Anda di halaman 1dari 4

Nama : Meindha Liya Lutfiyatul Muna

NIM : 25000117130161

Peminatan : Epidemiologi dan Penyakit Tropik (Semester VI)

UAS DESAIN SAMPEL

1. Apa perbedaan yang utama sampling untuk penelitian observasional


dengan penelitian eksperimental?

2. Apakah menjadi suatu keharusan menggunakan sampel yang jumlahnya


kecil pada penelitian esperimental? Jelaskan!

3. Gambarkan skema kerangka teori dari sebuah penelitian anda. Tunjukan


agar populasinya benar-benar homogen!

4. Bila tidak homogen variabel apa yang anda pertahankan dalam desain
anda? Gambarkan dalam tabel rencana saudara!

5. Apabila bisa dirancang untuk rancangan bujur sangkar latin tunjukkan


tabel dan rencana olahannya!

JAWAB :

1. Definisi Studi Eksperimental dan Observasional: Studi Eksperimental: Sebuah


studi eksperimental adalah studi di mana peneliti memiliki kendali atas sebagian
besar variabel. Dalam studi eksperimental, peneliti memiliki kontrol atas variabel.
Dia dapat memanipulasi variabel untuk membuat perubahan di lingkungan.

Studi Observasional: Sebuah studi observasional adalah studi di mana peneliti


hanya mengamati subjek tanpa mengendalikan variabel apa pun. Dalam studi
observasional, peneliti tidak mengendalikan lingkungan penelitian, ia hanya
mengamati.

Perbedaan utama antara studi eksperimental dan observasional adalah bahwa studi
eksperimental adalah studi peneliti memiliki kendali atas sebagian besar variabel.
Di sisi lain, studi observasi adalah studi di mana peneliti hanya mengamati subjek
tanpa mengendalikan variablel apa pun. 
Penelitian observasional :
Kasus control : sampel terpisah untuk kasus dan control (fixed disease sampling)
Cross sectional : desain pemilihan sampel menggunakan sampel random sampling
(fixed disease sampling dan fixed exposure sampling
Kohort : sampel terpisah untuk terparar dan tidak terpapar (fixed exposure
sampling)
Penelitian eksperimental : Terdiri dari kelompok perlakukan dan kelompok
control

Eksperimen murni : pengendalian terhadap variabel luar sangat ketat


(Randomisasi Kelompok, homogenisasi subjek, atau penggunaan kelompok
kontrol)
Eksperimen Kuasi (Semu) : Pengendalian terhadap variabel luar tidak sekuat
eksperimen murni tetapi mendekati situasi eksperimen murni
2. Dalam penelitian multivariat, maka ukuran sampel harus beberapa kali lebih besar
daripada jumlah variable penelitian yang ditinjau. Untuk eksperimen sederhana dengan
kendali ketat keberhasilan penelitian dapat dicapai dengan memakai sampel berukuran 10
sampai dengan 20.

Dalam penelitian pendidikan, terutama dalam penelitian eksperimen, probabilitas


sampling tidak selalu diperlukan atau mungkin tidak dapat dilakukan pemilihan subjek
dari populasi yang lebih besar. Dalam hal yang demikian, peneliti biasanya menggunakan
sampling tersedia (availability sampling), yakni peneliti memanfaatkan subjek yang
tersedia, misalnya sekelompok siswa dalam kelas tertentu.

Penggunaan jumlah sampel yang berbeda dari populasi yang sama tidak menghasilkan
perbedaan yang berarti. Hasil dari sampel yang hanya dua persen tidak jauh berbeda
dengan hasil yang menggunakan sampel sepuluh persen dari populasi. Pada penelitian
eksperimen yang dikontrol secara ketat, bila masing-masing kelompok terdiri antara 8
sampai 10 subjek sudah dianggap memadai untuk mendapatkan hasil yang akurat,
walaupun pengujian statistik selalu memperlihatkan signifikansi apabila ukuran sampel
cukup besar.

Banyak penelitian eksperimen menggunakan ukuran sampel minimal yang sangat kecil,
yaitu 3-5 unit observasi dalam setiap sel atau kelompok yang diperhatikan. Akan tetapi
untuk kemudahan menghitung nilai rata-rata dan standar deviasinya disarankan untuk
menggunakan ukuran minimal 5.
Berdasarkan keterangan di atas, dengan sendirinya kita tidaklah mungkin menentukan
suatu ukuran sampel tertentu yang dapat dinyatakan paling cocok atau terbaik untuk suatu
penelitian. Walaupun terdapat rumus-rumus yang dapat dipakai untuk memperkirakan
ukuran sampel yang diperlukan, akan tetapi ukuran sampel yang diperoleh tersebut hanya
merupakan suatu pedoman, bukanlah merupakan syarat yang absolut.

3. Judul Penelitian : Efektifitas Ekstrak Serai (Cymbopogon nardus) Sebagai


Insektisida Alami Dalam Mengendalikan Semut Hitam (Dolichoderus thoracicus)
Secara Penyemprotan.

Kerangka Konsep :

Jenis minyak Kelompok


Jenis semut essensial monoterpenoid

Suhu
Kematian semut Konsentrasi ekstrak

Umur semut
Cara mencari Waktu paparan
makan

Kerangka Konsep :

Pengendalian/ Kematian
Konsentrasi ekstrak serai
semut hitam (Dolichoderus
(Cymbopogon Nardus)
thoracicus)

Suhu media

Variabel Penelitian :

Variabel bebas = Konsentrasi ekstrak serai (Cymbopogon nardus)

Variabel terikat = Pengendalian / kematian semut hitam (Dolichoderus


thoracicus)
Variabel peancu = Suhu media

Anda mungkin juga menyukai