IMPLEMENTASI PROGRAM SA
SAFF E TY PA
P A TR OL DI
LAPORAN MAGANG
Disusun Oleh :
QURATUL AYUN
11151010000018
i
1 A BST RA K
Magang, 01 Februari –
Februari – 15
15 Maret 2019
Implementasi Program Sa
Safe
fetty Pat
Patrr ol di PT Petrokimia Gresik Tahun 2018
Xiv+89 halaman, 13 tabel, 22 gambar, 14 lampiran
ABSTRAK
Kecelakaan kerja merupakan kecelakaan yang terjadi akibat kerja, salah satu
upaya pencegahan adalah dengan penerapan K3 di perusahaan ditunjukkan melalui
bentuk komitmen yang tercantum dalam kebijakan perusahaan yang merupakan
gambaran singkat dari penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
(SMK3) yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan. Salah satu bentuk
program tersebut adalah inspeksi K3. PT Petrokimia Gresik merupakan salah satu anak
an ak
perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT Pupuk Indonesia (Persero)
yang bergerak dalam bidang produksi pupuk, bahan kimia, dan bidang jasa lainnya.
Seperti pada tempat kerja umumnya, PT Petrokimia Gresik memiliki risiko potensi
bahaya tinggi terhadap bahan, tenaga kerja, cara kerja, alat yang digunakan serta
lingkungan kerja. Oleh karena itu PT Petrokimia Gresik berupaya mencegah kecelakaan
kerja dengan melaksanakan salah
salah satu program yaitu safety
yaitu safety patrol .
i
ii
2 PERNYATAA
N PERSETUJUAN
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Judul Magang
IMPLEMENTASI PROGRAM SA
SAFF E TY PA TR OL DI PT PETROKIMIA GRESIK
TAHUN 2019
Untuk diujikan dan dipertahankan di hadapan Tim Penguji Magang Program Studi
Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan
Mengetahui,
iii
Penguji I,
NIP. 197608082006042001
Penguji II,
iv
3 KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmaanirrohiim
junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang mengajarkan umatnya untuk terus
memperoleh ilmu pengetahuan yang kelak bermanfaat bagi sesamanya.
Laporan magang ini merupakan hasil dari kegiatan magang yang telah
1. Allah SWT., atas segala kemudahan dan kemurahan-Nya beserta kekasih- Nya
Nabi Muhammad SAW.
2. Ayah, Ibu dan Kakak tercinta karena atas doa dan dukungan yang tak hentinya
sehingga penulis mampu memperoleh pendidikan hingga saat ini di jenjang
universitas.
v
3. Ibu Fajar Ariyanti, Ph.D selaku ketua program studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran dan ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Ibu Dr. Iting Shofwati, ST. MKKK selaku dosen penanggung jawab Peminatan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta pembimbing fakultas yang
vi
12. Teman - teman seperjuangan peminatan K3 dan Kesehatan Masyarakat 2015 UIN
Jakarta yang selalu mendukung dan menyemangati dalam penyusunan laporan ini.
13. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih atas
energi positif yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan kegiatan
vii
4 DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................................
................................................. ..................................................................
............. i
DAFTAR GAMBAR
G AMBAR ...................................................
.................................................................................................
.............................................. xi
viii
ix
5 DAFTAR TABEL
(2013) ....................................................
.........................................................................................................
....................................................................
............... 20
Tabel 2.3 Kesesuaian Dokumen Pelaksanaan Acuan Kebijakan Program Safety Patrol
PT Petrokimia Gresik Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 dan
OHSAS 18001 ...................................................................................
............................. .............................................................................
....................... 31
Tabel 2.4 Kesesuaian Pelaksana Safety Patrol Berdasarkan
Berdasarkan HSE (2018) .......................
................. ...... 42
Tabel 2.5 Kesesuaian Objek Safety Patrol PT Petrokimia Gresik Berdasarkan Permen
PUPR Nomor 05 Tahun 2014 Pasal 19 Huruf J ................................
.......................................................
....................... 44
Tabel 2.6 Kesesuaian Objek Safety Patrol PT Petrokimia Gresik Berdasarkan Sahab
(1997) ....................................................
.........................................................................................................
....................................................................
............... 45
Tabel 2.7 Kesesuaian Jenis Safety Patrol PT Petrokimia Gresik Berdasarkan Tarwaka
(2008) ....................................................
.........................................................................................................
....................................................................
............... 48
Tabel 2.8 Tahap Persiapan Safety Patrol Menurut
Menurut Bird dan Germany (1986) dan Tahap
Persiapan Safety Patrol dalam
dalam Pelaksanaan Safety Patrol PT Petrokimia Gresik .... 55
Tabel 2.9 Tahap Pelaksanaan Safety Patrol Menurut Bird dan Germany (1986) dan
Tahap Pelaksanaan Safety Patrol dalam Pelaksanaan Safety Patrol PT Petrokimia
Gresik ....................................................
.........................................................................................................
....................................................................
............... 63
Tabel 2.10 Tahap Pengembangan Upaya Perbaikan Safety Patrol Menurut Bird dan
Germany (1986) dan Tahap Pengembangan Upaya Perbaikan Safety Patrol dalam
Pelaksanaan Safety
Sa fety Patrol PT Petrokimia Gresik .....................................................
............................................... ...... 67
Tabel 2.11 Tahap Tindakan Korektif Safety Patrol Menurut Bird dan Germany (1986)
dan Tahap Tindakan Korektif Safety Patrol dalam Pelaksanaan Safety Patrol PT
Petrokimia Gresik ...............................................................................................
......................................... ............................................................
...... 71
Tabel 2.12 Laporan Hasil Safety Patrol Menurut
Menurut Bird dan Germany (1986) dan Laporan
Hasil Safety Patrol dalam
dalam Pelaksanaan Safety
Safet y Patrol PT Petrokimia
Pe trokimia Gresik ........... 76
Tabel 2.13 Kesesuaian Tahapan Pelaksanaan Safety Patrol PT Petrokimia Gresik
Berdasarkan Bird dan Germany (1986) .....................................................
....................................................................
............... 79
x
6 DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Log
I Log Book Harian
Harian
xii
7 DAFTAR ISTILAH
IK : Instruksi Kerja
KK : Keselamatan Kerja
PM : Prosedur Mutu
xiii
PP : Peraturan Pemerintah
PT : Perseroan Terbatas
UU : Undang-Undang
ZA : Zwavelzuur Amonium
: Zwavelzuur
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
Oleh karena itu, keselamatan dan kesehatan kerja sangat penting sebagai upaya
pencegahan kecelakaan di lingkungan kerja.
satu bentuk program tersebut adalah inspeksi K3 yang merupakan bagian dalam
SMK3 di perusahaan.
2
3
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Diketahuinya implementasi program safety patrol di PT Petrokimia
Gresik Tahun 2019.
1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat Bagi Mahasiswa
1. Sebagai sarana untuk melatih dan mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh
dari proses pembelajaran perkuliahan terkait K3 khususnya terkait program
inspeksi K3 atau safety
atau safety patrol yang
yang diterapkan di PT
P T Petrokimia Gresik.
2. Menambah pengetahuan tentang kebijakan program safety patrol sebagai
pendukung pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja di PT Petrokimia
Gresik.
3. Menambah pengetahuan tentang implementasi program safety
program safety patrol sebagai
sebagai
pendukung pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja di PT Petrokimia
Gresik.
4
5
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
2 BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1 Gambaran Umum PT Petrokimia Gresik
pabrik yang memproduksi bahan-bahan kimia yang dibuat dari minyak bumi dan
gas.
6
2.1.2.1 Visi
Menjadi produsen pupuk dan produk kimia lainnya yang berdaya saing
tinggi dan produknya paling diminati konsumen.
2.1.2.2 Misi
1) Mendukung penyediaan pupuk nasional untuk tercapainya program
swasembada pangan.
2) Meningkatkan hasil usaha untuk menunjang kelancaran kegiatan
operasional dan pengembangan usaha perusahaan
3) Mengembangkan potensi usaha untuk mendukung industri kimia nasional
dan berperan aktif dalam community development .
7
8
b. Mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta kerusakan sarana
dan prasarana dengan menghilangkan atau mengurangi risiko melalui
analisa dan pengendalian semua potensi bahaya serta peningkatan
kompetensi karyawan sehingga tercipta budaya dan sistem kerja yang
aman.
c. Melakukan pengelolaan dan perbaikan lingkungan secara terus-menerus
guna mencegah dampak signifikan pencemaran lingkungan dengan upaya
penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK), limbah cair, limbah padat dan
kebisingan; pengurangan dan pemanfaatan limbah B3 dan non-B3;
perlindungan keanekaragaman hayati; konservasi air; serta menerapkan
Reduce, Reuse, Recycle, Recovery (4R).
Recovery (4R).
d. Menjamin kepuasan pelanggan dengan menyediakan produk pupuk,
produk kimia dan jasa tepat mutu, tepat jumlah, tepat jenis, tepat tempat,
tepat waktu, dan tepat harga. Menjamin kehalalan sesuai syariat Islam
10
Responsibility (CSR).
Kebijakan ini dikomunikasikan kepada seluruh karyawan, rekanan,
pemasok, dan pemangku kepentingan lainnya untuk dipahami dan ditinjau
keefektifannya secara berkala sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun.
11
Karyawan Jumlah
Karyawan Organik Karyawan Non Organik
Staf Lingkungan 9 Orang 2 Orang
Staf Sistem Perl., 7 Orang 8 Orang
Pembinaan K3
Staf KK Pabrik I 13 Orang -
Staf KK Pabrik II 8 Orang -
Staf KK Pabrik III 5 Orang -
Bagian PMK 12 Orang 17 Orang
Total 54 Orang 27 Orang
12
setiap bulan. Dalam sidang P2K3 juga akan membahas hasil dari sidang SP2K3
yang diadakan setiap bulan di komplek pabrik masing-masing.
Management Walkthrough),
Walkthrough), kegiatan P2K3 dan SP2K3, serta penyediaan
anggaran dan organisasi. Manajemen diperlukan dalam K3, agar kinerja selalu
baik dan meningkat, mencegah kerugian, serta menjaga citra perusahaan.
Manajemen menjadi roles model dan menunjukkan komitmennya (visible
( visible
commitment ) dalam membangun budaya K3. Terdapat beberapa pendekatan
di dalam program Human
program Human Approaching , yaitu:
tidak akan tercapai apabila tidak didukung oleh unsur manusia yang
berkompeten dan berbudaya K3. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan
budaya K3 ( safety
safety culture)
culture) dan perilaku aman dalam bekerja yang
disesuaikan dengan kultur dan budaya lokal. Pendekatan budaya atau
perilaku harus dilakukan secara paralel dengan pendekatan lainnya.
Berdasarkan safety culture maturity
maturity level, karyawan di PT Petrokimia
13
Gresik.
5. HAZCOM ( Hazard
Hazard Communication)
Communication)
Penerapan komunikasi bahaya di PT Petrokimia Gresik diatur
dengan prosedur Process Safety Information / Informasi Keselamatan
Proses (PR-02- 0213).
14
15
16
17
Departemen LK3, bagian K3 dan unit kerja yang ditunjuk melalui instruksi kerja
PT Petrokimia Gresik dan pemantauan K3 secara non-struktural dilakukan oleh
anggota safety representative dan SP2K3.
SP2K3. Adapun aspek K3 yang dipantau
meliputi sikap tidak aman, kondisi tidak aman dan lingkungan kerja.
18
19
No Prosedur Prosedur Sa
Safe
fetty Pat
Patrol
rol PT Keterangan
Inspeksi K3 Petrokimia Gresik
berdasarkan
HSE (2013)
1. Tujuan Tujuan yang tercantum dalam Kurang sesuai,
prosedur merupakan tujuan sebaiknya tujuan
dibuatnya prosedur pemantauan yang tercantum
dan pelaporan K3, bukan tujuan merupakan tujuan
dilakukannya safety patrol, pelaksanaan
sehingga dinilai kurang sesuai. safety patrol.
Definisi Definisi yang tercantum dalam Kurang sesuai,
20
No Prosedur Prosedur Sa
Safe
fetty Pat
Patrol
rol PT Keterangan
Inspeksi K3 Petrokimia Gresik
berdasarkan
HSE (2013)
prosedur merupakan definisi dari Seharusnya
pelaksana program, bukan
buk an definisi definisi
pemantauan dan pelaporan K3 dilengkapi dengan
secara umum, sehingga dinilai definisi safety
kurang sesuai. patrol.
patrol.
2. Ruang Terdapat ruang lingkup Sesuai
Lingkup pelaksanaan safety
pelaksanaan safety patrol.
patrol.
3. Penanggung Penanggung jawab disebutkan Sesuai
Jawab dalam prosedur pemantauan dan
pelaporan K3.
4. Dokumen Referensi dokumen terkait yaitu: Sesuai
Terkait 1. PM-00-001 Panduan Sistem
Manajemen PT Petrokimia
Gresik
2. Buku Pedoman Pengawas
P2K3 PT Petrokimia Gresik
3. UU No. 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja
4. PP No. 50 Tahun 2012 tentang
5. SMK3
Surat Keputusan Direksi No.
0077/TU.04.02/36/SK/2005
tanggal 17 Maret 2005
6. Surat Keputusan Direksi No.
0374/TU.04.02/36/SK/2007
tanggal 22 November 2007
5. Formulir Formulir terkait yaitu: Sesuai
Terkait 1. Alur Proses Pemantauan dan
Pelaporan K3 di Unit Kerja
2. Formulir Laporan Hasil
Bulanan Anggota Safety
Representative & Tindak
Lanjut
3. Formulir Laporan Hasil Patrol
SP2K3 & Tindak Lanjut
4. Formulir Laporan Hasil
Pemeriksaan SP2K3-Potensi
Bahaya Tinggi, Perlu
Anggaran Besar dan Jangka
Waktu Penyelesaian Lama
21
No Prosedur Prosedur Sa
Safe
fetty Pat
Patrol
rol PT Keterangan
Inspeksi K3 Petrokimia Gresik
berdasarkan
HSE (2013)
5. Formulir Dafter Periksa
(Checklist ) Safety Patrol.
Patrol.
6. Prosedur Prosedur yang berlaku berisikan Kurang sesuai,
tentang jadwal safety patrol; tujuan yang
pelaksanaan kegiatan; tujuan, sifat dicantumkan
dan tingkat inspeksi; diskusi bukan tujuan
dengan anggota terkait hasil pelaksanaan
temuan dan penanggung jawab safety patrol,
terkait temuan luar biasa; sehingga
pembuatan laporan hasil inspeksi; dilakukan
penyusunan rencana tindak
tin dak lanjut perbaikan tujuan
terhadap hasil temuan; tinjauan pelaksanaan
terhadap tindak lanjut serta program serta
mempublikasikan hasil tindak publikasi prosedur
lanjut. yang dilakukan
tidak berjalan
efektif, sehingga
diharapkan
meningkatkan
publikasi
lanjut tindak
yang
dilakukan melalui
papan buletin
ataupun dimuat
dalam aplikasi
yang dibuatkan
oleh Dept. IT
22
dari prosedur yang menjelaskan secara detail langkah kerja suatu kegiatan
(proses) dilakukan atau dokumen spesifik untuk kegiatan individu atau
kelompok kerja tentang kegiatan lingkungan yang kritis yang membutuhkan
acuan kerja untuk mencegah ketidaksesuaian. Instruksi Kerja dibuat hanya
untuk kegiatan yang kritis saja, dimana kalau tidak ada acuan kerja
karyawan dapat melakukan kegiatan spesifik tersebut dengan berbagai
metode yang dapat menimbulkan ketidaksesuaian terhadap pengendalian
manajemen mutu, K3 dan lingkungan.
PT Petrokimia Gresik dalam penerapan SMK3 yang mengacu pada
Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang pelaksanaan safety
patrol tercantum dalam instruksi kerja. Instruksi kerja yang disediakan oleh
PT Petrokimia Gresik digunakan oleh Departemen LK3 sebagai acauan
dalam melaksanakan tugas safety patrol , sehingga dalam hal tersebut sudah
memenuhi dokumen terkait pelaksanaan K3 di perusahaan.
4. Dokumen Level IV (record atau
atau form daftar periksa)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.50 Tahun 2012 yang telah
diintegrasikan dengan OHSAS 18001, record atau form daftar periksa
merupakan dokumen yang berisi bukti bahwa suatu kegiatan telah dilakukan.
Biasa disebut juga dengan formulir kosong yang disiapkan untuk mencatat
data-data hasil proses pemantauan atau yang diperlukan dalam menunjang
kegiatan sistem manajemen termasuk ke dalam kategori catatan mutu.
23
24
lanjut
3) Form Laporan Hasil Pemeriksaan Potensi Bahaya Tinggi, Perlu
Anggaran Besar dan Jangka Waktu Penyelesaian Lama
Form laporan hasil inspeksi yang digunakan untuk membuat catatan
hasil temuan inspeksi di lapangan selama 1 bulan dilakukan oleh
SP2K3 maupun anggota safety representative
representative yang memiliki
25
26
Sumber: Prosedur Pemantauan dan Pelaporan K3 PT Petrokimia Gresik
Gresik
Gambar 2.7 Form Daftar Periksa (Checklist ) Sa
Safe
fetty Pat
Patrr ol oleh
Safe
Safetty R eprese
resent
nta
ati ve atau SP2K3
4.2 Form Sa
Safe
fetty Pat
Patrr ol Depertemen LK3
Safety patrol yang dilakukan oleh Departemen LK3 hanya
tersedia beberapa form checklist dan sebagian besar dituliskan pada
logbook harian yang terkait dengan tindakan tidak aman, kondisi tidak
aman dan lingkungan kerja. Oleh karena itu, diharapkan dapat
disediakan form checklist yang terstruktur untuk pelaksanaan safety
patrol yang
yang dilakukan Departemen LK3.
LK3.
Form inspeksi yang digunakan pada safety patrol oleh
oleh
Departemen LK3 PT Petrokimia Gresik tercantum dalam beberapa
format dokumen. Berdasarkan hasil observasi, form yang digunakan
sebagai sarana dalam pelaksanaan program
p rogram inspeksi K3 terdiri dari:
1) Daftar Pemeriksaan Forklift
Pemeriksaan Forklift
Form checklist inspeksi forklift merupakan daftar periksa yang
digunakan untuk pemeriksaan kondisi forklift
yang berada di wilayah pabrik PT Petrokimia Gresik. Inspeksi ini
27
28
Sumber: LK3 PT Petrokimia Gresik
29
Sumber: Standar Pemasangan dan Penggunaan
Perancah/Scaffolding Pipa, Frame dan Beroda PT Petrokimia
Gresik
30
31
karena itu, perlu dilakukan pembaharuan terhadap prosedur yang telah tersedia,
meningkatkan publikasi prosedur dan perlu dibuatnya prosedur terbaru terkait
pemantauan dan pelaporan K3 yang dilakukan oleh Departemen LK3 beserta
pembutan form checklist yang lebih lengkap untuk menunjang pelaksanaan
program safety patrol dan sebagai pemenuhan syarat dalam dokumen kebijakan
pelaksanaan program sesuai dengan PP.50 tahun 2012 dan OHSAS 18001.
18001 .
32
berikut:
1. What atau
atau apa, berisi penjelasan apa itu safety
itu safety patrol .
2. Why
Why atau mengapa, berisi penjelasan mengapa pentingnya melakukan
program safety
program safety patrol dan
dan tujuan program safety
program safety patrol .
3. Who
Who atau siapa,
siapa, berisi penjelasan mengenai siapa saja orang yang bertugas
untuk melakukan program safety
program safety patrol .
4. Where
Where atau dimana, berisi penjelasan dimana pelaksanaan program safety
patrol akan
akan dilakukan.
5. When
When atau kapan, berisi penjelasan kapan program safety patrol akan
dilakukan.
6. How
How atau bagaimana, berisi penjelasan mengenai bagaimana tahapan
pelaksanaan program safety
program safety patrol .
sehat, serta
serta dapat menekan angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Salah
satu upaya pencegahan kecelakaan serta bentuk komitmen terhadap keselamatan
dan kesehatan kerja PT Petrokimia Gresik diwujudkan melalui program safety
patrol. Safety Patrol merupakan kegiatan inspeksi yaitu dengan melakukan
keliling di setiap area di perusahaan untuk mencari keadaan yang tidak sesuai
33
dengan standar dan temuan tersebut akan dibuat laporan untuk selanjutnya
dipresentasikan.
34
Inspeksi di tempat kerja atau lingkungan kerja secara teratur merupakan bagian
penting dari keseluruhan program kesehatan dan keselamatan kerja dan sistem
manajemen yang ada (Canadian Centre for Occupational Health and Safety,
2017).
35
36
a. Mengidentifikasi dan mencatat bahaya atau temuan aktual dan potensial yang
ditimbulkan oleh bangunan, peralatan, lingkungan, proses dan praktik;
b. Mencatat bahaya atau temuan yang membutuhkan perhatian segera;
c. Menentukan apakah pengendalian bahaya yang ada memadai dan
operasional;
d. Merekomendasikan tindakan korektif yang sesuai untuk tindak lanjut
perbaikan.
material.
e. Mengidentifikasi tindakan korektif yang kurang tepat yang dapat
menimbulkan masalah lain di tempat kerja.
f. Menyediakan informasi K3 untuk bahan evaluasi diri bagi manajemen
perusahaan.
37
1) Manajemen
Pihak Manajemen harus menunjukkan komitmen perusahaan terhadap proses
pelaksanaan program safety patrol . Ketika manajemen menjadi bagian dari
38
39
40
41
42
orang lain
4) Alat Pelindung Kerja
5) Alat Pelindung Diri
Pemeriksaan terhadap kelayakan alat pelindung diri (earmuff,
( earmuff, earplug,
safety helmet, dsb) serta kesesuaian penggunaan APD pada pekerja.
6) Rambu-rambu
Pemeriksaan terhadap rambu-rambu keselamatan yang ada di area kerja
telah memenuhi standar atau kelayakan dalam pemasangannya.
7) Lingkungan kerja konstruksi sesuai RK3K
43
Menurut Sahab (1997), objek atau kriteria yang diperiksa dalam kegiatan
inspeksi terdiri dari objek-objek yang dapat menimbulkan bahaya bagi
keselamatan dan kesehatan pekerja. Berikut merupakan rincian objek inspeksi
menurut Sahab (1997) dan kriteria inspeksi yang ada di proyek.
44
tangan
tools) (hand
6. Alat pelindung Dilakukan pemeriksaan Sesuai
diri terhadap penggunaan APD
7. Fasilitas Dilakukan pemeriksaan Sesuai
pertolongan terhadap beberapa fasilitas
pertama pertolongan pertama
8. Alat deteksi Dilakukan pemeriksaaan Sesuai
dan alarm terhadap alarm dan alat deteksi
9. APAR dan Dilakukan pemeriksaan Sesuai
Sesuai
hydrant terhadap beberapa item
kelengkapan APAR dan
hydrant
10. Gang, lajur Dilakukan pemeriksaan Sesuai
dan lintasan terhadap lintasan orang bahwa
orang tidak ada penghalang
11. Peralatan Dilakukan pemeriksaan Sesuai
Sesuai
kerja, terhadap beberapa perlatan
platform,,
platform kerja, scafoolding,
kerja, scafoolding, forklift
perancah
12. Gudang Dilakukan pemeriksaan Sesuai
45
46
a. Inspeksi umum atau rutin, merupakan inspeksi yang direncanakan dan
dilakukan terhadap sumber-sumber bahaya di tempat kerja secara
walk through survey
survey atau bersama sama antara perwakilan pihak
manajemen dengan perwakilan pekerja keselamatan dan kesehatan
kerja (P2K3) dan ahli K3 ke seluruh area kerja dan bersifat
komprehensif. Biasanya dilakukan untuk memeriksa sumber bahaya
atau kegiatan identifikasi terhadap bahaya, tugas-tugas, proses
operasional, peralatan, mesin- mesin yang memiliki risiko tinggi.
b. Inspeksi khusus, yaitu inspeksi yang dilakukan untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi potensial hazard terhadap objek-
objek kerja tertentu yang mempunyai risiko tinggi yang hasilnya
sebagai dasar untuk pencegahan dan pengendalian risiko di tempat
kerja. Objek-objek khusus yang dimaksud mencakup mesin dan
komponennya, peralatan kerja, B3, serta lokasi tempat kerja tertentu
yang membahayakan keselamatan dan kesehatan kerja termasuk
peledakan, kebakaran, dan pencemaran lingkungan.
lingkungan .
47
aspek K3 pada proses kerja merupakan tanggung jawab bersama, sehingga setiap
pekerja dari seluruh tingkatan manajemen harus memiliki kesadaran untuk selalu
waspada dalam melakukan pekerjaannya dan memberikan laporan ketika
menemukan masalah K3 di area kerja. Akan tetapi masih terdapat beberapa
karyawan yang memiliki tingkat kesadaran yang rendah terhadap bahaya
keselamatan serta pemantauan terhadap lingkungan kerjanya. Oleh karena itu,
48
49
50
51
dan standar yang dapat memberikan gambaran tentang apa yang ingin
dicari dalam inspeksi. Peraturan perundangan dan standar akan
menunjukkan apa yang seharusnya (what
(what should be)
be) sedangkan
faktanya adalah yang ada ditempat kerja (what
(what is).
is).
PT Petrokimia dalam memahami tentang apa yang akan dicari
telah mengacu kepada PP No. 50 tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, peraturan tersebut dijadikan standar
52
53
54
tetapi
karenaterdapat
tidak kekurangan
terdapat sehingga
diharapkan untuk
checklist yang digunakan membuat checklist
oleh petugas safety yang digunakan
Departemen LK3. oleh petugas safety
Departemen LK3.
5. Melihat laporan laporan inspeksi Sesuai
inspeksi sebelumnya digunakan
sebelumnya sebagai bahan evaluasi dan
monitoring dalam safety
patrol selanjutnya.
6. Menyiapkan alat Disediakan peralatan yang Sesuai
dan bahan untuk digunakan saat melakukan
inspeksi safety patrol .
55
area kerja atau pabrik yang ada di PT Petrokimia Gresik, jalur-jalur yang
digunakan untuk safety patrol , potensi bahaya yang terkait dengan mesin,
peralatan, material dan proses kerja, standar dan peraturan atau prosedur
kerja yang berlaku, laporan inspeksi sebelumya, data kecelakaan, laporan
pemeliharaan, daftar atau hal- hal apa saja yang akan diinspeksi (checklist
inspeksi). Akan tetapi, checklist yang digunakan dinilai kurang lengkap
dikarenakan safety patrol yang dilakukan oleh Departemen LK3 tidak
56
representative dalam
representative dalam melaksanakan safety
melaksanakan safety patrol.
patrol.
2) Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan inspeksi berfokus pada area yang telah ditentukan
dengan melakukan pemeriksaan pada seluruh kriteria inspeksi, sehingga
akan lebih efektif dengan berpedoman pada peta pabrik, mencari sesuatu
sesuai poin-poin dalam checklist, mengambil tindakan perbaikan sementara,
jelaskan dan tempatkan setiap hal dengan jelas, klasifikasikan bahaya,
baha ya, serta
tentukan faktor penyebab utama adanya tindakan dan kondisi tidak aman
(Tarwaka, 2014). Adapun rincian dari tahapan pelaksanaan inspeksi menurut
Bird dan Germany (1986) adalah sebagai berikut :
a. Berpedoman pada peta pabrik (workplace
(workplace mapping ) dan checklist
Dalam pelaksanaan inspeksi berpedoman peta pabrik (workplace
( workplace
mapping ) dan checklist ini akan membantu inspeksi secara sistematis.
Dengan map akan mudah menentukan rute lokasi. Dengan checklist
akan terfokus pada apa yang telah direncanakan.
PT Petrokimia Gresik dalam pelaksanaan safety patrol telah
berpedoman pada peta pabrik dan checklist yang telah disediakan oleh
57
Sumber: LK3 PT Petrokimia Gresik
58
“
Sebelum kita
tim perbaikan dilakukan tindakan
rekayasa yang
dulu tepat, sambil menunggu
kebocorannya. Misalnya,
seperti ini diberi fan agar gas-gas yang keluar dari pipa yang
bocor ini tidak menyebar ke jalan yang biasa dilalui pekerja.
Pemasangannya dilakukan setelah terdapat temuan tersebut,
sambil dimonitoring juga andungan
an dungan gas yang keluar
ke luar masih aman
tidak untuk dilingkungan kerja, kalau misalnya konsentrasi gas
keluar semakin tinggi, maka tindakan perbaikan dilakukan
secepatnya.”
59
60
61
e. Menentukan faktor penyebab utama adanya tindakan dan kondisi yang
tidak aman
Menentukan faktor penyebab utama adanya tindakan dan kondisi
yang tidak aman merupakan hal yang penting karena sebagian besar
penyebab kecelakaan
k ecelakaan atau
ata u insiden adalah manusia yang menangani atau
kondisi lingkungan/ alat/ mesin yang tidak memenuhi syarat.
PT Petrokimia Gresik dalam melaksanakan safety patrol apabila
62
tempatkan
dengan jelassetiap hal dilaporkan dan
dituliskan dengan jelas
dan lengkap.
4. Klasifikasi hazard Mengklasifikasikan Sesuai, akan tetapi
temuan bahaya yang tidak
terdapat pada area kerja terdokumentasikan
serta untuk dijadikan dengan baik,
prioritas tindak diharapkan dibuat
perbaikan. kebijakan dalam
63
kondisi
aman yang tidak evaluasi
Berdasarkan tabel 2.9 PT Petrokimia Gresik dinilai telah memenuhi
persyaratan tahap pelaksanaan safety patrol atau sudah sesuai dengan apa
yang telah disebutkan. Akan tetapi, masih terdapat kekurangan yang perlu
diperbaiki dan ditingkatkan, yaitu dalam pelaksanaan safety patrol masih
terdapat pelaksana yang tidak menggunakan checklist dan kurangnya
pendokumentasian dalam mengklasifikasikan bahaya.
bahaya.
64
Pelaksanaan safety
Pelaksanaan safety patrol yang dilakukan oleh safety
oleh safety representative
dan inspektor PT Petrokimia Gresik
Gresik sudah berjalan dengan baik, hal ini
dibuktikan dengan telah dilaksanakan safety
dilaksanakan safety patrol dan patrol di setiap unit
kerja masing-masing kompartemen dengan rutin dan terencana baik itu
dilakukan oleh individu maupun kelompok. Namun perlu ada peningkatan
terutama mengenai pemantauan efektivitas pelaksanaan tindakan perbaikan
sementara terhadap pelanggaran yang ditemukan saat safety
saat safety patrol .
65
66
67
direkomendasikan dari hasil inspeksi harus segera ditindak lanjuti dan orang
yang bertanggung jawab dalam kegiatan inspeksi juga harus ikut dalam
upaya tindak lanjut yang telah direncanakan (Tarwaka, 2014). Adapun upaya
tindak lanjut menurut Bird dan Germany (1986) dapat berupa tindakan dan
pengecekan terhadap hal-hal sebagai berikut:
a. Penghargaan
Penghargaan diadakan untuk pemberian apresiasi terhadap
perseorangan atau tim kerja yang selalu menjaga tempat kerjanya
dengan aman dan selamat. Begitu pula dengan PT Petrokimia Gresik
dalam melaksanakan SMK3, memberikan achievement award terhadap
perseorangan atau tim dalam menjaga keamanan dan keselamatan area
kerjanya. Penghargaan di Petrokimia Gresik, terdapat 2 penghargaan,
yaitu pada tingkat perusahaan berupa “pegawai teladan K3” serta
penghargaan juga diberikan pada tingkat kompartemen.
“ Pegawai teladan K3 biasanya, perperiode dan ditetapkan
oleh SPPK, kalau pada tingkat kompartemen diberikan pada saat
safety briefing kepada pegawai yang turut serta aktif dalam K3
khususnya di Petro, reward yang diberikan pada tigkat
kompartemen berupa souvenir atau bisa juga berupa hadiah
uang.”
68
69
sesuai jadwal yang direncanakan, dan dikerjakan oleh orang yang tepat
atau berwenang. PT Petrokimia Gresik melakukan verifikasi atau
pembuktian terhadap tindakan perbaikan yang sudah dijadwalkan serta
melakukan pengawasan langsung terhadap tindakan perbaikan tersebut
dengan meninjau langsung lokasi perbaikan.
“Setiap tindakan perbaikan selalu dikomunikasikan antara
pihak yang
yan g melakukan perbaikan (pemeliharaan) dengan petugas
safety kompartemen tersebut. Jadi, tidak terjadi komunikasi yang
yan g
salah, pihak pemeliharaan melaporkan tindakan perbaikan yang
dilakukan dan petugas safety melakukan pembuktian (biasanya
datang langsung ke lokasi) terhadap tindakan perbaikan.”
70
71
72
(1986) dalam laporan inspeksi yang baik dapat memberikan manfaat seperti
berikut:
73
lingkup K3. Hal ini akan membantu para manager dalam pengambilan
keputusan yang lebih baik tentang hal-hal yang berkaitan dengan
inspeksi. Di samping itu, laporan juga memberikan manfaat bagi
pengembangan-pengembangan program
p rogram organisasi lainnya seperti untuk
kontrol pembelian barang/material, pengembangan training, penyediaan
alat pelindung diri, desain tempat kerja.
PT Petrokimia Gresik dalam pelaporan hasil inspeksi digunakan
74
sehingga dalam hal ini PT Petrokimia Gresik dinilai sesuai dengan teori
yang berlaku.
c. Laporan tertulis klasifikasi hazards lebih baik daripada laporan secara
lisan
Laporan tertulis dengan klasifikasi hazards yang
menginformasikan tentang kondisi-kondisi tidak normal maupun
tindakan tidak aman lebih baik daripada laporan secara lisan. PT
75
76
77
78
masing-masing objek
Menentukan apa yang Menentukan area yang Sesuai
akan dilihat diinspeksi yang tercantum
dalam checklist dan IK
Memahami yang akan SR, SP2K3 dan anggota Sesuai
dicari Departemen LK3 sudah
diberikan pelatihan terkait
safety patrol berdasarkan
peraturan yang berlaku.
Membuat checklist Checklist yang digunakan Kurang sesuai,
oleh SR disiapkan oleh masih terdapat
Departemen LK3, akan kekurangan,
tetapi terdapat kekurangan sehingga
karena tidak terdapat diharapkan untuk
checklist yang digunakan membuat checklist
oleh petugas safety yang digunakan
Departemen LK3. oleh petugas safety
Departemen LK3.
Melihat laporan laporan inspeksi Sesuai
inspeksi sebelumnya sebelumnya digunakan
sebagai bahan evaluasi dan
monitoring dalam safety
patrol selanjutnya.
Menyiapkan alat dan Disediakan peralatan yang Sesuai
bahan untuk inspeksi digunakan saat melakukan
safety patrol .
2. Tahap pelaksanaan Inspeksi
Berpedoman pada Berpedoman pada peta Sesuai, akan tetapi
peta pabrik pabrik dan checklist, akan dalam
(workplace mapping ) tetapi masih ditemukan pelaksanannya oleh
dan checklist . pelaksana yang tidak petugas safety
menggunakan checklist nya.
nya. patrol masih
terdapat
kekurangannya
79
3. aman
Tahap Pengembangan upaya perbaikan
Pengembangan upaya Pengembangan upaya Sesuai
perbaikan dilakukan perbaikan segera dilakukan
saat dilakukannnya ketika ditemukan temuan
safety patrol untuk pada saat pelaksanaan safety
mencegah terjadinya patrol, seperti
kerugian. membersihkan ceceran air
serta memasang tanda
80
yang
dengandikerjakan
apa sesuai
yang dan modifikasi.
dimaksud
Melakukan uji Setelah tindakan perbaikan Sesuai
kelayakan setelah selesai, dilakukan uji coba
selesai implementasi atau kelayakan oleh pihak
sarana perbaikan, yang berwenang.
untuk memastikan
bahwa semuanya
81
kegiatan
berikutnya inspeksi
dalam
yang penulisan
digunakan laporannya
untuk
memudahkan pengawasan
tindakan perbaikan yang
telah selesau serta untuk
kegiatan inspeksi berikutnya
Tindakan korektif Rekomendasi yang Sesuai
dapat segera terncantum laporan hasil
dilakukan atas dasar safety patrol disampaikan
82
83
BAB III
3.1 Kesimpulan
Setelah melakukan observasi melalui kerja praktik mengenai gambaran
safety patrol di PT Petrokimia Gresik Tahun 2019 maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Profil Perusahaan PT Petrokimia Gresik 2019 merupakan salah satu anak
perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT Pupuk Indonesia
(Persero) yang bergerak dalam bidang produksi pupuk, bahan kimia, dan
bidang jasa lainnya seperti jasa konstruksi, fabrikasi, inspeksi teknik, dan
laboratorium. Gambaran Umum Departemen Lingkungan, Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (LK3) pada PT Petrokimia Gresik Tahun 2019 yaitu
memiliki tim K3 yang bertugas untuk mengurangi dan mencegah terjadinya
kecelakaan kerja dengan cara mengawasi dan mengendalikan bahaya pada
setiap pekerjaan. PT Petrokimia Gresik memiliki petugas safety yang
bertanggung jawab didalam proses produksi PT Petrokimia Gresik.
2. Gambaran kebijakan PT Petrokimia Gresik berdasarkan hierarki level
dokumen OHSAS 18001 tahun 1970:
a. Acuan dalam melaksanakan safety patrol adalah Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Peraturan Pemerintah No.
50 Tahun 2012.
b. Prosedur Pemantauan dan Pelaporan K3 PR-02-012 mengacu pada
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Peraturan
Pemerintah No. 50 Tahun 2012. Prosedur program pemantauan dan
pelaporan K3 ditinjau dari definisi program serta tujuan program tersebut,
belum dijelaskan secara rinci dan spesifik sehingga dinilai kurang
ku rang sesuai
s esuai
dengan teori ataupun peraturan yang berlaku.
84
c. Instruksi kerja telah dibuat oleh PT Petrokimia Gresik yang ditujukan
untuk Departemen LK3.
d. Formulir, checklist disediakan oleh Departemen LK3 yang tercantum
dalam prosedur dan intruksi kerja
1) Form Laporan Hasil Pemeriksaan Bulanan Anggota Safety
Representative dan Tindak lanjut dengan nomor dokumen FM 30-
Representative
0128
2) Form Laporan Hasil Patrol SP2K3 dan Tindak lanjut dengan nomor
dokumen FM 30-0129
Form Laporan Hasil Pemeriksaan SP2K3-Potensi Bahaya
Tinggi, Perlu Anggaran Besar dan Jangka Waktu Penyelesaian
Lama dengan nomor dokumen FM 02-0121
Form Daftar Periksa (Checklist
( Checklist ) Safety Patrol oleh
oleh Safety
Representative atau SP2K3 dengan nomor dokumen FM 02-
0121
3) Selain itu, terdapat pula safety patrol Deaprtemen LK3 yang
menggunakan instruksi kerja sebagai acuan, adapun dokumen yang
digunakan yaitu:
Daftar Pemeriksaan Forklift, Standar Kelaikan dan
Pengoperasian Forklift dengan nomor dokumen SD-36-3030
Crane Safety Checklist dengan nomor dokumen FM-30-0253
Checklist Pemeriksaan Scaffolding dengan nomor dokumen SD-
36-3002
3. Gambaran pelaksanaan program safety patrol PT Petrokimia Gresik dinilai
masih kurang sesuai dengan prosedur yang berlaku di perusahaan maupun
peraturan yang berlaku. Adapun beberap ketidaksesuaian yaitu:
a) Pada tahap persiapan dalam menyiapkan checklist , dinilai masih kurang
dikarenakan terdapat beberapa checklist
c hecklist yang tidak disediakan , yaitu
checklist yang digunakan oleh Departemen LK3.
85
3.2 Saran
Saran Bagi Departemen LK3
1. Pelaksana
Pelaksana safety
safety patrol diharapkan untuk melakukan safety
melakukan safety patrol berdasarkan
berdasarkan
prosedur yang telah tertulis.
86
2. Pelaksana safety patrol diharapkan untuk selalu menggunakan checklist serta
berpedoman pada peta pabrik yang telah ditentukan pada saat melakukan
safety patrol.
patrol.
3. Pelaksana safety patrol diharapkan untuk lebih meningkatkan kesadaran
pentingnya K3 untuk mencegah terjadinya kecelakaan pada
pad a pekerja.
4. Mendokumentasikan segala bentuk tindakan yang dilakukan serta pelaksanaan
dalam safety
dalam safety patrol.
patrol.
87
4 DAFTAR PUSTAKA
Canadian Centre for Occupational Health and Safety. (2017, April 3). Canadian Centre
for Occupational Health and Safety.
Safety. Dipetik April 2, 2019, dari Canadian Centre
for Occupational Health and Safety:
https://www.ccohs.ca/oshanswers/prevention/effectiv.html
HSE, 2013. Standard Operating Procedur (SOP) For The Early Years Services
Inspectorate
Human Resources and Social Development Canada. 2007. Work Place Inspections A
Matter of Health and Safety
Safety
Lingkungan Kampus
Kampus
88
Peraturan Pemerintah RI No. 50. 2012. Penerapan Sistem Manjemen Keslamatan dan
Kesehatan Kerja
Peraturan Menteri
Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05 Tahun 2014 tentang Pedoman Sistem
Rizkiana, N., & Wahyuningsih, A. 2017. Potensi Bahaya Pekerja Ground Handling
Divisi Ramp Handling dan Ground Support Equipment.
Equipment. HIGEIA,
HIGEIA, 1(3): 30-38 .
Tarwaka. 2014. Keselamatan
2014. Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Manajemen dan Implementasi K3
K3
Kerja. Surakarta: Harapan Press
di Tempat Kerja. Surakarta:
Undang –
Undang – Undang
Undang RI. 1970. Keselamatan Kerja
Workbook. Vancouver: WorkSafeBC
WorkSafeBC. 2012. Safety Inspections Workbook. Vancouver:
89