Anda di halaman 1dari 4

“PENGENDALIAN INTERNAL DAN KAS”

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Akuntansi Pengantar II

Dosen Pengampu : Nana Umdiana, SE., M.Akt

Oleh :

KELOMPOK 2

1. Devi Utriyani

31121016
2. Media Listiana Rahayu 31121043
3. Novy Ramadani 31121053

Fakultas Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Universitas Serang Raya

2022

PERTANYAAN AKUNTANSI PENGANTAR II

“PENGENDALIAN INTERNAL DAN KAS”


1.

Tanggal Transaksi
3 Des 2021 Diserahkan selembar cek sebesar Rp.2.000.000
untuk membentuk kas kecil

7 Des 2021 Dibeli tunai alat-alat tulis kantor Rp. 100.000

10 Des 2021 Dibayar Biaya angkut sebesar Rp. 175.000

16 Des 2021 Dibayar uang makan untuk para karyawan


yang lembur Rp. 125.000

21 Des 2021 Dibeli tunai peralatan kantor secara tunai Rp.


85.000
Dari soal diatas
24 Des 2021 Dilakukan pertanggungjawaban atas buatlah
pengeluaran-pengeluaran menggunakan kas jurnal kas
kecil kecil dan pengisisan kembali dana kas kecil dengan

menggunakan metode tetap (imprest fund system)!

2. Apa itu kas kecil dan sebutkan 4 tujuan dibuat kas kecil...
3. Sebutkan point-point yang mempengaruhi pembukuan perusahaan dan pembukuan bank
berbeda...
4. Sebutkan 6 konsep pengendalian internal...
5. Sebutkan tujuan pengendalian internal...
KUNCI JAWABAN

1. Pada saat pembentukan kas kecil

Tanggal Perkiraan Debet Kredit


2 Des 2021 Dana kas kecil Rp. 2.000.000

Kas Rp. 2.000.000

Saat pengisian kembali dana kas kecil

Tanggal Perkiraan Debet Kredit


21 Des 2021 Perlengkapan Rp. 100.000
kantor

Biaya angkut Rp. 175.000

Uang makan Rp. 125.000

Peralatan Rp. 85.000


kantor

Kas Rp. 485.000

2. Kas kecil atau petty cash adalah dana yang digunakan untuk pembiayaan operasional
perusahaan ataupun hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh
perusahaan. Kas kecil digunakan untuk mendanai pengeluaran-pengeluaran pimpinan
yang jumlahnya relatif kecil seperti conth dana entertain klien atau rekan kerja pimpinan,
dana konsumsi untuk kepentingan rapat, dan lain sebagainya.

Tujuan Kas Kecil


1. Menangani masalah perlengkapan/perbekalan kantor yang dialami oleh suatu bagian
di kantor.
2. Menghindari cara pembayaran yang tidak ekonomis juga tidak praktis atas
pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan mendadak.
3. Meringankan beban staff karyawan dalam memberikan pelayanan secara maksimal
kepada pelanggan juga termasuk kepada relasi bisnis pimpinan.
4. Mempercepat aktivitas atasan yang menggunakan dana secara mendadak dan juga
tidak terencana sebelumnya.

3. 1. Transfer dari buyer yang tidak dicatat oleh perusahaan


2. Cek kosong
3. Biaya ADM
4. Pendapatan bunga
5. Setoran dalam perjalanan
6. Cek yang beredar

4. 1. Pengendalian internal merupakan tanggung jawab dari manajemen perusahaan. Meski


terlihat bahwa pelaksanaan pengendalian internal ini melibatkan seluruh anggota, namun
tetap saja secara struktur manajemen yang bertanggung jawab.
2. Memberikan kepercayaan yang wajar dan tidak absolut. Hal itu terjadi karena banyak
pertimbangan mengenai kebutuhan, biaya, dan tujuan lain.
3. Pengendalian internal memiliki keterbatasan. Pelaksanaan ini tidak selalu efektif,
tergantung pada kompetensi dan keandalan pelaksananya.
4. Sistem pengolahan data dalam pengendalian internal berguna untuk mengembangkan
informasi terkait tujuan dari perusahaan.
5. Pengendalian internal memiliki tujuan dalam laporan keuangan, kepatuhan, dan
operasi tumpang tindih.
6. Pengendalian internal dalam audit merupakan suatu proses pengembangan dalam
akuntansi. Pengendalian internal ini adalah langkah komprehensif dan terintegrasi serta
tidak ditambahkan dalam infrastruktur perusahaan.

5. 1. Untuk memastikan kegiatan perusahaan berjalan sesuai kebijakan yang telah berlaku.
2. Untuk menjaga aset atau keuangan dalam sebuah perusahaan.
3. Untuk mencapai tujuan dari perusahaan yang sebelumnya telah ditetapkan.
4. Untuk menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan tepat.
5 .Untuk mencegah kerugian yang terjadi pada sumber daya perusahaan.
6. Untuk memastikan sudah dipatuhinya kebijakan yang ditetapkan oleh manajemen
perusahaan.
7. Untuk mendorong efektivitas dan efisiensi kegiatan operasional perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai