Anda di halaman 1dari 12

Kepolisian Negara Republik Indonesia

Daerah Metropolitan Jakarta Raya dan Sekitarnya


Jln.Jenderal Sudirman No.55
Jakarta Selatan 12190

ANGGARAN DASAR

POKDAR KAMTIBMAS POLDA METRO JAYA

PEMBUKAAN
1. Kebijaksanaan Strategi Polri melalui Pola Pembinaan Pengamanan Swakarsa pada
hakekatnya adalah untuk memberdayakan peran aktif dan tanggung jawab masyarakat
terhadap penciptaan keamanan dan ketertiban dilingkungan masing-masing secara
swadaya masyarakat.
2. Dalam rangka membina, mencegah dan menanggulangi Kamtibmas, Polda Metro Jaya
memiliki keterbatasan Sumber Daya Manusia dan Materiil, sehingga dianggap perlu
memberdayakan potensi-poetnsi masyarakat sebagai Mitra Polri yang memiliki obsesi
yang sama untuk mewujudkan Kamtibmas yang aman dan mantab.
3. Pokdarkamtibmas adalah termasuk salah satu potensi masyarakat yang sangat Consern
memberikan bantuan komunikasi dan informasi tentang situasi Kamtibmas diwilayahnya
masing-masing dengan harapan agar Polri lebih mudah melaksanakan tugas pokoknya.
BAB I
UMUM
PASAL 1
NAMA dan TEMPAT KEDUDUKAN
Organisasi Pam Swakarsa ini dinamakan Pokdarkamtibmas Polda Metro Jaya
disingkat“KSK”

PASAL 2
KEDUDUKAN
Kantor Sekertariat Berkedudukan di Polda Metro Jaya, Jln. Jenderal Sudirman No.55,
Telp:+62-21-5234395, 5234393, 5234132, Jakarta Selatan, 12190

PASAL 3
WAKTU
Pokdarkamtibmas Polda Metro Jaya didirikan pada tanggal 23 September 2000, untuk waktu
yang tidak ditentukan.

PASAL 4
AZAS dan DASAR
1. Pokdarkamtibmas berazaskan Pancasila dan berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945
2. Pokdarkamtibmas dalam melaksanakan tugasnya berpedoman kepada :
a) Undang-undang Kepolisian Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik
Indonesia
b) Buku Juklap Babinkamtibmas No.Pol : Juklap/17/VII/1997
c) Skep Kapolri No.Pol.: Skep/1673/X/1994 tentang Pokok-Pokok Kemitraan antara
Polri -dengan Instansi & Masyarakat.
d) Surat Keputusan Kepala Kepolisian Republik Indonesia No.Pol.: Skep/661/XI/1992, -
tentang pengesahan Petunjuk Lapangan Pmebinaan Kelompok Sadar Kamtibmas
e) Petunjuk Lapangan No.Pol.: Juklap/42/XII/1992, tanggal 26 November 1992 tentang
Pembinaan Kelompok Sadar Kamtibmas.

PASAL 5
TUJUAN
Pokdarkamtibmas bertujuan :
a) Membantu Tugas Polda Metro Jaya beserta jajarannya menciptakan Kamtibmas yang
mantap diwilayah hukum Polda Metro Jaya.
b) Membantu dan meningkatkan kesadaran dan ketatan hukum masyarakat serta aktif
dalam menciptakan dan mewujudkan Kamtibmas dilingkungannya masing-masing.
c) Membina dan menjalin persahabatan dan persaudaran antar sesama warga masyarakat
dan organisasi sejenis dalam rangka mewujudkan Kamtibmas.
d) Membangun dan menumbuhkan kemampuan daya tangkal, cegah dan lawan
masyarakat terhadap segala gangguan Kamtibmas.

PASAL 6
SIFAT
Pokdarkamtibmas memiliki sifat :
a) Pokdarkamtibmas Polda Metro Jaya adalah satu-satunya Mitra Polri atau Organisasi
Pam Swakarsa yang dibawah pembinaan langsung Polri serta berwenang
mengkoordinasikan dan membina seluruh organisasi Pokdarkamtibmas dijajaran
Polda Metro Jaya dalam wadah Pokdarkamtibmas.
b) Pokdarkamtibmas merupakan pendamping dan pendukung Polri dalam membina dan
membimbing masyarakat untuk menciptakan dan mewujudkan Kamtibmas di wilayah
hukum Polda Metro Jaya.

PASAL 7
BANTUAN KOMUNIKASI
Pokdarkamtibmas Polda Metro Jaya pada dasarnya adalah salah satu Organisasi Pam
Swakarsa yang dalam kegiatannya menggunakan Handy Talky sebagai alat utama untuk
memberikan bantuan Komunikasi dan Informasi kepada Polri dalam rangka mewujudkan
Kamtibmas.

PASAL 8
KEWAJIBAN dan USAHA
Kewajiban dan Usaha yang dilakukan :
a) Membentuk, mengembangkan, memantapkan dan mengawasi perkembangan seluruh
Pokdarkamtibmas di jajaran Polda Metro Jaya secara ilmiah, terencana, teratur dan
berkeseimbangan.
b) Mewakili organisasi Pam Swakarsa yang ada diwilayah Polda Metro Jaya dan
menjalin hubungan baik dengan Pemda DKI Jakarta, Organisasi Rapi, Orari dan
Organisasi sejenis lainnya.
c) Melaksanakan kebijaksanaan Polda Metro Jaya dalam rangka mewujudkan
Kamtibmas di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
d) Membina dan menambah anggota Pokdarkamtibmas pada setiap wilayah Polsek dan
Sub Polsek yang meiliki dedikasi dan loyalitas terhadap Penciptaan Kamtibmas.
e) Meningkatkan kemampuan prasarana dan sarana bagi seluruh organisasi
Pokdarkamtibmas termasuk para pengurus, pembina, pelatih dan sebagainya.
f) Menyelenggarakan konsolidasi organisasi seluruh Pokdarkamtibmas dalam rangka
membantu kegiatan-kegiatan pengamanan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya
terutama yang bersifat Nasional dan Kedaerahan diwilayah hukum Polda Metro Jaya.
g) Menyelenggarkan usaha-usaha lain yang sah dan tidak bertentangan dengan tujuan
Pokdarkamtibmas.
BAB II
ORGANISASI
PASAL 9
BENTUK dan SUSUNAN
Organisasi Pokdarkamtibmas menurut bentuk dan susunan sebagai berikut :
a) Organisasi Pokdarkamtibmas Polda Metro Jaya dibentuk oleh Direktorat Bimbingan
Masyarakat Polda Metro Jaya.
b) Susunan Organisasi Pokdarkamtibmas mulai dari :
1. Koordinator (10 orang)
2. Sub Polsek ( Kelurahan/Desa )
3. Polsek ( Kecamatan )
4. Polres ( Kotamadya / Kabupaten )
5. Polda ( Propinsi )
c) Pada Tingkat Polda Metro Jaya dibentuk Pimpinan Pokdarkamtibmas Polda Metro Jaya,
yang mengkoordinasikan seluruh kegiatan Pokdarkamtibmas diwilayah hukum Polda
Metro Jaya.
d) Pada Tingkat Polres / Polsek / Sub Polsek dan kelompok dibentuk pengurus
Pokdarkamtibmas yang membawahi dan mengkoordinasikan semua kegiatan
Pokdarkamtibmas di wilayah masing-masing.
e) Apabila ditingkat Polres / Polsek / Sub Polsek dan kelompok belum terbentuk
kepengurusan, maka seluruh anggota dan kegiatannya didaerah tersebut berada langsung
dibawah pengurus Pokdarkamtibmas setingkat diatasnya.

PASAL 10
WILAYAH KERJA
Wilayah kerja Pokdarkamtibmas adalah sebagai berikut :
a) Wilayah kerja Pokdarkamtibmas Polda Metro Jaya adalah seluruh wilayah hukum Polda
Metro Jaya ( Sembilan Polres ).
b) Wilayah kerja Pokdarkamtibmas Polres adalah seluruh wilayah hukum Polres yang
bersangkutan
c) Wilayah kerja Pokdarkamtibmas Polsek adalah seluruh wilayah hukum Polsek yang
bersangkutan.
d) Wilayah kerja Pokdarkamtibmas Pos Pol atau Kelurahan / Desa adalah wilayah hukum
Pos Pol yang bersangkutan..
e) Wilayah kerja Pokdarkamtibmas Kelompok adalah hanya terbatas pada lingkungan dari
pada kelompok tersebtu.
PASAL 11
KEGIATAN
Bentuk kegiatan Pokdarkamtibmas adalah sebagai berikut :
a) Melakukan kegiatan Komunikasi dan Informasi yang rutin antar sesama anggota, dengan
aparat Kepolisian dan masyarakat lainnya dalam upaya pengawasan situasi Kamtibmas
diwilayahnya masing-masing.
b) Membantu Polri dalam memberikan informasi dan penjelasan kepada masyarakat tentang
prosedur administrasi yang terbatas yang berkaitan dengan pelayanan Polri.
c) Melaporkan kepada Polri mengenai kejadian kejahatan, pelanggaran Kamtibcarlantas dan
gangguan Kamtibmas lainnya.
d) Menolong korban kejahatan, bencana alam, kecelakaan lalu lintas dan gangguan
kamtibmas lainnya.
e) Mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP), agar tetap steril (Status Quo), sambil
mengunggu aparat Kepolisian melakukan Tindakan Pertama di Tempat Kejadian Perkara
(TPTKP).
f) Membantu tugas-tugas Kepolisian yang bersifat umum dalam rangka pengamanan
Perayaan hari-hari besar / suci agama, peringatan dan perayaan hari-hari besar negara dan
bangsa Indonesia, agenda-agenda Nasional serta kegiatan masyarakat yang dianggap
penting untuk diamankan.
g) Mengamankan pelaku kejahatan yang tertangkap tangan dan selanjutnya diserahkan
kepada Kepolisian.

PASAL 12
PENGURUS POKDARKAMTIBMAS POLDA METRO JAYA (DAERAH)

Pengurus Pokdarkamtibmas tingkat Polda Metro Jaya adalah sebagai berikut :


a) Pimpinan Pokdarkamtibmas Polda Metro Jaya disebut Pengurus Pokdarkamtibmas Polda,
yang merupakan Pimpinan Eksekutif Pokdarkamtibmas yang tertinggi yang dipilih melalui
Musyawarah Daerah Pokdarkamtibmas Polda Metro Jaya dan karenanya bertanggung
jawab kepada Musyawarah Daerah (MUSDA) Pokdarkamtibmas Polda Metro Jaya.
b) Masa Bhakti pengurus Podarkamtibmas Polda Metro Jaya adalah 3 (tiga) tahun, terhitung
sejak MUSDA Pokdarkamtibmas Polda Metro Jaya yang memilih dan mengangkatnya,
sampai dengan saat ditutupnya MUSDA Pokdarkamtibmas Polda Metro Jaya berikutnya.
c) Susunan Pengurus Pokdarkamtibmas Polda Metro Jaya sebagai berikut :
1. Pelindung
2. Penasehat
3. Pembina
4. Ketua Umum
5. Ketua I dan II yang masing-masing membawahi Ketua-Ketua Bidang
6. SekertarisUmum
7. Bendahara Umum
8. Wakil Bendahara Umum
9. Ketua Bidang Organisasi
10. Ketua Bidang Operasional / Monitoring
11. Ketua Bidang Humas
12. Ketua Bidang Litbang
13. Ketua Bidang Sarana & Dana.
d) Dalam melaksanakan dan mengkoordinasikan tugas sehari-hari dari Pengurus
Pokdarkamtibmas Polda Metro Jaya dilaksanakan oleh Ketua Umum.
e) Pengurus Pokdarkamtibmas Polda Metro Jaya didalam menjalankan tugas dan
kewajibannya didampingi oleh Pelindung / Penasehat / Pembina. Pelindung / Penasehat /
Pembina seperti disebut dalam pasal 12 tersebut diatas adalah secara berturut-turut
adalah : Kapolda Metro Jaya, Kadit Bimmas dan Kabag Bintibas Dit Bimas Polda Metro
Jaya.
f) Pengurus Pokdarkamtibmas Polda Metro Jaya berkewajiban untuk melaksanakan tugas
dan kewajibannya sebagaimana ditentukan oleh Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga serta setiap Keputusan MUSDA Pokdarkamtibmas Polda Metro Jaya dan atau
Rapat Badan Pengurus Harian Pokdarkamtibmas Polda Metro Jaya.
g) Penjelasan lebih lanjut dari tugas dan tanggung jawab serta pembagian tugas diantara
para pengurus Pokdarkamtibmas Polda Metro Jaya diatur dalam Anggaran Dasar dan
Rumah Tangga.

PASAL 13
PENGURUS POKDARKAMTIBMAS POLRES (RESORT)

Pengurus Pokdarkamtibmas Polres adalah sebagai berikut :


a) Pengurus Pokdarkamtibmas Polres disebut Pengurus Pokdarkamtibmas Resort yang
bertugas membina dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan Pokdarkamtibmas di
wilayah kerjanya.
b) Pengurus Pokdarkamtibmas Polres jajaran Polda Metro Jaya, disebut Pengurus
Pokdarkamtibmas Resort yang bertugas membina dan mengkoordinasikan seluruh
kegiatan Pokdarkamtibmas diwilayah kerjanya.
c) Pengurus Pokdarkamtibmas Polres dibentuk dan disusun oleh MUSRES itu sendiri atau
oleh Ketua yang dipilih dan diangkat oleh MUSRES Pokdarkamtibmas dan karenanya
bertanggung jawab kepada MUSRES Pokdarkamtibmas.
d) Pengurus Pokdarkamtibmas Polres diberi tugas dan tanggung jawab untuk mengurus
rumah tangga diwilayah kerjanya masing-masing senajang hal tersebut tidak
bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
e) Bentuk dan Susunan Pengurus Pokdarkamtibmas Polres diatur sesuai dengan kebutuhan
sendiri dan berpedoman kepada bentuk dan Susunan Pnegurus Pokdarkamtibmas Polda
Metro Jaya.
f) Masa Bhakti Pengurus Pokdarkamtibmas Polres adalah 2 (dua) tahun terhitung dari
MUSRES Pokdarkamtibmas sampai dengan saat ditutupnya MUSRES berikutnya.
PASAL 14
PENGURUS POKDARKAMTIBMAS POLSEK (SEKTOR)

Pengurus Pokdarkamtibmas tingkat Polsek adalah sebagai berikut :


a) Pengurus Pokdarkamtibmas Polsek disebut Pengurus Pokdarkamtibmas Sektor yang
bertugas membina dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan Pokdarkamtibmas di
wilayah kerjanya.
b) Pengurus Pokdarkamtibmas Polsek dibentuk dan disusun oleh MUSSEK atau oleh Ketua
yang dipilih dan diangkat oleh MUSSEK Poldarkamtibmas itu sendiri dan karenanya
bertanggung jawab kepada MUSSEK Pokdarkamtibmas.
c) Pengurus Pokdarkamtibmas diberi tugas dan tanggung jawab untuk mengurus rumah
tangganya sendiri serta seluruh kegiatan Pokdarkamtibmas di wilayah kerjanya
sepanjang hal tersebut tidak bertentangan dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga dan MUSRES Pokdarkamtibmas Polres.
d) Susunan Pengurus Pokdarkamtibmas Polres disesuaikan dengan kepentingan dan
berpedoman dengan bentuk susunan Pengurus Pokdarkamtibmas Polres.
e) Masa Bhakti Pengurus Pokdarkamtibmas Polsek adalah 2 (dua) tahun terhitung sejak
saat MUSSEK Pokdarkamtibmas yang memilih dan atau membentuknya sampai dengan
ditutupnya MUSSEK berikutnya.

PASAL 15
PENGURUS POKDARKAMTIBMAS POS POL / KELURAHAN / DESA (SUB
SEKTOR)

Pengurus Pokdarkamtibmas tingkat PosPol / Kelurahan / Desa adalah sebagai berikut :


a) Pengurus Pokdarkamtibmas PosPol / Kelurahan / Desa disebut Pengurus
Pokdarkamtibmas Sub Sektor yang bertugas membina dan mengkoordinasikan
seluruh kegiatan Pokdarkamtibmas di wilayah kerjanya.
b) Pengurus Pokdarkamtibmas Pos Pol / Kelurahan / Desa dibentuk dan disusun oleh
Raker (Rapat Kerja) atau oleh yang dipilih anggotanya dalam Raker tersebut yang
bertugas membina dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan Pokdarkamtibmas
diwilayah kerjanya.
c) Pengurus Pokdarkamtibmas Sub Sektor diberi tugas dan tanggung jawab untuk
mengurus rumah tangganya sendiri serta seluruh kegiatan Pokdarkamtibmas di
wilayah kerjanya sepanjang hal tersebut tidak bertentangan dengan ketentuan dalam
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta MUSSEK Pokdarkamtibmas.
d) Susunan Pengurus Pokdarkamtibmas Pos Pol / Kelurahan / Desa disesuaikan dengan
kebutuhannya dan berpedoman dengan bentuk serta Susunan Pengurus
Pokdarkamtibmas Sektor.
e) Masa Bhakti Pengurus Pokdarkamtibmas Pos Pol / Kelurahan / Desa adalah 2 (dua)
tahun terhitung sejak saat Raker Pokdarkamtibmas yang meilih dan / atau
membentuknya sampai dengan selesainya Raker berikutnya.
PASAL 16
KELOMPOK
Pengurus Pokdarkamtibmas tingkat Kelompok adalah sebagai berikut :
a) Pengurus Pokdarkamtibmas ditingkat RT / RW / Kelompok disebut Koordinator yang
anggotanya tidak lebih dari 10 (Sepuluh) orang yang bertugas membina dan
mengkoordinasikan seluruh kegiatan Pokdarkamtibmas dilingkungannya masing-masing.
b) Koordinator Pokdarkamtibmas ini dibentuk dan disusun oleh Rapat anggota kelompok
tersebut dan bertanggung jawab kepada Pengurus Pokdarkamtibmas Pos Pol / Kelurahan
/ Desa.
c) Koordinator diberi tugas dan tanggung jawab untuk mengurus rumah tangganya sendiri
serta seluruh kegiatan dilingkungannya sepanjang hal tersebut tidak bertentangan dengan
ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Pokdarkamtibmas.
d) Masa Bhakti Koordinator disesuaikan dengan kepentingan kelompok tersebut sampai
dengan adanya pemilihan Koordinator berikutnya.

BAB III
KEANGGOTAAN
PASAL 17
KEANGGOTAAN
1. Seluruh anggota Pokdarkamtibmas adalah setiap anggota yang terdaftar dan memiliki Call
Sign (Sandi Panggil) dan telah dilantik dan/atau disyahkan oleh masing-masing pengurus
wilayahnya.

2. Keanggotan Pokdarkamtibmas diatur sebagai berikut :


a) Anggota Biasa
b) Anggota Luar Biasa
c) Anggota Kehormatan
3. Syarat-syarat keanggotan akan diuraikan lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.

PASAL 18
HAK dan KEWAJIBAN ANGGOTA
1. Anggota biasa mempunyai hak dan kewajiban sebagai berikut :
a) Mengikuti secara aktif setiap kegiatan Pokdarkamtibmas diwilayah termasuk kegiatan
diwilayah lain jika diperlukan.
b) Turut serta dan mempunyai Hak suara dalam setiap musyawarah di tingkat Polda,
Daerah, Resort, Sektor dan rapat-rapat kerja sesuai dengan tingkat keanggotaannya
masing-masing.
c) Memilih dan dipilih.
d) Meminta penjelasan mengenai kebijakan atau keputusan yang diambil oleh pengurus
sesuai dengan tingkat keanggotaannya dan setingkat diatasnya.
e) Memakai seragam dan lambang Pokdarkamtibmas yang akan diuraikan lebih lanjut
dalam Anggaran Rumah Tangga.
2. Anggota Luar Biasa mempunyai Hak yang sama dengan anggota biasa, hanya tidak
mempunyai Hak Suara dalam setiap Musyawarah di tingkat Daerah, Resort dan Sektor dan
Rapat-rapat kerja.
3. Anggota Kehormatan mempunyai Hak yang sama, hanya tidak dapat mengikuti seluruh
kegiatan yang sifatnya operasional pengamanan dan tidak mempunyai Hak Suara dalam
setiap Musyawarah Daerah, Resort, Sektor dan Rapat-rapat kerja.
4. Setiap anggota tanpa memandang jenis keanggotaannya sebagaimana disebutkan dalam
Pasal 17 diatas, kewajiban untuk :
a) Mematuhi seluruh ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta
semua Keputusan Musyawarah Daerah, Resort, Sektor, Sub Sektor maupun
Kelompok.
b) Mendukung setiap kegiatan Pokdarkamtibmas baik kegiatan dari tingkat Daerah,
Resort, Sektor, Sub Sektor maupun Kelompok.
c) Membayar iuran anggota yang telah ditetapkan setiap bulan kecuali anggota
kehormatan.

PASAL 19
PEMBERHENTIAN ANGGOTA
Anggota Pokdarkamtibmas berhenti dari keanggotaannya disebabkan :
a) Meninggal Dunia.
b) Mengundurkan diri.
c) Diberhentikan dari keanggotaan karena melakukan tindakan-tindakan yang dapat
merugikan kepentingan organisasi Pokdarkamtibmas pada umumnya dan khususnya bagi
kepentingan Polri.

BAB IV
PASAL 20
MUSYAWARAH DAN RAPAT
1. Dalam organisasi Pokdarkamtibmas dikenal beberapa musyawarah sebagai berikut :
a) Musyawarah Daerah disingkat “MUSDA Pokdarkamtibmas” ditingkat Polda Metro
Jaya / Propinsi.
b) Musyawarah Resort disingkat “MUSRES Pokdarkamtibmas” ditingkat Polres /
Kotamadya/ Kabupaten.
c) Musyawarah Sektor disingkat “MUSSEK Pokdarkamtibmas” ditingkat Polsek /
Kecamatan.
2. Dalam organisasi Pokdarkamtibmas dikenal adanya beberapa Rapat yaitu sebagai berikut :
a) Rapat Koordinasi antar Polres di tingkat Polda Metro Jaya.
b) Rapat Konsolidasi organisasi antar Polsek di tingkat Polres
c) Rapat Kerja untuk semua tingkatan organisasi Pokdarkamtibmas Jajaran Polda Metro
Jaya.
PASAL 21
MUSYAWARAH DAERAH (MUSDA)
1. Musyawarah daerah dilaksanakan sebagai berikut :
a) Musyawarah Daerah merupakan kekuasaan tertinggi organisasi Pokdarkamtibmas
yang diselenggarakan di Jakarta dalam setiap 3 (tiga) tahun sekali.
b) Dalam rangka mengkoordinasikan kegiatan organisasi di tingkat Polda Metro Jaya,
Propinsi serta membuat team formatur yang bertanggung jawab untuk menyusun dan
membentuk pengurus Pokdarkamtibmas tingkat Polda.
2. Peserta MUSDA Pokdarkamtibmas terdiri dari :
a) Pelindung, Penasehat, Pembina, Para Kasat Bimmas dan beberapa anggota Polri
Jajaran Polda Metro Jaya.
b) Pengurus harian Pokdarkamtibmas Polda Metro Jaya, Polres, Polsek, Pos Pol,
Kelompok, anggota biasa dan anggota luar biasa.
c) Utusan dari / atau anggota kehormatan yang dipilih para peserta MUSDA.
3. MUSDA Pokdarkamtibmas dipimpin oleh pimpinan yang dipilih para peserta MUSDA.
4. Hak Suara, Pengesahan, Keputusan dan lain-lain mengenai MUSDA dan penyelenggaraan-
nya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
5. MUSDA Pokdarkamtibmas bertugas untuk :
a) Menetapkan tata tertib dan acara MUSDA.
b) Memilih sebanyak-banyaknya 5 (lima0 orang team Formatur sebagai mandataris
MUSDA untuk membentuk dan menyusun Pengurus Polda Pokdarkamtibmas
ditingkat Polda Metro Jaya / Propinsi.
c) Meminta laporan pertanggung jawaban pengurus Polda Pokdarkamtibmas baik
laporan kerja maupun laporan keuangan selama periode kepengurusannya.
d) Membicarakan dan memutuskan hal-hal yang dianggap perlu dalam perkembangan
organisasi dan Citra Pokdarkamtibmas.
e) Menerima pengarahan-pengarahan berupa kebijaksanaan-kebijaksanaan Kapolda
Metro Jaya berserta jajarannya.

PASAL 22
MUSYAWARAH RESORT (MUSRES)
1. Dalam rangka mengkoordiansikan kegiatan organisasi yang dinilai sangat diperlukan pada
tingkat Polres serta memilih team formatur yang bertanggung jawab untuk menyusun dan
membentuk Pengurus Polres Pokdarkamtibmas maka diselenggarakan MUSRES yang
diadakan sekali dalam 2 (dua) tahun.
2. Peserta MUSRES Pokdarkamtibmas terdiri dari :
a) Pembina Pokdarkamtibmas tingkat Polda Metro Jaya, Pelindung dan Pembina pada
tingkat Polres, Kanit Bimmas Polsek dan beberapa anggota Polres beserta Jajarannya.
b) Pengurus harian Pokdarkamtibmas Resort, Sektor, Sub Sektor dan Kelompok,
Anggota biasa dan Anggota Luar Biasa.
c) Utusan dari / atau Anggota Kehormatan sebagai Peninjau.
3. Pemimpin MUSRES Pokdarkamtibmas dipilih oleh perserta MUSRES.
4. Ikatan dengan point 33.
5. Idem dengan point 34
PASAL 23
RAPAT KOORDINASI
Dalam rangka mengkoordinasikan kegiatan organisasi, maka diselenggarakan Rapat sebagai
berikut :
a) Rapat Koordinasi antara Pengurus Resort dan Jajaran Polda Metro Jaya dilaksanakan
berdasarkan pertimbangan pengurus Pokdarkamtibmas Polda karena dianggap perlu yang
berkaitan dengan membantu pengamanan yang diselenggarakan Polda Metro Jaya dalam
rangka event-event Nasional, Regional dan Hari-hari Besar / Suci keagamaan dan
sebagainya.
b) Rapat Konsolidasi Organisasi dilaksanakan berdasarkan kebijaksanaan Pengurus Harian
pada seluruh tingkatan organisasi untuk menentukan kegiatan yang dilaksanakan baik
jangka pendek dan jangka sedang.

BAB V
PASAL 24
KEUANGAN
1. Keuangan Pokdarkamtibmas diperoleh dari :
a) Iuran para Anggota.
b) Sumbangan-sumbangan dari Pemerintah, Masyarakat, Perusahaan Swasta dan
Donatur yang tidak mengikat.
c) Usaha-usaha lain yang tidak bertentangan dengan Undang-undang Negara, Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Pokdarkamtibmas.
2. Administrasi Keuangan dijalankan secara terbuka, menurut peraturan yang ditetapkan
pimpinan Pokdarkamtibmas di wilayahnya masing-masing.
3. Tahun Buku Keuangan disesuaikan dengan tahun Anggaran periode kepengurusan, dimulai
dari tanggal pemilih Ketua Umum dan ditutup sampai dengan terbentuknya kepengurusan
periode berikutnya.

BAB VI
ANGGARAN RUMAH TANGGA
PASAL 25
ANGGARAN RUMAH TANGGA
1. Anggaran Rumah Tangga adalah penjabaran lebih lanjut serta aturan pelaksanaan dan
Anggaran Dasar dan dirubah oleh MUSDA atas persetujuan Pelindung, Penasehat dan
Pembina Polda Metro Jaya.
2. Ketentuan Anggaran Rumah Tangga tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar.
BAB VII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
PASAL 26
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan dalam MUSDA Pokdarkamtibmas dan
berdasarkan persetujuan Pelindung, Penasehat dan Pembina Polda Metro Jaya.

BAB VIII
PEMBUBARAN
PASAL 27
PEMBUBARAN
1. Pembubaran Organisasi Pokdarkamtibmas Polda Metro Jaya beserta Jajarannya hanya
dapat dilakukan dalam suatu Musyawarah Khusus yang diadakan untuk pembubaran
tersebut.
2. Musyawarah khusus sebagaimana dimaksud diatas dinyatakan syah apabila disetujui
paling sedikit 2/3 (dua pertiga) jumlah suara dari suara yang hadir atau diwakili dalam
musyawarah khusus tersebut.

BAB IX
PENUTUP
PASAL 28
PENTUTUP
Anggaran Dasar ini mulai berlaku sejak berdirinya Pokdarkamtibmas tingkat Polda Metro
Jaya pada tanggal 23 September 2000, yang diselenggarakan Kabag Bintibmas Dit Bimmas
Polda Metro Jaya : Ajun Komisaris Besar Polisi, Drs RAMSER E.SILALAHI dan dibuka
oleh Kadit Bimmas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi, Dr SISNO ADIWINOTO Msi
di Briefing Room Polda Metro Jaya, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai