Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

TINDAKAN PERAWATAN LUKA AKUT

Pengertian Luka akut adalah luka yang sembuh sesuai dengan waktu proses penyembuhan
luka (fisiologis), jenis luka akut adalah luka operasi, luka kecelakaan, dan luka
bakar. dan biasanya masa penyembuhan dan menutup luka selama 21 hari.
Perawatan Luka Akut adalah memberikan tindakan pertolongan pada luka baru
dengan cepat dan tepat.
Tujuan :
1. Mempercepat proses penyembuhan luka
2. Mengurangi nyeri
3. Mencegah infeksi
Kebijakan Dilakukan kepada pasien yang mengalami maslah dengan luka baru
/ Indikasi
Prosedur Persiapan alat :
Kerja
ALAT STERIL:
1. Bak Intrumen/ Set rawat luka Steril berisi:
- Pinsel anatomis 1 buah
- Pinset cirurgis 2 buah
- Gunting nekrotomi (bila perlu)
- Kasa steril
- Lidi kapas
- Cucing 2 buah
2. Sarung tangan steril
3. Larutan irigasi (NaCl 0,9 %)
4. Alat pengukur luka (disposible dan lentur) jika diperlukan
5.
ALAT NON STERIL:
1. Sarung tangan disposible
2. Gunting perban
3. Kasa gulung, plester sesuai kebutuhan
4. Bengkok
5. Kom / timba kecil berisi larutan klorin
6. Perlak
7. Tempat sampah
LAIN-LAIN:
1. Format pengkajian luka
2. Alat Dokumentasi

Persiapan pasien :
1. Diagnosis awal & keadaan klien
2. Anamnesis
3. Menjelaskan prosedur dan tindakan yang akan dilakukan
4. Mengatur posisi klien senyaman mungkin

Prosedur kerja :
1. terlihat jelas
2. Pasang sketsel/ jaga privasi klien
3. Perawatan mencuci tangan
4. Siapkan peralatan ke dekat klien
5. Pasang perlak/ pengalas
6. Gunakan sarung tangan bersih sekali pakai, dan lepaskan plester dan balutan
dengan menggunakan pinset dengan menarik ke arah luka. Jika masih ada sisa
plester pada kulit, bersihkan dengan menggunakan alkohol. (Bila balutan
kering, basahi balutan dengan menggunakan NaCL 0,9 %)
7. Balutan kotor buang ke dalam kantong sampah medis
8. Siapkan bengkok di dekat klien.
9. Siapkan peralatan steril
10. Gunakan sarung tangan steril
11. Bersihkan luka dengan larutan NaCl 0,9 % dengan kasa steril secara lembut
mulai area yang paling bersih sampai menjauhi area tersebut (dari dalam ke
luar) kemudian keringkan
12. Kaji ulang luka:
- Identifikasi dasar luka dan area sekitar luka (tepi luka)
- Ukur diameter luka
- Ukur kedalaman luka/ derajat luka
- Apakah ada tanda-tanda infeksi
13. Aplikasikan topical therapy pada luka sesuai dengan hasil pengkajian
a. Transparent Film
- Pertahankan sarung tangan steril
- Tutup luka dengan transparan film sesui dengan ukuran luka
b. Hydrogel
- Pertahankan sarung tangan steril
- Tutup permukaan luka dengan hydrogel menggunakan sarung tangan
atau aplikator steril
- Tutup dengan kasa steril yang halus dan kering untuk menutupi luka
(lebih baik menggunakan tranpapent film)
- Plester dengan baik.
c. Calcium Alginate
- Pertahankan sarung tangan steril
- Tutup luka dengan calcium alginate dengan menggunakan sarung
tangan steril
- Gunakan kasa kering dan halus di atas alginate
- Balut luka
d. Dressing anti mokrobial
14. Cek keadaan klien apakah merasa nyaman dengan dressing yang digunakan
15. Ubah posisi klien dengan nyaman
16. Lepaskan sarung
17. Perawat cuci tangan
18. Rencanakan penggantian dressing selanjutnya sesuai dengan kondisi luka
19. Bersihkan peralatan
20. Dokumentasikan luka pada format pengkajian untuk memastikan
perkembangan luka, agen topikal yang digunakan, dan respon klien)

Anda mungkin juga menyukai