Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH

WAWASAN KEMARITIMAN

DOSEN PENGAMPU
Drs. Hasniah, M.Si.

OLEH

SRI PUJIANTI
B1B121074

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021.2
ARTIKEL : INDUSTRI MARITIM

OLEH : Dr. ir. Wolter R Hetharia, M.App.Sc.FRINA

SUMBER : UNIVERSITAS PATTIMURA

INDUSTRI MARITIM

Industri maritim merupakan suatu kegiatan industri berskala besar dengan


berbagai aspek teknis terkait. Colton (2003) membagikan struktur industri maritim
terdiri atas sektor: desain kapal, konstruksi kapal, manufaktur bidang kelautan,
operasional kapal dan reparasi kapal. Sektor ini ini ditunjang oleh industry kecil
berupa jasa SDM dan servis teknik lainnya yang menyerap banyak tenaga kerja
kalangan swasta, pemerintah dan perguruan tinggi terkait. Bahwa pengembangan
industri maritim di Indonesia perlu ditindaklanjuti secara jelas pada era Revolusi
Industri 4.0 yang menekankan pada proses revolusi teknologi manufaktur yang
berpengaruh signifikan pada pola hidup dan kerja manusia. Konsep ini adalah
implementasi dari berbagai operasi industri lintas bidang ilmu yang ditopang oleh
teknologi informasi (TI) untuk peningkatan produktifitas dan kualitas (Plinta,
2016).

Sektor Transportasi Laut yang telah dikembangkan oleh Pemerintah


Indonesia melalui program Tol Laut dan Poros Maritim Dunia sangat membantu
terhadap distribusi barang dan penumpang ke berbagai wilayah di Indonesia.
Namun, kebanyakan kapal kembali (return) dengan muatan (payload) yang minim
yang berpengaruh pada tingginya tariff barang. Adanya peranan pemda setempat
untuk menyediakan komoditi lokal untuk dieksport ke luar daerah. Masalah lain
ialah minimnya peran kapal-kapal penunjang (feeder vessels) untuk
mendistribusikan barang ke pelosok terpencil. Peranan kapal-kapal pelayaran
rakyat (perla) harus dikembangkan oleh pihak otoritas dengan memperhatikan
aspek kenyamanan dan keselamatan pelayarannya. Kapal-kapal penyeberangan
(Ferry ro-ro) perlu dikaji secara cermat terkait payload dan dimensi sehingga tidak
perlu subsidi pemerintah atau kapal terbengkalai yang terlihat di beberapa lokasi
di Indonesia.

Exploitasi Sumberdaya Laut adalah merupakan sektor yang menjamin


devisa bangsa Indonesia selama ini. Exploitasi migas di perairan Propinsi Aceh,
Kaltim, Sumsel, Laut Jawa, Kepri dan Papua Barat telah berlangsung selama ini
dengan melibatkan berbagai kapal dan peralatan teknis. Temuan ladang migas
baru di beberapa lokasi perairan menjamin devisa masa depan Bangsa Indonsia,
misalnya Blok Masela. Ironisnya sejak ditemukan beberapa tahun lalu tahapan
exploitasinya belum dimulai juga. Akibat tekanan politik dengan peralihan status
pengelolaan dari off-shore ke in-shore maka terjadi proses re-design dengan jalur
pipeline yang memerlukan waktu, peralatan tambahan serta biaya yang besar.
Kondisi perairan Blok Masela ialah rawan gempa, cekungan laut dan lokasi yang
jauh dari in-shore memerlukan investasi yang sangat besar. Kondisi perairan ini
berbeda dengan perairan Indonesia lainnya, mengapa tidak off-shore? Sudah
terlanjur! Ketika pemakaian enersi fosil dunia sudah mulai beralih ke enersi
terbarukan maka kawasan Perairan Indonesia menyediakan potensi di masa depan.
Sebut saja enersi thermal, arus, gelombang laut, pasang surut, angin serta enersi
surya yang melimpah memberikan jaminan untuk dieksploitasi dimana diperlukan
inovasi teknologi untuk pengembangannya.
Deskripsi hasil bacaan terkait artikel

Permasalahan sekitar industri maritim di wilayah perairan Indonesiaz

1. Industri maritim Indonesia

Setelah saya membaca dan memahami, industri maritim di Indonesia ini


ini sebelum melangkah jauh terlebih dahulu apa sih itu industri maritim. Industri
Maritim adalah merupakan suatu kegiatan industri berskala besar dengan berbagai
aspek teknis terkait struktur tim terdiri atas sektor, desain kapal, konstruksi kapal,
manufaktur, bidang kelautan, operasional kapal dan reparasi kapal. Sektor ini
ditunjang oleh industri kecil berupa jasa sumber daya manusia dan servis teknik
lainnya yang menyerap banyak tenaga kerja kalangan swasta, pemerintah, dan
perguruan tinggi terkait. bahwa pembangunan industri Maritim yang di indonesia
perlu ditindaklanjuti secara jelas.

a) Sektor transportasi laut yang telah dikembangkan oleh pemerintah indonesia


melalui program tol laut dan proses martin dunia sangat membantu terhadap
distribusi barang dan penumpang ke wilayah and berbagai wilayah di
indonesia namun kebanyakan kapal-kapal kembali(return) dengan muatan
(payload) yang minim sangatlah berpengaruh pada tingginya tarif barang.
Adanya peranan pemda setempat ini untuk menyediakan komoditi lokal untuk
diekspor ke luar daerah. Adapun masalah lain dari industri maritim indonesia
ini adalah minimnya peran kapal-kapal penunjang (Fu der vessels) untuk
mendistribusikan barang ke pelosok terpencil.

b) Eksploitasi sumber daya laut adalah merupakan sektor yang menjamin devisa
bangsa indonesia selama ini yang dimana eksploitasi migas di perairan
provinsi aceh, Kalimantan timur, Sumatra Selatan,laut Jawa,kepulauan
republik Indonesia,dan Papua barat telah berlangsung selama ini dengan
melibatkan berbagai kapal dan peralatan teknis. Temuan ladang migas baru
beberapa lokasi perairan menjamin devisa masa depan bangsa indonesia. Akan
tetapi permasakan dari temuan ada migas ini misalnya blog masalah ironisnya
sejak ditemukan beberapa tahun lalu tahapan eksploitasi nya belum juga
dimulai. Karena diakibatkan adanya tekanan politik dengan peralihan status
pengelolaan dari off-shore ke in-shore maka terjadi proses re-design dengan
jalur pipline yang memerlukan waktu, peralatan tambahan serta biaya yang
sangat besar. Akibat dari blog marcella ini mengakibatkan masalah kondisi
perairan rawan gempa, cekungan laut dan lokasi yang jauh dari in-shore
memerlukan investasi yang sangat mahal.Akibat blok Marsela ini sangat
berdampak pada lingkungan yaitu yang di maksud tadi bahwasanya blok ini
akan mengakibatkan masalah kondisi perairan di Indonesia akibatnya
peraturan akan tercemar mengakibatkan kerugian yang sangat bagi negara dan
juga mengakibatkan rawan gempa,dan cekungan laut itu sangat lah merugikan
karena besarnya kosenkuensi nya terhadap negara republik Indonesia.

2. Kritik dan saran terhadap artikel ini

a) Kritik

Dalam permasalahan industri maritim yang ada di Indonesia ini sangat lah
berpengaruh besar terhadap negara karena masih banyak nya kurangnya ekspor
dan impor maritim di Indonesia mengapa demikian karena masih saja adanya
permasalahan minimnya kapal-kapal muatan untuk ekspor impor di wilayah
Indonesia ini akibatnya tingginya tarif barang dan juga mengakibatkan harga
barang bisa saja naik dan mengalami kelankaan. contohnya yang baru saja terjadi
yaitu kelankaan minyak goreng karena kurangnya pemasokan dari luar negri
mengakibatkan di Indonesia kita ini mengalami kelangkaan dan sangat
meresahkan warga negara Indonesia. Masalah ini sangat susah untuk di selsaikan
oleh pemerintah butuh waktu yang lama agar permasalahan ini bisa segera selsai.

b) Saran

Saran saya terhadap artikel ini yaitu pemerintah sebaiknya lebih tegas lagi
dalam menghadapi masalah masalah yang terjadi terhadap kemaritiman yang ada
di Indonesia ini khususnya industri kemaritiman ini yang dimana pemerintah
harus lebih teliti lagi dalam mengupayakan agar kapal kapal muatan ekspor inpor
ini bisa di atasi karena tingginya tarif. Upaya pemerintah tentunya akan sangat
menguntungkan negara kita ini khusus dalam proses ekspor inpor barang melalui
tol laut .

Anda mungkin juga menyukai