METODE PENELITIAN
Objek dalam penelitian ini adalah semua karyawan tetap (non medis) yang
bekerja di Rumah Sakit Umum (RSU) El-Syifa Kuningan. Adapun lokasi Rumah
Berdasarkan sifat dan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini,
korelasional antar dua variabel atau lebih. Penelitian korelasional yaitu untuk
mengetahui keterkaitan antara tiga variabel yang menjadi topik dalam penelitian
39
40
masalah yang diteliti adalah masalah yang timbul pada masa sekarang dan sedang
terjadi pada tempat yang penulis jadikan objek penelitian, yaitu mengenai
motivasi kerja, beban kerja dan kompensasi kerja terhadap kinerja karyawan.
Sesuai dengan metode yang dipilih, penulis menggunakan teknik angket untuk
(terikat).
Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Kerja
41
Tabel 3.1
Operasional Variabel
2. Insentif a. Pemberian
insentif
sesuai jabatan
b.Pemberian
insentif
sesuai
golongan
c.Pemberian
insentif
sesuai lama
kerja
d. Insentif dapat
memenuhi
kebutuhan
42
3. Tunjangan a. Besar
tunjangan
sesuai yang
diharapkan
b.Tunjangan
sesuai sifat
dan jenis
pekerjaan
4. Promosi a.Promosi
Jabatan jabatan sesuai
harapan dan
merata
b.Promosi
jabatan sesuai
dengan
prestasi kerja
c.Promosi
jabatan
dilakukan
secara
obyektif
5. Penghargaan a. Penghargaan
diluar di luar
promosi promosi
sesuai harapan
b.Penghargaan
sesuai prestasi
kerja
43
3. Kebutuhan a.Pemimpin
untuk b.Duta
menguasasi perusahaan
pekerjaan
c.Keteladanan
2. Data sekunder, yaitu data yang dikumpulkam dari luar objek dan merupakan
data yang sudah jadi dan dipublikasikan untuk konsumsi umum oleh suatu
diantaranya adalah:
1. Data primer.
Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dari jawaban responden melalui
kuesioner.
2. Data sekunder.
Teknik pengumpulan data mengacu pada cara apa yang diperlukan dalam
penelitian ini adalah angket, yaitu teknik pengumpulan data melalui penyebaran
a. Data primer, yaitu data yang dikumpulkan langsung dari objeknya. Dalam
kuesioner.
b. Data sekunder, yaitu data yang dikumpulkam dari luar objek dan merupakan
data yang sudah jadi dan dipublikasikan untuk konsumsi umum oleh suatu
3.3.4.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari subjek dan objek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Populasi dalam penelitian ini diambil adalah seluruh karyawan tetap (non medis)
3.3.4.2 Sampel
2006:131). Pemilihan sampel yang akan menjadi responden dalam penelitian ini
adalah teknik penarikan sampel bila anggota populasi dijadikan sebagai sampel.
Dalam penelitian ini sampel yang akan diambil adalah seluruh karyawan tetap
(non medis) RSU El-Syifa Kuningan yaitu sebanyak 57 orang. Metode sampling
46
jenis ini dipilih dengan pertimbangan bahwa jumlah populasi yang ada terbilang
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh
teknik atau cara pengumpulan data secara tidak langsung (Sudaryono, 2017).
Agar data hasil kuesioner tersebut dapat diolah lebih lanjut, diperlukan
skala pengukuran atas jawaban responden. Skala Likert adalah metode• yang
subyek, obyek, atau kejadian tertentu. Alat ukur yang digunakan adalah
menggunakan rating scale, skor tertinggi yang digunakan adalah 10 dan skor
responden.
47
Tabel 3.2
Sekala Pengukuran Dengan Bipolar Scale
Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Setuju
Setuju
Uji kualitas data merupakan tahapan yang harus dilewati pada Structural
menunjukkan kehandalan data penelitian. Berikut adalah analisis uji kualitas data
Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
dilakukan untuk menguji indikator variabel, jadi yang diukur adalah nilai variabel
AVE adalah rerata persentase skor varian yang diektrasi dari seperangkat
dan i adalah jumlah indikator. Ghozali (2013) menjelaskan bahwa indikator dari
terstandarisasi.
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan
melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan
yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh
diri sendiri maupun orang lain. Dalam penelitian ini, penulis melakukan
sebagai berikut :
variabel indevendent (bebas) yang terdiri dari variabel dengan variabel dependent
(terikat). Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam uji kriterium yaitu
sebagai berikut:
a. Menghitung skor ideal dengan cara mengalikan jumlah item dengan nilai
tertinggi pada angket.
b. Menghitung skor terendah dengan cara mengalikan jumlah item dengan nilai
terendah pada angket.
d. Menghitung skor atas, tengah, dan bawah dalam tiga kategori yaitu:
SK = ST x JB x JR
Keterangan:
50
- SK = Skor kriterium
- ST = Skor tertinggi
- JB = Jumlah bulir
- JR = Jumlah responden
g. Membandingkan jumlah skor hasil angket untuk variabel Xdan variabel Y,
dengan jumlah skor kriterium untuk mencari jumlah skor hasil angket
∑ 𝑋1= 𝑋1 + 𝑋2 + 𝑋3 + 𝑋4 + ⋯ 𝑋𝑛
𝑖=1
1) Uji Normalitas
regresi yang baik adalah mempunyai distribusi data normal atau mendekati
normal apabila nilai Asymptotic Significance > 0,05 (Santoso, 2019 : 12).
2) Uji Multikolinieritas
(Variance Inflation factor). Jika nilai VIF hasil perhitungan lebih besar dari 10
bebas lainnya, begitu sebaliknya, apabila nilai VIF < 10 maka dapat dikatakan
3) Uji Autokorelasi
korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan
lain (Sulistyo, 2014). Adapun untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi yaitu
dengan menggunakan uji Run test. Interpertasi pengujian ini adalah jika asymp sig
pada output SPSS runs test > 5%, maka data tidak mengaalami/mengandung
4) Uji Heterokedastisitas
lainnya (Sudaryono, 2011 : 13). Jika variance dari residual satu pengamatan ke
disebut
52
beta (ß) dari persamaan regresi tersebut signifikan secara statistik, hal ini
, dan sebaliknya jika parameter beta (ß) tidak signifikan secara statistik, maka
asumsi homokesdastisitas pada data model tersebut tidak dapat ditolak (Priyatno,
2014:34).
5) Uji Homogenitas
yang akan diukur memang berasal dari populasi yang homogen (sama).
sikap, intensi, atau perilaku (varians) pada dua kelompok populasi (Widhiarso,
2011). Kelompok populasi tersebut memiliki ciri dan karakteristik sendiri seperti
Levene’s Test adalah tes yang paling populer dan sering digunakan untuk
memiliki tujuan utama untuk mengetahui perbedaan dari dua kelompok data
dengan varians yang berbeda. Hasil perhitungan dari tes ini akan menunjukkan
nilai signifikansi
Nilai signifikansi (p) > 0,05 menandakan bahwa kelompok data berasal dari
populasi dengan varians yang sama (homogen). Di sisi lain, nilai signifikansi (p) <
0,05 menandakan bahwa kelompok data berasal dari populasi dengan varians yang
berbeda (heterogen). Nah, pastikan hasil datamu homogen dengan memiliki nilai
53
signifikansi (p) > 0,05. Setelah data dipastikan homogen, kamu dapat melanjutkan
variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen
(Sugiono, 2016:21)
Dimana :
Y = Variabel terikat
X1 X2 X3 = Variabel bebas
e = Standar Error
KD = (r)2 x 100%
Dimana :
KD = Koefisien determinasi
54
r = Koefisien Korelasi
Bila R2 makin mendekati 1 atau 100% berarti semakin baik model regresi
berganda suatu persamaan mendekati nol, maka semakin kecil pula pengaruh
satu nilai koefisien determinasi berganda suatu variabel bebas terhadap variabel
terikat maka semakin besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
variabel dependen.
X1 Y
X2 Y
Pengujian ini dilakukan dengan uji-t pada tingkat keyakinan 95% dengan
Hipotesis Parsial 1
Karyawan.
Karyawan.
Hipotesis Parsial 3
karena dinilai cukup ketat untuk mewakili pengaruh antar variabel dan tingkat
𝑟 √𝑛 − 2
𝑡=
√1 − 𝑟2
(Sugiono, 2016)
t = nilai uji t
n = jumlah sampel
56
Kriteria Pengujian :
a. Jika thitung < ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya variabel X tidak
b. Jika thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel X ber-
Dengan kata lain uji simultan menguji secara bersama-sama pengaruh yang
signifikan antara Motivasi kerja beban kerja dan kompensasi kerja terhadap
X1
X2
kinerja.
Pengujian ini dilakukan dengan uji ANOVA pada tingkat keyakinan 95%,
H0: Semua βi = 0
57
F 𝑅2/𝑘
hitung =1−𝑅2⁄𝑛−𝑘−1
a. Ho diterima dan Ha ditolak apabila F hitung < F tabel, artinya artinya variabel
Mo- tivasi kerja dan kompensasi kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja
karyawan.
b. Ho ditolak dan Ha diterima apabila F hitung > F tabel, artinya artinya variabel
karyawan.
Universitas Diponegoro.
Hasibuan, Malayu S.P (2009). “Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi
(cetakan ke 13).”Jakarta: PT Bumi Aksara
Lee, Y.C. Chu, W.H. Chen, Q. Tsai, S.B. Wang, J. & Dong, W. (2016).
Integrating decision-making trial and evaluation laboratory model and
failure mode and effect analysis to determine the priority in solving
production problems. International Journal of Advances in Mechanical
Engineering 8(4): 1-12.
Mutiah,C.,Tan.M,&Rico.J.S. (2019).
AnalisisFaktorterjadinyaStresKerjapadaDokter Gigi di Kota
Palembang.Sriwijaya Journal Of Medicine. Vol.2.No:1.Hal:46-
51.DOI:SJM.v2i1.48.
Nabi,Md.Nurun.,Prof.Md.Monirul.I,.Tanvir.M.D.,&Md.Abdullah Al Hossain.
(2017). The Impact of Motivation on Employee Performances: A Case
Study of Karmasangthan Bank Limited, Bangladesh. International
Journal of Business and Management Review. Vol.5.No:4.pp:57-78.
R&D.
Bandung.CV.Alfabeta.
Rini Astuti & Suhendri (2019). Pengaruh Kompensasi dan motivasi Terhadap
Kinerja Karyawan pada PT. Tunas Jaya Utama.
I Gede Mahendrawan & Ayu Desi Indrawati. PENGARUH BEBAN KERJA DAN
KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PT. PANCA
DEWATA
DENPASAR. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 11, 2015: 3936-3961