Anda di halaman 1dari 2

1.

Jenderal TNI Gatot Soebroto

Gatot Subroto memiliki peranan penting dalam masa mempertahankan kemerdekaan atau masa
revolusi kemerdekaan. Gatot memperoleh pengalaman tempur pertamanya dalam pertempuran
menghadapi Sekutu di Ambarawa pada 1945. Gatot juga berperan dalam penumpasan
pemberontakan PKI di Madiun pada 1948. Saat Belanda melancarkan agresi militer kedua pada 19
Desember 1948, Gatot yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Militer mengatur siasat perang
gerilya. Pada 1952, Gatot ditugasi untuk memulihkan gangguan keamanaan yang disebabkan oleh
DI/TII di Sulawesi Selatan. Ia pun berhasil menumpas gerakan pemberontakan yang dipimpin Kahar
Muzakar dan pasukannya yaitu Kesatuan Gerilya Sulawesi Selatan (KGSS) itu. Pada saat Gatot
menjabat sebagai Wakil Staf Angkatan Darat, ia berhasil melumpuhkan pemberontakan yang
dilakukan oleh PRRI-Permesta di Sumatra dan Sulawesi.

disimpulkan peranan Gatot Subroto pada masa revolusi kemerdekaan Indonesia yaitu bertempur
dalam Pertempuran Ambarawa pada 1945, penumpasan pemberontakan PKI di Madiun pada 1948,
mengatur siasat perang gerliya saat Agresi Militer Belanda II, menumpas pemberontakan DI/TII di
Sulawesi Selatan pada 1952, dan melumpuhkan pemberontakan PRRI-Permesta di Sumatra dan
Sulawesi.

2. Frans Kaisiepo.
Peranan Frans Kasiepo untuk menciptakan persatuan dan kesatuan Republik Indonesia adalah :

Menciptakan Partai Indonesia Merdeka yang berada di daerah Pulau Papua pada 10 Mei 1946.

Menjadi sebuah bagian dari delegasi pemerintah Republik Indonesia pada saat melakukan
Konferensi Malino pada bulan Juni 1946 pada Sulawesi Selatan. Frans Kasiepo yang memiliki inisiatif
dari pembentukan nama Irian yang berarti Ikut Republik Indonesia Anti Nederlands yang pada
awalnya adalah Nederlands Nieuw Guinea.

Menjadi seorang anggota dari delegasi yang dimana dilakuklan pembentukan Negara Indonesia
Timur.

Melkaukan pemimpinan dari pemberontakan yang dimana dilakukan oleh rakyat Biak yang dimana
dilakukan pada maret 1948 guna untuk melkaukan perlawanan terhadap Hindia Belanda.

Melakukan penyatuan dari suara rakyat Papua ke dalam sebuah Penentuan Pendapat Rakyat guna
untuk melakukan pergabungan dari Papua untuk masuk ke dalam NKRI.

Anda mungkin juga menyukai