Anda di halaman 1dari 6

Keanekaragaman Genetik

Nama Kelompok :
1. Annisa Maulidya
2. Asep Sopian
3. Desvita Anggraeni Santika
4. Muhammad Mahpud
5. Sinta Amelia
6. Tiara Assyifa Syabina
Aktivitas Ilmiah 2.1
Keanekaragaman Genetik
Tujuan
Membuktikan adanya keanekaragaman hayati tingkat genetik pada makhluk hidup.
Alat dan bahan
1. gambar ras manusia
2. lup (kaca pembesar)
Langkah Kerja
1. Amatilah ciri-ciri diri anda dan teman anda dalam kelompok. ciri-ciri yang harus diamati,
misalnya warna kulit (putih/kuning/cokelat), bentuk muka (bulat/oval), rambut
(kriting/lurus), hidung (mancung/tidak mancung), bentuk bola mata (bulat/sipit), dan warna
mata (cokelat/hitam/biru).
Jawaban:
1. Keanekaragaman hayati atau biodiversitas adalah keberagaman makhluk hidup yang
terjadi karena adanya perbedaan warna, ukuran, bentuk, jumlah tekstur, penampilan, dan
sifat-sifat lainnya.
Keanekaragaman makhluk hidup ini dapat terlihat dari persamaan ciri antara makhluk hidup. 
Misalnya, ada tumbuhan yang berbatang tinggi, seperti pohon palem, pohon mangga, pohon
beringin, pohon kelapa, dan ada juga pohon berbatang rendah, seperti pohon cabai, tomat,
dan lain-lain. 
Kemudian, ada hewan-hewan berbulu dan ada hewan bersisik, ada hewan yang bergerak
dengan berjalan dan ada yang berenang. 

Langkah Kerja
Ciri-ciri diri dan teman kelompok:

Anisa
• Warna kulit: sawo matang
• Bentuk muka: oval
• Rambut : ikal
• Bentuk bola mata: bulat
• Warna mata: coklat
Asep
• Warna kulit: sawo matang
• Bentuk muka: bulat
• Rambut: kriting
• Bentuk bola mata: bulat
• Warna mata: coklat

Tiara
• Warna kulit: sawo matang
• Bentuk muka: oval
• Rambut: lurus
• Bentuk bola mata: bulat
• Warna mata: coklat

Mahfud:
• Warna kulit: sawo matang
• Bentuk muka: oval
• Rambut: lurus
• Bentuk bola mata: bulat
• Warna mata: coklat

Sinta:
• Warna kulit: sawo matang
• Bentuk muka: bulat
• Rambut: lurus
• Bentuk bola mata: sipit
• Warna mata: coklat

Desvita:
• Warna kulit: sawo matang
• Bentuk muka: oval
• Rambut: lurus
• Bentuk bola mata: bulat
• Warna mata: coklat

Aktivitas Ilmiah 2.2


Keanekaragaman Jenis
Tujuan
Membuktikan adanya keanekaragaman hayati tingkat gen dan tingkat jenis pada makhluk
hidup.
Alat dan bahan
Langkah kerja
1. Amati berbagai macam bunga yang sudah disiapkan
2. Tuliskan hasil pengamatan pada tabel berikut.

Pertanyaan:
1. Berdasarkan data hasil pengamatan, adakah keanekaragaman ciri dan sifat pada tanaman
bunga yang anda amati?
2. Jika tanaman bunga yang anda amati saling dipersilangkan atau dikawinkan sabu dengan
yang lainnya, apakah akan menghasilkan keturunan?
3. Menurut anda, apakah yang menyebabkan adanya keanekaragaman jenis
4. Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman jenis
5. Simpulan

Jawaban:
1. Ada
2. Ya, karena adanya perkawinan
3. Faktor keturunan (genetik) dan faktor lingkungan
4. Keanekaragaman/variasi yang terdapat pada berbagai jenis atau spesies makhluk hidup
dalam genus yang sama atau famalia yang sama
5. Dapat disimpulkan bahwa saya jadi lebih mengerti dan paham bagian bagian yang ada
dalam bunga
Tugas 2.1
Lakukanlah pengamatan mengenai keanekaragaman gen pada manusia dengan mengamati
diri amda sendiri juga teman-teman sekelas anda. Ciri-ciri yang dapat diamati seperti bentuk
daun telinga (menempel atau tidak), jenis rambut (lurus atau keriting), bentuk mata (sipit atau
besar). dan lidah (dapat menggulung atau tidak). Tuliskan hasil pengamatan anda pada tabel
pengamatan yang dapat anda buat menggunakan aplikasi komputer sesuai minat anda.

Tugas 2.2
Carilah informasi mengenai berbagai jenis ekosistem yang ada di bumi. Lengkapilah
informasi setiap jenis ekosistem dengan mencantumkan foto atau gambar ekosistem tersebut,
data mengenai keadaan lingkungan, seperti iklim, suhu rata-rata, curah hujan, dan letak
geografis, serta jenis-jenis organisme yang hidup di dalamnya, baik tumbuhan maupun
hewan.
Jawaban:
• Ekosistem bioma gurun, terdapat didaerah tropis yang berbatasan dengan padang rumput.
• Ekosistem padang rumput, terdapat di wilayah/daerah tropis hingga mempunyai iklim
sedang
• Ekosistem hutan hujan tropis, terdapat di daerah yang memiliki iklim tropis, yakni
negara/daerah yang dilalui oleh garis khatulistiwa.
• Ekosistem hutan gugur, terdapat di daerah yang memiliki empat musim yakni musim panas,
musim gugur, musim dingin, musim semi.
• Ekosistem targa, berada di wilayah atau daerah diantara daerah memiliki iklim sub tropis
dengan daerah yang memiliki iklim kutub.
• Ekosistem tundra, berada di daerah terdingin yang ada dibumi.
• Ekosistem savana/sabana berupa padang rumput dengan dikeliling oleh beberapa pohon
serta berada di daerah yang memiliki iklim tropis.

Uji kompetensi 2.1


1. Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman genetik?
2. Jelaskan pengaruh yang terjadi pada organisme dengan adanya keanekaragaman genetik
3. Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman jenis?
4. Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman ekosistem?
5. Jelaskan faktor yang memengaruhi adanya keanekaragaman ekosistem.
Jawaban:
1. Keanekaragaman genetik (genetic diversity) adalah suatu tingkatan biodiversitas yang
merujuk pada jumlah total variasi genetik dalam keseluruhan spesies yang mendiami
sebagian atau seluruh permukaan bumi yang bisa ditinggali.
2. Pengaruh pada organisme dengan adanya keanekaragaman genetik yaitu muncul variasi
antar individu di satu spesies yang sama. Hal ini menyebabkan tiap individu akan mempunyai
karakter yang berbeda satu sama lain.
3. Keanekaragaman jenis yaitu perbedaan yang terjadi antar jenis pada satu marga. Perbedaan
tersebut lebih mudah diamati dibandingkan dengan keragaman gen. Contohnya yaitu singa,
harimau, dan macan yang masih satu genus yaitu Panthera namun memiliki bentuk fisik
berbeda.
4. Keanekaragaman ekosistem merujuk pada keragaman habitat, yaitu tempat berbagai jenis
makhluk hidup melangsungkan kehidupannya dan berinteraksi dengan faktor abiotik dan
biotik lainnya.
5. Yang mempengaruhi keanekaragaman ekosistem yaitu faktor abiotik dan biotik.
1) Faktor biotik
• tumbuhan sbg produsen
• hewan sbg konsumen
• mikroba sbg pengurai

2) Faktor abiotik
• intensitas cahaya
• kisaran suhu
• banyaknya kadar air (kelembapan)
• tipe tanah/batuan
• ketersediaan mineral dan subtansi organik lainnya
• ketersediaan gas (oksigen, karbondioksida, dan nitrogen)
• air

Anda mungkin juga menyukai