Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN UMKM

“BERKAH SANJAYA GROUP”

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS


APPLIED ENTREPRENEUR

Disusun Oleh :
1. Muhammad Choirul Anam (31420006)
2. Adi Yudha Pratama (31420014)
3. Silvyan Ravitasari (31420015)
4. Latifatul Khoirun Nisa’ (31420024)
5. Nur Lailatus Solichah (31420027)
6. Elis Al Fidhdho (31420028)
7. Melinda Syafira (31420029)
8. Muhammad Syafiqul Muaffaq (31420050)
9. Adeta Fajar Mulya (31420059)

Dosen Pengampu Mata Kuliah :


LAILY MUZDALIFAH S.Pd., M.M

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO


SIDOARJO
2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 2
BAB I ......................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 3
1.1 LATAR BELAKANG .................................................................................................... 3
1.2 PROFIL UMKM .............................................................................................................. 4
BAB II........................................................................................................................................ 7
ANALISIS STRATEGI MARKETING MIX ........................................................................... 7
2.1 PRODUK ......................................................................................................................... 7
2.2 HARGA ......................................................................................................................... 10
2.3 PROMOSI ...................................................................................................................... 13
2.4 PLACE ........................................................................................................................... 14
BAB III .................................................................................................................................... 16
ANALISIS STP ....................................................................................................................... 16
3.1 Segmentasi ..................................................................................................................... 16
3.2 Targeting ........................................................................................................................ 16
3.3 Positioning ..................................................................................................................... 17
BAB IV .................................................................................................................................... 18
ANALISIS SWOT ................................................................................................................... 18
4.1 Kekuatan ........................................................................................................................ 18
4.2 Kelemahan ..................................................................................................................... 18
4.3 Peluang........................................................................................................................... 18
4.4 Ancaman ........................................................................................................................ 18
BAB V ..................................................................................................................................... 20
MANAJEMEN SDM ............................................................................................................... 20
a. job description dan struktur organisasi umkm .............................................................. 20
b. analisis tingkat efektivitas struktur organisasi : terkait dengan jam kerja, gaji dan
tunjangan, beserta beban kerja. ............................................................................................ 20
BAB VI .................................................................................................................................... 22
STRATEGI COMPETITIVE ADVANTAGES ...................................................................... 22
KESIMPULAN ........................................................................................................................ 23

2
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Bahan bangunan merupakan komponen yang penting dalam membangun sebuah
rumah maupun gedung. Bahan bangunan alami merupakan bahan bangunan yang tersedia
dari alam dan dapat terbentuk secara alami, meliputi tanah liat, pasir, kayu dan batu. Kayu
didefinisikan sebagai suatu bangunan konstruksi yang didapat dari tumbuhan. Menurut
Frick (1982), dari segi manfaatnya bagi kehidupan manusia, kayu dinilai mempunyai sifat
yang menyebabkan kayu selalu dibutuhkan.
Indonesia memiliki kira-kira 4000 jenis kayu (Tim Elsppat, 1997). Namun, menurut
RSNI revisi Peraturan Konstruksi Kayu NI-5-2002, dari 4000 jenis kayu yang ada di
Indonesia baru sekitar 150 jenis yang telah diselidiki dan dianggap penting dalam
perdagangan. Menurut Surya (2004), di Indonesia penggunaan kayu untuk keperluan
konstruksi, dilihat dari segi ekonomis, sangatlah menguntungkan karena jumlah dan
jenisnya yang sangat beragam. Kayu mudah dikerjakan walaupun dengan menggunakan
alat yang sederhana, mudah untuk disambung, relative kuat walaupun ringan, cukup awet,
dan memiliki nilai estetika yang tinggi. Aneka ragam jenis dan ukuran dengan variasi
yang tinggi pada kualitas dan penampilan akibat sifat fisik, mekanis, dan cacat bawaan
yang sangat beragam.
Dari sekian keuntungan tersebut, sering kayu dipilih sebagai bahan konstruksi untuk
berbagai daerah. Hal tersebut ditunjukkan dari kebutuhan kayu yang sekian tahun
meningkat. Menurut Masyarakat Perhutanan Indonesia (MPI), kebutuhan bahan baku
industri kayu mencapai 60.000.000 m3 dan 40% hingga 50% dipasok dari hutan alam.
Kebutuhan akan kayu terus meningkat, walaupun produksi hutan alam untuk
menghasilkan kayu terus berkurang dari tahun ke tahun. Berbagai kegunaannya di dalam
kehidupan manusia, membuat fungsikayu semakin berkembang dan bergam sesuai sifat
alami kau itu sendiri. Oleh karena itu, mengetahui kondisi pasaran yang membutuhkan
kayu sebagai bahan dasar bangunan UD. BERKAH SANJAYA.
BERKAH SANJAYA GROUP merupakan perusahaan pengelola kayu yang bernama
UD. BERKAH SANJAYA yang didirikan oleh Bapak Supardi dan Ibu Iis Budiani pada
tahun 2016. Pada waktu berdiri, kegiatan perusahaan masih sejenis usaha kecil yang
menjual berbagai bahan bangunan.

3
Namun sejak tahun 2018, UD BERKAH SANJAYA lebih focus ke jual beli kayu dan
lebih memperbanyak stok kayu karena itu adalah komoditas unggulan di UD.BERKAH
SANJAYA sampai sekarang. Seiring dengan berjalannya waktu UD. BERKAH
SANJAYA melakukan perluasan lokasi untuk memperluas perdagangannya dimulai dari
lokasi usaha di Krembung melebar sampai Sidoarjo, Mojokerto, dan Pasuruan.
1.2 PROFIL UMKM
a. Sejarah UMKM
BERKAH SANJAYA GROUP merupakan perusahaan pengelola kayu yang
bernama UD. BERKAH SANJAYA yang didirikan oleh Bapak Supardi dan Ibu Iis
Budiani pada tahun 2015. Pada waktu berdiri, kegiatan perusahaan masih sejenis
usaha kecil yang menjual berbagai bahan bangunan. Yang dimana kegiatannya hanya
menjual bahan-bahan bangunan dan perkakas listrik seperti semen, pasir, berbagai
macam kayu, paku, cat, besi pondasi, dll.
Pada saat itu karyawan perusahaan hanya berjumlah 3 orang dan berasal dari
Krembung sendiri. Ditambah lagi pengolahan data transaksi seperti pencatatan
penjualan dan pembelian barang, pengelolaan data pelanggan dan pemasok serta
perhitungan laporan keuangan masih menggunakan sistem manual yang masih
memanfaatkan pencatatan buku dan juga faktur sebagai bukti yang sah. Asset toko
yang ada sekarang juga belum tercatat, hal ini menimbulkan laporan keuangan toko
yang tidak valid dalam perhitungan kekayaan yang dimiliki toko.
Namun sejak tahun 2018, UD BERKAH SANJAYA lebih focus ke jual beli
kayu dan lebih memperbanyak stok kayu karena itu adalah komoditas unggulan di
UD.BERKAH SANJAYA sampai sekarang. Saat ini juga UD BERKAH SANJAYA
melakukan perluasan lokasi untuk memperluas perdagannya yang awalnya hanya
disekitar Krembung saja kini sudah bisa mencapai Sidoarjo, Mojokerto, dan Pasuruan.
b. Visi dan Misi
Visi :
Mampu menjadi mitra dan solusi terbaik bagi konsumen dengan memberikan
pelayanan kebutuhan bahan bangunan yang berkualitas.
Misi :
1. Memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.
2. Mampu menyediakan kayu yang berkualitas sebagai bahan bangunan.

4
3. Memberikan solusi bahan bangunan dengan harga yang relative
terjangkau.
Arah pengembangan :
Pengembangan focus dengan mempertimbangkan potensi pasar, dengan
memperhatikan ketersediaan bahan baku kayu yang berkualitas dan harga yang
relative terjangkau, yang diarahkan pada mitra dan masyarakat yang dipandang
memiliki potensi untuk pengembangan selanjutnya.
Strategi :
1. Memperkuat keterkaitan pada semua tingkatan rantai nilai dari industri
kayu
2. Mengutamakan keseimbangan kebutuhan dan pasokan bahan baku kayu
3. Memperluas pasar dan promosi produk
4. Meningkatkan daya saing dengan konsep industri yang sehat,
berkelanjutan, ramah lingkungan dan menguasai pasar lokal
5. Meningkatkan citra produk yang berwawasan lingkungan
Indicator pencapaian :
UD. BERKAH SANJAYA yang merupakan industri kayu yang terletak di
Ds.Cangkring Rt 08 Rw 02, Kec. Krembung, Kab. Sidoarjo ini mampu bersaing di
pasar lokal dengan tingkat pertumbuhan 4% - 5% per tahun.
c. Logo UMKM

• Berkah Sanjaya Group


Berkah artinya barokah, Sanjaya artinya berjaya, Group artinya bersama-sama
• Filosofi yang bisa diambil dalam logo usaha tersebut yakni mempunyai arti
atau makna semoga usaha yang didirikan menjadi usaha yang berkah dan
berjaya.

5
• Gambaran kayu utuh panjang melambangkan bahwasanya UMKM tersebut
menjual kayu, menunjukkan identitas bahwa saya mengambil kayu itu dari
pabrik langsung (berbentuk gelondongan).
• Tulisan “ BERKAH SANJAYA” yang terpapar dengan jelas melambangkan
bahwa UMKM ini benar-benar tegas dan serius dalam menjalankan bisnis ini.
• Tulisan “SEJAK 2016” melambangkan bahwa bisnis ini sudah diawali sejak
tahun 2016.
• Peran logo dalam meningkatkan brand image UMKM ini yaitu mengangkat
brand “BERKAH SANJAYA” mengenai produknya dalam hal pemasaran
yang menjadi kelebihan brand industri kayu ini dibandingkan yang lainnya.
d. Dasar perijinan yang dimiliki
UD. BERKAH SANJAYA mempunyai Ijin usaha yakni SIUP, Tanda Daftar
Perusahaan (TDP) No. 13.17.5.47.17056, dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
No. 48.519.745.3-603.000. Alasan memilih perijinan tersebut yakni SIUP memiliki
peran penting dalam memajukan usaha, terutama saat pelaku UMKM ingin
melakukan peminjaman uang kepada pihak bank.

6
BAB II

ANALISIS STRATEGI MARKETING MIX

2.1 PRODUK
Produk merupakan segala bentuk hasil usaha yang ditawarkan ke pasar untuk digunakan
atau dikonsumsi sehingga bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat. Adapun
produk yang dijual pada UD Berkah Sanjaya Group adalah kayu.
1. Kayu Meranti
Kayu meranti ini merupakan salah satu komoditi unggulan yang berasal dari tumbuhan
bersuku Dipterocarpaceae. Tumbuhan ini dikenal dengan sebutan pohon meranti. Kayu
meranti ini biasanya cocok digunakan untuk konstruksi bangunan, selain digunakan untuk
konstruksi bangunan, kayu meranti juga dimanafaatkan sebagai bahan pembuatan furniture.

Jenis Kayu : Meranti


Ukuran :3x3
Kategori : Ecer dan Partai

2. Kayu Kamper
Kayu kamper merupakan salah satu jenis kayu yang berasal dari Kalimantan Timur. Kayu
ini biasa digunakan dalam dunia konstruksi seperti digunakan sebagai bahan dasar dekorasi
rumah. Sebab, kayu kamper memiliki ketahanan yang baik dan anti rayap.

7
Jenis Kayu : Kamper
Ukuran :4x6
Kategori : Ecer dan Partai

3. Slimar
Kayu slimar merupakan kayu yang terdiri dari beberapa elemen yang tersambung
membentuk sebuah daun pintu yang utuh. Kayu slimar memiliki beban yang cukup berat
sehingga perlu disiapkan komponen kusen kayu yang kuat juga dan aksesoris pintu yang kuat.
Kayu slimar biasanya dijual dalam jenis kayu kruing karena kayu kruing merupakan kayu
yang sangat padat dan kuat, dan termasuk jenis kayu yang awet.

Jenis Kayu : Kruing


Ukuran : 3 x 20 x 4
Kategori : Ecer dan Partai
4. Tripleks

8
Kayu tripleks merupakan kayu lapis gabungan dengan lapisan dalam yang terbuat dari
kayu sengon atau albasian dan lapisan luar face back dibuat memakai bahan kayu meranti.
Kayu tripleks ini baik digunakan untuk tukang meubel atau furniture, kitchen set rumah, dan
lain sebagainya.

Jenis Kayu : Sengon


Ukuran : 8 mm (122 x 240)
Kategori : Ecer dan Partai
Proses pengiriman kayu pada UD Berkah Sanjaya Group adalah menggunakan mobil pick
up untuk kapasitas kecil, sedangkan untuk kapasitas besar UD Berkah Sanjaya Group
menggunakan mobil truck. Cepat atau tidaknya proses pengiriman barang yang dilakukan
oleh UD Berkah Sanjaya Group adalah melihat dari jarak tempuh antara lokasi UD Berkah
Sanjaya Group dengan rumah pelanggan atau reseller. Akan tetapi sampai saat ini kecepatan
pengiriman yang dilakukan oleh UD Berkah Sanjaya Group sudah maksimal.

9
Demi kenyamanan konsumen, UD Berkah Sanjaya Group ini memiliki garansi produk.
Yang artinya, jika terdapat produk yang cacat konsumen dapat mengembalikan produk
tersesbut kepada UD Berkah Sanjaya Group yang nantinya akan diganti dengan produk yang
baru. Karena kualitas adalah menjadi salah satu kunci utama yang dipengang oleh UD Berkah
Sanjaya Group.

2.2 HARGA
Harga merupakan salah satu unsur bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan
unsur-unsur lainnya menghasilkan biaya. Adapun berbagai macam harga kayu yang dijual
pada UD Berkah Sanjaya Group diantaranya adalah :
1. Kayu Meranti

10
Harga yang ditetapkan UD Berkah Sanjaya Group pada kayu meranti ukuran 3 x 3 ini adalah
Rp. 350.000,00

2. Kayu Kamper

Harga yang ditetapkan UD Berkah Sanjaya Group pada kayu kamper ukuran 4 x 6 ini adalah
Rp. 270.000,00
3. Slimar

11
Harga yang ditetapkan UD Berkah Sanjaya Group pada kayu slimar jenis kruing ukuran 3 x
20 x 4 ini adalah Rp. 123.000,00

4. Tripleks

Harga yang ditetapkan UD Berkah Sanjaya Group pada kayu tripleks jenis sengon ukuran 8
mm (122 x 240) ini adalah Rp. 90.000,00

12
UD Berkah Sanjaya Group memiliki penetapan strategi harga, penetapan strategi harga
tersebut mengikuti kualitas, kuantitas, bentuk, dan jenis barang yang dibeli. Karena
perhitungan biaya per unit dan marginnya harus dihitung dengan menyeluruh agar tidak
terjadi kerugian. Strategi yang digunakan adalah pemberian potongan harga atau diskon
kuantitas yang pembeliannya mengikuti jumlah barang yang di beli. Tidak hanya pemberian
potongan harga atau diskon kuantitas saja yang diterapkan UD Berkah Sanjaya Group pada
penetapan harga. UD Berkah Sanjaya Group juga menerapkan strategi penetapan harga
dengan skiming pasar maksimum, yang artinya strategi penetapan harga dengan cara
memasang harga yang tinggi pada saat awal peluncuran produk baru.
Tujuan ditetapkannya strategi penetapan harga ini karena dirasa oleh pemilik UD Berkah
Sanjaya Group pendapatan akan mengikuti setelahnya karena sebelumnya sudah menetapkan
harga yang bersaing secara bertahap. Dan hal ini juga diharapkan mampu menarik konsumen
lain untuk selalu membeli barang di UD Berkah Sanjaya Group karena barang selalu tersedia.

2.3 PROMOSI
a. Pemasaran langsung atau direct marketing.
Promosi direct marketing digunakan oleh UD Berkah Sanjaya Group karena direct
marketing adalah teknik pemasaran dengan berkomunikasi langsung kepada pelanggan, baik
pelanggan baru maupun potensial. Dengan melakukan teknik direct marketing atau
pemasaran secara langsung, otomatis dapat menyampaikan pesan yang terasa lebih personal
kepada pelanggan.
UD Berkah Sanjaya Group memilih jenis promosi ini bertujuan karena hal tersebut jelas
akan membuat pelanggan lebih mencintai produk yang dijual. Dan jika teknik ini dilakukan
dengan baik, jumlah pejualan pun bisa meningkat drastis dikarenakan dapat menghubungi
pelanggan dan mengajaknya secara langsung baik melalui email atau media sosial. Sehingga
dapat dikatakan promosi direct marketing ini memiliki tingkat efektivitas tinggi dalam
strategi promosi.

b. Promosi penjualan.
Promosi penjualan digunakan oleh UD Berkah Sanjaya Group yang dilakukan melalui
pemasaran media dan non media. Promosi penjualan merupakan teknik praktis untuk
memenuhi tujuan penjualan jangka pendek dengan membujuk pelanggan potensial untuk

13
membeli produk. Dengan kebetulan usaha UD Berkah Sanjaya Group telah menjual produk
melalui media sosial seperti whatsapp business dan facebook.
Tujuan UD Berkah Sanjaya Group menggunakan jenis promosi penjualan ini adalah
karena promosi penjualan melalui media sosial memiliki tingkat efektivitas yang sangat
tinggi, dimana dengan melakukan promosi di media sosial dapat menjangkau konsumen di
berbagai daerah.
Whatsapp Facebook

2.4 PLACE
Tempat diadakannya penjualan kepada konsumen adalah dengan membuka tempat usaha
dagang offline untuk pelanggan yang ingin membeli di tempat. Tepatnya di Jl. Raya
Cangkring, Bengkok, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo. Lokasi usaha dagang UD
Berkah Sanjaya Group ini sangat startegis karena berada di tengah kabupaten dan kota
pertumbuhan ekonominya sangat pesat sehingga dapat di jangkau dengan mudah oleh
konsumen dan berpeluang untuk menjadi usaha yang sangat berkembang pesat.
UD Berkah Sanjaya Group termasuk pada saluran disribusi tingkat pertama, dimana
saluran pemasaran yang terdiri dari dua pelaku bisnis, yaitu produsen dan pengecer. Pengecer
merupakan salah satu pelaku bisnis perantara yang ada di anatara produsen dan konsumen
akhir. Saluran distribusi merupakan lembaga yang kegiatannya menyalurkan barang dari
produsen sampai ketangan konsumen dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.
Tujuan UD Berkah Sanjaya Group memilih saluran distribusi tingkat pertama ini adalah
karena saluran tingkat ini memiliki satu perantara penjualan. Dalam pasar konsumen
perantara ini sekaligus menjadi pengecer (retailer) sedangkan pasar industri adalah suatu
penyalur tunggal dan penyalur industri. Maka manfaat yang didapat adalah dapat terbantu

14
dalam penyaluran barang barang dan jasa yang dihasilkan produsen ke konsumen sehingga
bisa menjaga kelangsungan produksi.

Google Maps UD Berkah Sanjaya Group

15
BAB III

ANALISIS STP
3.1 Segmentasi
Segmentasi merupakan proses membagi pasar keseluruhan suatu produk atau jasa
kedalam beberapa segmen yang memiliki kesamaan dalam hal minat, daya beli,
geografi, perilaku pembelian maupun gaya hidup. Dengan melakukan segmentasi pasar,
pemasaran akan lebih terarah dan efektif sehingga dapat memberikan kepuasan kepada
konsumen. Segmen pasar yang dituju dalam UMKM Berkah Sanjaya Grup ini segmen
lokal yang berlokasi di sekitar tempat penjualan. Demi menciptakan pemasaran produk
yang efektif dan melayani kebutuhan pelanggan dengan lebih baik , TB Berkah Sanjaya
mengembangkan distribusi produk , kualitas produk dan layanan untuk setiap kelompok
yang berbeda. Dimulai dari laki-laki dan perempuan dewasa. Berdasarkan dari
pengertian tersebut maka dapat diketahui bahwa Berkah Sanjaya Grup memiliki
beberapa segmen jika ditinjau dari dasar segmentasi pasar yaitu:
1. Demograsi: Jenis kelamin laki laki dan perempuan dewasa.
2. Geografis: Wilayah kabupaten. Lebih memfokuskan diri ke toko daerah Ngoro ,
Porong , Pasuruan , Tulangan, karena di daerah tersebut susah mendapatkan barang
dengan mudah penyebabnya jauh dari pusat kota dan jarang ada yang
menjangkaunya , jadi istilahnya kami yang menjembatani antara produsen dengan
konsumen
3. Psikografis: bisa membuat kepuasan diri pada konsumen yang membeli kebutuhan
untuk bangunan.
3.2 Targeting
Targeting adalah mengevaluasi beragam segmen untuk memutuskan segmen
mana yang menjadi target market. Serangkaian program pemasaran yang dilakukan
harus sesuai dengan karakteristik pasar sasaran yang hendak dituju. Target pasar yang
di ambil tidak hanya toko bangunan sekitar Gudang , namun juga perorangan dan
sesame suplayer . Hal tersebut sangat efektif dilakukan karena letak gudang yang jauh
dari suplayer kayu lain . Pengawasan keluar masuk jarang diseleksi dari kami sendiri
jadi barang yang akan kami jual adalah barang yang sesuai klasifikasi konsumen.
1. Demograsi: Jenis kelamin laki laki dan perempuan dewasa
2. Geografis: Wilayah kabupaten Sidoarjo,dan sekitarnya
3. Gaya hidup: kebutuhan matrial bahan bangunan

16
3.3 Positioning
Jadi Berkah Sanjaya Group adalah distributor kayu yang menaungi supplay
produk daerah Sidoarjo, mojokerto dan Pasuruan. Dengan memberikan pelayanan
terbaik kepada customer, bahan dengan kulitas terbaik dengan harga yang terangkau

17
BAB IV

ANALISIS SWOT
4.1 Kekuatan
1. Lokasi yang startegis, karena terletak di tengah-tengah antara kota dan pedesaan.
2. Memiliki respon ke konsumen lebih cepat karena sistem manajemen di handle oleh
pemilik TB. Berkah Sanjaya Group.
3. Pengambilan barang dilakukan secara langsung dari pabrik sekitar Sidoarjo. Jadi
kemungkinan besar untuk harganya sendiri dijamin lebih murah.
4.2 Kelemahan
1. Kurangnya modal usaha.
2. Kurangnya reputasi bisnis, karena TB. Berkah Sanjaya Group masih mengandalkan
supplay dari pabrik di Gresik dan Pasuruan.
3. Kurangnya alat penunjang bisnis, karena TB. Berkah Sanjaya Group masih
mengandalkan ketersediaan ukuran yang disediakan pabrik jika sewaktu-waktu
terdapat permintaan dengan ukuran khusus.
4.3 Peluang
1. Lokasi gudang dan toko TB. Berkah Sanjaya Group dapat dijangkau masyarakat,
mulai dari toko maupun pembeli umum.
2. TB. Berkah Sanjaya Group memiliki target pemasaran yang luas. Dikarenakan tempat
usaha berada di antara empat kabupaten yang besar yaitu Sidoarjo, Mojokerto,
Pasuruan, Dan Balongbendo.
4.4 Ancaman
1. Saat melakukan pengambilan bahan baku sering berebut dengan supplier lain, bahkan
dengan manajer pemasaran perusahaannya sendiri.
2. Dari sesama supplier dan sales terkadang terdapat adanya miss komunikasi terhadap
target toko yang dituju.
3. Minim akan pengetahuan teknologi, karena belum menggunakan software akuntansi
pada pembuatan laporan keuangan.

Strategi untuk mengurangi atau menutupi kekurangan pada TB. Berkah Sanjaya
Group adalah selalu mengedepankan proses pelayanan yang baik, melakukan kerja sama
atau terlibat dalam komunitas, dan selalu memikirkan strategi kedepan. Peluang yang
diserap oleh TB. Berkah Sanjaya Group adalah sangat besar karena dengan adanya

18
peluang lokasi gudang dan toko yang dapat dijangkau masyarakat. Sehingga besar juga
peluang TB. Berkah Sanjaya Group untuk mengalami tingkat penjualan. Ancaman yang
dimiliki TB. Berkah Sanjaya Group merupakan ancaman yang sedikit membahayakan.
Akan tetapi ancaman ini dapat di minimalisir dengan cara pemilik harus meluangkan
waktu untuk memahami pesanan pelanggan, dan mengikuti pelatihan pembukuan atau
proses pembuatan laporan keuanagan agar pengetahuan teknologinya tidak tertinggal.

Analisis SWOT yang dilakukan oleh TB. Berkah Sanjaya Group dalam penentuan
strategi perusahaan sudah tepat karena pemilik sudah melakukan proses perancanaan, dan
proses pengidentifikasian terkait kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman sebelum
membuka usaha dagangnya. Dan TB. Berkah Sanjaya Group juga selalu memikirkan
strategi terhadap usaha ke depannya dikarenakan SWOT ini memiliki sifat yang fleksibel,
karena mengingat sekarang kondisi sangat cepat berubah seiring dengan berjalannya
waktu.

19
BAB V

MANAJEMEN SDM
a. Job description dan struktur organisasi UMKM

pemilik
usaha

manajer kepegawaian pemasaran

NO STRUKTUR JOBDESC
1 Pemilik Usaha Memantau jalannya usaha dan menerima
laporan dua minggu sekali dari hasil usaha
2 Manajer Bertugas untuk mengelola usaha agar berjalan
dengan lancar dan sesuai target penjualan serta
mengawasi pegawau dilokasi usaha.
3 Kepegawaian Bertugas mencari SDM yang berkualitas dan
berkomitmen dalam pekerjaannya.
4 Pemasaran Mengangani aktivitas penjualan dan pemasaran
tersebut,serta berhubungan langsung dengan
konsumen.

b. ANALISIS TINGKAT EFEKTIVITAS STRUKTUR ORGANISASI : terkait


dengan jam kerja, gaji dan tunjangan, beserta beban kerja.
Jam kerja yang berlaku yaitu mulai pukul 07.00-16.00. TB. Berkah sanjaya buka dari
senin sampaisabtu, untuk tunjangan mereka akan mendapat tunjangan hari raya.
Beban kerja tidak selamanya dibebankan kepeda pegawai tetapi pemilik juga
melakuka pengawasan setiap kali akan dilakukan proses pengiriman barang. Ada 3
pegawai yaitu sopir, kuli panggul, dan juga bagian pemasaran. Gaji untuk sopir
kisaran 80.000 perhari, untuk kuli panggul 70.000 perhari, dan untuk bagian sales atau

20
pemasaran yaitu 2jt dalam sebulan. Proses pembagian gaji TB. Berkah Sanjaya ini
disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar, jadi memberikakan gaji yang layak.

21
BAB VI

STRATEGI COMPETITIVE ADVANTAGES


A. Valuable Resources :
• Keuangan yang menjadi sumber untuk pengelolaan usaha ini dapat dikatan baik,
biasanya bersumber dari dana pribadi, dan juga peminjaman dari bank
• Persediaan kayu dengan kualitas yang baik, sehingga dapat dikatakan menjadi peluang
yang akan datang apabila kayu tersebut banyak diburu oleh konsumen

B. Rare Rsources :
(misal) kayu apa gt yang memiliki unggulan dengan kualitas yang tinggi, biasanya kayu
ini tahan untuk jangka waktu yang sangat panjang, disamping itu kayu tersebut mudah
didapatkan di wilayah seluruh indonesia

C. Imperfectly Imitable Resources :


Sumber daya yang tidak dapat ditiru secara sempurna dan sumber daya tidak dapat
ditiru secara tidak sempurna jika perusahaan lain yang tidak memiliki dan tidak dapat
memperoleh. Sumperdaya yang idak dapat ditiru secra sempurna kondisi sejarah yang
unik

D. Subtituability :
substitutability, dimaknai sebagai kondisi dimana tindakan seseorang dapat memenuhi
niat/ tujuan orang lain, hal ini sangat penting bagi berfungsinya institusi sosial.
Terkecuali bila kegiatan orang lain dapat menggantikan kegiatan Anda. Dengan
demikian, substitutability positif ditandai dengan kemungkinan anda untuk dapat
menerima kegiatan orang lain dalam memenuhi kebutuhan anda. Sedangkan
substitutability negatif melibatkan penolakan aktif untuk menghalangu efek kegiatan
orang lain

22
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis perkembangan UMKM dinyatakan bahwa usaha yang
dijalankan oleh BERKAH SANJAYA GROUP layak dinamakan sebagai umkm yang
memiliki penghasailan tingkat menengah. Dari kinerja dan strategi untuk menjalankan
UMKM tersebut, maka dapat disimpulkan :
1. kayu dipilih sebagai bahan konstruksi untuk berbagai daerah. Hal tersebut
ditunjukkan dari kebutuhan kayu yang sekian tahun meningkat. Menurut Masyarakat
Perhutanan Indonesia (MPI), kebutuhan bahan baku industri kayu mencapai
60.000.000 m3 dan 40% hingga 50% dipasok dari hutan alam.
2. Potensi pengembagan dalama BERKAH SANJAYA GROUP dengan menggunakan
Pengembangan yang focus dengan mempertimbangkan potensi pasar, dengan
memperhatikan ketersediaan bahan baku kayu yang berkualitas dan harga yang
relative terjangkau, yang diarahkan pada mitra dan masyarakat yang dipandang
memiliki potensi untuk pengembangan selanjutnya.
3. Berdasarkan analisi SWOT maka strategi yang dapat dijalankan oleh para pekerja
dalam mengembangkan usaha UMKM Kayu adalah meningkatkan kreatifitas dalam
membuat strategi dalam pemasaran kayu, sehingga dapat menarik para konsumen
yang ingin memilih apakah kayu tersebut bagus dalam membuat sebuah kerajinan
atau membangun rumah. Optimalisasi jaringan/saluran pemasaran melalui kerjasama
dengan para pemasok kayu lainnya, memperluas jaringan relasi pemasaran,
memanfaatkan website atau media sosial yang ada untuk melakukan promosi.
Memfasilitasi jalur distribusi, mengedepankan proses pelayanan yang baik,
melakukan kerja sama atau terlibat dalam komunitas, dan selalu memikirkan strategi
kedepan. Berkah Sanjaya Group dalam penentuan strategi perusahaan sudah tepat
karena pemilik sudah melakukan proses perancanaan, dan proses pengidentifikasian
terkait kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman sebelum membuka usaha
dagangnya. Dan TB. Berkah Sanjaya Group juga selalu memikirkan strategi terhadap
usaha ke depannya dikarenakan SWOT ini memiliki sifat yang fleksibel, karena
mengingat sekarang kondisi sangat cepat berubah seiring dengan berjalannya waktu.
Strategi dapat dijalankan oleh para karyawan dalam rangka mengembangkan UMKM
Berkah Sanjaya Gruoup adalah melakukan perizinin terlebih dahulu terhadap
pemerintah agar proses distribusi atau pemasaran di luarkota dapat dilaksanakan
dengan baik tanpa ada kendala terhadap perizinan pemerintahan.

23

Anda mungkin juga menyukai