Anda di halaman 1dari 19

PERTEM KONSEP DASAR ELEKTRONIKA DIGITAL

UAN
Pertama
I. TUJUAN PERKULIAHAN:

Mahasiswa yang telah mengikuti perkuliahan ini diharapkan dapat:


1. Mengemukakan pengertian elektronika digital menurut pendapat
Roger L. Tokheim.
2. Mengemukakan lingkup penggunaan elektronika digital sesuai
pembahasan perkuliahan.
3. Menggunakan rangkaian digital dalam kehidupan nyata sesuai
pembahasan perkuliahan.
4. Membuat rangkaian pembangkit sinyal digital.

II. MATERI PERKULIAHAN:


Elektronika digital merupakan wahana dan pengembangan kalkulator, komputer,
rangkaian terpadu, dari bilangan biner 0 dan 1. Hal mi merupakan suatu bidang yang
menarik di dalam elektronika karena penggunaan rangkaian digital berkembang dengan
pesat. Satu rangkaian terpadu yang kecil melaksanakan fungsi ribuan transistor, dioda,
dan resistor. Hampir semua orang telah melihat rangkaian digital dalam operasi sehari-
hari. Di toko, kas register mengeluarkan peraga digital. Kalkulator saku kecil bersaing
menjadi komputer pribadi. Semua ukuran komputer melaksanakan tugas kompleks
dengan kecepatan dan ketelitian yang menakjubkan. Mesin-mesin pabrik dikendalikan
oleh rangkaian digital. Jam digital dan arloji penunjuk waktu. Beberapa mobil
menggunakan mikroprosesor untuk mengendalikan beberapa fungsi mesin. Teknisi
menggunakan voltmeter dan pencacah frekuensi.
Semua orang yang bekerja dalam bidang elektronika sekarang harus memahami
rangkaian elektronika digital. Rangkaian terpadu yang tidak mahal telah membuat
masalah elektronika digital menjadi mudah dipelajari. Anda akan menggunakan banyak
rangkaian terpadu untuk membuat rangkaian digital.

A. PENGERTIAN RANGKAIAN DIGITAL


Mungkin Anda telah menggunakan rangkaian analog dalam pengalaman Anda
dengan elektronika dan kelistrikan. Rangkaian pada Gambar 1.1 (a) memberikan suatu
tegangan atau sinyal analog. Bila tangkai geser pada potensiometer digeser ke atas, maka
tegangan dan titik A ke B akan berangsur-angsur naik. Bila tangkai geser digeser ke
bawah, maka tegangan akan berangsur-angsur turun dari 5 ke 0 volt. Diagram bentuk
gelombang pada Gambar 1.1 (b) merupakan suatu grafik dan keluaran analog. Pada sisi
sebelah kiri, tegangan dari A ke B berangsur-angsur naik ke 5 V; pada sisi sebelah kanan
tegangan berangsur-angsur turun ke 0 V. Dengan menghentikan tangkai geser
potensiometer di sembarang titik tengah, kita dapat memperoleh suatu tegangan keluaran
antara 0 dan 5 V. Dengan demikian suatu peralatan analog merupakan salah satu

1
rangkaian yang mempunyai sinyal yang berubah berkesinambungan sesuai dengan
langkah masukan.
Peralatan digital beroperasi dengan suatu sinyal digital. Gambar 1.2 (a)
menggambarkan suatu pembangkit gelombang-persegi. Pembangkit menghasilkan suatu
bentuk gelombang persegi yang ditayangkan pada osiloskop. Sinyal digital hanya ada
pada + 5 V atau pada 0 V, seperti digambarkan pada Gambar 1.2 (b). Tegangan pada titik
A bergerak dan 0 ke 5 V. Kemudian tegangan tersebut diam untuk beberapa lama pada
+ 3 V. Path titik B, tegangan segera jatuh dan + 5 ke 0 V. Selanjutnya tegangan diam
untuk beberapa lama pada 0 V. Di dalam suau rangkaian elektronika digital hanya

(a) (b)

Gambar 1.1 (a) Keluaran analog dan suatu potensiometer, (b) Bentuk gelombang
sinyal analog
terdapat dua tegangan. Pada diagram bentuk gelombang path Gambar 1.2 (b) tegangan mi
dilabelkan TINGGI dan RENDAH. Tegangan TINGGI adalah +5 V; tegangan RENDAH
adalah 0 V. Nanti, kita akan menyebut tegangan TINGGI (+ 5 V) sebagai logika 0.

Gambar 1.2. (a) Sinyal Digital yang Ditayangkan pada Osiloskop; (b) Bentuk
Gelombang Sinyal Digital

Rangkaian yang hanya menangani sinyal TINGGI dan RENDAH disebut


rangkaian digital. Kita katakan bahwa elektronika digital merupakan dunia dan logika 0-
an dan 1-an. Tegangan path Gambar 1.2 (b) merupakan harga tegangan tertentu yang
akan Anda hadapi pada elektronika digital.
Sinyal digital pada Gambar 1.2 (b) dapat juga dibangkitkan oleh saklar hidup-mati
yang sederhana. Sinyal digital dapat juga dibangkitkan oleh suatu transistor yang berubah
hidup dan mati. Sejak beberapa tahun terakhir ini, sinyal elektronika biasanya
dibangkitkan dan diolah oleh rangkaian terpadu (IC, integrated circuit).

2
Volt-ohm-miliamper meter
standar (VOM) yang diperlihatkan pada
Gambar 1.3 (a) merupakan suatu contoh
peralatan pengukuran analog. Bila
tegangan, hambatan, atau arus yang
diukur oleh VOM naik, maka jarum
pada sekala akan berangsur-angsur dan
berkesinambungan bergerak naik. Suatu
multimeter digital (DMM) diperlihatkan
(a) pada Gambar 3 (b), yang merupakan
salah satu contoh peralatan pengukuran
digital. Bila arus, hambatan atau
tegangan yang diukur oleh DMM naik,
maka tayangan (display) meloncat ke
atas dengan langkah yang kecil. DMM
merupakan suatu contoh peralatan
pengukuran analog. Bila tangkai geser
pada potensiometer digeser ke atas,
(b)
maka tegangan dan titik A ke B akan
berangsur-angsur naik.
Gambar 1.3. (a) Meter analog (VOM). (b)
Multimeter digital (DMM). B. LINGKUP PENGGUNAAN
(Seizin Simpson Electric RANGKAIAN DIGITAL
Company)
Bidang elektronika digital
tumbuh dengan pesat, sebagaimana
dapat diamati pada mikrokomputer.
Meskipun mikrokomputer tersebut
berkisar hanya pada masa lalu, ada
sepuluh dan ribuan komputer digunakan
di rumah, sekolab, kegiatan bisnis, dan
pemerintahan. Mikrokomputer sangat
mudah diadaptasikan. Di rumah
komputer dapat digunakan untuk
bermain video game, mengatur anggaran
belanja keluarga, atau pengontrolan
lampu dan pernakaiannya. Di sekolah,
murid menggunakan komputer yang
sama untuk membantunya saat belajar
mengeja, matematika, dan menulis.
Pekerja kantor menggunakan komputer
yang sama untuk pemrosesan kata,
Gambar 1.4 Laptop (Contoh implementasi menguji, dan memberi tingkatan. Dalam
dan perkembangan sistem bisnis, mikrokomputer yang sama dapat
digital) memproses daftar gaji, kontrol
persediaan, dan membuat daftar surat

3
menyurat. Di pabrik, mikrokomputer diadaptasi untuk mengontrol mesin, robot, dan
pemrosesan.
Mikrokomputer dirancang dengan IC yang komplek disebut mikroprosesor. Di
samping itu, banyak memori semi konduktor IC menjadi komponen dari mikrokomputer.
Mikro-komputer bersama mikroprosesor dan
memori semikonduktor telah memulai
revolusi komputer pribadi. Komputer kecil
yang biasanya berharga puluhan ribu dolar
sekarang hanya berharga ratusan dólar.
Rangkaian digital yang dirakit dalam IC
digunakan baik dalam komputer besar
maupun kecil.
Kalkulator genggam merupakan
contoh lain dari peralatan elektronika digital
yang digunakan hampir oleh setiap orang.
Kalkulator berkisar dan model berharga lima
dolar sampai model yang canggih
(sophisticated) yang digunakan oleh ahli
rekayasa dan ilmuwan. Hanya beberapa
dekade yang lalu, kalkulator yang sederhana
telah berharga ribuan dolar. Kalkulator
pemrograman yang lebih canggih seringkali
dapat dihubungkan ke piranti peripheral
Gambar 1.5. Rangkaian Kendali Robot seperti tongkat optik dan pencetak.
(Contoh Implementasi dan Munculnya kalkulator yang dapat diprogram
Perkembangan Sistem Digital) berdekatan dengan datangnya komputer
yang sangat kecil. Ilmuwan, insinyur, dan
teknisi telah membuat kemajuan besar
dalam memproduksi IC digital. Sebagai
akibat kemajuan mi, bidang elektronika
digital telah menjamur.
Komputer portable atau ‘laptop’
telah masuk ke dalam kondisi ini umumnya
dengan kemajuan baik IC maupun teknologi
peraga. Komputer laptop, ditunjukkan pada
Gambar 4 PC portable mempunyai
keunggulan dari beberapa sistem
mikrokomputer desktop berharga tinggi.
Selain itu, jam digital dan rangkaian
pengendali robot adalah kemashuran
teknologi elektronik. Pewaktu digital yang
banyak berfungsi sangat akurat dan jam
tangan tersedia dengan harga murah.
Gambar 1.6. Robot pendidikan Hero Rangkaian pengendali robot yang
2000 (Denga1 izin Heath ditunjukkan pada Gambar 1.5 sebenarnya
Company) adalah terminal komputer yang sangat kecil.

4
Robot dan mesin yang dikontrol komputer lain dapat ditambahkan untuk mistik teknologi
elektronika. Robot menangkap imajinasi peneliti, penulis fiksi ilmiah dan produser film.
Robot dapat didifinisikan sebagai mesin yang dapat berprestasi seperti aksi dan fungsi
manusia. Komputer menjadi pusat pengontrol untuk robot modern. Komputer pada robot
dapat diprogram ulang untuk mengizinkan mesin untuk melakukan urutan operasi yang
berbeda. Studi ilmu pengetahuan dan teknologi robot disebut robotik.
Robot diklasifikasikan menurut kegunaannya. Robot industri biasanya
mempunyai bentuk lengan, dan digunakan untuk pembuatan dan pemindahan bahan.
Robot hobby digunakan pada pendidikan, promosi, dan hadiah. Robot pendidikan yang
populer dan banyak digunakan ditunjukkan pada Gambar 1.6 dan 1.7. Robot Hero 2000
oleh Health Company dapat dirakit dari rangkaian atau dijual sebelum dirakit. Hero 2000
dikontrol oleh komputer pemasang. Di samping gerakan mekanisnya, Hero 2000
mempunyai suara yang disintesiskan dan bermacam-macam sensor. Hero 2000 dapat
diprogram dengan bahasa BASIC. Dimungkinkan juga untuk mengontrol Robot dengan
papan remote-kontrol seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.6.

Robot pendidikan kedua


ditunjukkan pada Gambar 1.7. Robot
WAO dapat diprogram langsung
melalui keybord yang terdapat pada
bagian belakangnya atau melalui
kartu antarmuka yang dihubungkan
ke komputer Anda. Robot kecil tipe
mi merupakan proyek favorit siswa
di kelas.
Meja kerja teknis menpunyai
pandangan baru. Multimeter digital
(DMM) menunjukkan ketahanan,
voltase dan nilai arus. Gambar 1.8
(a) menggambarkan jenis probe
DMM yang menggunakan peraga
LCD daya kecil untuk pembacaan “2
Gambar 1.7. Robot Red perididikan diprogram digit. DMM dioperasikan dengan
WAO (Dengan izin ‘OWl, baterai dan berciri dapat meranking
Incorporated) sendiri, dan keakuratan tegangan
Searah (DC) 0,7 persen. Bagian ohm
meter tone audio untuk cek
selanjutnya tahanan rendah. mi mempunyai sakiar pemegang data dan seleksi kutub arus
searah otomatis. mi semua dipaket ke dalam unit kecil yang beratnya kurang dan 3 ons.
Terdapat juga meter kapasitansi digital pada kebanyakan bangku kerja elektronik. Salah
satunya seperti unit yang digambarkan pada Gambar 1.8 (b). Meter yang dipegang tangan
mi secara akurat mengukur jangkauan yang luas dan nilai kapasitor.
Pencacah frekuensi juga termasuk piranti penguji standar yang terdapat di
kebanyakan laboratorium. Piranti instrumen digital fantastik ini secara akurat mengindera
dan memperagakan frekuensi gelombang arus bolak-balik AC ke dalam ratusan juta
getaran per detik. Gambar 1.8 (c) menunjukkan salah satu pencacah frekuensi. Unit ini

5
memperagakan delapan digit peraga yang mudah dibaca dengan tanggapan frekuensi dan
5 hertz (Hz) sampai 500 mega hertz (MHz). Beberapa penguji modern membuat
penggunaan ekstensif rangkaian digital.

Gambar 1.8. (a) Multimeter digital jenis-probe, (b) Kapasitansi meter (Dengan izin
Dynascan Corporation), (C) Pencacah frekuensi (Dengan izin Interplex
Electronics, Inc)

Produk elektronika untuk hiburan di rumah (seperti TV dan stereo set), secara
tradisional telah didisain dengan menggunakan rangkaian analog. Perubahannya dengan
beberapa rangkaian digital yang digunakan baik dalam televisi maupun sound sistem.
Kebanyakan produk konsumer modern yang digunakan untuk hiburan di rumah, memuat
baik rangkaian digital maupun analog. Salah satu produk populer adalah radio Digital FM
Yamaha seperti pada Gambar 1.9. Radio mi mempunyai beberapa memori pengakses
acak (RAM), dan disk drive floppy di sebelah kiri. Untuk membantu dalam
pemrograman, karakter 40, LCD dua jalur, dan dua dioda pemancar cahaya (LED)
menghias di depan.

6
Gambar 1.9. Sintesis ciigital FM DX 711 FD dengan floppy disk drive (Seijin of
Yamaha International Corporation)

Rangkaian elektronik
digital dipakai pada mobil modern,
ada sebuah mikroprosesor pada
rangkaian penyala dan sistem
bahan bakar yang bervariasi.
Bagian dalam mikroprosesor mobil
pengontrol ditunjukkan pada
Gambar 1.10. Perhatikan
penggunaan IC digital secara luas.
Dari tempat duduk pengemudi
mobil modern, tachometer digital
membelakangi Anda dari bagian
instrumen. Peraga digital akan
menunjukkan waktu dan
gelombang radio Anda. Peraga
digital yang sama mengidentifikasi
pilihan Anda pada compact disk
player. Termometer digital
memonitor temperatur interior dan
eksterior, selama kompas digital
menunjukkan pada arah tujuan
Anda
Gambar 1.10. Bagian dalam modul kontrol Spedometer digital berpadu
pembakaran mikroprosesor pada
dengan interior masa depan konsep
General Motor (Seizin GM Hughes
Electronics) Mobil Sport Dodge Daytona pada
Gambar 1.11. Peraga untuk sistem
atlas satelit adalah di sebelah kiri

7
bagian instrumen terbawah dan peraga
sistem diagnostik di roda kanan.
Hubungan roda kemudi menempati
penyala kartu kunci pengunci roda
kemudi. Identifikasi pengemudi di encode
pada kartu sesuai dengan keinginan
pengemudi pada posisi duduk, kontrol
cuaca, dan hiburan. Perakitan mobil
sedang mengeluarkan banyak uang pada
riset dan usaha pengembangan elektronika
mobil.
“Kas Register” pada toko grosir
setempat merupakan peralatan digital yang
sangat canggih. Banyak unit mi yang

Gambar 1.11. Interior Futuristik konsep


Mobil Sport Dodge (Seizin
Chrysler Motor Corporation)

dilengkapi dengan peralatan untuk membaca


optis, kode produk universal (UPC, Universal
Product-Code). mi merupakan kode yang
dijumpai pada paket barang-barang di toko
grosir. Kode tersebut berupa barang persegi
panjang yang terdiri atas garis sejajar dengan
tebal yang berbedabeda, dengan beberapa
angka tercetak di bawahnya. kode mi
mengidentifikasikan baik pabriknya maupun
nama produknya. Register jumlah penjualan
dapat mengamati harga produk mutakhir dan
bahkan memberikan beberapa kendali
persediaan. Data yang terbaca dan kode
tersebut diolah oleh rangkaian digital di dalam
register jumlah penjualan.
Di rumah Anda juga terdapat beberapa
macam perlengkapan digital. Waktu,
temperatur, kecepatan, dan arah angin, serta
tekanan barometer dapat diamati pada
komputer cuaca digital yang diperlihatkan
pada Gambar 1.12 (a). Peralatan mi
Gambar 1.12. (a) Kmputer cuaca
merupakan suatu sistem mikroprosesor dasar
Digital. (b) Termorneter
yang mengukur dan menyimpan informasi
digital (Seizin dad Heatht
cuaca. Di masa lalu, sistem radio dan stereo
Company)
hanya berisi rangkaian analog, tetapi sekarang
rangkaian digital telah digunakan dalam

8
peralatan tersebut. Pemanas dan pendingin di rumah Anda mungkin dikendalikan oleh
salah satu dad peralatan termostat (setback) penurun “pintar” yang lebih baru. Semua
permainan vidio dan elektronik merupakan pengembangan dari pemakaian elektronika
digital. Perabot seperti kompor gelombang mikro, mesin cuci, dan pengering merupakan
rangkaian digital yang dikendalikan oleh mikroprosesor yang canggih. Bahkan kamar
mandi Anda mungkin mempunyai timbangan digital atau termometer digital seperti yang
diperlihatkan pada Gambar 1.12 (b).
Tiga pemakai terbesar peralatan digital adalah bidang militer, medis, dan
telekornunikasi. Umumnya, rangkaian digital digunakan terutama pada komputer.
Sekarang mi digunakan pada beberapa produk lain karena hanya yang murah dan
ketepatannya yang besar. Karena rangkaian digital kelihatannya hampir semua peranti
elektronika, semua teknisi yang di training dengan baik perlu tahu bagaimana mereka
mengoperasikan.

C. RANGKAIAN DIGITAL
Perancang dan teknisi elektronik harus mempunyai pengetahuan baik sistem
digital maupun analog. Perancang harus memutuskan apakah sistem akan menggunakan
teknik analog atau digital atau kombinasi keduanya. Teknisi harus membangun protipe
atau mencani kerusakan dan perbaikan pada sistem digital analog, dan kombinasi
keduanya. Sistem elektronika analog telah lebih populer di jaman dulu. Informasi dunia
nyata yang berhubungan dengan pengukuran waktu, kecepatan, berat, tekanan, intensitas
cahaya dan posisi semuanya analog di alam.
Sistem elektronika analog sederhana untuk pengukuran banyak cairan dalam
tangki diilustrasikan pada Gambar 1.13. Input ke sistem bervariasi menurut
ketahanannya. Pemrosesan yang dihasilkan menurut hukum ohm, I = V/R. Indikator
output adalah ammeter yang dikalibrasi sebagai petunjuk tangki air, hambatan input
turun. Penurunan hambatan R menyebakan penambahan arus. Penambahan arus
menyebabkan ommeter (penunjuk tangki air) kepembacaan yang lebih tinggi.
Sistem analog pada Gambar 13 sederhana dan effisien. Penunjuk pada Gambar
1.13 memberi indikasi tinggi air pada tangki. Jika diperlukan informasi yang lebih
banyak tentang tinggi air, maka sistem digital seperti ditunjukkan pada Gambar 1.14
boleh digunakan.
Sistem digital diperlukan ketika data harus disimpan, digunakan untuk
perhitungan atau diperagakan sebagai angka/huruf. Sesuatu yang lebih komplek yang
mengatur pengukuran banyaknya cairan dalam tangki air adalah sistem digital seperti
ditunjukkan Gambar 1.14. Input masih merupakan hambatan variabel seperti dalam
sistem analog. Tahanan dikonversikan ke dalam bilangan oleh konverter analog ke digital
(A/D). Unit pemroses utama (CPU) komputer dapat Memanipulasi input data, output
informasi, menyimpan informasi, menghitung sesuatu seperti laju aliran masuk dan
keluar, menghitung waktu mengisi tangki penuh (atau kosong) berdasarkan kecepatan
aliran dan demikian seterusnya. Sistem digital bernilai ketika perhitungan, manipulasi
data dan keluaran tabung sinar katode (CRT) diperlukan.

9
Gambar 1.13. Sistem analog digunakan untuk menginterpretasikan tinggi pelampung
di dalam tangki air

Gambar 1.14. Sistem digital digunakan untuk menginterpretasikan fungsi pelampung


di dalam tangki air

Beberapa keuntungan yang diberikan dalam penggunaan rangkaian digital


dibandingkan dengan analog adalah sebagai berikut:
1. IC yang tidak mahal dapat digunakan dengan sedikit komponen eksternal.
2. Informasi dapat disimpan untuk periode pendek atau tak didefinisikan.
3. Data dapat digunakan untuk perhitungan presisi.
4. Sistem dapat di desain lebih mudah menggunakan kelompok logika digital
compatible! praktis.
5. Sistem dapat di program dan menunjukkan kemampuan berdasar.

Batasan rangkaian digital adalah sebagai berikut:


1. Kebanyakkan kejadian “dunia nyata” adalah analog dalam lingkungannya.
2. Pemrosesan analog biasanya sederhana dan lebih cepat.
Rangkaian digital kelihatannya lebih menonjol dan lebih produktif terutama
karena IC digital yang diandalkan harganya murah. Alasan lain untuk perkembangan
popularitas sistem digital adalah keakuratannya, ditambah stabilitas, kemudahan
dipindah, memori, kenikmatan pemakaian, dan kesederhanaan desainnya.

10
D. SINYAL DIGITAL
1. Membangkitkan Sinyal Digital
Sinyal digital merupakán gabungan dan dua taraf tegangan yang telah ditentukan.
Untuk kebanyakan rangkaian yang akan kita gunakan, taraf tegangan ini adalah 0 V
(GND) dan +3 sampai +5 V. Tegangan tersebut disebut taraf tegangan TTL karena
digunakan dengan kelompok IC logika transistor-transistor.
Sinyal digital TTL dapat dibuat secara manual dengan menggunakan suatu saklar
mekanis. Man kita perhatikan rangkaian sederhana pada Gambar 1.15 (a). Tangkai tengah
dan saklar satu induk dna anak (SPDT) bergerak ke atas dan ke bawah, menghasilkan
bentuk gelombang digital yang diperlihatkan pada sebelah kanan. Pada waktu t1,
tegangannya adalah 0 V, atau RENDAH. Pada waktu t2, Tegangannya adalah +5 V, atau
TINGGI. Pada waktu t3, Tegangan kembali lagi menjadi 0 V atau RENDAH, dan pada t4
kembali lagi menjadi +5 V atau TINGGI.

Gambar 1.15. (a) Membangkitkan sinyal digital dengan saklar. (b) Bentuk gelombang
yang dihasilkan dan saklar mekanis (C) Penambah karcing anti lambung
pada saklar sederhana untuk menyesuaikan sinyal digital
Salah satu persoalan dalam sakiar mekanis adalah simbol kontak. Bila kita lihat
dengan sangat teliti pada pentogelan sakiar dan RENDAH ke TTNGGI, terlihat seperti
bentuk gelombang yang diperlihatkan pada Gambar 1.15 (b). Mula-mula bentuk
gelombang langsung naik dan RENDAH ke TINGGI (lihat A), tetapi kemudian, karena
adanya lambung kontak maka jatuh kembali ke RENDAH dan kemudian kembali lagi ke
TINGGI. Meskipun mi terjadi dalam waktu. yang sangat singkat, beberapa rangkaian
digital cukup cepat untuk melihat kejadian mi sebagai bentuk gelombang RENDAH,
TINGGI, RENDAH, TINGGI. Gambar 1.15 (b) memperlihatkan bahwa dalam keadaan
sebenarnya terdapat daerah bertegangan yang dapat ditentukan sebagai TINGGI dan
RENDAH. Daerah tak terdefinisi antara TINGGI dan RENDAH menimbulkan kesalahan
dalam rangkaian digital dan hendaknya Anda hindarkan.

11
Untuk mengatasi persoalan yang digambarkan pada Gambar 1.15 (b), sakiar mekanis
kadang-kadang diberi anti lambung. Diagram blok saklar logika anti lambung di
perlihatkan pada Gambar 1.15 (c). Perlu dicatat manfaat dari rangkaian anti lambung,
atau kancing. Hampir semua saldar logika mekanis yang akan Anda gunakan pada
perlengkapan laboratorium telah diberi anti lambungan dengan rangakaian kancing.
Kancing kadang-kadang disebut flip-flop dan akan Anda pelajari secara terinci pada
pembahasan selanjutnya. Mari kita perhatikan Gambar 1.15 (c) yang memperlihatkan
keluaran kancing RENDAH selama periode t1 tetapi tidak benar-benar 0 V. Selama t2
keluaran adalah TINGGI meskipun kurang dan +5 V. Begitu pula pada Gambar 1.15 (c),
t3 adalah RENDAH dan t4 adalah TINGGI.
Boleh dikatakan bahwa saklar tombol-tekan dapat digunakan untuk membuat
sinyal digital. Bila tombol ditekan, akan dibangkitkan suatu sinyal TINGGI. Bila tombol
dilepaskan, akan dibangkitkan suatu pulsa RENDAH. Perhatikan rangkaian sederhana
pada Gambar 16 (a). Bila tombol ditekan, suatu pulsa TINGGI sekitar +5 V dibangkitkan
path keluaran. Bila tombol dilepaskan, maka tegangan pada keluaran tidak terdifinisi.
Terdapat rangkaian terbuka antara catu daya dan keluaran. Hal mi menyebabkan
rangkaian tidak akan bekerja secara tepat sebagai suatu saklar logika.

Gambar 1.16. (a) Tornbol tekan tidak akan membangkitkan suatu sinyal digital. (b)
Tombol tekan digunakan untuk memicu multivibrator satu tembakan
untuk pulsa tunggal sinyal digital

Gambar 1.17. Multivibrator Jalan-Bebas yang Membangkitkan suatu Pulsa digital

12
Suatu saklar tombol-tekan yang terbuka secara normal dengan rangkaian khusus
dapat digunakan untuk membangkitkan pulsa digital. Gambar 1.16 memperlihatkan
tombol-tekan yang dihubungkan dengan suatu rangkaian multivibrator satu-tembakan.
Sekarang untuk masing-masing tekanan dan tombol-tekan akan dikeluarkan suatu pulsa-
positif-pendek-tunggal dan rangkaian satudan tembakan. Lebar pulsa dan keluaran
ditentukan oleh rancangan multivibrator dan bukan oleh berapa lama Anda menekan
tombol.
Baik rangkaian kancing maupun rangkaian satu-tembakan akan Anda gunakan
kemudian. Kedua-duanya merupakan rangkaian rnultivibrator (MV). Kancing juga
disebut flip-flop atau multivibrator bistabil. Rangkaian satu-tembakan juga disebut
multivibrator monosta bit. Jenis ke tiga dan rangkaian MV adalah multivibrator astabil.
Ini juga disebut multivibrator-berjalan bebas. Dalam banyak rangkaian digital,
multivibrator mi dapat disebut secara sederhana sebagai detak.
MV yang berjalan-bebas berosilasi sendiri tanpa membutuhkan pensaklaran-luar
atau sinyal(b) luar. Diagram blok dan MV yang berjalan-bebas, diperlihatkan pada
Gambar 1.17. MV yang berjalan-bebas membangkitkan deretan pulsa level TI’L yang
berkesinambungan. Keluaran pada Gambar 17 berganti-ganti menjadi RENDAH dan
TINGGI.
Anda akan membutuhkan pembangkitan sinyal digital di laboratorium.
Perlengkapan yang Anda gunakan akan mempunyai saklar geser, tombol-tekan, dan detak
yang berjalan-bebas yang akan membangkitkan sinyal level TTL seperti yang
diperlihatkan pada Gambar 1.15, 1.16, dan 1.17. Di laboratorium, Anda akan
menggunakan saklar logika yang telah diberi anti-lambung dengan menggunakan suatu
rangkaian kancing seperti pada Gambar 1.15 (c). Anda juga akan menggunakan detak
pulsa-tunggal yang dipacu oleh sakiar tombol-tekan. Tombol-tekan detak pulsa-tunggal
akan kita hubungkan dengan suatu multivibrator satu-tembakan seperti diperlihatkan
pada gambar 1.16 (b). Akhirnya perlengkapan Anda akan mempunyai suatu detak yang
berjalan-bebas. Detak tersebut akan membangkitkan suatu deretan pulsa yang
berkesinambungan, seperti diperlihatkan pada Gambar 1.17.
Semua MV astabil, monostabil, dan bistabil dapat Anda rangkaikan dengan
menggunakan komponen diskret (transistor, kapasitor dan resistor secara tersendiri) atau
dapat kita beli dalam bentuk IC. Oleh karena unjuk kerjanya yang sangat baik, mudah
digunakan, dan harganya rendah, maka bentuk IC dan rangkaian ini akan kita gunakan
dalam kuliah ini. Diagram skematis untuk rangkaian praktis detak yang berjalan-bebas
diperlihatkan pada Gambar 1.18 (a). Rangkaian detak mi menghasilkan suatu keluaran
taraf TTL frekuensi rendah (2 sampai 4 Hz). Jantung rangkaian detak yang berjalan-
bebas adalah IC pewaktu 555. Perlu dicatat bahwa dalam rangkain mi hams digunakan
beberapa resistor, kapasitor, dan catu daya.
Jaringan kabel papan percobaan (breadboard) yang khusus dan rangkaian detak
yang berjalanbebas mi diperlihatkan pada Gambar 1.16 (b). Perhatikan bahwa bila dilihat
dan atas, yaitu dan permukaan IC 555 yang ada labelnya, kaki satu adalah yang
berdekatan dengan tanda takik atau yang pertama kali dijumpai bila kita memutar
berlawanan arah jarum jam mulai dan tanda takik. Diagram jaringan kabel pada Gambar
1.18 (b) diperlihatkan untuk memudahkan ilustrasi kita. Pada umumnya Anda harus
merangkaikan rangkaian pada papan rangkaian secara langsung dan diagram skematis.

13
Gambar 1.18. (a) Diagram skematis detak jalan-bebas yang. menggunakan IC 655. (b)
Rangkaian detak jalan-bebas yang dirakit pada papan percobaan.

Gambar 1.19. (a) indikator Keluaran LED serderhana b) Saklar logika yang
dihubungkan dengan indikator keItran LED sederhana

14
2. Menguji Sinyal
Pada bagian terdahulu Anda membangkitkan sinyal digital dengan menggunakan
berbagai rangkaian MV. Hal mi merupakan metode yang akan Anda gunakan di
laboratorium untuk membangkitkan sinyal masukkan untuk rangkaian digital yang telah
disusun. Pada bagian i, akan kita bahas beberapa metode sederhana mengenai pengujian
keluaran rangkaian digital.
Mari kita perhatikan rangkaian pada Gambar 1.19 (a). Masukkan diperoleh
dengan saklar SPDT sederhana dan catu daya. Indikator keluaran bempa suatu dioda
pemancar cahaya (LED, light emitting diode). Resistor 150 2 membatai arus yang melalui
LED sampai taraf yang cukup aman. Bila sakiar pada Gambar 1.19 (a) berada pada posisi
TINGGI maka ujung anoda LED terpasang +5 V. LED mendapat bias maju (foward
biased), arus mengalir ke atas dan LED menyala. Dengan saklar pada posisi RENDAH,
baik ujung anoda maupun katoda LED ditanahkan (Grounded) dan LED menjadi
TINGGI, padam. Dengan menggunakan indikator mi, menyala berarti TINGGI dan tidak
menyala umumnya berarti RENDAH.
Indikator keluaran LED sederhana kita perlihatkan lagi pada Gambar 1.19 (b). Di
sini, suatu diagram yang disederhanakan dan sakiar logika membentuk masukkan. Sakiar
logika bertindak sebagai sakiar seperti pada Gambar 1.19 (a) kecuali diberi anti lambung.
Indikator keluaran berupa LED dengan resistor pembatas yang dihubungkan secara sen.
Bila sakiar logika dimasukkan pada Gambar 1.19 (b) membangkitkan suatu RENDAH,
maka LED tidak akan menyala. Sedangkan bila sakiar logika menghasilkan suatu
TINGGI, maka LED akan menyala.

Gambar 1.20. Indikator Keluaran LED yang Digerakkan oleh Transistor

15
Gambar 1.21. Indikator keluaran LED yang akan memperlihatkan RENDAH,
TINGGI, dan taraf logika yang tak terdefenisi
Indikator keluaran LED lain kita perhàtikan pada Gambar 1.20. LED bertindak
tepat sama seperti yang diperlihatkan sebelumnya. Cahaya menyatakan logis TINGGI,
dan tidak menyala menyatakan sjiatu logis RENDAH. LED pada Gambar 20 digerakkan
oleh transistor langsung dari masukan. Rangkaian yang digerakkan transistor pada
Gambar 1.20 memiliki keunggulan dibandingkan rangkaian yang digerakkan secara
langsung, dalam hal bahwa rangkaian tersebut menarik arus lebih kecil dan keluaran
rangkaian digital yang diuji Indikator keluaran LED yang dirangkai seperti pada Gambar
1.19 dan 1.20 akan kita jumpai pada perlengkapan di laboratorium.
Perhatikan rangkaian indikator keluaran yang menggunakan dua LED, yang
diperlihatkan pada Gambar 21. Bila masukan TINGGI (+5 V), maka LED sebelah bawab
menyala dan LED sebelah atas tidak menyala. Bila titik V pada rangkaian Gambar 1.21
memasuki daerah tak terdefinisi antara TINGGI dan RENDAH atau tidak terhubung
dengan titik pada rangkaian, maka kedua LED tersebut menyala.
Tegangan keluaran suatu rangkaian digital dapat diukur dengan suatu voltmeter
standar. Dengan IC kelompok TTL, suatu tegangan dan 0 sampai 0,8 V dianggap
RENDAH. Tegangan dan 2 sampai 5 V dianggap TINGGI. Tegangan antara
0,8 dan 2 V ada dalam daerah tak terdefinisi dan menimbulkan sinyal kesalahan pada
rangkaian TTL.
Peralatan pengukuran yang mudah dibawa yang kita gunakan untuk menentukan
taraf logika adalah penduga logika. Salah satu yang harganya tidak mahal, yang dapat
disusun oleh para mahasiswa, kita perlihatkan pada Gambar 1.22 (a). Untuk
menggunakan unit mi guna mengukur taraf logika TTL, prosedurnya adalah sebagai
berikut:
1. Hubungkan kabel catu daya merah ke +5 V dan rangkaian yang diuji.
2. Hubungkan kabel catu daya hitam (GND) ke GND dan rangkaian yang diuji.
3. Hubungkan kabel daya ketiga (TTL) ke GND dan rangkaian yang diuji.
4. Sentuhkan ujung penduga ke titik pada rangkaian digital yang diuji.
5. Salah satu indikator LED yang diperlihatkan pada Gambar 1-22(a) akan menyala.
Bila kedua-duanya menyala, berarti ujung penduga tidak berhubungan dengan
rangkaian, atau titik yang diuji ada pada daerah tak terdefinisi antara TINGGI dan
RENDAH.

Penduga logika pada Gambar 1.22 (a) dapat juga digunakan dengan IC kelompok
logika CMOS. CMOS adalah singkatan dan Complementary Metal Oxide Semiconductor
(Semikonduktor Oksida Logam Komplementer). Bila penduga logika kita gunakan untuk
mengukur level logika CMOS, maka kabel gaya kelompok TTL tidak dihubungkan.
Kemudian kabel daya merah dihubungkan ke positif (+) dan catu daya, sedangkan kabel
hitam (GND) dihubungkan ke GND. Sentukan ujung penduga pada titik uji rangkaian
digital CMOS, maka indikator LED menyatakan level logika CMOS, TINGGI atau
RENDAH.
Suatu diagram skematis dan penduga logika diperlihatkan pada Gambar 1.22 (b).
IC pewaktu 555 kita gunakan dalam rangkaian mi. IC 555 menggunakan tegangan catu
daya sekitar 5 V sampai 18 V. Rangkaian TTL selalu beroperasi pada 5 V. sedangkan
beberapa rangkaian CMOS beroperasi pada tegangan setinggi 15 V. Tiga hubungan catu
daya diperlihatkan pada sebelah kin dan Gambar 1.22 (b). Kabel merab dihubungkan ke
positif catu daya sedangkan kabel hitam dihubungkan ke GND. Bila yang diuji adalah

16
TTL, maka kabel (GND) TTL juga dihubungkan ke GND. Bila yang diuji adalah suatu
rangkaian CMOS, maka kabel daya (GND) TTL tidak dihubungkan. Masukan pada
penduga logika kita perlihatkan pada sebelah kin, yang masuk kaki 2 dan 6 IC 555. Bila
tegangan mi RENDAH maka LED sebelah bawah (D6) menyala. Bila tegangan masukan
adalah TINGGI, maka LED sebelah atas (D5) menyala. Dengan penduga masukan tidak
dihubungkan, kedua LED akan menyala. Penlu dicatat bahwa kaki 3 dan IC 555
(keluaran dan 555) selalu menjadi penduga logika yang berlawanan dan masukan.
Dengan demikian, bila masukan (kaki 2 dan 6) adalah TINGGI., maka keluaran IC 555
(kaki 3) menjadi RENDAH. Ini akan mengaktifkan dan membuat LED sebelah atas
menyala (indikator TINGGI).
Empat dioda silikon (D1 sampai D4) pada Gambar 1.22 (b) melindungi IC dan
polaritas terbalik. Kapasitor C1 melindungi penduga logika dan pengaruh tegangan
peralihan bila kabel (GND) TTL Tidak dihubungkan. Kaki 5 dan IC 555 ditanahkan
melalui resistor R1. Resistor mi “mengatur” penduga logika TTL sebagai ganti
CMOS.

17
Gambar 1.22. (a) Sketsa dari suatu penduga logika yang disusun oleh mahasiswa. (b)
Diagram skematis penduga logika menggunakan IC 555 (seizing
electronic Kits International, Inc).

Penduga logika pada Gambar 1.22 tanggap terhadap taraf tegangan yang berbeda
dalam mode TTL dan CMOS. Gambar 1.23 memperlihatkan taraf logika TTL dan CMOS
dalam bentuk persentase tegangan catu keseluruhan. Untuk TTL yang selalu
menggunakan catu +5 V, penduga logika mi akan menyatakan TINGGI untuk 2 V atau
lebih besar, dan menyatakan RENDAH untuk O,8V atau kurang. Dalam laboratorium,
kita dminta untuk menyusun suatu penduga logika seperti yang diperlihatkan pada
Gambar 1.22 atau instruktur mungkin meminta kita memeriksa rangkaian digital dengan
penduga logika yang ada. Instruksi operasinya berbeda untuk masing-masing penduga
logika. Bacalah manual instruksi pada unit yang akan kita gunakan.

18
Gambar 1.23. Penentuan taraf logika untuk TTL dan kelompok IC Digital CMOS

RANGKUMAN
1. Sinyal analog berubah berangsur-angsur dan berkesinambungan, sedangkan sinyal
digital menghasilkan taraf tegangan diskret yang biasanya disebut sebagai TINGGI
dan RENDAH.
2. Komputer, yang meliputi mikrokomputer, mengembangkan penggunaan rangkaian
digital. Kalkulatorjuga merupakan peralatan digital.
3. Kebanyakkan peralatan elektronika modern berisi baik rangkaian digital maupun
analog.
4. Taraf logika untuk berbagai kelompok logika digital berbeda seperti TTL dan CMOS.
Taraf logika ini umumnya disebut TINGGI, RENDAH, dan tak terdefinisi. Gambar
23 menggambarkan secara rinci taraf logika CMOS dan TTL.
5. Rangkaian digital menjadi populer karena tersedia dalam bentuk IC digital yang
harganya murah. Keuntungan lain rangkaian digital adalah praktis, dapat menyimpan
data, stabil, akurat, dan disainnya praktis.
6. Multivibrator bistabil, monostabil, dan astabil kita gunakan untuk membangkitkan
sinyal digital. Kadang-kadang multivibrator berturut-turut disebut multivibrator
kancing, satu-tembakan, dan yang berjalan-bebas.
7. Indikator taraf logika dapat berbentuk rangkaian resistor LED sederhana, voltmeter,
atau penduga logika. Indikator taraf logika LED mungkin akan kita jumpai pada
perlengkapan laboratorium kita.

19

Anda mungkin juga menyukai