Bab 3 GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
Bab 3 GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
III | 1
masa yang akan datang, dengan mempertimbangkan peluang dan
hambatan yang dihadapi.
Gambar 3.1:
Analisis Proyeksi Pendapatan Daerah
Sumber: Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
III | 2
Gambar 3.2:
Analisis Proyeksi Belanja Daerah
Sumber: Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
III | 3
Gambar 3.3:
Analisis Proyeksi Pembiayaan Daerah
Sumber: Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
III | 4
Tabel 3.1
Realisasi Indikator Makro Ekonomi Kabupaten Morowali Utara
Tahun 2011-2015 (Dalam Persen)
Kategori Lapangan Usaha 2011 2012 2013 2014 2015
Pertanian,
A
Kehutanan dan 4,03 5,15 7,08 16,46 28,71
Perikanan
B Pertambangan dan
44,26 32,33 28,28 -12,3 -55,27
Pengalihan
C
Industri Pengolahan 6,73 8,03 8,93 12,21 8,89
D Pengadaan Listrik
6,79 7,22 11,63 9,76 8,23
dan Gas
Pengadaan Air,
E Pengelolaan
6,23 7,22 6,12 7,43 8,76
Sampah, Limbah
dan Daur Ulang
F Konstruksi 6,95 8,56 9,78 49,05 913,01
Perdagangan Besar
G dan eceran;
4,31 9,48 9,32 16,43 6,91
Reparasi Mobil dan
Sepeda Motor
H Transportasi dan
8,04 8,81 7,08 15,02 22,05
Pergudangan
Penyediaan
I Akomodasi dan 6,57 7,26 8,24 8,54 8,84
Makan Minum
J Informasi dan
9,32 9,66 9,92 19,27 6,68
Komunikasi
K Jasa Keuangan dan
16,61 10,89 8,78 4,52 9,38
Asuransi
L
Real Estate 7,68 8,05 8,39 22,36 12,9
M, N Jasa Perusahaan 2,88 4,00 6,03 9,87 8,23
Administrasi
Pemerintahan,
O
Pertahanan dan 5,58 6,40 7,34 13,93 7,82
Jaminan Sosial
Wajib
P Jasa Pendidikan 6,36 6,60 7,84 9,75 9,38
Q Jasa Kesehatan dan
7,18 4,3 7,07 9,71 9,12
Kegiatan Sosial
R,S,T,U
Jasa Lainnya 5,34 5,24 3,79 16,52 8,23
III | 5
Selama kurun waktu tahun 2011 hingga 2013 (sebelum pemekaran
wilayah) tingkat pertumbuhan ekonomi seri 2010 mencapai rata-rata di
atas 19 persen. Namun pada tahun 2014 (setelah pemekaran) tingkat
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Morowali Utara mengalami penurunan
drastis mencapai 0,46 persen. Hal tersebut bukan disebabkan oleh
pemisahan wilayah Kabupaten Morowali Utara dengan daerah induk
(Kabupaten Morowali) tetapi disebabkan oleh adanya peraturan
pemerintah tentang ekspor barang tambang sehingga menyebabkan
turunnya angka pertumbuhan sektor pertambangan sebesar -12,3 persen
(hal yang sama juga dialami oleh daerah induk). Melemahnya kondisi
sektor pertambangan berdampak pada rendahnya pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Morowali Utara karena sektor pertambangan merupakan salah
satu sektor unggulan (kontribusi mencapai 18,54%) selain sektor
pertanian (36,64%) dan konstruksi (27,98%) di Kabupaten Morowali
Utara. Sektor pertambangan terdiri dari minyak bumi, pertambangan
nikel dan penggalian. Ekspor komoditi nikel merupakan hasil
pertambangan terbesar melalui pelabuhan kolonodale. Namun demikian,
pada tahun 2015 kondisi pertambangan kembali normal.
Tabel 3.2
Persentase Realisasi Terhadap Rencana Pendapatan Daerah
Kabupaten Morowali Utara Tahun 2014-2016
%
Rencana Realisasi
Tahun Realisasi
Pendapatan (Rp.) Pendapatan (Rp.)
Pendapatan
2014 503.654.581.661 517.944.558.826 102,84
2015 681.053.111.342 729.497.516.665 107,11
2016 861.002.034.509 861.002.034.509 100,00
Sumber: Dinas PPKAD Kab. Morowali Utara Tahun, 2016
III | 6
Rp.729.497.516.665. Adapun Realisasi Pendapatan Daerah dari tahun
2014 hingga tahun 2015 terus meningkat nilainya baik dari rencana
maupun realisasi, hal tersebut sejalan dengan membaiknya kondisi
ekonomi yang relatif meningkat dari tahun 2014 ke 2015 dan 2016
sehingga pada tahun 2016 rencana pendapatan daerah mengalami
peningkatan menjadi sebesar Rp.861.002.034.509. Lebih rinci, berikut
adalah Pendapatan Daerah tahun 2014-2015 yang diklasifikasikan
menurut sumbernya.
III | 7
Tabel 3.3
Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Morowali Utara
Tahun 2014 – 2016 (Dalam Rupiah)
Tahun Rata-Rata
No. Uraian Tumbuh Pertumbuhan
2014 2015 Tumbuh% 2016(*unaudited) (%)
%
Pendapatan 517.944.558.826 729.497.516.665 40,84 861.002.034.509 18,03 29,44
1.1 Pendapatan Asli Daerah 26.567.949.545 22.661.705.495 (14,70) 25.000.000.000 10,32 (2,19)
1.1.1 Pajak Daerah 11.254.119.145 3.921.500.000 (65,15) 4.482.500.000 14,31 (25,42)
1.1.2 Retribusi Daerah 10.642.500.000 13.084.408.495 22,94 13.490.700.000 3,11 13,03
1.1.3 Lain-Lain PAD yang Sah 4.671.330.400 5.655.797.000 21,07 7.026.800.000 24,24 22,66
1.2 Dana Perimbangan 436.305.727.600 600.614.420.661 37,66 748.512.137.000 24,62 31,14
1.2.1 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 40.857.975.600 48.962.361.661 19,84 34.328.611.000 (29,89) (5,03)
1.2.2 Dana Alokasi Umum 395.447.752.000 499.809.149.000 26,39 548.263.034.000 9,69 18,04
1.2.3 Dana Alokasi Khusus - 51.842.910.000 - 165.920.492.000 220,04 220
1.3 Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah 55.070.881.681 106.221.390.509 92,88 87.489.897.509 (17,63) 37,62
1.3.1 Pendapatan Hibah 8.750.000.000 - (100,00) - - (100,00)
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan
1.3.2 15.588.977.681 16.744.923.509 7,42 11.544.923.509 (31,05) (11,82)
Pemda Lainnya
1.3.3 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 27.106.904.000 78.973.167.000 191,34 75.944.974.000 (3,83) 93,75
Bantuan Keuangan dari Provinsi atau
1.3.4 3.625.000.000 10.503.300.000 189,75 - (100,00) 44,87
Pemda Lainnya
Sumber: Dinas PPKAD Kab. Morowali Utara Tahun, 2016
III | 8
Dari uraian diatas, dapat dilihat bahwa Pendapatan Daerah
meningkat dari tahun ketahun dengan rata-rata pertumbuhan sebesar
29,44 persen per tahun, dengan pertumbuhan Pendapatan Daerah
terbesar bersumber dari Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah sebesar
37,62 persen per tahun, Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar -2,19
persen per tahun,dan Dana Perimbangan sebesar 31,14 persen per tahun.
Adapun proporsi pendapatan daerah berdasarkan jenisnya adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.4
Proporsi Realisasi Pendapatan Daerah Berdasarkan Jenisnya
Kabupaten Morowali Utara
Tahun 2014 – 2016 (Dalam %)
No. Uraian 2014 2015 2016
1 Pendapatan 100 100 100
1.1 Pendapatan Asli Daerah 5,13 3,11 2,90
1.1.1 Pajak Daerah 2,17 0,54 0,52
1.1.2 Retribusi Daerah 2,05 1,79 1,57
1.1.3 Lain-Lain PAD yang Sah 0,90 0,78 0,82
1.2 Dana Perimbangan 84,24 82,33 86,94
Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil
1.2.1 7,89 6,71 3,99
Bukan Pajak
1.2.2 Dana Alokasi Umum 76,35 68,51 63,68
1.2.3 Dana Alokasi Khusus - 7,11 19,27
Lain-Lain Pendapatan
1.3 10,63 14,56 10,16
Daerah yang Sah
1.3.1 Pendapatan Hibah 1,69 - -
Dana Bagi Hasil Pajak dari
1.3.2 3,01 2,30 1,34
Provinsi dan Pemda Lainnya
Dana Penyesuaian dan
1.3.3 5,23 10,83 8,82
Otonomi Khusus
Bantuan Keuangan dari
1.3.4 0,70 1,44 -
Provinsi atau Pemda Lainnya
Sumber: Dinas PPKAD Kab. Morowali Utara Tahun, 2016
III | 9
Sumber: Dinas PPKAD Kab. Morowali Utara Tahun, 2016
Gambar 3.4: Penerimaan PAD dan Pajak Daerah Tahun 2014-2016
III | 10
2016 rata-rata tumbuh sebesar 13,03 persen per tahun dengan rincian
penerimaan per tahun dapat dilihat pada gambar berikut.
III | 11
Lain-lain PAD yang Sah selama tahun 2015 hingga tahun 2016
tumbuh masing-masing sebesar 21,07 persen dan 24,24 persen dengan
rata-rata pertumbuhan sebesar 22,66 persen per tahun, dengan rincian
penerimaan per tahun sebagai berikut.
Gambar 3.6: Penerimaan PAD dan Lain PAD yang Sah Tahun 2014-2016
Sumber: Dinas PPKAD Kab. Morowali Utara Tahun, 2016
2. Dana Perimbangan
Dana Perimbangan tahun 2014 hingga tahun 2016 tumbuh rata-
rata sebesar 31,14 persen, yang bersumber dari Dana Bagi Hasil
Pajak/Bukan, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus dengan
masing-masing rata-rata tumbuh sebesar-5,03 persen, 18,04 persen, dan
220 persen per tahun. Besarnya Dana Perimbangan yang diterima,
ditentukan oleh Pemerintah Pusat dengan pertimbangan dan kriteria
masing-masing jenis dana perimbangan. Lebih rinci pertumbuhan dana
perimbangan berdasarkan jenis per tahunnya sebagai berikut:
III | 12
Gambar 3.7: Pertumbuhan Dana Perimbangan Tahun 2015-2016 (%)
Sumber: Dinas PPKAD Kab. Morowali Utara Tahun, 2016
III | 13
B. Belanja Daerah
Belanja Daerah merupakan semua kewajiban daerah yang diakui
sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran
yang bersangkutan. Analisis Belanja Daerah bertujuan untuk memperoleh
gambaran realisasi dari kebijakan pembelanjaan pada periode tahun
2014-2016 yang digunakan sebagai bahan untuk menentukan rencana
Belanja Daerah dimasa yang akan datang dalam rangka peningkatan
kapasitas pendanaan pembangunan daerah.
Dengan memperhatikan perkembangan kondisi perekonomian yang
digambarkan melalui realisasi indikator makro ekonomi, juga pelaksanaan
kebijakan Belanja Daerah, diperoleh nilai Belanja Daerah, seperti
ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 3.5
Persentase Realisasi Terhadap Rencana Belanja Daerah
Kabupaten Morowali Utara Tahun 2014-2016
Rencana Belanja Realisasi Belanja % Realisasi
Tahun
(Rp.) (Rp.) Belanja
2014 503.654.581.661 515.944.558.826 102,44
2015 687.053.111.342 764.016.916.121 111,20
2016 875.328.841.959 - -
Sumber: Dinas PPKAD Kab. Morowali Utara Tahun, 2016
III | 14
Tabel 3.6
Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Morowali Utara
Tahun 2014 – 2015 (Dalam Rupiah)
Tahun Rata-Rata
No. Uraian Tumbuh Tumbuh Pertumbuhan
2014 2015 2016
% % %
A Belanja Tidak Langsung 218.506.111.016 378.548.152.075 73,24 442.884.930.571 17,00 45,12
1 Belanja Pegawai 200.275.211.016 256.424.916.404 28,04 302.638.274.871 18,02 23,03
2 Belanja Hibah 1.475.000.000 22.216.720.000 1.406,22 1.050.000.000 (95,27) 655,47
3 Belanja Bantuan Sosial 1.140.100.000 1.340.100.000 17,54 500.000.000 (62,69) -22,57
Belanja Bagi Hasil kepada
4 Prov/Kab/Kota dan Pem 0 1.700.590.850 100,00 1.797.320.000 5,69 52,84
Desa
Belanja Bantuan
Keuangan kpd
5 14.615.800.000 94.865.824.821 549,06 134.899.335.700 42,20 295,63
Prov/Kab/Kota dan Pem
Desa
6 Belanja Tidak Terduga 1.000.000.000 2.000.000.000 100,00 2.000.000.000 0 50,00
B Belanja Langsung 297.438.447.810 385.468.764.046 29,60 432.443.911.388 12,19 20,89
1 Belanja Pegawai 16.756.881.730 27.681.534.544 65,20 36.782.311.970 32,88 49,04
2 Belanja Barang dan Jasa 105.198.539.212 123.602.924.560 17,49 139.341.758.260 12,73 15,11
3 Belanja Modal 175.483.026.868 234.184.304.942 33,45 256.319.841.158 9,45 21,45
Sumber: Dinas PPKAD Kab. Morowali Utara Tahun, 2016
III | 15
Dari uraian diatas, dapat dilihat bahwa Belanja Daerah meningkat
dari tahun ke tahun dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 45,12 persen
per tahun, dengan pertumbuhan Belanja Daerah terbesar pada belanja
hibah dan belanja bantuan keuangan kepada pemerintahan desa atau
dalam hal ini adalah Dana Desa (DD) pada 122 desa di Kabupaten
Morowali Utara. Secara lebih rinci proporsi belanja daerah berdasarkan
jenisnya adalah sebagai berikut:
Tabel 3.7
Proporsi Realisasi Belanja Daerah Berdasarkan Jenisnya
Kabupaten Morowali Utara
Tahun 2014 – 2016 (Dalam %)
No. Uraian 2014 2015 2016
A Belanja Tidak Langsung 42,35 49,55 50,60
1 Belanja Pegawai 38,82 33,56 34,57
2 Belanja Hibah 0,29 2,91 0,12
3 Belanja Bantuan Sosial 0,22 0,18 0,06
Belanja Bagi Hasil kepada
4 0 0,22 0,21
Prov/Kab/Kota dan Pem Desa
Belanja Bantuan Keuangan kpd
5 2,83 12,42 15,41
Prov/Kab/Kota dan Pem Desa
6 Belanja Tidak Terduga 0,19 0,26 0,23
B Belanja Langsung 57,65 50,45 49,40
1 Belanja Pegawai 3,25 3,62 4,20
2 Belanja Barang dan Jasa 20,39 16,18 15,92
3 Belanja Modal 34,01 30,65 29,28
Sumber: Dinas PPKAD Kab. Morowali Utara Tahun, 2016
Dari rincian Belanja Daerah tersebut di atas, dapat dilihat bahwa
proporsi realisasi Belanja Tidak Langsung terhadap total belanja
mengalami peningkatan dengan proporsi tahun 2014 dan 2015 rata-rata
di bawah 50 persen, sedangkan pada tahun 2016 proporsi belanja tidak
langsung mencapai 50,60 persen. Tingginya proporsi belanja tidak
langsung tersebut disebabkan oleh meningkatnya belanja bantuan
keuangan kepada pemerintah desa (dana desa) pada 122 desa di
Kabupaten Morowali Utara. Hal tersebut sejalan dengan komitmen
pemerintah untuk membangun dari desa.
C. Pembiayaan Daerah
Pembiayaan Daerah merupakan setiap penerimaan yang perlu
dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik
pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran
berikutnya. Secara garis besar, analisis Pembiayaan Daerah bertujuan
untuk memperoleh gambaran dari pengaruh kebijakan pembiayaan
daerah pada tahun-tahun anggaran sebelumnya terhadap surplus/defisit
belanja daerah sebagai bahan untuk menentukan kebijakan pembiayaan
dimasa yang akan datang dalam rangka penghitungan kapasitas
pendanaan pembangunan daerah. Tabel berikut menyajikan gambaran
realisasi Pembiayaan Daerah tahun 2014 hingga tahun2016.
III | 16
Tabel 3.8
Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Morowali Utara
Tahun 2014 – 2016 (Dalam Rupiah)
Tahun
No. Uraian
2014 2015 2016
Pembiayaan Netto (2.000.000.000) 34.519.399.456 14.326.807.450
Penerimaan
1 0 40.213.738.855 16.826.807.450
Pembiayaan
SILPA Tahun
1.1 Anggaran 0 40.213.738.855 16.826.807.450
sebelumnya
Pengeluaran
2 2.000.000.000 5.694.339.399 2.500.000.000
Pembiayaan
Penyertaan Modal
(Investasi)
2.1 2.000.000.000 2.000.000.000 2.500.000.000
Pemerintah
Daerah
Pembayaran
2.2 0 3.694.339.399 0
Pokok Hutang
Sumber: Dinas PPKAD Kab. Morowali Utara Tahun, 2016
Tabel 3.9
Neraca Daerah Kabupaten Morowali Utara (Dalam Rupiah)
No. Uraian 2014
1 Aset 216.901.113.322,20
1.1 Aset Lancar 54.794.249.590,20
1.1.1 Kas 41.893.297.738,81
1.1.2 Piutang 6.049.559.392,39
1.1.3 Persediaan 6.851.392.459,00
1.2 Investasi Jangka Panjang -
1.2.1 Investasi Non Permanen -
1.2.2 Investasi Permanen -
1.3 Aset Tetap 162.106.863.732,00
1.3.1 Tanah 434.953.000,00
1.3.2 Peralatan dan Mesin 36.854.777.596,00
1.3.3 Gedung dan Bangunan 26.110.259.220,00
1.3.4 Jalan, Jaringan dan Instalasi 97.043.166.271,00
1.3.5 Aset Tetap Lainnya 170.809.705,00
1.3.6 Konstruksi dalam Pengerjaan 1.492.897.940,00
1.3.7 Akumulasi Penyusutan -
1.4 Dana Cadangan -
III | 17
No. Uraian 2014
1.5 Aset Lainnya -
1.5.1 Tagihan Piutang Penjualan Angsuran -
1.5.2 Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah -
1.5.3 Kemitraan dengan Pihak Ketiga -
1.5.4 Aset tidak Berwujud -
1.5.5 Aset Lainnya -
2 Kewajiban 4.552.486.150
2.1 Kewajiban Jangka Pendek 4.552.486.149,81
2.1.1 Utang Perhitungan Pihak Ketiga 858.146.750,81
2.1.2 Utang Bunga -
2.1.3 Utang Pajak -
2.1.4 Utang Jangka Pendek Lainnya 3.694.339.399,00
2.2 Kewajiban Jangka Panjang -
3 Ekuitas Dana 212.348.627.172
3.1 Ekuitas Dana Lancar 50.241.763.440,39
3.1.1 SILPA 40.213.738.855,00
3.1.2 Cadangan untuk Piutang 6.049.559.392,39
3.1.3 Cadangan untuk Persediaan 6.851.392.459,00
Dana yang Harus Disediakan untuk
3.1.4 (3.694.339.399,00)
Pembayaran Utang Jangka Pendek
3.1.5 Pendapatan yang Ditangguhkan 821.412.133,00
3.2 Ekuitas Dana Investasi 162.106.863.732,00
3.2.1 Diinvestasi dalam Aset Tetap 162.106.863.732,00
3.3 Ekuitas Dana Cadangan -
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 216.901.113.322,20
Sumber: Dinas PPKAD Kab. Morowali Utara Tahun, 2016
Tabel 3.10
Analisis Rasio Keuangan Daerah
Kabupaten Morowali Utara (Dalam %)
No Uraian 2014
1 Rasio Lancar (Current Ratio) % 1.203,61
2 Rasio Quick (Quick Ratio) % 1.053,11
Rasio Total Hutang Terhadap
3 2,10
Total Aset (%)
Rasio Hutang Terhadap Modal
4 2,14
(%)
Sumber: Dinas PPKAD Kab. Morowali Utara Tahun (diolah), 2016
III | 18
1. Current Ratio, yang menunjukkan kemampuan untuk membayar
hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar. Semakin
besar nilai Current Ratio artinya semakin likuid, dengan nilai
proporsional berada pada batas 200%. Dari tabel diatas dapat
dilihat bahwa setiap Rp.100 hutang lancar dijamin oleh Aktiva
Lancar sebesar Rp.1.203,61.
2. Quick Ratio, yaitu ukuran kemampuan Pemerintah Daerah dalam
membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan
aktiva yang lebih likuid, dimana nilai yang baik berada pada batas
100 persen. Dengan melihat pada tabel diatas, hutang lancar
sebesar Rp.100 dijamin dengan Aktiva sebesar Rp.1.053,11. Hal
tersebut menunjukkan kelebihan kas dan piutang untuk membayar
kewajiban jangka pendek.
Rasio Solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan dalam
memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjang, yang sekaligus
menunjukkan indikasi tingkat keamanan bagi para pemberi pinjaman.
Rasio yang digunakan yaitu:
1. Rasio total hutang terhadap total aset, yang menunjukkan seberapa
besar pengaruh hutang terhadap aktiva, dimana semakin besar
nilainya diartikan semakin besar pula pengaruh hutang terhadap
pembiayaan, juga menandakan semakin besar resiko yang dihadapi
oleh kreditur. Pengaruh hutang terhadap aktiva sebesar 2,10
persen.
2. Rasio hutang terhadap modal digunakan untuk mengukur seberapa
perlunya hutang jika dibandingkan dengan kemampuan modal yang
dimiliki, dimana semakin kecil nilainya berarti semakin mandiri,
tidak tergantung pembiayaan dari kreditur. Tingkat ketergantungan
modal pada pendanaan hutang sebesar 2,14 persen.
Tabel 3.11
Realisasi Belanja Kebutuhan Aparatur
Kabupaten Morowali Utara (Dalam Rupiah)
Tahun
No. Uraian
2014 2015
A Belanja Tidak Langsung 200.275.211.016 256.424.916.404
1 Belanja Gaji dan Tunjangan 160.682.919.347 236.651.461.976
Belanja Tambahan
2 36.456.502.240 5.168.800.000
Penghasilan PNS
Belanja Penerimaan Lainnya
3 Pimpinan dan anggota DPRD 526.800.000 1.560.000.552
serta KDH/WKDH
Biaya Pemungutan Pajak
4 2.608.989.429 689.507.788
Daerah
III | 19
Tahun
No. Uraian
2014 2015
Insentif Pemungutan Pajak
5 - 859.308.857
Daerah
Insentif Pemungutan
6 - 11.495.837.231
Retribusi Daerah
B Belanja Langsung 16.756.881.730 27.681.024.784
1 Honorarium PNS 5.548.305.000 9.293.258.400
2 Honorarium Non PNS 8.647.516.000 14.401.790.000
3 Uang Lembur 2.556.160.730 3.967.976.384
Honorarium Pengelola Dana
4 - 18.000.000
Bos
Belanja kursus pelatihan
5 4.900.000 -
sosialisasi dan bimtek PNS
Sumber: Dinas PPKAD Kab. Morowali Utara Tahun, 2016
Tabel 3.12
Proporsi Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur
Kabupaten Morowali Utara Tahun 2014-2016
Total Pengeluaran
Belanja Kebutuhan Persentase
No. Tahun (Belanja +Pembiayaan
Aparatur (%)
Pengeluaran)
1 2014 217.032.092.746 517.944.558.826 41,90
2 2015 284.105.941.188 769.711.255.520 36,91
3 2016 339.420.586.841 877.828.841.959 38,67
Sumber: Dinas PPKAD Kab. Morowali Utara Tahun, 2016
III | 20
pengeluaran pembiayaan yang tidak dapat dihindari atau harus dibayar
dalam suatu tahun anggaran.
Tabel 3.13
Penutup Defisit Riil Anggaran Kabupaten Morowali Utara
Tahun 2014-2016 (Dalam Rupiah)
Tahun
No. Uraian
2014 2015 2016
Pendapatan
1 517.944.558.826 729.497.516.665 861.002.034.509
Daerah
Dikurangi Realisasi
2 Belanja Daerah 515.944.558.826 764.016.916.121 875.328.841.959
Pengeluaran
3 Pembiayaan 2.000.000.000 5.694.339.399 2.500.000.000
Daerah
A Defisit Riil 0 (40.213.738.855) (16.826.807.450)
Penerimaan
B Pembiayaan 0 40.213.738.855 16.826.807.450
Daerah
Sisa Lebih
Pembiayaan 0 0 0
Anggaran
Sumber: Dinas PPKAD Kab. Morowali Utara Tahun, 2016
Pada tahun 2014 tidak terjadi defisit riil anggaran. Defisit riil
anggaran Kabupaten Morowali Utara terjadi pada tahun 2015 dan 2016
masing-masing sebesar Rp.40.213.738.855 dan Rp.16.826.807.450.
Defisit riil tersebut ditutup melalui penerimaan pembiayaan daerah yang
bersumber dari dana SiLPA.
III | 21
Tabel 3.14
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
Kabupaten Morowali Utara Tahun 2014-2016
2014 2015 2016
No. Uraian % thd % thd % thd
Rp Rp Rp
SiLPA SiLPA SiLPA
1 Jumlah SiLPA 0 0 40.213.738.855 100 16.826.807.450 100
Pelampauan
2 0 0 0 0 0 0
Penerimaan PAD
Pelampauan
Dana
3 Penerimaan 0 0 0 0 0 0
Dana
Perimbangan
Pelampauan
Penerimaan
4 Lain-Lain 0 0 0 0 0 0
Pendapatan
Daerah yang Sah
Belanja Daerah
5 yang Tidak 0 0 0 0 0 0
Terserap
6 Pembiayaan 0 0 0 0 0 0
Sumber: Dinas PPKAD Kab. Morowali Utara Tahun, 2016
III | 22
Gambar 3.9: Proyeksi Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2017-2021
Sumber: BPS Kab. Morowali Utara (diolah), 2016
III | 23
Tabel 3.15
Proyeksi Pendapatan Daerah Kabupaten Morowali Utara
Tahun 2017-2021 (Dalam Rupiah)
NO. URAIAN 2017 2018 2019 2020 2021
1 PENDAPATAN 1.000.768.014.820 1.159.077.285.865 1.307.035.295.149 1.496.644.890.188 1.744.023.864.820
PENDAPATAN ASLI
1.1 27.763.506.048 31.044.658.011 34.957.073.532 39.640.522.749 45.267.078.653
DAERAH
1.1.1 Pajak Daerah 5.123.755.259 5.856.746.895 6.694.598.485 7.652.311.031 8.747.031.543
1.1.2 Retribusi Daerah 13.909.607.497 14.341.522.731 14.786.849.614 15.246.004.599 15.719.417.070
1.1.3 Lain-Lain PAD yang Sah 8.730.143.292 10.846.388.384 13.475.625.433 16.742.207.118 20.800.630.040
1.2 DANA PERIMBANGAN 877.594.388.053 1.031.702.954.826 1.174.760.810.112 1.358.625.975.184 1.599.238.739.862
Bagi Hasil Pajak/Bagi
1.2.1 36.007.839.013 37.769.208.617 39.616.737.874 41.554.641.392 43.587.339.945
Hasil Bukan Pajak
1.2.2 Dana Alokasi Umum 675.666.057.039 828.013.254.209 969.223.580.238 1.151.150.841.792 1.389.730.907.917
1.2.3 Dana Alokasi Khusus 165.920.492.000 165.920.492.000 165.920.492.000 165.920.492.000 165.920.492.000
III | 24
LAIN-LAIN
1.3 PENDAPATAN DAERAH 95.410.120.719 96.329.673.028 97.317.411.505 98.378.392.256 99.518.046.304
YG SAH
1.3.1 Pendapatan Hibah 0 0 0 0 0
Dana Bagi Hasil Pajak
1.3.2 dari Provinsi dan Pemda 12.400.996.719 13.320.549.028 14.308.287.505 15.369.268.256 16.508.922.304
Lainnya
Dana Penyesuaian dan
1.3.3 75.944.974.000 75.944.974.000 75.944.974.000 75.944.974.000 75.944.974.000
Otonomi Khusus
Bantuan Keuangan dari
1.3.4 Provinsi atau Pemda 7.064.150.000 7.064.150.000 7.064.150.000 7.064.150.000 7.064.150.000
Lainnya
Sumber: Dinas PPKAD Kab. Morowali Utara (diolah), 2016
III | 25
B. Kebijakan Dan Proyeksi Belanja Daerah Tahun 2017-2021
Kebijakan Belanja Daerah tahun 2017-2021 secara umum
sebagai berikut:
III | 26
Tabel 3.16
Proyeksi Belanja Daerah Kabupaten Morowali Utara
Tahun 2017-2021 (Dalam Rupiah)
NO. URAIAN 2017 2018 2019 2020 2021
2 BELANJA 1.015.094.822.270 1.173.404.093.315 1.321.362.102.599 1.510.971.697.638 1.758.350.672.270
2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 573.517.088.175 667.050.898.410 724.593.129.670 787.430.479.859 856.056.624.372
2.1.1 Belanja Pegawai 332.902.102.358 366.192.312.594 402.811.543.853 443.092.698.239 487.401.968.062
2.1.2 Belanja Hibah 1.050.000.000 1.050.000.000 1.050.000.000 1.050.000.000 1.050.000.000
2.1.3 Belanja Bantuan Sosial 500.000.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000
Belanja Bagi Hasil kepada
2.1.4 1.899.551.078 2.007.597.032 2.121.788.611 2.242.475.377 2.370.026.773
Prov/Kab/Kota dan Pem Desa
Belanja Bantuan Keuangan kpd
2.1.5 205.903.048.922 266.038.602.968 286.847.411.389 309.282.920.427 333.472.243.720
Prov/Kab/Kota dan Pem Desa
2.1.6 Belanja Tidak Terduga 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000
Belanja Tambahan Penghasilan
2.1.7 29.262.385.816 29.262.385.816 29.262.385.816 29.262.385.816 29.262.385.816
Pegawai (TKD)
2.2 BELANJA LANGSUNG 441.577.734.095 506.353.194.905 596.768.972.929 723.541.217.780 902.294.047.898
2.2.1 Belanja Pegawai 37.559.206.053 43.203.958.742 51.077.305.468 62.119.479.763 77.704.556.062
2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 142.284.851.878 162.079.747.891 189.756.270.163 228.538.258.617 283.100.433.630
2.2.3 Belanja Modal 261.733.676.164 301.069.488.272 355.935.397.298 432.883.479.399 541.489.058.206
Sumber: Dinas PPKAD Kab. Morowali Utara (diolah), 2016
III | 27
C. Kebijakan Dan Proyeksi Pembiayaan Daerah 2017-2021
Kebijakan Pembiayaan Daerah di masa yang akan datang, dari sisi
Penerimaan yaitu dengan menggunakan perkiraan penerimaan Sisa Lebih
Perhitungan Anggaran Tahun sebelumnya dari sisi Pengeluaran,
difokuskan untuk Penyertaan Modal Pemerintah (PMP). Gambaran
rencana Pembiayaan Daerah tahun 2017-2021, dapat dilihat pada tabel
3.17 berikut:
III | 28
Tabel 3.17
Proyeksi Pembiayaan Daerah Kabupaten Morowali Utara
Tahun 2017-2021 (Dalam Rupiah)
Tahun
No. Uraian
2017 2018 2019 2020 2021
Pembiayaan Netto 14.326.807.450 14.326.807.450 14.326.807.450 14.326.807.450 14.326.807.450
1.1 SILPA Tahun Anggaran sebelumnya 16.826.807.450 16.826.807.450 16.826.807.450 16.826.807.450 16.826.807.450
III | 29
3.3.2 Penghitungan Kerangka Pendanaan
Kerangka Anggaran pembangunan daerah akan memberikan
gambaran anggaran pembangunan yang diperlukan untuk pelaksanaan
kegiatan dengan memperhatikan kemampuan fiskal Pemerintah Daerah
Kabupaten Morowali Utara. Anggaran pembangunan daerah tersebut
pendanaannya bersumber antara lain dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD), Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),
dan pendanaan dari masyarakat.
APBD merupakan dasar pengelolaan keuangan daerah dalam masa
1 (satu) tahun anggaran terdiri atas pendapatan daerah, belanja daerah
dan pembiayaan daerah (penerimaan dan pengeluaran pembiayaan
daerah). Dimana secara umum komponen Anggaran Pendapatan dan
belanja Daerah ini dapat dikategorikan ke dalam 2 jenis: pertama,
penerimaan daerah terdiri dari pendapatan daerah yang merupakan
perkiraan terukur secara rasional yang dapat dicapai untuk setiap sumber
pendapatan dan penerimaan pembiayaan daerah yang merupakan semua
penerimaan yang harus dibayar kembali baik pada tahun anggaran
bersangkutan maupun pada tahun anggaran berikutnya; dan kedua,
pengeluaran daerah yang terdiri dari belanja daerah yang merupakan
perkiraan beban pengeluaran daerah yang dialokasikan secara adil dan
merata agar relatif dapat dinikmati oleh seluruh kelompok masyarakat
khususnya dalam memberikan pelayanan umum dan pengeluaran
pembiayaan daerah adalah pengeluaran yang akan diterima kembali pada
tahun anggaran terkait maupun pada tahun berikutnya.
III | 30
Tabel 3.18
Proyeksi Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah
Kabupaten Morowali Utara Tahun 2017-2021 (Dalam Rupiah)
Proyeksi
No. Uraian
2017 2018 2019 2020 2021
1. Pendapatan 1.000.768.014.820 1.159.077.285.865 1.307.035.295.149 1.496.644.890.188 1.744.023.864.820
2. Pencairan dana cadangan
- - - - -
(sesuai Perda)
3. Sisa Lebih Riil Perhitungan
16.826.807.450 16.826.807.450 16.826.807.450 16.826.807.450 16.826.807.450
Anggaran
4 Penerimaan Piutang Daerah - - - - -
Total penerimaan 1.017.594.822.270 1.175.904.093.315 1.323.862.102.599 1.513.471.697.638 1.760.850.672.270
Dikurangi:
5 Belanja g Wajib dan Mengikat 335.402.102.358 368.692.312.594 405.311.543.853 445.592.698.239 489.901.968.062
serta Prioritas Utama
III | 31
Proyeksi
No. Uraian
2017 2018 2019 2020 2021
III | 32
Tabel 3.19
Rencana Alokasi Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah
Kabupaten Morowali Utara Tahun 2017-2021 (Dalam Rupiah)
Proyeksi
No Uraian
2017 2018 2019 2020 2021
III | 33
Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh proyeksi Kapasitas Riil
Kemampuan Keuangan Daerah tahun 2017 hingga 2021 masing-masing
sebesar Rp.682.192.719.911; Rp. 807.211.780.721; Rp. 918.550.558.746;
Rp. 1.067.878.999.400. Sistem anggaran Kabupaten Morowali Utara
menganut sistem anggaran berimbang.
III | 34
Tabel 3.20
Proyeksi Alokasi Kapasitas Riil Keuangan Daerah Berdasarkan Prioritas Daerah Kabupaten Morowali Utara
Tahun 2017-2021 (Dalam Rupiah)
III | 35
Tabel 3.21
Proyeksi APBD Kabupaten Morowali Utara Tahun 2017-2021 (Dalam Rupiah)
PROYEKSI (TAHUN)
NO. URAIAN
2017 (Rp.) 2018 (Rp.) 2019 (Rp.) 2020 (Rp.) 2021 (Rp.)
III | 36
PROYEKSI (TAHUN)
NO. URAIAN
2017 (Rp.) 2018 (Rp.) 2019 (Rp.) 2020 (Rp.) 2021 (Rp.)
Provinsi dan Pemda Lainnya
Dana Penyesuaian dan
Otonomi Khusus 75,944,974,000 75,944,974,000 75,944,974,000 75,944,974,000 75,944,974,000
Bantuan Keuangan dari
Provinsi atau Pemda
Lainnya 7,064,150,000 7,064,150,000 7,064,150,000 7,064,150,000 7,064,150,000
III | 37
PROYEKSI (TAHUN)
NO. URAIAN
2017 (Rp.) 2018 (Rp.) 2019 (Rp.) 2020 (Rp.) 2021 (Rp.)
Penerimaan Pembiayaan
a (Silfa) 16,826,807,450 16,826,807,450 16,826,807,450 16,826,807,450 16,826,807,450
Pengeluaran Pembiayaan
b (Penyertaan Modal) 2,500,000,000 2,500,000,000 2,500,000,000 2,500,000,000 2,500,000,000
Sisa Lebih Pembiayaan
Tahun Berkenan 0 0 0 0 0
Sumber: Dinas PPKAD Kab. Morowali Utara (diolah), 2016
III | 38
III | 39