Hepatitis B

Apa itu Hepatitis B?

Bagaimana gejalanya?
Hepatitis adalah penyakit peradangan pada hati. Penyakit ini dapat disebabkan oleh virus,
bakteri, dan parasit. Namun hepatitis dengan penyebab virus adalah yang paling banyak
terjadi. Hepatitis b ini merupakan penyakit hati menular yang disebabkan oleh virus
hepatitis (HBV).

Gejala hepatitis B

Dibagi menjadi dua, yaitu :

 Ringan :
1. Nyeri sendi
2. Gatal gatal
3. Hilang nafsu makan
4. Mual dan muntah
5. Demam ringan
6. Nyeri perut
7. Mudah lelah
 Berat :
1. Terdapat ruam diwajah
2. Iteri (mata menjadi kuning)
3. Feses berwarna pucat seperti dempul
4. Perut membersar
5. Warna urine gelap seperti teh
6. Spider angoima (pembuluh darah terlihat seprti laba-laba pada kulit)
7. 70% terjadi komplikasi

Penyebab hepatitis B

1. Jarum suntik tidak steril

2. Plasenta dari ibu ke janin
3. Hubungan seksual
4. Berpergian ke daerah yang tinggi akan infeksi HBV
5. Oral/mulut

Pencegahan hepatitis B

1. Mengatahui pola makan

2. Hindari penggunaan jarum suntik yang tidak steril
3. Jangan berganti ganti pasangan
Untuk diangnosis hepatitis B, jika mengalami gejala-gejala awal maka sebaiknya segera
memeriksakan diri ke dokter. Pasalnya, bagi masing-masing orang, gejala bisa muncul
berbeda beda.

Pemeriksaan hepatitis B (HBS Ag)

Pemeriksaan HBS Ag metode Direct Sandwich atau dikenal dengan Rapid test
imunofromatografi).

Prosedur kerja :

 Semua alat harus dibiarkan dalam suhu ruang (20-30 derajat celcius) sebelum
digunakan.
 Buka kemasan device dan tempatkan pada tempat yang bersih dan datar.
  Teteskan 100 mikroliter darah lengkap, serum, atau plasma ke dalam sumuran
specimen.
 Baca hasil dalam 15-20 menit

Interpretasi hasil

1. Positif : dua garis muncul di area tes (T) dan control (C) pada device.
2. Negative : hanya sat ugaris yang muncul, di area kontrol (C) pada device.
3. Invalid : jika garis tidak muncul di area konrol (C ), hasil uji dianggap tidak
valid.

Ada dua bentuk hepatitis B, yaitu :

 Infeksi virus hepatitis B akut : penyakit sementara. Terjadi selama 6 bulan

petama setelah seseorang terpapar HBV.
 Infeksi virus hepatitis B kronik : penyakit jangka panjang (bertahun tahun).
Terjadi ketika virus tetap bertahan dalam tubuh seseorang.

Penyakit hepatitis B akut lebih sering terjadi pada orang dewasa, sedangkan yang kronis
lebih sering terjadi pada bayi dan anak-anak.