Tingkat aktivitas yang dipilih sangat ditentukan, pembilang (numerator) dari overhead adalah
estimisasi biaya untuk tingkat aktivitas tertentu dan penyebut (denominator) adalah estimasi
dari daras alokasi pada tingkat aktivitas yang sama. Tingkat aktivitas yang berbeda mencakup
kapasitas teoretis, kapasitas praktis, kapasitas aktual yang diperkirakan, dan kapasitas normal.
Kapasitas Teoritis.
Kapasitas untuk memproduksi pada kecepatan penuh tanpa intruksi. Beroperasi pada
tingkat kapasitas teoritis adalah cita – cita yang tidak mungki tercapai untuk periode
satu bulan, satu kuartal, atau satu tahun.
Kapasitas Praktis
Sangat tidak mungkin bahwa perusahaaan mana pun dapat beroperasi pada tingkat
kapasitas teoritis lebih dari beberapa menit atau jam dalam satu waktu. Kelonggaran
harus diberikan untuk interupsi yang tidak dapat dihindari seperti perubahan kerja,
pemeliharaan preventif, perbaikan, persiapan, kegagalan, bahan baku yang tidak
memuaskan penundaan dalam pengantaran bahan baku, kekurangan dan
ketidakhadiran pekerja, dll.
Kapasitas ini diperkirakan mengacu pada jumlah output yang diperkirakan akan
diproduksi delama periode tersebut. Tingkat aktivitas ini biasanya mengakibatkan
perbedaaan dalam tarif yang ditentukan sebelumnya, karena peningkatan atau
penurunan dalam produksi yang direncanakan.
Kapasitas Normal
Aktivitas rata -rata selama suat periode waktu yang cukup lama untuk meratakan
fluktuasi dan untuk menstabilisasi tarif yang akan berfluktuatif ketika dipergunakan
dalam tingkatan yang berbeda dalam periode yang berbeda.
Dampak Pada Tarif Overhead Pabrik
Tingkatan kapasitas pada arif overheadyang telah ditentukan di ilustrasi 12.1. jika
tingkat kapasitas normal 75%, maka tarif overhead pabrik sebesar $ 2,40 per jam
mesin. Pada tingkat aktivitas yang lebih tinggi, tarifnya lebih rendah karena overhead
pabrik tetap dibebankan ke lebihan banyak mesin.
Akuntansi biaya biasanya membebankan biaya pabrik ke output dari suatu periode, dalam
pendekatan disebut perhitungan biaya penyerapan penuh (obsorption costing), perhitungan
biaya konvensional (conventional costing), atau perhitungan biaya penuh (full costing).
Metode perhitungan lainnya disebut Perhitungan biaya langsung (direct costing) atau
perhitungan biaya variabel (variable costing). Dalmapendekatan lainnya, hanya overhead
pabrik variabel yang dimasukan dalam tarif overhead pabrik. Meskipun kedua metode
menghasilkan biaya persediaan dan laba operasi yang berbeda, berbagai dasar pembebanan
biaya overhead yang telah dibahas sebelumnya bisa digunakan kedalam 2 metode tersebut.
Perhitungan Tarif Biaya Overhead.
Langkah pertama dakam tarif perhitungan overhead adalah menentukan tingkat aktivitas yang
akan digunakan untuk dasar yang dipilih. Total biaya variabel merupakan fungsi dari volume
yaitu jumlah biaya variabel perunit (konstanta dalam rentan relevan). Biaya tetap mempunyai
total jumlah yang konstan dalam jumlah elevan, sehingga biaya per unit berbeda untuk setiap
tingkat produksi.