Anda di halaman 1dari 13

Page 1

Plagiarism Scan Report

Report Title BAB 1

Generated Date 07-Sep-2021

Total Words 781

Total Characters 5903

Report Generated By Plagiarismchecker.co

Exclude URL None

Plagiarised Unique Total Words Ratio Spelling Mistake Grammar Mistake

28% 72% 99.97% 0 Error 0 Error

Content Checked For Plagiarism

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi organisasi

atau perusahaan dalam melaksanakan kegiatan yang dilakukan oleh sumber daya manusiaseperti membuat rencana, mengatur,
mengelola, dan mengontrol untuk mencapai tujuan dari suatu organisasi. Melalui perencanaan sumber daya yang matang akan

berdampak baik dan positif kepada suatu organisasi atau perusahaan. Suatu perusahaan atau organisasi akan gagal meningkatkan
produkti tasnya jika tidak memperhatikan budaya organisasi, lingkungan kerja, dan kepuasan karyawan (Robbins, 2010).

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu potensi besar yang dimiliki oleh perusahaan, dimana para karyawan memiliki

hubungan dengan perusahaan baik produk maupun jasa dalam sesuatu yang dihasilkan oleh perushaan, karyawan sangat berperan

penting dalam memajukan sebuah perusahaan, karyawan sangat berperan penting dalam memajukan sebuah perusahan, oleh
karena itu sebagai perusahaan sebaiknya memperhatikan hak-hak karyawan agar bisa menguntungkan kedua belah pihak, pihak

karyawan dan juga pihak perusahaan atau organisasi. Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak, merupakan

gabungan beberapa kantor Dinas yaitu : Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pasar dan Kantor Koperasi dan UKM.

Pembentukan Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak berdasarkan Peraturan Daerah Kota Pontianak

Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, merupakan perubahan terakhir tentang Pembentukan
Organisasi Perangkat Daerah Kota Pontianak, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Kota Pontianak. Mengemban

sebagian amanah Perundang-undangan yang meliputi beberapa bidang urusan pemerintahan yaitu bidang perindustrian, bidang

perdagangan, bidang pasar, bidang koperasi dan usaha mikro tentunya perlu merekam data sebagai wujud atau eksistensi Dinas itu

sendiri. Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak adalah unsur pelaksana daerah dalam penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro mutlak menyediakan informasi

yang bermanfaat secara internal maupun eksternal kedinasan. Setiap organisasi memiliki budaya organisasinya masing-masing,

budaya tersebut diterapkan oleh karyawanan Pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak, sebagai suatu

strategi yang akan mempengaruhi jalannya kegiatan kerja yang telah ditetapkan oleh undang-undang kepada Dinas Koperasi,
Page 2
Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak. Adapun budaya organisasi dapat dide nisikan sebagai perangkat sitem nilai-nilai

(values), keyakinan-keyakinan (beliefs), asumsi-asumsi (assumptions), atau norma-norma yang telah lama berlaku, disepakati dan
diikuti oleh para anggota suatu organisasi sebagai pedoman perilaku dan pemecahan masalah-masalah organisasinya. mana

budaya tersebut diterapkan oleh karyawan organisasi tersebut, semakin diterapkan budaya organisasi tersebut, semakin kuat

pengaruhnya pada semua tingkatan. Pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak, memiliki jadwal jam

kerja yang teratur diterapkan oleh seluruh anggota karyawan. Pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak
saat ini memiliki sarana gedung kantor sebanyak 1 unit. Kegiatan tugas dan fungsi yang dilaksanakan pada kantor yang terletak di

Jalan Alianyang No. 7.C Pontianak (Kantor Pusat III Pemkot Pontianak) yaitu diperuntukkan Sekretariat, Bidang Perindustrian,

Bidang Perdagangan, Bidang Pasar, Bidang Koperasi & Usaha Mikro, UPTD Pasar Tradisional, UPTD Jasa Usaha Pasar.Dinas

Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak memiliki kendaraan dinas operasional yang tersedia, yaitu kendaraan roda

2 (dua) berjumlah 7 (tujuh) unit, kendaraan roda 4 (empat) berjumlah 3 (tiga) unit, dan kendaraan roda 3 (tiga) berjumlah 1 (satu)
unit. Adapun fenomena yang terjadi pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak, yaitu perekrutan

karyawan berdasarkan tingkat pendidikan yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Dapat dilihat dari jumlah pegawai

dari segi pendidikan formal pada table 1.2. Tabel 1.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Tingkat Pendidikan

Tahun 2015 2016 2017 2018 2019 2020 1. Tamatan S-2 7 7 10 10 9 9 2. Tamatan S-1 24 24 25 22 24 24 3. Diploma-III 4 4 7 7 7 6 4.

diploma D-II - - - - - - 5. Tamatan SLTA/sederajat 23 23 31 32 27 - 6. Tamatan SLTP/sederajat 2 2 1 1 - 23 7. SD/sederajat - - - - -

Jumlah 57 55 60 74 67 62 Sumber: Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak Tabel di atas terdapat ketidak

seimbangan perekrutan pegawai pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak. Tercapai tidaknya tujuan
organisasi sangat ditentukan oleh perilaku orang-orang yang ada dalam organisasi. Tiap orang memiliki tugas dan tanggung jawab

yang ditujukan untuk mencapai sasaran-sasaran pelaksanaan fungsi-fungsi dalam organisasi. Tiap orang dalam organisasi dituntut

untuk memiliki komiitmen agar fungsi-fungsi organisasi berjalan sebagaimana yang diharapkagai in-role (task dependent behavior)

dan extra-role (perilaku individu yang melebihi standar perilaku yang diharapkaagi berfungsinya organisasi. Perilaku tambahan

diluar diskripsi pekerjaan dalam organisasi sering disebut sebagai perilaku kewarganetidak resmi yang bersifat sukarela.

Organizational Citizenship Behavior (OCB) merupakan kontribusi individu yang melebihi tuntutan peran di tempat kerja. Perilaku

Organizational Citizenship Behaviorakan membawa pengaruh positif dalam membangun terciptanya tujuan perusahaan. Robbins,

(2008), memiliki pendapat Organizationayang telah secara langsung atau eksplisit diakui oleh system reward formal. Merupakan

perilaku pilihan yang tidak menjadi bagian dari kewajiban kerja formal seorang karyawan, namun mendukung berfungsinya
organisasi tersebut secara efektif.

6% Tentang DKUMP - DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO DAN ...


Tentang DKUMP. SELAYANG PANDANG. Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak mengemban sebagian amanah Perundang-und
angan yang meliputi ...

https://diskumdag.pontianakkota.go.id/pro l/tentang

3% Struktur Pemerintahan | Pemerintah Kota Pontianak


Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Pontianak ... Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Ponti
anak ...

https://www.pontianakkota.go.id/pemerintahan/struktur-pemerintahan

3% PERWALI-NO-63-TAHUN-2016-TTG-SOTK DINAS ...


Page
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-. Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang ... Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Ponti 3
anak.

https://peraturan.bpk.go.id/Home/Download/51212/PERWALI-NO-63-TAHUN-2016-TTG-SOTK%20DINAS%20KOPERASI,%20USAH
A%20MIKRO%20DAN%20PERDAGANGAN.pdf

3% BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1 ...


sebagai perangkat sistem nilai-nilai (values), keyakinan-keyakinan. (beliefs), asumsi-asumsi (assumption), atau norma-norma yang telah lama berlak
u ...

http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/21296/6.%20BAB%20II.pdf?sequence=6

3% Alat Musik Dalam Adat dan Gereja (Studi Terhadap ...


Jumlah. (Jiwa). 1. 0-5. 521. 510. 1.031. 2. 6-15. 634. 871. 1.505. 3. 16-24. 743. 712. 1.455. 4. 25-20. 1.721. 1.718. 3.439. 5 ➢ 50 Tahun Keatas.

https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12372/3/T2_752013005_BAB%20III.pdf

3% unduh - DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO DAN ...

uji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat Tau q dan HidayahNya, Laporan Kinerja. Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan ...

https://diskumdag.pontianakkota.go.id/storage/documents/May2021/elXqZ7OjpFqxvj5fyWec.pdf

3% Organizational Citizenship Behavior dalam Memoderasi ...

Tercapai tidaknya tujuan organisasi sangat ditentukan oleh perilaku orang-orang yang ada dalam organisasi. Tiap orang memiliki tugas dan tanggung ja
wab yang ditujukan untuk mencapai sasaran-sasaran pelaksanaan fungsi-fungsi dalam organisasi. Perilaku tambahan diluar deskripsi pekerjaan dalam
organisasi sering disebut sebagai perilaku ...

https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jsm/article/download/7131/5629

3% Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN - Dokumen global

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi yang berhasil mewujudkan perubahan memiliki ciri-ciri mampu bergerak lebih cepat, sad
ar tentang ...

https://text-id.123dok.com/document/4yrdojkpq-latar-belakang-masalah-pendahuluan.html

3% organizational citizenship behavior ditinjau dari kepuasan kerja

by S Sihombing · 2019 — Organizational Citizenship Behavior (OCB) merupakan kontribusi individu yang melebihi tuntutan peran di tempat kerja dan di-r
eward oleh perolehan kinerja ...

http://ejournal.ust.ac.id/index.php/JRAK/article/view/533

3% Pengertian Organizational Citizenship Behavior (OCB)


Aug 9, 2021 — Organizational Citizenship Behavior - Pengertian, Aspek, Dimensi, Motif, Implikasi, Manfaat dan Faktor : OCB adalah perilaku individu yan
g ...

https://www.dosenpendidikan.co.id/organizational-citizenship-behavior/
Page 1

Plagiarism Scan Report

Report Title BAB 2

Generated Date 07-Sep-2021

Total Words 794

Total Characters 6318

Report Generated By Plagiarismchecker.co

Exclude URL None

Plagiarised Unique Total Words Ratio Spelling Mistake Grammar Mistake

20% 80% 99.84% 0 Error 0 Error

Content Checked For Plagiarism

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Budaya Organisasi Budaya organisasi dapat dide nisikan sebagai perangkat

sitem pada nilai-nilai (values), keyakinan (beliefs), asumsi-asumsi (assumptions), atau norma-norma yang telah lama berlaku pada
sebua perusaaan yangdisepakati dan diikuti oleh selur anggota pada organisasi sebagai pedoman perilaku dan pemecahan

masalah-masalah organisasinya. Dalam budaya organisasi dapat terjadi beberapa sosialisasi nilai-nilai dan menginternalisasi yang
ada dalam diri para anggota, menjiwai orang per orang di dalam organisasi. Budaya organisasi yang kuat mendukung tujuan-tujuan

perusahaan, sebaliknya yang lemah atau negatif menghambat atau bertentangan dengan tujuan-tujuan perusahaan. Dalam sebua

perusahaan yang memiliki budaya organisasinya yang kuat, nilai-nilai bersama yang dipahami secara mendalam, dianut, dan juga

diperjuangkan oleh sebagian besar para anggota organisasi (karyawan perusahaan). Menurut Umi, dkk (2015) budaya organisasi
yaitu suatu norma dan juga nilai yang dibentuk untuk diterapkan oleh perusahaan agarmempengaruhi karakteristik atau perilaku

dalam memimpin karyawannnya agar dapat mengerjakan tugas dengan tepat waktu dan membimbing karyawan dalam mencapai

tujuan organisasi.Budaya organisasi yang kuat dapat mendukung tujuan yang ada dalam perusahaan, sebaliknya jika lemah atau

negatif yang menghambat atau yangertentangan dengan tujuan yangada dalam perusahaan. Pada perusahaan yang memiliki

budaya organisasikuat, nilai-nilai bersama dipahami secara mendalam, dianut, dan diperjuangkan oleh sebagian besar para
anggota organisasi (karyawan perusahaan). 2.1.1.1 Manfaat Budaya Organisasi Budaya sebuah perusahaan dapat dimanfaatkan

sebagai andalan daya saing suatu perusahaan dalam menghadapi perubahan dan tantangan. Budaya organisasi juga dapat

dijadikan sebagai rantai pengikat untuk meyamakan persepsi atau arah pandang anggota organisasi terhadap suatu permasalahan

sehingga akan menjadi satu kekuatan untuk mencapai seuah tujuan dari perusahaan tersebut.Ruga mengemukakan beberapa
manfaat budaya organisasi, sebagai berikut : mebedakan antara organisasi yang satu dengan organisasi yang lain.Memiliki rasa

memiliki identitas bagi anggota perusahaanMementingkan pada tujuan bersama daripada kepentingan individu.Menjaga stabilitas

organisasi. 2.1.1.2. Indikator Budaya Organisasi Aturanadalah peraturan, prosedur, kebijakan secara tertulis yang telah disepakati

dan wajib dipatuhi dan dijalankan oleh seluruh karyawan didalam suatu organisasi. Memiliki standar, bagaimana karyawan
Page 2
berinteraksi. iklim organisasi yaitu suatu penyampaian keterbukaan atau perasaan seorang karyawan didalam suasana lingkungan

kerja, yang berguna untuk mengevaluasi seluruh masalah yang ada di lingkungan kerja agar tujuan organisasi tercapai. Iklim
organisasi juga bentukperilaku atau karakteristik karyawan agarni mengutarakanpendapat demi kenyamanan bersama. 2.1.2.

Lingkungan Kerja Menurut Sunyoto (2012), lingkungan kerja adala segala al yang ada disekitaa pekerja dan yang dapat

mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas dibebankan seperti kebersihan, musik, penerangan, dan sebagainya.

Lingkungan kerja adalah suatu yang menyangkut tempat kerja, tata-tata letak peralatan, ruang kerja, cahaya, ventilasi dan
sebagainya Jika pegawai menyenangi lingkungan kerja dimana dia bekerja maka pegawai tersebut akan betah di tempat kerjanya

untuk melakn kegiatan produksi pada sebuah perusahaan, namun lingkungan kerja mempunyai pengaruh langsung terhadap

karyawan yang dalam melaksanakan proses produksi tersebut.Suatu kondisi lingkungan kerja dikatakan baik ang kurang baik

dapat menyebabkan tidak e siennya suatu rancangan system kerja,hal ini dikarenakan pola lingkungan kerja adalah pola tindakan

anggota organisasi atau sebuah perusahaan yang dapat mempengaruhi efekti tas organisasi secara langsung atau tidak langsung,
yang meliputi kinerja dan produktivitas, absenteisme dan perputaran, serta keanggotaan organisasi. n tugas yang dibebankan.

Berdasarkan apa yang tela disampakan 0olede nisi tersebut dapat dinyatakan bahwa lingkungan kerja sik yaitu segala sesuatu

yang ada diantara karyawan yang bekerja yang bisa mempengaruhi karyawan dalam melaksanakan beban tugasnya. Masalah yang

ada padalingkungan kerja pada sebuaorganisasi sangatlah penting, dalam hal ini diperlukan adanya pengaturan maupun penataan

faktor-faktor lingkungan kerja sik dalam penyelenggaraan aktivitas dalam suatu organisasi. 2.1.2.1. Jenis Lingkungan Kerja

Sedarmayanti, (2009), membagi kedalam dua bagian, yaitu lingkungan kerja sik dan lingkungan kerja non sik. 1. Lingkungan kerja

sik yaitu seluru keadaan dimanaberbentuk sik yang ada pada sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruh parai karyawan baik
secara langsung maupun tidak langsung. 2. Lingkungan kerja non sik adalah semua keadaan yang berkaitan dengan hubungan

kerja,baik hubungan dengan atasan maupun hubungan dengan dengan rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan.Dinas

Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Kota Pontianak yang mengemban sebagian amanah Perundang – undangan yang

meliputi beberapa bidang urusan pemerintahan yaitu bidang perindustrian, bidang perdagangan, bidang pasar, bidang Koperasi dan

Usaha Mikro. Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Kota Pontianak adalah unsur pelaksana daerah dalam penyusunan

dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Perindustrian, Perdagangan Kota Pontianak.Dinas Koperas, Usaha Mikro dan

Perdagangan Kota Pontianak merupakan gabungan beberapa kantor atau Dinas yaitu : Dinas Perindustrian dan Perdagangan, arkan

Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 7 Tahun 2016 tentang pembentukan Organisasi Perharapan yang ingin dicapai, dilandasi

oleh kondisi dan potensi serta prediksi tatangan dan sesuai dengan Visi Pemerintahan Kota Pontianak Tahun 2020 – 2024, maka
Visi Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Kota Pontianak untuk lima tahun mendatang (2020 – 2024) adalah :

“Pontianak Kota Khatulistiwa Berwawasan Lingkungan, Cerdas dan Bermartabatksana dan berhasil dengan baik sesuai dengn.

Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi serta dilandasi oleh visi dan melaksanakan misi Pemerintah Kota Pontianak yatu misi ke – 4

(empat) yakni : “Mewujudkan masyarakat sejahtera yang mandiri, kreatif dan berdaya saing”.

4% Hubungan Budaya Organisasi Terhadap Efektivitas Organisasi


Jun 29, 2021 — Budaya organisasi berkaitan erat dengan komponen organisasi lainnya, seperti struktur dan strategi organisasi.

https://prenadamedia.com/hubungan-budaya-organisasi-terhadap-efektivitas-organisasi/

7% Pengantar Budaya Organisasi.pdf - Repository IAIN Madura

by RA Kamaroellah · 2014 — juga dapat dijadikan sebagai rantai pengikat untuk menyamakan persepsi atau arah pandang anggota organisasi terhadap
suatu permasalahan sehingga akan.

http://repository.iainmadura.ac.id/47/1/Pengantar%20Budaya%20Organisasi.pdf
Page 3
4% PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …
Iklim Organisasi bahwa iklim organisasi yaitu suatu penyampaian keterbukaan atau perasaan seorang karyawan didalam suasana lingkungan kerja, yan
g berguna untuk mengevaluasi seluruh masalah yang ada di lingkungan kerja agar tujuan organisasi tercapai. Iklim organisasi juga bentuk perilaku atau
karakteristik karyawan agar berani mengutarakan pendapat demi kenyamanan bersama. 2.4 Kinerja Rivai ...

http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/download/780/966

4% Lingkungan kerja

proses produksi dalam suatu perusahaan,namun lingkungan kerja mempunyai pengaruh lansung terhadap para karyawan yang melaksanakan proses p
roduksi tersebut.

http://repository.uin-suska.ac.id/4062/4/BAB%20II.pdf

4% Pengaruh Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja ...

secara langsung atau tidak langsung, yang meliputi kinerja dan produktivitas, absenteisme dan perputaran, serta keanggotaan organisasi. 350 | Rajali D
amanik, et al. Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba(Sosial dan Humaniora) T. ujuan penelitian .

http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/manajemen/article/download/2039/pdf
Page 1

Plagiarism Scan Report

Report Title BAB 3

Generated Date 07-Sep-2021

Total Words 796

Total Characters 6360

Report Generated By Plagiarismchecker.co

Exclude URL None

Plagiarised Unique Total Words Ratio Spelling Mistake Grammar Mistake

11% 89% 99.91% 537 Error 1 Error

Content Checked For Plagiarism

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Bentuk Penelitian Berdasarkan pada tingkat eksplanasi yang tela dilakukan di penelitian ini, maka

penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif padapenelitian ini berupa penelitian kausal, dimana penelitian
kausal adala penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat diantara variabel independen (variabel yang

mempengaruhi) dengan variabel dependen (variabel yang dipengaruhi) (Sugiyono, 2016).Penelitianini dikategorikan sebagai
penelitian asosiatif kausal mengingat tujuan penelitian ini yatu untuk menguji dan menganalisis pengaruh variable budaya

organisasi, lingkungan kerja terhadap organizational citizenship behavior melalu kepuasan kerja. Berdasarkan jenis data dan

analisis yang tela dilakukan, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif.Penelitian kuantitatif yatu metode penelitian yang

berlandaskan pada lsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel
pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2016). Penelitian ini dinyatakan

sebagai penelitian kuantitatif mengingat pengolahan data dan analisis data dilakukan dengan menggunakan perhitungan statistik,

seperti menghitung nilai rata-rata, standar deviasi, koe sien korelasi, koe sien determinasi dan koe sien regresi. Berdasarkan

metode yang digunakan, penelitian ini adala penelitian survey. Menurut Sugiyono (2016) penelitian survey yatu penelitian dengan
menggunakan angket sebagai alat penelitian yang dilakukan pada populsasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah

data dari sampel yang diambil pada populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian relatif, distributif dan hubungan antar variabel,

sosiologis maupun psikologis. Penelitian ini dikategorikan penelitian survey mengingat salah satu cara pengumpulan data

dilakukan dengan menggunakan kuesioner. 3.2. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kota Pontianak, Jl. Alianyang No. 7C, Kelurahan Sungai Bangkong, Kecamatan Pontianak Kota,

Kota Pontianak, Kalimantan Barat. 3.3. Data Penelitian 3.3.1. Sumber Data Jenis data dalam penelitian ini berupa data primer dan

data sekunder: a. Data primer adalah data yang didapat dari pada informasi yang dierole dari tangan pertama oleh peneliti yang

berkaitan dengan variabel yang minat untuk tujuan spesi k studi (Sekaran, 2011). Dalam penelitian ini data primer berupa data
Page 2
yang diperoleh dari tanggapan responden dari kuesioner yang tela diklasi kasi berdasarkan variabel penelitian yang telah diisi oleh

pegawai Kantor Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Pontianak. b. Data sekunder adalah data yang didapat pada informasi
yang dikumpulkan dari sumber yang telah ada (Sekaran, 2011). Dalam penelitian ini data sekunder berupa data pro l karyawan,

situs web, internet, catatan dan dokumentasi perusahaan, buku-buku, literatur bacaan yang berkaitan dengan variabel penelitian.

3.3.2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti : a. Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data

penelitian yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono,
2016). Dalam penelitian ini kuesioner disampaikan kepada pegawai Kantor Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Pontianak.

b. Studiliteratur, yaitu teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-

catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan (Nazir, 2013). Studi literatur dilakukan

dengan mempelajari literatur terkait dengan variabel penelitian seperti buku, artikel, jurnal-jurnal penelitian dan publikasi yang

berkaitan dengan variabel penelitian yaitu budaya organisasi, lingkungan kerja, OCB dan kepuasan kerja. 3.4. Populasi dan Sampel
a. Populasi adalah wilayah area generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang

telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2016).Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh pegawai di kantor Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Pontianak. b. Sampel adalah sebagian dari populasi

itu sendiri, atau sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2016). Penelitian ini

menggunakan sampel jenuh, dimana sampel jenuh menurut Sugiyono (2016) adalah teknik penentuan sampel apabila semua

anggota populasi dijadikan sampel. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 62 responden. 3.5. Variabel Penelitian dan Variabel

Operasional 3.5.1. Variabel Penelitian Sugiyono (2016)Variabel penelitian yaitu sesuatu berupa atau berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh seorang peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi mengenai hal tersebut, yang disimpulkan oleh

(Sugiyono, 2016).Jenis variabel penelitian dapat berupa variabel bebas, variabel terikat, dan variabel mediasi, variabel modernisasi,

dan variabel control. Dalam penelitian ini, jenis variabel penelitian meliputi : 1. Variabel bebas / Independent Variabel bebas /

Independent adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent /

terikat (Sugiyono, 2016). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Budaya Organisasi (X1), dan Lingkungan Kerja (X2). 2. Variabel

Intervening Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan variabel

terikat menjadi sebuah hubungan tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini sebagai variabel penyela atau

variabel perantara yang terletak diantara variabel bebas dan variabel terikat, sehingga variabel bebas tidak langsung mempengaruhi

berubahnya atau timbulnya variabel terikat, (Sugiyono, 2016). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel intervening adalah variabel
Kepuasan Kerja (Z). 3. Variabel Terikat / Dependent Variabel terikat / Dependent adalah variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel Independent / bebas (Sugiyono, 2016). Variabel terikat pada penelitian ini adalah variabel

Organizational Citizenship Behavior (OCB) (Y).

3% Pengusaha Besar Dapat Bantuan, Lalu Kapan Pengusaha Kecil


Dec 13, 2020 — Sejak adanya pandemi covid-19 Pemerintah memberikan bantuan kepada para pengusaha kecil dan pengusaha besar yang terdampak
covid-19.

https://pontianak.tribunnews.com/2020/12/13/pengusaha-besar-dapat-bantuan-lalu-kapan-pengusaha-kecil?page=all

3% Jurnal Sosial Humaniora ISSN 2087-4928 Volume 5 …

Adapun jenis data dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui responden, sedangkan data sekunder diper
oleh melalui studi literatur dan bahan-bahan dari instansi terkait lainnnya. Analisis Data Analisis data dilakukan melalui dua cara yaitu analisis kualitatif
dan kuantitatif. Analisis

https://core.ac.uk/download/pdf/228440213.pdf
Page 3
3% KORELASI ANTARA LINGKUNGAN BELAJAR DAN AKTIVITAS …
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 62 responden diperoleh dari teknik simple random sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan observas
i, angket, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis produk momen yang berfungsi untuk mengetahui a
da tidaknya korelasi antara lingkungan belajar terhadap aktivitas belajar bahasa Arab bagi siswa kelas VII …

http://repository.iainpurwokerto.ac.id/7045/

3% BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... - ELIB UNIKOM


adanya variabel bebas.“ Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependent adalah. Organization Citizenship Behavior (OCB).

https://elib.unikom.ac.id/download.php?id=269060
Page 1

Plagiarism Scan Report

Report Title BAB 4

Generated Date 07-Sep-2021

Total Words 788

Total Characters 5153

Report Generated By Plagiarismchecker.co

Exclude URL None

Plagiarised Unique Total Words Ratio Spelling Mistake Grammar Mistake

0% 100% 99.84% 347 Error 0 Error

Content Checked For Plagiarism

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah

karyawan Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kota Pontianak. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer
yang diperoleh dari hasil kuesioner yang disebar kepada karyawan Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kota Pontianak pada

tanggal 31 Mei 2021 sampai tanggal 4 Juni 2021 Sampel penelitian ini berjumlah 53 orang. Berdasarkan data responden yang telah
diolah maka dapat diperoleh gambaran secara menyeluruh dan terperinci mengenai tanggapan responden, sehingga akan lebih

mudah diinterprestasikan secara kuantitatif. Berikut ini akan disajikan data identitas responden, yang dapat diuraikan sebagai

berikut: 4.1.1.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Gender Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, karakteristik responden

berdasarkan gender dapat dilihat pada Tabel 4.1: Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Gender Gender Frekuensi
Presentase (%) Pria 24 45% Wanita 29 55% Total 53 100% Sumber: Data primer penelitian, 2021 Pada Tabel 4.1 diketahui

responden dengan jenis gender wanita mendominasi dengan presentase sebesar 55% atau total responden wanita berjumlah 29

orang. Sedangkan, responden dengan jenis gender pria dengan presentase sebesar 45% atau total responden pria berjumlah 24

orang. 4.1.1.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, hasil penelitian yang telah

diperoleh karakteristik usia responden dapat dilihat pada Tabel 4.2: Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia
Frekuensi Presentase (%) >30 Tahun 51 96% 21 – 25 Tahun 2 4% Total 53 100% Sumber: Data primer penelitian, 2021 Pada Tabel

4.2 dapat dilihat bahwa responden di Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kota Pontianak didominasi oleh responden yang

berusia >30 tahun dengan presentase sebesar 96% dengan jumlah 51 orang. Sedangkan sisanya adalah karyawan berusia 21-25

tahun dengan presentase sebesar 4% dengan jumlah 2 orang. 4.1.1.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir responden dapat dilihat pada Tabel 4.3: Tabel 4.3 Karakteristik Responden

Berdasarkan Pendidikan Terakhir Pendidikan Terakhir Frekuensi Presentase (%) SMA 8 15% D3 11 21% S1 22 41% >S1 12 23% Total

53 100% Sumber: Data primer penelitian, 2021 Pada tabel 4.3 dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan responden di Dinas Koperasi,

UKM, dan Perdagangan Kota Pontianak didominasi oleh lulusan sarjana (S1) dengan presentase sebesar 41% dengan jumlah 22
Page 2
orang karyawan. 4.1.2. Uji Instrumen Penelitian 4.1.2.1. Uji Validitas Kriteria untuk menyatakan apakah suatu item valid atau tidak

yaitu dengan menggunakan batas harga korelasi 0,30, maka disimpulkan bahwa item tersebut valid, Sugiyono (2016). Sedangkan
menurut Ghozali (2013) uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan

valid jika r hitung > r tabel, jika r hitung < r tabel maka dinyatakan tidak valid. Adapun hasil uji validitas dapat dilihat pada Tabel 4.4:

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas No Variabel Pertanyaan R hitung R tabel Hasil Budaya Organisasi 1 Item 1 0,639 0,228 Valid 2 Item 2

0,610 0,228 Valid 3 Item 3 0,638 0,228 Valid 4 Item 4 0,598 0,228 Valid 5 Item 5 0,639 0,228 Valid 6 Item 6 0,653 0,228 Valid 7 Item
7 0,681 0,228 Valid 8 Item 8 0,685 0,228 Valid Lingkungan Kerja 11 Item 11 0,924 0,228 Valid 12 Item 12 0,914 0,228 Valid 13 Item

13 0,945 0,228 Valid 14 Item 14 0,727 0,228 Valid Kepuasan Kerja 15 Item 15 0,720 0,228 Valid 16 Item 16 0,792 0,228 Valid 17

Item 17 0,673 0,228 Valid 18 Item 18 0,587 0,228 Valid 19 Item 19 0,554 0,228 Valid 20 Item 20 0,596 0,228 Valid 21 Item 21 0,748

0,228 Valid 22 Item 22 0,556 0,228 Valid 23 Item 23 0,726 0,228 Valid 24 Item 24 0,443 0,228 Valid 25 Item 25 0,358 0,228 Valid 26

Item 26 0,380 0,228 Valid OCB 27 Item 27 0,524 0,228 Valid 28 Item 28 0,450 0,228 Valid 29 Item 29 0,543 0,228 Valid 30 Item 30
0,334 0,228 Valid 31 Item 31 0,495 0,228 Valid 32 Item 32 0,736 0,228 Valid 33 Item 33 0,634 0,228 Valid 34 Item 34 0,391 0,228

Valid 35 Item 35 0,472 0,228 Valid 36 Item 36 0,431 0,228 Valid Sumber: Data primer yang diolah, 2021 Berdasarkan Tabel 4.4

semua item pertanyaan pada variabel budaya organisasi, lingkungan kerja, kepuasan kerja dan OCB dinyatakan valid karena

seluruh item memiliki nilai r hitung > r tabel (0,228), dengan tingkat signi kansi 0,05 pada 53 responden. Dengan demikian setiap

item pertanyaan atau kuesioner dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut. Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian

Cronbach’s Alpha Nilai Alpha Hasil Budaya Organisasi 0,797 0,60 Reliabel Lingkungan Kerja 0,898 0,60 Reliabel Kepuasan Kerja

0,793 0,60 Reliabel OCB 0,654 0,60 Reliabel Sumber: Data primer yang diolah, 2021 Berdasarkan data pada Tabel 4.5 dapat
diketahui bahwa seluruh variabel budaya organisasi, lingkungan kerja, kepuasan kerja dan OCB dinyatakan reliabel karena memiliki

nilai cronbach’s alpha > 0,60. Dengan demikian setiap item pertanyaan atau kuesioner dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut.
Page 1

Plagiarism Scan Report

Report Title BAB 5

Generated Date 07-Sep-2021

Total Words 345

Total Characters 2658

Report Generated By Plagiarismchecker.co

Exclude URL None

Plagiarised Unique Total Words Ratio Spelling Mistake Grammar Mistake

14% 86% 100% 240 Error 0 Error

Content Checked For Plagiarism

BAB V PENUTUP 5.1. Simpulan Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh budaya organisasi,

lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja dengan OCB sebagai variabel intervening. Objek penelitian yaitu karyawan Dinas
Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kota Pontianak dengan jumlah sampel sebanyak 53 responden. Berdasarkan hasil analisis data

menggunakan SPSS maka diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh nilai signi kansi untuk
variabel budaya organisasi sebesar 0,394 dimana nilai tersebut > 0,05 maka hipotesis H1 ditolak dan artinya budaya organisasi

tidak berpengaruh signi kan terhadap kepuasan kerja. 2. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh nilai signi kansi untuk

variabe lingkungan kerja sebesar 0,045 dimana nilai tersebut < 0,05 maka hipotesis H2 diterima dan artinya lingkungan kerja

berpengaruh signi kan terhadap kepuasan kerja. 3. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh nilai signi kansi untuk variabel
budaya organsasi sebesar 0,181 dimana nilai tersebut > 0,05 maka hipotesis H3 ditolak dan artinya budaya organisasi tidak

berpengaruh signi kan terhadap OCB. 4. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh nilai signi kansi untuk variabe lingkungan

kerja sebesar 0,005 dimana nilai tersebut < 0,05 maka hipotesis H4 diterima dan artinya lingkungan kerja berpengaruh signi kan

terhadap OCB. 5. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh nilai signi kansi untuk variabe kepuasan kerja sebesar 0,000

dimana nilai tersebut < 0,05 maka hipotesis H5 diterima dan artinya kepuasan kerja berpengaruh signi kan terhadap OCB. 6.
Berdasarkan hasil perhitungan pada pengujian hipotesis H6 membuktikan bahwa OCB tidak signi kan memediasi budaya

organisasi terhadap kepuasan kerja. 7. Berdasarkan hasil perhitungan pada pengujian hipotesis H7 membuktikan bahwa OCB tidak

signi kan memediasi lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja. 5.2. Implikasi dan Saran Studi ini diharapkan mampu memberikan

implikasi secara teoritis yang diharapkan dapat memberikan pemahaman terkait tanggung jawab ilmiah dalam upaya
mengembangkan teori sesuai dengan bidang studi yang menjadi tanggung jawab peneliti. Agar dapat memperoleh gambaran yang

lebih mendalam serta komprehensif, maka penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut: 1. Untuk penelitian selanjutnya
Page 2
dapat dikembangkan dengan menambah atau mengganti variabel-variabel independen dengan variabel lain seperti motivasi, stres

kerja, kompensasi dan lainnya yang mungkin lebih berpengaruh terhadap kepuasan kerja. 2. Perlu mencermati waktu yang tepat
dalam penyebaran kuesioner agar mendapatkan data kuesioner yang maksimal.

8% kesimpulan dan saran

ini diharapkan dapat memberikan pemahaman terkait tanggung jawab ilmiah dalam upaya untuk mengembangkan teori-teori sesuai dengan bidang stu
di yang menjadi ...

https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/43177/MTQ4OTEz/Analisis-Pengaruh-Harga-Kualitas-Pelayanan-Dan-Citra-Salon-Pada-
Loyalitas-Konsumen-Dengan-Kepuasan-Konsumen-Sebagai-Variabel-Pemediasi-Studi-Pada-Salon-Intan-Di-Kabupaten-Ngawi-bab-5.p
df

8% BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Agar dapat memperoleh gambaran yang lebih mendalam serta komprehensif, maka penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut : 1. Kepada pen
eliti Penelitian berikutnya diharapkan menggunakan metode dan alat uji yang lebih lengkap dan akurat sehingga diperoleh kesimpulan yang lebih valid.
2. Kepada perusahaan ...

https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/6292/Bab%205.pdf?sequence=12

Anda mungkin juga menyukai