Anda di halaman 1dari 1

Perlakuan Overhead Tetap pada Perhitungan Biaya Absorpsi

Perbedaan antara perhitungan biaya absorpsi dan variabel tetap terletak pada
pengakuan beban yang berhubungan dengan overhead tetap. Menurut perhitungan biaya
absorpsi, overhead tetap harus dibebankan ke unit yang diproduksi. Hal ini menciptakan dua
masalah yang belum kita bahas secara eksplisit. Pertama , bagaimana kita mengonversi
overhead pabrik yang dibebankan berdasarkan jam tenaga kerja langsung atau jam mesin
terhadap overhead pabrik yang ditetapkan untuk unit-unit yang diproduksi ? kedua, apa yang
dilakukan apabila verhead pabrik yang aktual tidak sama dengan overhead pabrik yang
dibebankan? Masalah pertama dapat diatasi dengan relatif mudah. Misalkan overhead pabrik
ditetapkan atas dasar jam tenaga kerja langsung. Selanjutkan misalnya dibutuhkan 0,25 jam
tenaga kerja langsung untuk memproduksi 1 unit. Apabila tarif overhead pabrik tetap adalah
$12 per jam tenaga kerja langsung , maka overhead tetap per unit adavah $3 (0,25 x $12).
Solusi untuk masalah kedua membutuhkan pemikiran yang lebih dalam. Pertama, kita harus
menghitung overhead tetap yang ditetapkan dan dibebankannya kepada unit diproduksi.
Selanjutnya, total overhead yang ditetapkan dibandingkan dengan overhead tetap aktual.
Apabila kelebihan atau kekurangan overhead yang ditetapkan tidak material, maka akan
dihitung dalam Harga Pokok Penjualan.

Setiap unit yang masuk kedalam persediaan akhir mengandung overhead tetap yang
ditetapkan. Overhead variabel (yang juga dapat ditetapkan terlalu tinggi atau terlalu rendah)
diperlakukan dengan cara yang sama. Soal kaji ulang no.2 yang terdapat diakhir ini
mengilustrasikan penanganan overhead tetap dan variabel yang ditetapkan terlalu tinggi atau
terlalu rendah. Apabila jumlah yang ditetapkan terlalu tinggi atau terlalu rendah itu material ,
maka kelebihan atau keuntungan tersebut dialokasikan diantara barang dalam proses, barang
jadi, dan Harga Pokok Penjualan.

Anda mungkin juga menyukai