Anda di halaman 1dari 10

PENENTUAN JOB GRADING DENGAN

METODE PERBANDINGAN FAKTOR & SISTEM


ANGKA PADA PT REKACIPTA LUMENINDO

Kelompok 2 Manajemen Kompensasi dan Motivasi


Dosen Pengampuh: Dr. Wiwiek Harwiki, MM.

Our Team:
Rina Yulianti
(202011320071)
Wiwik Sri Wilujeng (202011320016)
Dyah Maharani (202011320061)
Farhan Ali
(202011320028)
Sheren Regina Dau (202312320001)
FAKTOR COMPARISON METHOD
Faktor Comparison Method atau Metode Perbandigan Faktor adalah metode yang dikenal dengan
metode para spesialis, karena merupakan suatu Teknik untuk mereka yang sangat terlatih dan
berpengalaman dalam analisis jabatan dan penilaian jabatan. Pada dasarnya menyerupai dengan
metode Job Ranking, hanya bedanya dalamJob Ranking jabatan secara seutuhnyalah yang
dibandingkan. Sedangkan untuk Faktor Comparison, faktor-faktor yang dianggap mutlak ada dari tiap
jabatan dan bobot dari faktor-faktor pekerjaan yang satu dibandingkan dengan faktor-faktor dari
jabatan lain
Dalam metode ini yang pertama ditetapkan bukan “Kriteria” seperti dalam metode Klasifikasi Jabatan
tetapi sejumlah “faktor” jabatan yang akan diperbandingkan derajat berat ringan atau mudah-sukarnya.
Faktor-faktor dibawah ini yang diminta oleh suatu jabatan, yaitu:
• Mental Requirements (Tuntutan terhadap Mental)
• Skill Requirements (Tuntutan Keterampilan)
• Physical Requirements (Tuntutan terhadap Fisik/Jasmani)
• Lingkungan Fisik Tempat Kerja
• Tanggung Jawab.
POINT SYSTEM METHOD
Point System Method atau Metode Sistem Angka adalah pendekatan yang lebih analitis (bersifat
mengurai) dan berhubungan dengan komponen - komponen/faktor - faktor pekerjaan. Point System
merupakan metode analitis yang palingbanyak dipakai karena cukup sederhana dan mudah dipahami
oleh semua orang.
Berikut ini adalah prosedur yang digunakan untuk point system:
1. Memilih faktor jabatan/pekerjaan yang akan diukur.
2. Menyusun skala faktor.
3. Membuat level atau gradasi dari setiap faktor, Definisi, dan Point (Skor) untuk setiap levelnya.
Faktor jabatan merupakan persyaratan khusus yang diminta dari pelaksana kerja (Job Holder) yang
harus disumbangkan. Umumnya ada empat faktor yang digunakan, yaitu :
4. Ketrampilan
5. Tanggung Jawab
6. Usaha
7. Kondisi kerja
PT REKACIPTA LUMENINDO ABADI
PT. Rekacipta Lumenindo Abadi adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstraktor
pencahayaan yang berkantor di Semarang, Jawa Tengah. Perusahaan ini berpengalaman dalam
beberapa pelaksanaan sistem PJU (Penerangan Jalan Umum) dan pembangunan infrastruktur.
Perusahaan ini juga berkerja sama dengan brand lampu Philips.
Besarnya rupiah gaji pegawai tergantung pada posisi jabatan yang dipangku dalam struktur organisasi perusahaan.
Dibawah ini adalah tingkatan/layer gaji yang digunakan REKACIPTA LUMENINDO ABADI untuk sistem penggajian
pada saat ini.
Penentuan Nilai Relatif untuk Tiap-Tiap Jabatan PT. REKACIPTA LUMENINDO ABADI
Dibawah ini merupakan hasil akhir dari penilaian jabatan berupa nilai relatif untuk masingmasing jabatan yang
menunjukkan seberapa besar kontribusi suatu jabatan terhadap perusahaan.
Pada tabel di bawah ini akan terlihat jelas perbedaan hasil job grading antara grade sekarang dan grade
rekomendasi. Pada grade sekarang terbagi menjadi 4 grade sesuai dengan level jabatannya. Namun pada grade
rekomendasi terbagi menjadi 10 grade. Hasil grade rekomendasi ini berdasarkan pada derajat kepentingan atau
bobot tanggung jawab yang dipikulnya.
KESIMPULAN
• Hasil Job grading untuk 9 jabatan manajerial pada Rekacipta Lumenindo sangat jelas berbeda bila
dibandingkan dengan tingkatan yang kini dipakai oleh perusahaan. Grade lama berjumlah 4 grade
dan grade yang sekarang ditawarkan kepada perusahaan adalah 10 grade. Jumlah grade yang
direkomendasikan untuk perusahaan berjumlah 10 grade dengan ketentuan makin besar posisi
jabatan dalam job grade, maka makin tinggi pula kekuasaan dan gaji yang diterimanya. Dari hasil Job
Grading untuk jabatan manajerial Rekacipta Lumenindo, direktur teknik menempati grade 10 (grade
tertinggi). Untuk grade terendah adalah grade 4 yang ditempati oleh jabatan logistik.
• Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa analisis untuk tiap-tiap jabatan diperoleh bahwasanya
dalam posisi jabatan yang tinggi sekalipun belum tentu bisa menempati grade yang tinggi dan
sebaliknya untuk grade yang paling rendah, belum tentu juga menempati grade terendah, dan bisa
dieksplorasi kedalam grade-grade lainnya yang lebih tinggi atau lebih rendah menurut kinerja dari
pegawai itu sendiri. Tergantung dengan kontribusi jabatan masing-masing pegawai terhadap
perusahaan, yang nantinya ditujukan untuk perolehan imbalan dari kontribusi pekerjaanya terebut.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai