Unit yang akan diteliti dan menjadi subjek responden dalam penelitian ini
adalah karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia di PT. Pos Indonesia
Yaumil Akhir B, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TERHAD AP MOTIVASI KERJA KARYAWAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
59
60
Hal tersebut sesuai dengan pendapat dari Sugiyono (2012, hlm. 35) yang
menyatakan bahwa “penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan
untuk memberikan gambaran dari variabel penelitian dimana penelitian ini tidak
membuat perbandingan variabel itu pada sampel yang lain dan mencari hubungan
variabel itu dengan variabel lain.”
pengujian hipotesis. Survei dilakukan dengan cara mengambil sampel dari suatu
populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data.
Desain penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti,
sebagai ancar-ancar kegiatan yang akan dilaksanakan (Arikunto, 2010, hlm. 90).
Adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain
kausalitas. Desain kausalitas bertujuan untuk mendapatkan bukti hubungan-
hubungan sebab akibat antara satu variabel dengan variabel lainnya. Sehingga
dapat diketahui variabel yang mempengaruhinya dan variabel yang
dipengaruhinya.
Dalam hal ini, variabel yang diteliti adalah kompensasi yang selanjutnya
akan dianalisis dan diintrepretasikan untuk dicari pengaruhnya terhadap motivasi
kerja karyawan PT. Pos Indonesia (Bandung).
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel X
(Kompensasi)
Sub
Variabel Indikator Ukuran Skala
Variabel/Dimensi
Tabel 3.2
Operasionalisasi Variabel Y
(Motivasi Kerja)
Sub
Variabel Variabel/ Indikator Ukuran Skala
Dimensi
Semangat Kerja Tingkat keinginan
karyawan mengerjakan
tugasnya.
Orientasi Hasil Tingkat keinginan
karyawan berorientasi
Motivasi Need For pada hasil yang baik.
Kerja Selalu Ingin Tingkat keinginan Ordinal
Achievement
karyawan mencapai
(Y) Unggul
keunggulan dalam
bekerja.
Tingkat keinginan
Ketepatan
karyawan mengerjakan
“Motivasi tugas tepat waktu.
Keterlibatan Tingkat keinginan
Kerja adalah karyawan terlibat dalam
proses yang acara kantor.
Kerjasama Tingkat keinginan
menjelaskan Need For
karyawan bekerjasama Ordinal
intensitas, arah Afiliation dengan rekan kerja.
Komunikasi Tingkat keinginan
dan ketekunan
karyawan
usaha untuk berkomunikasi dengan
rekan kerja.
mencapai
Kepemimpinan Tingkat keinginan
suatu tujuan”. karyawan memimpin
rekan kerjanya.
Need For Promosi Tingkat keinginan
Robbins karyawan memperoleh Ordinal
Power
(2009, hlm. jabatan yang lebih tinggi.
Penghormatan Tingkat keinginan
230) karyawan mendapatkan
penilaian istimewa dari
atasan.
Tingkat keinginan
karyawan dihormati
sesama rekan kerja.
1. Data Primer
Menurut Sugiyono (2012, hlm. 137) data primer yaitu sumber data yang
langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sumber data primer dalam
penelitian ini diperoleh secara langsung dari perusahaan melalui wawancara dan
kuesioner dari karyawan di perusahaan tersebut.
2. Data Sekunder
Menurut Sugiyono (2012, hlm. 137) data sekunder adalah sumber yang
tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sumber data sekunder
dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber antara lain dari dokumen
perusahaan, laporan, buku, artikel, jurnal dan informasi lainnya yang mempunyai
hubungan dan relevan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini.
Tabel 3.3
Jenis Sumber Data
a. Wawancara
b. Observasi
Teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan
langsung terhadap objek yang berhubungan dengan masalah yang diteliti
c. Kuesioner
Kuesioner merupakan alat teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2012, hlm. 142). Kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu pasti
variabel akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.
Kuesioner diberikan kepada karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung
Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia untuk mengetahui gambaran
kompensasi dan motivasi kerja.
3.5.1 Populasi
Tabel 3.4
Data Populasi Karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia
PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung
NO BAGIAN POPULASI
1. Kinerja dan Administrasi 9 Orang
2. Penghargaan dan Penegakan Disiplin 10 Orang
3. Remunerasi dan K3 19 Orang
Jumlah 38 Orang
Sumber : Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung
3.5.2 Sampel
Sampel menurut Sugiyono (2012, hlm. 81) adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dilihat dari jumlah karyawan
Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung
yang kurang dari 100 orang, maka sampel dalam penelitian ini adalah seluruh
karyawan yang berjumlah 38 orang.
Menurut Arikunto (2010, hlm. 211) “ Validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atas kesahihan sesuatu instrumen.”
Validitas menunjukkan sejauhmana alat ukur itu mengukur apa yang ingin di
ukur, sejauhmana alat ukur yang digunakan mengenai sasaran.
Untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi
antara bagian-bagian dan alat ukur secara keseluruhan dengan cara
mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah
tiap skor butir dengan menggunakan rumus Korelasi Pearson Product Moment
sebagai berikut :
∑ ∑ ∑
√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }
Keterangan:
Dimana :
1. Jika nilai rhitung lebih besar dari rtabel, maka instrumen angket dinyatakan
valid (rhitung >rtabel, valid)
2. Jika nilai rhitung lebih kecil dari rtabel, maka instrumen angket dinyatakan
tidak valid (rhitung <rtabel, tidak valid)
Tabel 3.5
Hasil Pengujian Validitas Penelitian Variabel X (Kompensasi)
No. Item r
Hitung r
Tabel Keterangan
Berdasarkan tabel diatas 3.5 diatas, maka dapat disimpulkan terdapat satu
r
item kuesioner yang tidak valid, yaitu item nomor 16 yang memiliki hitung
0,403 lebih kecil dari rtabel 0,468. Sehingga item pertanyaan tersebut dilhilangkan
tidak dijadikan alat ukur untuk variabel yang diteliti. Sedangkan sisanya memiliki
r
hitung lebih besar dari rtabel, sehingga item pertanyaan bisa dijadikan sebagai
alat ukur untuk variabel yang diteliti.
Tabel 3.6
Hasil Pengujian Validitas Penelitian Variabel Y (Motivasi Kerja)
No. Item r
Hitung r
Tabel Keterangan
Sumber : Hasil pengolahan data, 2015 dengan SPSS 19.0 for Windows
r r
pertanyaan memiliki hitung lebih besar dari tabel 0,468. Sehingga item
pertanyaan tersebut dapat dijadikan alat ukur untuk variabel yang diteliti.
∑
r11 ( )( )
Keterangan:
∑
∑
Keterangan:
= Varians
∑ = Jumlah kuadrat skor total
∑ = Jumlah kuadrat dari jumlah skor total
N = Jumlah responden
Tabel 3.7
Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
r r
No. Variabel Hitung Tabel Keterangan
1. Kompensasi (X) 0,944 0,60 Reliabel
2. Motivasi Kerja (Y) 0,895 0,60 Reliabel
Sumber : Hasil pengolahan data, 2015 dengan SPSS 19.0 for windows
Hasil pengujian pada tabel 3.7 menunjukkan bahwa kedua variabel, yaitu
kompensasi dan motivasi kerja dinyatakan reliabel. Hal ini dikarenakan rhitung
variabel kompensasi dan rhitung variabel motivasi kerja lebih besar dari nilai
r
tabel. Hal ini didasarkan pada pendapat Sugiyono (2011, hlm. 184) yang
menyatakan bahwa instrumen dapat dikatakan reliabel apabila rhitung > 0,60.
Dari hasil uji validitas dan uji reliabilitas dapat disimpulkan bahwa
instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan valid dan reliabel.
Dengan demikian, penelitian ini dapat dilanjutkan tanpa adanya suatu kendala
terjadinya kegagalan penelitian yang disebabkan oleh instrumen penelitiannya
yang belum teruji tingkat validitas dan reliabilitasnya.
1. Editing, yaitu pemeriksaan angket yang terkumpul kembali setelah diisi oleh
responden seperti mengecek kelengkapan data artinya memeriksa isi
instrumen pengumpulan data (termasuk pula kelengkapan lembar instrumen
barangkali ada yang terlepas atau sobek).
2. Coding, yaitu pemberian skor atau kode untuk setiap pilihan dari item
berdasarkan ketentuan yang ada dimana untuk menghitung bobot nilai dari
setiap pertanyaan atau pernyataan dalam angket menggunakan skala Likert
kategori lima. Skor atau bobot untuk jawaban positif diberi skor 5-4-3-2-1,
sedangkan untuk jawaban negatif diberi skor 1-2-3-4-5.
Tabel 3.8
Kriteria Bobot Nilai Alternatif
Bobot Pertanyaan
Pilihan Jawaban
atau Pernyataan
Sangat layak/ sangat tepat/ sangat sesuai/ selalu/
5
sangat kuat
Layak/ tepat/ sesuai/ sering/ kuat 4
Cukup layak/ cukup tepat/ cukup sesuai/ kadang-
3
kadang/ cukup kuat
Tidak layak/ tidak tepat/ tidak sesuai/ pernah/ lemah 2
Sangat tidak layak/ sangat tidak tepat/ sangat tidak
1
sesuai/ tidak pernah/ sangat lemah
Tabel 3.9
Tabel Rekapitulasi Pengolahan Data
Skor Item
Responden Total
1 2 3 ... N
1
2
3
...
N
4. Analisis Data
Dimana :
SK = skor kriterium
ST = skor tertinggi
JB = jumlah bulir
JR = jumlah responden
Gambar 3.1
Contoh Garis Kontinum Penelitian
Dimana :
Y = NS + k K = [1 + │NSmin │]
Kriteria 1 2 3 4 5
Frekuensi
Proporsi
Proporsi Kumulatif
Nilai
Scale Value
Catatan : Skala terkecil dibuat sebesar 1, maka SV terkecil adalah +
3. Analisis Korelasi
XY ( X )( Y )
rxy
( N . X 2 ( X ) 2 )( N . Y 2 (Y ) 2 )
Terdapat dua jenis hubungan variabel yaitu hubungan positif dan negatif.
Hubungan X dan Y dikatakan positif apabila kenaikan (penurunan) X pada
umumnya diikuti kenaikan (penurunan) Y. Ukuran yang dipakai untuk
mengetahui kuat atau tidaknya hubungan antara X dan Y disebut Koefisien
korelasi (r). Nilai r harus paling sedikit -1 dan paling besar 1, artinya:
Jika nilai r = +1 atau mendekati +1, maka korelasi antara kedua variabel
sangat kuat dan positif.
Jika nilai r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antara kedua variabel
sangat kuat dan negatif.
Jika nilai r = 0 atau mendekati 0, maka korelasi antara kedua variabel yang
diteliti tidak ada sama sekali atau sangat lemah.
Tabel 3.10
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
melalui variabel independen (X) yaitu kompensasi. Maksud dari teknik analisi ini
juga dapat digunakan untuk memutuskan apakah naik atau menurunnya variabel
Y = a + bX
Dimana :
Y = Motivasi Kerja
X = Kompensasi
independen. Bila b (+) maka naik, dan bila b (-) maka terjadi penurunan.
5. Koefisien Determinan
dimana :
KD = Koefisien determinasi
r = Koefisien korelasi
√
√
Dimana :
t = distribusi student
r = koefisien korelasi dari uji independen (kekuatan korelasi)
n = banyaknya sampel