II.

Variabilitas pada Burung Columba livia

A. Tujuan
1. Dapat menjelaskan tipe – tipe keragaman pada Hewan.
2. Menyebutkan dan membedakan sedikitnya tiga ciri yang berbeda untuk suatu
Karakter.
3. Dapat mendeskripsikan hasil pengamatan tentang variasi pada hewan.
4. Dapat menyimpulkan dan mengkomunikasikan hasil pengamatan.

B. Landasan Teori

Setiap makhluk hidup memiliki ciri khas. Ciri khas tersebut ada yang
sama dan ada yang berbeda dengan makhluk hidup lain. Berdasarkan persamaan
dan perbedaan yang dimiliki, beberapa jenis makhluk hidup dapat
dikelompokkan menjadi satu kelompok. Perbedaan atau variasi persamaan yang
tampak diantara
makhluk hidup dalam kelompok itulah yang dijadikan dasar untuk
pembagiannya menjadi beberapa kelompok yang lebih kecil. Setiap anggota
pada suatu spesies yang sama memang mempunyai susunan gen yang sama,
tetapi pada satu spesiespun selalu terdapat variasi genetic. Hal ini dikarenakan
gen pada suatu individu masuk dalam bentuk yang berbeda yang dikenal dengan
nama alel. Pada suatu populasi, setiap gen dapat membentuk menjadi berbagai
macam alel yang berbeda. Akan tetapi, karena kebanyakan organisme lain hanya
memiliki satu atau dua set kromosom per sel, beberapa organisme lain hanya
dapat membawa satu atau dua alel pergen. Alel pada satu gen akan selalu ada di
posisi yang sama pada kromosom. Variasi alel lah yang men jadi dasar dari
variasi hereditas (Griffths et al, 2015).

Variabilitas adalah sifat beda dari organisme dalam satu spesies atau
populasi. Dengan adanya sifat beda akan terjadi variasi atau keanekaragaman
organisme dalam satu spesies. Keanekaragaman dapat terjadi dalam tingkat gen,
populasi, atau komunitas (Tuti Widianti dkk, 2020). Indikator bahwa karakter
tersebut dikendalikan secara genetik berdasarkan nilai heritabilitas. Nilai duga
heritabilitas memiliki fungsi diantaranya untuk menentukan keberhasilan seleksi,
karena dapat memberikan petunjuk suatu sifat lebih dipengaruhi oleh faktor
genetik atau faktor lingkungan (Rosmaina dkk, 2016).

Dalam pendapat lain, heritabilitas merupakan parameter genetik yang

digunakan untuk mengukur kemampuan genotip dalam populasi dalam
mewariskan karakter yang dimilikinya (Maeena et al, 2016). Variasi genetik
merupakan hal penting dalam konservasi genetik yang diperuntukkan sebagai
populasi dasar untuk kegiatan pemuliaan. Variasi genetik luas akan memberikan
kesempatan bagi pemula untuk melakukan tindakan pemuliaan lebih leluasa,
begitupun sebaliknya (Sumardi, 2016).

Keanekaragaman gen adalah keanekaragaman individu dalam satu jenis

makhluk hidup. Setiap organism dikendalikan oleh sepasang factor keturunan
 (gen).Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukan dengan adanya variasi dalam
satu jenis.Variasi makhluk hidup dapat terjadi akibat perkawinan sehingga
susunan gen keturunannya berbeda dari susunan gen induknya. Keanekaragaman
ekosistem adalah segala perbedaan yang terdapat antar ekosistem.
Keanekaragaman ekosistem ini terjadi karena adanya keanekaragaman gen dan
keanekaragaman jenis (spesies) . Keanekaragaman ekosistem terbentuk karena
keanekaragaman gen dan keanekaragaman.

C. Alat dan Bahan

a. Burung Columba livia 13 ekor

b. Alat tulis
c. Kamera Hp

D. Cara Kerja

Langkah 1
Langkah 2
Menentukan jenis hewan yang
Jumlah bahan yang akan diamati
akan digunakan, dan variasi sifat
sebaiknya cukup banyak untuk
apa yang akan diamati, apakah
mendapatkan hasil yang
warna, bentuk, ukuran atau
memadai.
lainnya

Langkah 3

Mengamati sifat yang telah

ditentukan dan catat dalamlembar
pengamatan apabila perlu digambar.
 E. Data Pengamatan

Nama Hewan Sifat yang Variasi yang dijumpai Jumlah Keterangan

diamati
Warna bulu Abu – abu coklat 2 Domonan abu
sayap Abu tua – hitam – hijau 1 Dominan abu tua
Coklat – hijau 2 Dominan coklat
Abu muda – abu tua - hijau 2 Dominan abu
muda
Coklat – putih 2 Dominan coklat
Hitam – hijau 1 Dominan hitam
Abu muda- hitam 1 Dominan abu
muda
Hitam – putih 2 Dominan hitam
Warna bulu Abu 6
kepala Putih 1
Putih – hitam 1
Putih coklat 2
Coklat 3
Warna paruh Merah muda 6
Hitam 7