FK UNUD
REMUNERASI
( Transformasi sistem pembayaran insentif berbasis kinerja )
Prof,Dr,Wibowo, SE ,M.Phil
Pengertian Remunerasi
Kontra prestasi terhadap penggunaan tenaga atau jasa yang telah diberikan
oleh tenaga kerja/ jumlah yang ditawarkan organisasi kepada pekerja sebagai
imbalan atas penggunaan tenaga kerjanya
Secara umum :
Langsung ( upah/gaji/insentif)
Tidak langsung (tunjangan,jaminan kesehatan )
Pertanyaan besar ketika merancang remunerasi
1.KEMAMPUAN KEUANGAN
2.TINGKAT KOMPETENSI DAN KETRAMPILAN
KARYAWAN
3.TINGKAT RISIKO PEKERJAAN
4.TUNTUTAN SERIKAT PEKERJA
5.INTERVENSI PEMERINTAH/REGULASI
6.INDEK KEMAHALAN SUATU DAERAH
PEMAHAMAN REMUNERASI ( Permenkes 18 /2014)
• Pegawai/SDM, merupakan modal sumber daya yang sangat
penting di RS untuk menghadapi persaingan dalam mencapai visi
dan misi RS
• RS hrs mempunyai sistem yang mampu memacu motivasi,
membangun komitmen ,disiplin kerja yang tinggi,rasa keadilan,dan
rasa aman dapat menjadi pendorong tercapainya kinerja
pegawai yang diinginkan oleh RS
• Salah satu sistem yang dapat memacu motivasi Remunerasi
• Remunerasi : adalah sistem imbal jasa yang manfaatnya diterima
untuk penghargaan atas pekerjaan,kinerja,perlindungan
keamanan bekerja serta masa kerja pegawai.
• Tergantung pada kondisi dan keuangan RS
PEMAHAMAN REMUN– PRINSIP KESETARAAN REMUN--
REMUNERASI (berbasis
JASA PELAYANAN
Kinerja )
Job-
Grade,PERFORMANCE
APPRAISAL
Komponen Remunerasi
14
Komponen Remunerasi
Pay for position
o Komponen ini dikaitkan dengan harga jabatan
o Berupa gaji/honorarium tunjangan tetap
o Non PNS Profesional penyetaraan sebagai PNS + tunjangan (semuanya dibayarkan
dari PNBP)
o Besarannya bersifat tetap dan dibayarkan rutin setiap bulan
Pay for performance
o Komponen remunerasi ini dikaitkan dengan pencapaian target kinerja sebagaiaman
yang telah dikontrakkinerjakan.
o Komponen ini diberikan sebagai penghargaan atas capaian kinerja individu yang
dikaitkan dengan konerja unit kerja/organisasi.
o Komponen ini berupa insentif dan/atau bonus
o Besarannya tergantung pada tingkat capaian target dan dibayarkan secara periodik
sesuai kebijakan unit kerja/organisasi.
Pay for people
o Komponen remunerasi ini terkait dengan kondisi perorangan/individu, yang dapat
berupa premi asuransi, pesangon, pensiun
15
FIXED & VARIABLE FIXED COST / INCOME :
COST / INCOME : - Fixed salary
- Fixed & Variable PEOPLE BASED
- Fixed allowance
Fringe Benefits
BERFUNGSI SEBAGAI
JOB BASED FAKTOR PENGIKAT KERJA OLEH
BERFUNGSI SEBAGAI ORGANISASI KEPADA PEGAWAI
FAKTOR PERLINDUNGAN DAN PER
PERHATIAN ORGANISASI FOR
KEPADA PEGAWAI MA
NC
E BAS
ED
17
Nilai, Peringkat dan Indeks Pekerjaan
1. Metode evaluasi pekerjaan:
– Job evaluasi ->penentuan nilai pekerjaan (job value) dan atau
peringkat pekerjaan (job grade) yang diperoleh melalui evaluasi
pekerjaan dengan metode yang ditetapkan rumah sakit.
19
Nilai dan Indeks pekerjaan:
Setiap pekerjaan dapat ditetapkan nilai pekerjaan (job
value) atau melalui peringkat pekerjaan (job grade)
yang dinyatakan dalam indeks (job index) yaitu berupa
suatu nilai/angka.
CORPORATE GRADE
•Terdiri dari 1 - 20 job grade
•Terdiri dari 3 – 5 ruang tumbuh
20
MENETAPKAN JOB EVALUATION DAN JOB VALUE
1. Kompetensi teknis,
2. Manajerial,
3. Komunikasi,
4. Analisis lingkungan pekerjaan,
5. Pedoman Keputusan,
6. Kondisi Kerja,
7. Wewenang (kebebasan bertindak),
8. Tanggung jawab harta,
9. Peran jabatan.
10.Probabilitas resiko. 21
gambaran Peringkat Korporate (Corporate Grade) dan hubungannya dengan
Peringkat Profesi (Professional Grade) yang harus disesuaikan dengan kondisi
masing-masing Rumah Sakit.
APA YANG HARUS DILAKUKAN ?
• P1 : Evaluasi jabatan nilai jabatan dengan 10 faktor
penimbang profesional grade ( pengelompokan jabatan
berupa peringkat jabatan berbasis pada kompleksitas
pekerjaan di suatu kelompok pekerjaan atau profesi yang
memiliki ciri yang sama), harus menyediakan Ruang
Tumbuh( ruang kenaikan peringkat jabatan yang dapat
dipakai oleh pemegang pekerjaan sesuai persyaratan
KOMPETENSI yang disepakati/ditetapkan )
SEPAKATI KOMPETENSI BERDASARKAN PENDIDIKAN/PELATIHAN
KOMPETENSI/SERTIFIKASI/KOMPLEKSITAS
PEKERJAAN,SENIORITAS/LAMA BEKERJA/PENGALAMAN
26
TAHAPAN PENENTUAN GRADE
ALAT
TIMBANG
PERINGKAT
PROSES HASIL TIMBANG JABATAN
PENIMBANGAN (JOB VALUE) (JOB GRADE)
JABATAN
YANG FAKTOR – FAKTOR JOB EVALUATION :
DITIMBANG 1. Kompetensi teknis,
2. Manajerial,
3. Komunikasi,
4. Analisis lingkungan pekerjaan,
5. Pedoman Keputusan,
6. Kondisi Kerja, SISTEM
7. Wewenang (kebebasan bertindak), PENGGAJIAN
8. Tanggung jawab harta,
9. Peran jabatan.
10.Probabilitas resiko.
27
Peringkat Kinerja
1. PROPOSIONALITAS
Perhitungan pembagian remunerasi berdasarkan jumlah asset yang dikelola serta
tingkat pelayanan
2. KESETARAAN
Penilaian antar jabatan sesuai dengan beban dan tanggung jawab masing-masing
dengan memperhatikan pelayanan yang sejenis
3. KEPATUTAN
Menyesuaikan dengan kemampuan pendapatan BLU dengan proporsi pendapatan
yang digunakan untuk remunerasi
4. KINERJA OPERASIONAL
Dengan memperhatikan Indikator Kinerja Pelayanan, Manfaat dan Mutu Bagi
Masyarakat dan Keuangan dengan nilai kesehatan RS “A”
ALUR PENETAPAN REMUNERASI
Pimpinan RS mengajukan usulan remunerasi
NILAI NILAI
CORP CORP
TER- JND TER- Stratejik Leader
GRADE GRADE
TINGGI RENDAH
20 20% 20
17,006 14,172
19 20% 19
14,171 11,809
18 20% 18
11,808 9,840
17 20% MEDIK DIRUT 17
9,839 7,871
Sp 2 - K2
16 20% MS4 DIREKTUR 16
7,870 6,296 Surgery
Sp 2 - K2 Sp 2 - K1
15 20% MS3 15
6,295 5,036 Non Surgery Surgery
Sp 2 - K1 Sp 1
14 20% MS2 DEWAS 14
5,035 3,525 Non Surgery Surgery
Sp 1 Stratejik
13 18% MS1 SL 3 13
2,806 2,301 Non Surgery Korporasi I
Stratejik
12 18% M3 M Senior SL 2 12
1,553 1,273 Usaha II
M Stratejik
11 18% M2 PERAWAT SL 1 11
1,272 1,011 Madya Usaha I
PENUNJANG Stratejik
10 15% M1 M Junior N5 Mastery OL 4 10
1,010 889 MEDIK Operasional II
Stratejik
9 15% KETERANGAN : N4 Expert PM5 Mastery OL 3 9
888 836 Operasional I
MEDIK Supervisi
8 15% MS N3 Competence PM4 Expert OPERASIONAL STAFF OL 2 8
835 717 SPESIALIS Operasional
Analis Supervisi
7 16% M MEDIK N2 Intermediate PM3 Competence OS 5 OL 1 7
716 630 Konseptual II Teknis
Analis
6 16% N NURSE N1 Beginner PM2 Profession OS 4 6
593 498 Konseptual I
PENUNJANG Analis Dasar
5 18% PM PM1 Basic OS 3 5
497 407 MEDIK Trampil
OPERASIONAL
4 16% OS GENERAL RANK OS 2 Analis Dasar 4
406 341 STAFF
GR
3 15% GR GENERAL RANK Teknis Dasar OS 1 Teknis Trampil 3
340 289 3
OPERASIONAL GR
2 15% OL Teknis Umum 2
288 245 LEADER 2
STRATEGIC GR
1 SL Umum 1
244 15% 207 LEADER 1
PROFESSIONAL / CORPORATE GRADE DOKTER SPOG BAG/SMF OBGIN FK
UNUD/RSUP SANGLAH
MS 4 (Spesialis Senior 3) : --
MS3B (Spesialis Senior 2): Sp1+Konsultan/Sp2>10 th
MS3A (Spesialis Senior 1): Sp1>10 tahun , Konsultan /Sp2 5-10 tahun
MS2B(Spesialis Madya 2) Sp1 5-10 tahun ,Konsultan /Sp2 <5 tahun
MS2A(Spesialis Madya 1) :Sp1<5 tahun
MS1: (yunior,madya,senior)-
Keterangan :
Kelompok Jabatan SpOG berada pada rentang MS2 sampai MS3(vertikal) dan masing-
masing mempunyai ruang tumbuh horisontal (A sampai B)
Untuk bisa mencapai kelompok jabatan vertikal diperlukan syarat pendidikan profesi
dan atau akademik, sedangkan untuk mencapai kelompok jabatan horisontal diperlukan
syarat pendidikan profesi dan masa kerja.
Untuk Kelompok Jabatan SpOG paling rendah di MS1
MS4 adalah kelompok jabatan paling tinggi hanya diberikan pada SpOG yang memenuhi
kriteria MS3B dengan tambahan ketrampilan khusus dan langka.
Semua SpOG baru tamat dan belum konsultan masuk di Grade MS1
( Bahan Rapat Corporate Grade Bag/Smf Obgin : Jaya Kusuma,2014 )
PERINGKATAN JABATAN SMF OBGIN
• SKP : rencana kerja dan target yang akan dicapai yang telah
disepakati
• Rencana Kerja : penjabaran kegiatan yang akan dicapai sesuai
tugas jabatan
• Target : jumlah beban kerja yang akan dicapai dari setiap
pelaksanaan tugas jabatan
• Capaian SKP : hasil akhir kegiatan yang dicapai
• Perilaku : reaksi pegawai terhadap lingkungan kerjanya
• Penilaian prestasi kerja tdd : SKP (60%), Perilaku(40%)
MENYUSUN SKP DOKTER
• Prinsip : SMART
• Berisi Rincian tugas,tanggung jawab dan wewenang dokter
• Aspek : Kuantitas,Kualitas,Waktu dan Biaya
• Unsur-unsur SKP Dokter :
1. Rincian tugas/butir-butir kegiatan yang berorientasi pada
hasil
2. Angka Kredit
3. Target : mempertimbangkan kuantitas,kualitas,waktu
BAGAIMANA ASPEK
KUALITAS PEKERJAAN
DOKTER ??
6 indikator kunci kinerja
dokter
BAGAIMANA ANALOGI
DENGAN KUALITAS
PEKERJAAN DOKTER ?
Buat Analogi -> bisa dipakai
untuk penilaian SKP
sekaligus
•Jabatan Fungsional Tertentu (Guru, Dokter, Apoteker, Peneliti, Arsiparis, Dosen, dsb)
•Penyusunan SKP pejabat fungsional tertentu, kegiatan tugas jabatannya disesuaikan
• dengan butir-butir kegiatan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang
• jabatan fungsional tertentu. Misalnya, guru untuk menyusun SKP harus merujuk kepada
• Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008, Peraturan Bersama Mendiknas dan
•Kepala BKN No 03/V/PB/2010 dan No 14 Tahun 2010,
•Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 tahun 2010;
•Jabatan fungsional Dokter Gigi harus merujuk kepada Kepmenpan No 141 Tahun 2003, dsb. (
•Sumber Perka BKN No 1 Tahun 2013).
TUGAS MAHASISWA