Anda di halaman 1dari 11

TempatPraktikum: Laboratorium Energi dan

Elektrifikasi Pertanian
Pukul : 10.00-13.00
WaktuPraktikum :Senin, 29 Febrruari 2014

LAPORAN PRAKTIKUM ENERGI DAN LISTRIK


PERTANIAN
PENGENALAN ALAT-ALAT

Oleh :
ALAM MUNGGARAN ( F14130037)

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEM


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2016
PENDAHULUAN
LatarBelakang
Alat ukur merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui ukuran
berbagai macam hal atau benda yang ada disekitar kita. Pengukuran merupakan
suatu aktifitas dan atau tindakan membandingkan suatu besaran yang belum
diketahui nilainya atau harganya terhadap besaran lain yang sudah diketahui
nilainya, misalnya dengan besaran standar. Pekerjaan membandingkan tersebu
ttiada lain adalah pekerjaan pengukuran atau mengukur. Sedangkan
pembandingnya yang disebut sebagi alat ukur. Pengukuran banyak sekali
dilakukan dalam bidang teknik atau industri. Sedangkan alat ukurnya sendiri
banyak sekali jenisnya, tergantung dari banyak faktor, misalnya objek yang diukur
serta hasil yang di inginkan. Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan
pengukuran adalah :
1. Standart yang dipakai harus memiliki ketelitian yang sesuai dengan standart
yang telah ditentukan
2. Tata cara pengukuran dan alat yang digunakan harus memenuhi persyaratan
3. Pengetahuan yang dimiliki adalah bagaimana menentukan besaran yang akan
diukur, bagaimana mengukurnya, dan dengan apa besaran tersebut harus
diukur.

Pengetahuan yang harus dimiliki adalah bagaimana menetukan besaran


yang akan diukur, bagaimana mengukurnya dan mengetahui dengan apa besaran
tersebut harus diukur. Ketiga hal tersebut harus mutlak dimiliki oleh orang yang
akan melakukan pengukuran (nakhodaku, 2013).

Dalam melakukan pengukuran tidak dapat dihindari terjadinya kesalahan.


Kesalahan pengukuran ini dikelompokan menjadi kesalahan sistematik dan
kesalahan acak. Kesalahan sistematik adalah kesalahan yang sumbernya dapat
diikuti dan dipelajari sehingga dapat diperbaiki sampai batassekecil-kecilnya.
Contohnya adalah kesalahan dalam melakukan kalibrasi; penentuan kesalahan
alat ukur yang tidak tepat; kondisi alat ukur yang sudah berubah; ketidak
cermatan membaca skala. Kelompok berikutnya adalahkesalahan acak.
Kesalahan acak merupakan kesalahan yang sumbernya sulit diikuti dan dipelajari
sehingga tidak dapat diperbaiki. Contohnya kesalahan menaksirkan skala terkecil;
kesalahan definisi; nilai besaran yang selalu berubah ( repositoryusu, 2011).

Tujuan

Praktikum ini bertujuan agar mahasisiwa mampu mengetahi prinsip dasar


alat ukur dan mengetahui cara menggunakannya.
METODOLOGI
Waktu dan tempat

Waktu berlangsungnya praktikum adalah :

Hari : Senin, 17 Februari 2014

Pukul : 10.00-13.00 WIB

Tempat : Laboratorium Energi dan Elektrifikasi Pertanian

Alat dan Bahan

1. Thermometer 9. Termal konduktivitimeter

2. Termokopel 10. Bom Kalorimeter

3. Recorder 11. Neraca Digital

4. Pyranometer 12. Multitester

5. Kalorimeter 13. Oil bath

6. Clam Meter 14. Timbangan Digital

7. Oven 15.

8. Digital Moisture Tester

Prosedur

Adapun prosedur ketika praktikum mengenai “PengenalanAlat-Alat Ukur dan


Instrumen:
1. Praktikan mendengar penjelasan dari dosen mengenai fungsi dan prinsip kerja
masing-masing alat.
2. Praktikan mencatat informasi-informasi dari dosen mengenai alat-alat
3. Memahami cara kerja alat-alat yang digunakan dalam setiap praktikum.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dan Pembahasana

 Termometer
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur
temperatur ataupun perubahan suhu. Istilah temperatur berasal dari bahasa
latin thermoyang berarti panas dan meter yang berarti mengukur.
Termometer yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa
dan termometer alkohol. Termometer alkohol suhunya tidak terlalu tinggi
berkisar sampai 120oC, skala halus, serta pemuaian kecil. Sedangkan
termometer air raksa memiliki suhu yang sangat tinggi mencapai 420oC.
Termometer ini memanfaatkan zat cair sebagai alat ukur muai
suhu. Alat ini disebut termometer zat. Prinsip kerjanya adalah terjadinya
penambahan volume zat cair saat dipanaskan dan

penyusutan volume zat cair saat didinginkan. Penambahan volume terjadi


karena perubahan ketinggian cairan di dalam kolom. Penambahan volume
dengan ketinggian kolom cairran sebanding dengan peningkatan suhu.
Nilai akan terbaca pada skala yang tercantu.

 Clamp Meter
Clamp meter digital adalah alat yang berbentuk seperti tang dan
digunakan untuk mengukur arus listrik tanpa harus memotong jalur arus
listrik tersebut. Selain itu clamp meter juga memiliki fungsi untuk
mengukur voltase atau suatu nilai tahanan. Dengan adanya alat ukur ini
maka perkerjaan anda akan mudah dan cepat terselesaikan. karena dengan
clamp meter ini kita dapat mengukur arus listrik dan juga voltase pada
suatu rangkaian listrik tanpa perlu memutus kabel aliran listriknya.
 Neraca Digital
Neraca digital merupakan alat yang
sering ada dalam laboratorium yang
digunakan untuk menimbang bahan yang akan
digunakan. Neraca digital berfungsi untuk
membantu mengukur berat serta cara
kalkulasi fecare otomatis harganya dengan
harga dasar satuan banyak kurang.Cara
kerja neraca digital hanya bisa
mengeluarkan label, ada juga yang hanya
timbul ditampilkan layar LCDnya . Kita mengenal neraca digital sebagai
alat ukur untuk satuan berat. Dibandingkan dengan neraca jaman dulu
yang masih menggunakan neraca analog atau manual, neraca digital
memiliki fungsi lebih sebagai alat ukur, diantaranya neraca digital lebih
akurat, presisi, akuntable (bisa menyimpan hasil dari setiap penimbangan)

 Termokopel
Termokopel adalah sensor suhu yang banyak digunakan untuk
mengubah perbedaan suhu dalam benda menjadi perubahan tegangan
listrik (voltase). Termokopel yang sederhana dapat dipasang, dan memiliki
jenis konektor standar yang sama, serta dapat mengukur temperature
dalam jangkauan suhu yang cukup antara-200oC sampai 1800oC dengan
batas kesalahan pengukuran kurang dari 1oC.

Paling umum digunakan terdapat 2 jenis termocopel yaitu CA


(Chrome-Almunium) digunakan untuk mengukur suhu yang sangat tinggi,
biasanya dicirikan dengan warna tembaga almunium dan tembaga.
Sedangkan jenis berikutnya adalah CC (Choper-Constanta) biasanya
suhunya rendah dan dicirikan dengan logam perak dan tembaga.
Prinsip kerja thermokopel secara sederhana berupa dua buah kabel
dari jenis logam yang berbeda ujungnya, hanya ujungnya saja kemudian
disatukan (dilas). Titik penyatu ini disebut hot juction. Prinsip kerjanya
memanfaatkan karakteristik hubungan antara tegangan (volt) dengan
temperature.
 Timbangan Digiital
Timbangan digital berfungsi sebagai pengukur massa suatu bahan.
Prinsip kerja alat ini sama dengan timbangan pada umumnya namun
timbangan digital mempunyai ketelitian yang lebih jika dibandingkan dengan
timbangan analog.

 Thermorecorder
Thermorecorder berfungsi sebagai logger atau merekam data dari
pengukuran thermocopel baik secara manual atau digital tergnatung dari
jenis recorder itu sendiri.
Prinsip kerja :
Termorecorder disambungkan dengan termocouple yang
selanjutnya hasil pengukuran itu disimpan dalam bentuk digital ataupun
manual. Data dapat disimpan dengan rentan waktu, panjang chart, dan
banyak sesuai dengan kebutuhan.

 Pyranometer
Pyrano meter disebut juga solar meter. Digunakan untuk mengukur
besarnya pengaruh radiasi cahaya pada permukaan bidang dengan satuan
W/m2.
Prinsip kerja :
Alat ini dipasanag pada suatu permukaan bidang kemudian dengan adanya
hantanman cahaya tepat pada sensor cahaya yang akan diteruskan pada
tampilan komputerdalam bentuk simpangan besarannya flukya yang
diberikan cahaya tersebut. Nilai maksimum yang diberikan fluk jika
cahaya menghantam sensor sejajar dengan bidang vertikal dan nilai
terkecil fluks cahaya saat cahaya jatuhsejajar bidang horizontal, sehingga
besarnya simpangan fluks bergantung pada sudut cosinusterhadap sumbu
vertikal selain dari besarnya muatan elektron yang menghantam sensor
dari radiasi cahaya.

 Oven
Drying oven berfungsi untuk mengeringkan dan memanaskan dan
mengurangi kadar air bahan.

Prinsip kerjanya :
Bahan yang telah dimasukkan kedalam oven akan dipanaskan
menggunakan gelombang elektromagnetik yang sebelumnya telah di set
waktu dan suhunya. Gelombang elektomagnetik berfungsi seperti api pada
kompor.

 Oil bath
Oil bath merupakan alat untuk pemanas suatu bahan dengan suhu
yang tetap dan kontrol elektrik. Oil bath menggunakan minyak sebagai
isian dari bath dan menghidupkannya dibutuhkan supply arus listrik
 Thermal Conductivity Meter
Conductivity meter adalah alat untuk mengukur nilai konduktivitas
listrik (specific/electric conductivity) suatu larutan atau cairan. Nilai
konduktivitas listrik sebuah zat cair menjadi referensi atas jumlah ion serta
konsentrasi padatan (Total Dissolved Solid / TDS) yang terlarut di
dalamnya. Pengukuran jumlah ion di dalam suatu cairan menjadi penting
untuk beberapa kasus. Salah satu contoh adalah untuk memonitor kualitas
air boiler. Hal ini terkait pengaruh konsentrasi ion-ion mineral terhadap
terjadinya korosi pada pipa boiler (galvanic corrosion).

 Grain Monisture Tester


Merupakan suatu instrumen atau peralatan yang dipakai untuk mengukur
jumah kandungan air yang terdapat pada suatu bahan diantaranya gabah,
biji-bijian, sorgum, dan lain-lain. Alat ini juga bisa digunakan untuk
mengukur tingkat kelembaban suatu zat. Grain moisture tester dibagi
menjadi dua yaitu destruktif (resistan) dan non destruktuf (kapasitan).
Prinsip kerjanya adalah dimana pengukuran daidasarkan pada
konduktivitas atau hantaran listrik. Hantaran listrik tersebut akan
ditangkap oleh alat yang dinamakan detektor.
 Thermal Condativity Meter
Berfungsi untuk mengukur koefisien pindah panas konduksi suatu benda.
Prinsip kerjanya adalah probe ditempelkan pada bahan yang selanjutnya
akan diproses pengukuran koefisien pindah panas konduksi (k) suatu
benda. Kemudian nilai konduksi akan muncul pada display dari alat ini.

 Kalorimeter
Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk menentukan energi
yang menumpuk dengan cara mengukur perubahan suhu yang terjadi atau
perubahan efek termal lainnya, Kalorimeter didesain sedemikian sehingga
perpidahan kalor ke lingkungannya terjadi seminimum mungkin. Pada
dasarnya sebuah kalorimeter terdiri dari dua bejana yang terpisahkan oleh
suatu ruang udara, Kalorimeter didesain sedemikian sehingga perpidahan
kalor ke lingkungannya terjadi seminimum mungkin. Pada dasarnya
sebuah kalorimeter terdiri dari dua bejana yang terpisahkan oleh suatu
ruang udara

 Multitester
Pada umumnya setiap “multimeter” minimal memiliki 3 fungsi
ukur yaitu sebagai alat ukur arus (Ampere Meter), alat ukur tegangan (Volt
Meter) dan alaut ukur resistansi (Ohm Meter). Karena 3 fungsi ukur
tersebut selalu dimiliki oleh multimeter / multitester maka sering juga
disebut sebagai AVO meter. Akan tetapi sesuai perkembangan teknologi
maka multimeter pada saat ini ada yang telah memiliki fungsi lain sebagai
alut ukur kapasitansi kapasitor, sebagai alat ukur frekuensi dan sebagai alat
ukur faktor penguatan transistor.

 Bom Kalorimeter
Berfungsi untuk mengukur kalor jenis suatu bahan padat dan cair Cp
(J/KgoC). Pengukurannya
dilakukan pada kondisi volume
konstan tanpa aliran. Prinsip
kerjanya adalah terdapat beberapa
lapisan air yang berfungsi
menyerap panas dari hadil ledakan
suatu bahan, sehingga panas yang
terserap melalui air ini diukur
sebagai panas hasil pembakaran.
Jumlah kalor yang diterima sama
dengan jumlah kalor yang diberikan.

SIMPULAN
Menentukan alat ukur merupakan langkah utama dalam pengukuran suatu
bahan. Alat ukur juga harus disesuaikan dengan bahan yang akan diukur. Agar
hasil yang diperoleh akurat dan relevan. Selain itu juga ketelitian, kondisi
lingkungan dan ketrampilan pengguna dalam memahami dan menggunakan alat
ukur menjadi sangat penting untuk memperoleh data yang akurat. Oleh karena itu
praktikum pengenalan alat ukur ini nantinya menjadikan mahasiswa mampu
memilih alat ukur yang tepat, serta mahir dalam menggunakan alat ukur tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Drying oven [terhubung berkala]


http://www.alatlabor.com/article/detail/63/drying-oven-oven-laboratorium
(akses tanggal 23 Februari 2014)

Anonim.[terhubung berkala]
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18264/3/Chapter%20II.pdf
(akses tanggal 23 Februari 2014)

Mankesa. 2013. Jenis-jenis Termometer [terhubung berkala]


http://mankesa120.blogspot.com/2013/01/jenis-jenis-termometer.html
(akases tanggal 23 Februari 2014).

Nakhodaku. 2013. Pengertian alat ukur dan pengukuran [terhubung berkala]


http://nakhodaku.blogspot.com/2013/05/pengertian-alat-ukur-dan-
pengukuran.html (akses tanggal 22 Februari 2014)

Sukmasarny. 2013. Suhu dan Kalor [terhubung berkala]


http://blogsukmasarny.blogspot.com/2013/05/suhu-dan-kalor.html(akses
tanggal 22 Februari).

Taurayagumi. 2011. Prinsip kerja termokopel pirometer [terhubung berkala]


http://taurayagami.blogspot.com/2011/03/prinsip-kerja-termokopel-
pirometer-dan.html(akses tanggal 23 Februari 2014)

Wennyphysics. 2012. Pyranometer [terhubung berkala]


http://wennyphysics.blogspot.com/2012/02/pyranometer.html(akses
tanggal 23 Februari 2014)

Anda mungkin juga menyukai