Ketentuan :
a. Setiap kegiatan/pekerjaan perancangan, perencanaan, perhitungan dan gambar-gambar
konstruksi, penetapan spesifikasi dan prosedur teknis serta metode pelaksanaan/
konstruksi/kerja harus dilakukan oleh tenaga ahli yang mempunyai kompetensi yang
disyaratkan, baik pekerjaan arsitektur, struktur/sipil, mekanikal, elektrikal, plumbing dan
penataan lingkungan maupun interior dan jenis pekerjaan lain yang terkait;
b. Setiap tenaga ahli tersebut pada butir a. di atas harus mempunyai kemampuan
untuk melakukan proses manajemen risiko (identifikasi bahaya, penilaian risiko dan
pengendalian risiko) yang terkait dengan disiplin ilmu dan pengalaman profesionalnya, dan
dapat memastikan bahwa semua potensi bahaya dan risiko yang terkait pada bentuk
rancangan, spesifikasi teknis dan metode kerja/konstruksi tersebut telah diidentifikasi dan
telah dikendalikan pada tingkat yang dapat diterima sesuai dengan standar teknik dan
standar K3 yang berlaku;
c. Setiap kegiatan/pekerjaan pelaksanaan, pemasangan, pembongkaran, pemindahan,
pengangkutan, pengangkatan, penyimpanan, perletakan, pengambilan, pembuangan,
pembongkaran dsb., harus dilakukan oleh tenaga ahli dan tenaga terampil yang
berkompeten berdasarkan gambar gambar, spesifikasi teknis, manual, pedoman dan
standar serta rujukan yang benar dan sah atau telah disetujui oleh tenaga ahli yang terkait.
4. SPESIFIKASI BAHAN / MATERIAL KONSTRUKSI:
a. Spesifikasi Teknis Pompa
Submersible Non-clogging
2 Type Horizontal end suction Pump
Pump
3 Capacity (l/s)_ 20 20
4 Total head (m) 40 80
5 Shaft Power (KW) 20 30
6 Type of impeller S tube impeller enclosed impeller
7 Fluid Raw Water Clean Water
8 No start/hour 20
9 Motor
Power(KW) 20 30
Voltage (V) 380-415/660-690 380
Speed (rpm) 2968 2960
No of poles 2 2
Starting current (A) 39
Insulation class F F
10 Material
Motor casing cast iron cast iron
Shaft SIC-SIC SIC-SIC
Impeller (Propeller Hub) cast iron stainless steel
Impeller (Propeller
Blade) cast iron stainless steel
11 Warranty service (year) 2 2
12 Length of cable (m) 10
13 Price/unit
Jumlah Unit yang
14 diperlukan 1 1
Spesifikasi Teknis
Spesifikasi Komponen Struktur Dinding
Terbuat dari material besi yang di lapis dengan anti karat fusion bonded epoxy
Material tangki harus memenuhi standart TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) di
atas 70% atau pabrikan tangki harus memiliki fasilitas produksi dalam negeri dan
seluruh proses pabrikasi tangki di lakukan di dalam negeri.
Dimensi Tanki :
· Diameter : Maks. 9,38 meter
· Tinggi : Maks. 4,95 meter
· Kapasitas Tangki : 250 m³ (volume air)
Material baja tersebut diberikan lapisan pelindung baik di bagian dalam maupun di
bagian luar.
Pelindung harus merupakan material anti karat. Material pelindung tersebut haruslah
menjadi satu kesatuan dengan material baja tersebut.
Penyambungan dapat menggunakan sistem baut yang menggunakan bahan galvanis,
hightensile steel bolts. Bahan tersebut harus memiliki kekuatan untuk menahan struktur
water tank. Material tersebut haruslah anti karat atau dilapisi / dilindungi oleh bahan
/material anti karat.
Nozzle atau pipa dinding terbuat dari bahan jenis PE100 SDR17 HDPE atau galvanised
steel atau coating anti karat sejenis.
Tanki harus memiliki manhole sehingga user dapat masuk ke dalam tanki dan
membersihkan dasar maupun dinding tanki.
Garansi 10 tahun oleh pihak pabrikan untuk water tank penyimpanan air minum.
Kualitas dari setiap panel hasil produksi pabrikan harus melewati proses pemeriksaan
dimana material yang akan di supply harus 100% tanpa cacat produksi.
Water tank ini harus memenuhi standar untuk penyimpanan air minum (potable water),
dibuktikan dengan sertifikat kelayakan dan mempunyai sertifikat NSF
Ketahanan terhadap sinar UV : Dinding water tank resisten terhadap sinar UV sehingga
dimungkinkan untuk dipasang pada area terbuka.
Resistensi terhadap bahan kimia : Resisten terhadap seluruh bahan kimia pH : 5 – 10
Chlorine : 1 - 3
Perusahaan penyedia Jasa Pengadaan harus memiliki surat perjanjian dengan
distributor atau dengan pihak pabrikan tanki.
Water tank ini harus dipasang di atas tanah yang stabil dan diberi landasan yang rata dan datar
serta diberi pondasi yang sesuai untuk menopang bangunan water tank tersebut.
c. Spesifikasi Pipa
Pipa menggunakan merk Pralon, Vinilon, Rucika.
Seluruh material perpipaan yang pokok, kecuali ditentukan atau diuraikan secara lain dalam RAB,
disediakan oleh kontraktor, sesuai dengan kontrak pekerjaan untuk paket ini.
Material yang dimaksud adalah sebagai berikut :
Pipa jenis HDPE PE 100 PN10 dan kelengkapannya
Pipa jenis Baja GIP SNI Medium dan kelengkapannya
Gasket, mur, baut dari flanges-flanges.
Material penyambungan termasuk lubrikant.
Katup pelepas udara, floating valve, dan gate valve.
Material lain yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan perpipan seperti pasir, koral, semen,
batu bata dan lain-lain yang ditentukan didalam RAB, akan disediakan oleh kontraktor.
Untuk Pipa HDPE PE 100 PN10, pabrikan pipa wajib memenuhi Standart bahan dan metode uji
SNI 06-4829-2005 dan memiliki sertifikat ISO 4427.96. Standart tersebut meliputi :
a. Bahan
Kandungan carbon Hitam (%) : 2,25 ± 0,25
Pengaruh Bahan Terhadap Air
- Bau Dan Rasa : Tidak Boleh Terdeteksi
- Racun : Tidak Boleh Mengandung Racun
- Kepadatan (gr/Cm )3
: 0,941 – 0,965
b. Ukuran
Diamater Luar Rata-rata (mm) : OD +/- 2mm
Tebal Dinding Minimum (mm) : +5 mm
c. Sifat Mekanis
Ketahanan Hidrostatik terhadap uji tekan selama 65 Jam dalam suhu 80o
: Baik Tidak Bocor
Dan Tidak Pecah
Kuat Tarik (MPa) : Minimum 20 Mpa
Regangan (%) : Minimum 400 %
d. Sifat Fisika
Elastisitas : Maksimum 3x
Uji Tekanan : Minimum 3x Nominal
Tekanan Pipa (48 bar)
6. SPESIFIKASI PROSES/KEGIATAN:
a. Ruang lingkup pekerjaan ini sudah memperhitungkan Laporan Keselamatan Kerja
Konstruksi (K3),
b. Setiap proses/kegiatan harus dilengkapi dengan prosedur kerja, sistem perlindungan
terhadap pekerja, perlengkapan pengaman, dan rambu- rambu peringatan dan
kewajiban pekerja menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai dengan potensi
bahaya pada proses tersebut;
c. Setiap jenis proses/kegiatan pekerjaan yang berisiko tinggi, atau pekerjaan yang
berisiko tinggi pada keadaan yang berbeda, harus lebih dulu dilakukan analisis
keselamatan pekerjaan (Job Safety Analysis) dan tindakan pengendaliannya;
d. Setiap proses/kegiatan yang berbahaya harus melalui prosedur izin kerja lebih dulu dari
penanggung-jawab proses;
e. Setiap proses dan kegiatan pekerjaan hanya boleh dilakukan oleh tenaga kerja dan/atau
operator yang telah terlatih dan telah mempunyai kompetensi untuk melaksanakan jenis
pekerjaan/tugasnya, termasuk kompetensi melaksanakan prosedur keselamatan dan
kesehatan kerja yang sesuai pada jenis pekerjaan/tugasnya tersebut.
Dibuat oleh
Pejabat Pembuat Komitmen
INDRI YANI, ST
NIP. 19770831 200901 2 003