebagi arsip
9 a. menerima kwitansi 2 rangkap dari baian kepala administrasi Accounting
b. membuat jurnal dari lembar kwitansi yang masuk
c. lembar kwitansi ke 3 di simpan sebagai arsip dan lembar ke 2 di
batching, lalu diperoleh batch data-data untuk di kirim ke MIS
d. menerima SP lembar ke 4 dan lembar faktur ke 2 untuk di proses
dan dilakukan pembukuan
e. membuat jurnal voucher intern dan membatchingnya
f. lalu diperoleh jurnal voucher intern dan batch data-data untuk dikirim
ke bagian MIS
10 a. Menerima laporan batch dari bagian akunting untuk di buatkan MIS
laporan validasinya
b. Setelah di buatkan laporan validasi tersebut lalu di kirim ke bagian
head office di buatkan filedan ke bagian akunting. Di bagian
akunting untuk dilakukan pengecekan terakhir
11 Dari file yang di kirim oleh bagian MIS, lalu di proses dan di Head
buatkan GL detail dan laporan penjualan. GL detail di kirim ke Office
bagian akunting lagi untuk dilakukan pengecekan terakhir.
12 a. menerima lembar order pesanan dari bagian administrasi marketing
b. membuat pesanan sesuai yang tertera dalam order pesanan Produksi
c. mengirim pesanan ke bagian gudang
d. menyimpan lembar order pesanan untuk arsip dan mengirim
13 a. menerima lembar surat pesanan dari bagian administrasi marketing
b. menyiapkan pengiriman pesanan Gudang
c. membuat lembar shipping list
d. menyimpan lembar surat pesanan untuk arsip dan mengirim
lembar shipping list ke bagian administrasi marketing
Keterangan Bagian :
1. Kasir / Sales Counter
Bertugas menerima jika ada order dari customer atau pelanggan.
2. Sales Supervisor
Bertugas memeriksa dan menyaring order-order penjualan yang masuk.
3. Sales Manager
Bertugas untuk memeriksa dan menyetujui order yang masuk, baik permohonan
pembelian tunai maupun kredit.
4. Administrasi Marketing
Bertugas menentukan bahan dan model pakaian yang dipesan berdasarkan surat
pesanan.
5. Finance Controller.
Bertugas meneliti sampai sejauh mana kebenaran data-data yang telah diberikan
oleh calon pembeli.
6. Bagian Faktur
Bertugas mencetak faktur penjualan yang rangkap dan menditribusikan berkas-
berkas tersebut ke seluruh bagian-bagian yang terkait.
7. Bagian Accounting
Bertugas menyiapkan laporan sales book dan data-data bagi pembuatan laporan
edit validasi oleh bagian MIS.
8. Bagian MIS
MIS (Management Informatika System) ini akan membuat laporan edit validasi
dari laporan-laporan yang diberikan oleh bagian accounting.
9. Bagian Produksi
Bertugas untuk membuat pesanan yang sesuai dengan permintaan konsumen.
Dari analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil analisis sistem informasi akuntansi menunjukan adanya beberapa kelemahan
dan kebaikan dalam sistem informasi akuntansi penjualan pada PT. Gendish Mitra
Kinarya.
a. Kelemahan diantaranya:
1. Surat pesanan dari kasir/counter sales langsung diberikan ke costumer, belum
melalui persetujuan bagian-bagian yang lain yang memang dibutuhkan.hiping
list dari bagian gudang hanya untuk penentuan jenis bahan dan desain
pakaian dan tidak adanya pengawasan kepada bagian gudang. Sehingga
mudah terjadinya penyelewengan jumlah barang dari gudang.
2. Pada bagian kasir/counter sales, sales supervisor, sales manager tidak ada
sistem dokumentasi, sehingga tidak adanya bukti surat pesanan yang di paraf.
3. Shiping list dari bagian gudang hanya untuk penentuan jenis bahan dan
desain pakaian dan tidak adanya pengawasan kepada bagian gudang.
Sehingga mudah terjadinya penyelewengan jumlah barang dari gudang
4. Dalam proses akuntansinya, masih ada kelemahan, seperti kelemahan
pencatan dan pelaporan, kesalahan jurnal dan posting. Itu semua dalam
kegiatan manual yang dilakukan oleh karyawan perusahaan.
b. Kebaikan diantaranya :
1. Perusahaan mampu untuk menganalisa sampai sejauh mana Sistem Informasi
Akuntansi Penjualan yang ada dapat menjalankan fungsinya secara benar
sesuai dengan ketentuan yang ada dan dibuat oleh perusahaan.
2. perusahaan telah menggunakan Sistem Informasi Akuntansi yang
terkomputerasi, walaupun terkadang menggunakan sistem yang manual untuk
pengecekan.
3. Sistem Pengendalian Intern peruasahaan untuk akuntansi penjualan
perusahaan juga telah menjalankan fungsinya secara baik, sehingga tidak ada
lagi campur tangan dari pihak-pihak yang tidak berwenang, karena dalam
Sistem Informasi Akuntansi penjualan telah terjadi pemisahan tugas dan
wewenang.
c. Pengembangan/pemecahan dari kelemahan tersebut :
1. Surat pesanan dari kasir/counter sales seharusnya jangan langsung di berikan
ke costumer/pelanggan. Seharusnya dibuat alur yang baik lagi seperti harus
melawati persetujuan bagian sales supervisor, sales manager, dan terakhir
bagian administrasi marketing untuk legalitas pesanan, agar pesanan tersebut
disetujui.
2. Melakukan sistem dokumentasi yang baik pada bagian kasir/counter sales,
sales supervisor, sales manager. Harus dibuat pengarsipan bagiannya masing-
masing, agar tidak terjadi surat pesanan yang palsu.
3. Seharusnya dari shipping list yang di berikan dari bagian gudang setelah di
cocokan dengan surat pesanan di bagian administrasi marketing, tidak hanya
untuk penentuan jenis bahan dan model tetapi harus dilakukan pencocokan
jumlah barang seperti yang tertera dalam surat pesanan. Jadi mempersempit
karyawan bagian gudang untuk melakukan penyelewengan atau hal-hal yang
akan menghambat tujuan perusahaan.
4. Dalam kesalahan akuntansinya dapat dilakukan dengan melakukan
pengendalian terhadap kas, aktiva tetap, dan biaya dan penganggaran.
2. Di lihat dari pengendalian intern yang diterapkan oleh perusahaan sudah memadai.
Perusahaan sudah menerapkan sistem pengendalian intern yang baik, karena sudah
menggunakan unsur-unsur yang terdapat dalam sistem pengendalian intern yang di
pakai oleh sebagian banyak perusahaan. Unsur-unsur itu yang meliputi Lingkungan
Pengendalian (Control Environment), Penilaian Resiko (Risk Assesment), Prosedur
Pengendalian (Control Procedure), Pemantauan (Monitoring), serta Informasi dan
Komunikasi (Information and Communication). Dapat di lihat dari, perusahaan sudah
dapat melakukan sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, pemisahan tanggung
jawab fungsional secara tegas, praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan
fungsi setiap bagian organisasi, mengatasi resiko-resiko yang ada, dan memonitoring
semua kegitan perusahaan. Atas hasil analisis tersebut dapat dikatakan bahwa sistem
pengendalian intern yang diterapkan perusahaan telah optimal dan memadai untuk
diterapkan didalam lingkungan perusahaan.
Adapun saran yang dapat saya berikan pada perusahaan ini, yaitu sebagai berikut:
1. Dalam proses sistem informasi akuntansi penjualannya lebih di teliti kembali, agar
tidak terjadi hal-hal yang bisa merugikan perusahaan. Di buatnya pengarsipan di
setiap bagian dalam perusahaan.
2. Penerapan sistem pengendalian intern terhadap karyawan perusahan lebih di
tingkatkan lagi, agar kegiatan perusahaan sesuai dengan tujuan perusahan. Lalu di era
teknologi ini, kegiatan sistem komputerasi di tingkatkan lagi.
DAFTAR PUSTAKA
httplemlit.unila.ac.idfilearsip%202009SATEK%202008VERSI%20PDFbidan
g-22-15.pdf sia jurnal.pdf