Anda di halaman 1dari 13

KOMPENSASI DAN INSENTIF

KELOMPOK 11

 
Reinhard Poul Nehemia Bolung (1910030023)
Maria Magdalena Gunu Wutun (1910030060)
Laode Fajrul Alim (1910030022)
Pengertian dan tujuan manajemen kompensasi

Adapun tujuan manajemen kompensasi adalah


sebagai berikut.
Kompensasi adalah hal yang diterima oleh 1. Untuk bisa memperoleh pegawai yang
pegawai baik berupa uang atau bukan uang sebagai qualified/bermutu
balas jasa yang diberikan bagi upaya pegawai atau 2. Mempertahankan pegawai yang sedang bekerja agar
kontribusi pegawai yang diberikan-nya untuk jangan sampai keluar
organisasi. 3. Bisa menjamin suatu keadilan /kesamaan (internal
dan eksternal)
Pengelolaan kompensasi merupakan kegiatan - internal equity
yang amat penting dalam membuat pegawai cukup - external equity
puas dalam pekerjaannya. Dengan kompensasi kita 4. Suatu kompensasi harus merupakan imbalan dari
bisa memperoleh/menciptakan, memelihara dan perilaku yang diinginkan
memepertahankan produktivitas. 5. Bisa mengendalikan biaya
6. Tidak bertentangan dengan peraturan-peraturan
/hukum yang ditetapkan oleh pemerintah

2
Pengertian Upah

Definisi upah
◦ Upah adalah harga untuk jasa-
jasa yang telah diberikan oleh Faktor-faktor yang mempengaruhi
tingkat upah dan gaji adalah :
seseorang kepada orang lain
◦ Supply dan demand tenaga kerja
◦ Upah adalah tujuan objektif
kerja ekonomi ◦ Labor union
◦ Upah adalah suatu penerimaan ◦ Ability to pay
sebagai suatu imbalan dari ◦ Produktivitas
pemberi kerja kepada penerima
◦ Cost of living
kerja untuk suatu pekerjaan atau
jasa yang telah dan akan ◦ Pemerintah
dilakukan

3
Tahap-Tahap dalam penetapan upah/gaji

Berdasarkan pendapat menurut Hariandja (2002), ada empat


langkah penting dalam penentuan gaji, antara lain :
◦ Menganalisis jabatan atau tugas
◦ Menentukan tingkat gaji
◦ Melakukan survei gaji
◦ Mengevaluasi jabatan
◦ Menganalisis jabatan atau tugas
◦ Menentukan tingkat gaji
◦ Melakukan survei gaji
◦ Mengevaluasi jabatan

4
Job Evaluation (Evaluasi Jabatan)
Evaluasi Kerja merupakan suatu metode untuk menentukan nilai relatif atau penting suatu
pekerjaan dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Prinsip Job Evaluation / Evaluasi Kerja Tujuan Job Evaluation / Evaluasi Kerja dalam sebuah perusahaan
◦ Yang dievaluasi pekerjaannya atau ◦ Mempermudah suatu perusahaan dalam menentukan berapa gaji
jabatannya, bukan tenaga kerja yang pokok karyawan.
melaksanakan dan mendudukin pekerjaan ◦ Menentukan nilai relative untuk pekerjaan atau jabatan yang
atau jabatan tersebut. dibentuk secara logis dan berdasarkan kesepakatan bersama.
◦ Yang memberikan tidak mengaitkan ◦ Menentukan berapa gaji pokok yang sesuai untuk karyawan
dengan remunerasi pemegang perusahaan yang mendapat promosi jabatan, transfer jabatan maupun
tetapi subtansi dari pekerjaan atau jabatan demosi.
tersebut. ◦ Mempermudah memberikan keputusan bagi karyawan yang
◦ belum mendapatkan posisi dalam sebuat organisasi maupun
Dibutuhkan informasi detail mengenai
perusahaan.
pekerjaan atau jabatan tertentu
◦ Membantu perencanaan sumber daya manusia
◦ Pekerjaan atau jabatan dievaluasi
berdasarkan keadaaan dan kondisi saat ini, ◦ Menciptakan konsistensi dalam sistem penggajian yang tepat
bukan pada kondisi dimasa yang akan dan adil
mendatang ◦ Memperjelas hubungan internal antar pekerjaan atau jabatan
dalam suatu organisasi atau perusahaan.
5
LANJUTAN

Parameter Job Evaluation /


Evaluasi Kerja
Dalam Job Evaluation /
Evaluasi Kerja terdapat parameter
Job Ranking
yang saling berhubungan satu sama
lain: Merupakan metode yang
◦ digunakan untuk menilai Suatu
Know How ( tahu caranya )
jabatan secara keseluruhan
◦ Accountability ( akuntabilitas ) dibandingkan dengan jabatan yang
◦ Problem Solving ( penyelesaian lain dalam satu perusahaan. Dari
masalah ) hasil penilaian ini akan diperoleh
urutan peringkat dari jabatan mulai
dari yang paling ringan sampai
jabatan yang paling berat.

6
LANJUTAN

Job Grading/Job classification Job grading memiliki kelebihan


sebagai berikut :
◦ Metode sangat sederhana
Job Grading atau metode
◦ Mudah untuk dilaksanakan
klasifikasi jabatan, yaitu jabatan-
jabatan yang ada ke dalam kelompok ◦ Mudah dipahami
atau kelas tertentu. Pengelompokan
ini berdasarkan kesesuaian uraian Kelemahan dari metode job
jabatan yang disesuaikan dengan grading adalah sebagai berikut
standar atau target yang telah
- Membutuhkan ketelitian
ditentukan bagi setiap kelompok
- Nilai standar (tidak ada nilai absolut untuk
atau kelas jabatan tertentu. penempatan nilai jabatan)
- Sulit dilaksanakan (jika terdapat banyak
jabatan maka relatif sulit dilakukan)
- Membutuhkan tenaga ahli
7
LANJUTAN

Factor Comparison Point System


Metode ini menuntut adanya Point system merupakan cara yang
panitia yang mengevaluasi pekerjaan- sangat popular dalam praktik dewasa ini,
pekerjaan yang kritis secara bertahap. karena sifat-sifat metode ini sendiri
◦ Menetapkan faktor-faktor kritis dianggap lebih cermat dalam menentukan
suatu jabatan.
◦ Tetapkan jabatan-jabatan kunci
◦ Mendistribusikan gaji-gaji untuk Point system ini meliputi enam tahapan dan
jabatan kunci biasanya dilaksanakan oleh komite pengevaluasi jabatan
◦ Tempatkan jabatan-jabatan kuncir atau analis itu sendiri. Tahapan-tahapan tersebut adalah
pada factor comparison sebagai berikut.
1)Menetapkan faktor-faktor kritis
◦ Mengevaluasi jabatan-jabatan
2) Menetapkan tingkatan dari faktor-faktor kritis
lainnya
3) Mengalokasikan poin pada sub-sub faktor alokasi
4) Mengalokasikan bobot atau poin pada level
5) Mengembangkan point manual
8
Insentif

Pengertian dan tujuan insentif


Insentif adalah suatu sarana
memotivasi berupa materi, yang
diberikan  sebagai suatu perangsang Bentuk-bentuk Insentif
ataupun pendorong  dengan sengaja
kepada para pekerja agar dalam diri Menurut Koontz (1986:648),
mereka timbul semangat yang besar insentif dapat diberikan dalam
untuk meningkatkan produktivitas berbagai bentu, yaitu berupa uang,
kerjanya dalam organisasi (Gorda, lingkungan kerja yang baik dan
2004:141). Sedangkan Manullang partisipasi:
(2003 :147) menyatakan, Insetif ◦ Uang
merupakan sarana motivasi/sarana ◦ Lingkungan kerja yang baik
yang menimbulkan dorongan. ◦ Partisipasi
9
LANJUTAN

Tujuan Pemberian Insentif


Secara lebih spesifik tujuan Bagi Karyawan
pemberian Insentif dapat dibedakan dua
golongan yaitu: Dengan adanya pemberian insentif
karyawan akan mendapat keuntungan :
Bagi Perusahaan.
◦ Standar prestasi dapat diukur secara
Tujuan dari pelaksanaan insentif kuantitatif.
dalam perusahaan khususnya dalam
kegiatan produksi adalah untuk ◦ Standar prestasi di atas dapat
meningkatkan produkstivitas kerja digunakan sebagai dasar pemberian
karyawan dengan jalan balas jasa yang diukur dalam bentuk
mendorong/merangsang agar karyawan : uang.
◦ Bekerja lebih bersemangat dan ◦ Karyawan harus lebih giat agar
cepat. dapat menerima uang lebih besar.
◦ Bekerja lebih disiplin.
◦ Bekerja lebih kreatif.
10
LANJUTAN
b . Non finansial insentif.
Ada 2 elemen utama dari non
finansial insentif, yaitu :

Jenis/Tipe Insentif ◦ Keadaan pekerjaan yang memuaskan


yang meliputi tempat kerja, jam
Menurut Manullang (1981:141), kerja, tugas dan rekan kerja.
tipe insentif ada dua yaitu:
◦ Sikap pimpinan terhadap keinginan
a. Finansial insentif masing-masing karyawan seperti
Merupakan dorongan yang bersifat jaminan pekerjaan, promosi,
keuangan yang bukan saja meliputi gaji- keluhan-keluhan, hiburan-hiburan
gaji yang pantas. Tetapi juga termasuk dan hubungan dengan atasan.
didalamnya kemungkinan memperoleh
bagian dari keuntungan perusahaan dan
soal-soal kesejahteraan yang meliputi
pemeliharaan jaminan hari tua, rekreasi,
kesehatan dan lain-lain.

11
LANJUTAN

Metode pengupahan insentif


Dalam dunia industri ada beberapa 2. Insentif Berdasarkan Waktu (time
sistem insentif yang biasanya digunakan bonuses)
dan diberikan untuk karyawan bagian =>Premi didasarkan atas waktu yang
produksi, yaitu : (Heidjrahman dan dihemat.
Husnan, 1990:162) ◦ Halsey Plan
1. Insentif berdasarkan unit yang ◦ 100 Percent Premium Plan
dihasilkan (piece rate)
◦ Bedaux Plan
◦ Straight Piecework Plan (upah per
potong proporsional) =>Premi didasarkan atas waktu pekerjaan
◦ Taylor Piecework Plan (upah per ◦ Rowan Plan
potong taylor) ◦ Emerson Plan
◦ Group Piecework Plan (upah per =>Premi didasarkan atas waktu standar
potong kelompok)

12
TERIMA KASIH

13

Anda mungkin juga menyukai