Anda di halaman 1dari 11

DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN KONSTRUKSI

Nama Kegiatan Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum


(SPAM) diDaerah Kabupaten/Kota
Pekerjaan Pekerjaan Perluasan Perpipaan Desa Gunung Bungsu Kecamatan
XIII Koto Kampar
Lokasi Kec. XIII Koto Kampar
Nilai Pagu Rp. 6.148.789.994,-
Nilai HPS Rp. 6.142.030.000,-
Sumber Dana APBD
Nomor DPA-SKPD DPA/A.1/1.03.2.10.0.00.01.0000/001/2022
Kode Rekening 5.2.04.04
A. URAIAN SPESIFIKASI TEKNIS
1. PERSYARATAN PENYEDIAN KONSTRUKSI :
Memiliki Surat Izin sebagai berikut :
a) Akte Pendirian / Akte Perubahan Perusahaan
b) Sertifikat Badan Usaha (SBU)
- Klasifikasi Jasa Pelaksana Untuk Konstruksi Perpipaan Air Minum Lokal.
c) Nomor Induk Berusaha (NIB)
d) Persyaratan Kualifikasi Perusahaan lainnya akan ditentukan dalam Dokumen
Pengadaan.
2. PERSYARATAN TEKNIS PEYEDIA KONSTRUKSI :
Persyaratan Teknis terdiri dari :
a) Jadwal dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sampai dengan serah terima pertama
Pekerjaan (PHO), jadwal pelaksanaan pekerjaan diwajibkan menguraikan seluruh item
pekerjaan sesuai dengan RAB (Time Schedule)
b) Spesifikasi teknis ;
c) Dokumen Rencana Keselamatan Kontruksi (RKK) sesuai dengan dokumen lelang pada
lampiran Syarat Syarat Khusus Kontrak (SSKK)

3. PERSONIL YANG DIPERLUKAN DALAM PELAKSANAAN :


Untuk mencapai hasil yang diharapkan, maka Kontraktor Pelaksana harus menyediakan
tenaga ahli/terampil dalam suatu Struktur Organisasi Kontraktor Pelaksana untuk menjalankan
kewajibannya sesuai dengan lingkup jasa yang tercantum dalam spesifikasi teknis ini yang
bersertifikat dan disetujui oleh Pemberi Tugas. Daftar Personil Inti/Tenaga
Ahli/Teknis/Terampil minimal yang diperlukan untuk pekerjaan yang dimaksud antara lain yaitu
:
Jabatan dalam
Pengalaman Jumlah
Tingkat pekerjaan yang Sertifikat
No kerja Personil
Pendidikan akan Kompetensi kerja
profesional (Orang)
dilaksanakan
1 S1 Teknik Sipil Pelaksana 2 Tahun Sertifikat 1
Keterampilan
Kerja Perpipaan
Air Bersih
2 S1 Teknik Sipil Ahli K3 0 Tahun SKA Ahli K3 1
Konstruksi / Konstruksi
Ahli Madya
Keselamatan 3 Tahun SKA Ahli K3
Konstruksi Konstruksi
Muda

Ketentuan :
a. Setiap kegiatan/pekerjaan perancangan, perencanaan, perhitungan dan gambar-gambar
konstruksi, penetapan spesifikasi dan prosedur teknis serta metode pelaksanaan/
konstruksi/kerja harus dilakukan oleh tenaga ahli yang mempunyai kompetensi yang
disyaratkan, baik pekerjaan arsitektur, struktur/sipil, mekanikal, elektrikal, plumbing dan
penataan lingkungan maupun interior dan jenis pekerjaan lain yang terkait;
b. Setiap tenaga ahli tersebut pada butir a. di atas harus mempunyai kemampuan
untuk melakukan proses manajemen risiko (identifikasi bahaya, penilaian risiko dan
pengendalian risiko) yang terkait dengan disiplin ilmu dan pengalaman profesionalnya, dan
dapat memastikan bahwa semua potensi bahaya dan risiko yang terkait pada bentuk
rancangan, spesifikasi teknis dan metode kerja/konstruksi tersebut telah diidentifikasi dan
telah dikendalikan pada tingkat yang dapat diterima sesuai dengan standar teknik dan
standar K3 yang berlaku;
c. Setiap kegiatan/pekerjaan pelaksanaan, pemasangan, pembongkaran, pemindahan,
pengangkutan, pengangkatan, penyimpanan, perletakan, pengambilan, pembuangan,
pembongkaran dsb., harus dilakukan oleh tenaga ahli dan tenaga terampil yang
berkompeten berdasarkan gambar gambar, spesifikasi teknis, manual, pedoman dan
standar serta rujukan yang benar dan sah atau telah disetujui oleh tenaga ahli yang terkait.
4. SPESIFIKASI BAHAN / MATERIAL KONSTRUKSI:
a. Spesifikasi Teknis Pompa

Spesifikasi pompa antara lain:


o Jenis pompa air yang harus diadakan dan terpasang adalah : Untuk pompa intake
kapasitas 20 Lps dengan head pompa 40 m, jenis pompa nya adalah Submersible , komplit
satu set termasuk auto coupling, dan aksesoris lainnya yang sesuai sedangkan untuk
pompa distribusi dengan kapasitas 20 Lps head 80 m menggunakan tipe Centrifugal End
Suction Pump mempunyai spesifikasi debit dan head sesuai dengan yang ditentukan.
o Kecepatan pompa dan penggerak harus match/tepat, kesalahan yang bisa diijinkan sekitar
+ 5%. Bila kecepatan tidak sama harus dikopel dengan transmisi perubah kecepatan.
o Bila dipakai sistem penggerak listrik harus disediakan generator set untuk menyediakan
power listrik saat listrik PLN mati.
o Power penggerak harus minimal 1,2 kali power hidraulis air. Bila memakai system elektris
power Genset / Power Unit harus minimal 1,5 kali power motor listrik atau minimal 2 kali
power hidraulik air. Pengajuan power penggerak Genset / Power Unit harus disertai
perhitungan power hidraulik air.
o Pompa yang dipasok harus merupakan pompa baru dan bukan pompa bekas yang telah
diperbaharui (re-build).
o Umur pompa beserta peralatannya diperkirakan minimal 5 (lima) tahun dengan dikuatkan
dengan jaminan pabrikan.
o Garansi produk dari ATPM dan garansi pemeliharaan dari ATPM. Dan jaminan suku
cadang minimal 1 kali penggantian.
o Waktu garansi pemeliharaan minimal 6 bulan.
Secara terperinci spesifikasi pompa yang disyaratkan adalah sebagai berikut:
Pompa Intake (20 Lps):
a. Pompa
 Type Pompa : Submersible non-clogging pump.
 Standar Pompa : Standar Eropa/Amerika
 Kapasitas : 20 liter / detik minimal
 Total Head : min. 40 meter
 Type Impeller : open s-tube Impeller
 Poros dan bearing : Oil lubricated
Pompa Distribusi (20 Lps) :
a. Pompa
 Type Pompa : Centrifugal End Suction Pump.
 Kapasitas : 20 liter / detik minimal
 Total Head : min. 80 meter
 Type Impeller : Enclosed type impeller
Pengujian pompa di pabrik (performance test)
Penyedia Barang/Jasa harus melampirkan hasil uji unjuk kerja pompa (Performance Test
Certificate) dari pabrik pembuatnya, dengan standar pengujian Internasional ISO 9906:2012
Grade 2B, sehingga dapat diketahui unjuk kerja pompa yang sebenarnya. Alat pengujian unjuk
kerja di pabrik pembuat harus tersertifikasi oleh lembaga sertifikasi internasional seperti Lloyd,
TUV atau setara. Jika dirasa memang perlu, maka pengujian pompa di pabrik dapat disaksi-
kan oleh pengguna jasa, konsultan dan penyedia barang/jasa dengan jumlah peserta yang
menyaksikan pengujian (witness test) maksimal sebanyak 4 (empat) orang.
 Pengiriman ke lokasi proyek (Material On Site)
Setelah Pompa sampai di site, inspeksi awal dilaksanakan berupa visual inspection. Dengan
dilaksanakannya visual inspection dapat diketahui kesesuaian pompa antara pompa yang
dipesan, diproduksi dan yang dikirim. Visual inspection ini dituangkan ke dalam Berita Acara
Inspeksi Material On Site.
 Pemasangan Pompa
Sebelum melaksanakan pekerjaan pemasangan, maka penyedia barang/jasa wajib
memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
- Menyiapkan shop drawing mengenai instalasi pompa secara detail untuk dimintakan
persetujuan dari Konsultan pengawas atau direksi.
- mengajukan ijin pemasangan pompa drainase beserta instalasinya sebelum pekerjaan
pemasangan dilaksanakan.
- Penyedia Barang/Jasa bertanggungjawab atas ukuran (dimensi), pemasangan dan lokasi
pemasangan pompa tersebut dan factor peredam rumah pompa.
- Apabila diperlukan Penyedia Barang/Jasa harus melakukan menyiapkan spek yang cukup
atas kontruksi pompa dan melakukan pengujian tanpa biaya tambahan.
 Test & Commissioning
Tahap akhir dari serangkaian pekerjaan pengadaan dan pemasangan pompa dan
kelengkapannya tersebut adalah pelaksanaan pengujian
 test flow
 test uji
 test operasional otomatis
dalam kondisi di lapangan berupa pengujian fungsi dari sistem pemompaan yang disaksikan
oleh Penyedia Barang/Jasa, konsultan, dan Pengguna barang/jasa sebagai pemilik proyek.
Tabel Spesifikasi Pompa.
No Product Pompa Intake Pompa Distribusi

1 Country of origin Eropa/Amerika/Asia Eropa/Amerika/Asia

Submersible Non-clogging
2 Type Horizontal end suction Pump
Pump
3 Capacity (l/s)_ 20 20
4 Total head (m) 40 80
5 Shaft Power (KW) 20 30
6 Type of impeller S tube impeller enclosed impeller
7 Fluid Raw Water Clean Water
8 No start/hour 20
9 Motor
Power(KW) 20 30
Voltage (V) 380-415/660-690 380
Speed (rpm) 2968 2960
No of poles 2 2
Starting current (A) 39
Insulation class F F
10 Material
Motor casing cast iron cast iron
Shaft SIC-SIC SIC-SIC
Impeller (Propeller Hub) cast iron stainless steel
Impeller (Propeller
Blade) cast iron stainless steel
11 Warranty service (year) 2 2
12 Length of cable (m) 10
13 Price/unit
Jumlah Unit yang
14 diperlukan 1 1

b. Spesifikasi Pengadaan Dan Pemasangan Water Tank (Tangki Reservoir)


Umum
Penyedia Jasa Pengadaan harus menyediakan dan menyertakan semua material dalam
pengadaan dan penyambungan water tank sebagai mana dirinci dalam daftar kualitas dan
bahan atau dalam gambar. Penyedia jasa pengadaan harus menyediakan suatu sertifikat
jaminan barang dari pabrik pembuat yang menyatakan bahwa barang tersebut sesuai dengan
kebutuhan yang dirinci dalam spesifikasi teknis.

Spesifikasi Teknis
Spesifikasi Komponen Struktur Dinding
 Terbuat dari material besi yang di lapis dengan anti karat fusion bonded epoxy
 Material tangki harus memenuhi standart TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) di
atas 70% atau pabrikan tangki harus memiliki fasilitas produksi dalam negeri dan
seluruh proses pabrikasi tangki di lakukan di dalam negeri.
 Dimensi Tanki :
· Diameter : Maks. 9,38 meter
· Tinggi : Maks. 4,95 meter
· Kapasitas Tangki : 250 m³ (volume air)
 Material baja tersebut diberikan lapisan pelindung baik di bagian dalam maupun di
bagian luar.
 Pelindung harus merupakan material anti karat. Material pelindung tersebut haruslah
menjadi satu kesatuan dengan material baja tersebut.
 Penyambungan dapat menggunakan sistem baut yang menggunakan bahan galvanis,
hightensile steel bolts. Bahan tersebut harus memiliki kekuatan untuk menahan struktur
water tank. Material tersebut haruslah anti karat atau dilapisi / dilindungi oleh bahan
/material anti karat.
 Nozzle atau pipa dinding terbuat dari bahan jenis PE100 SDR17 HDPE atau galvanised
steel atau coating anti karat sejenis.
 Tanki harus memiliki manhole sehingga user dapat masuk ke dalam tanki dan
membersihkan dasar maupun dinding tanki.
 Garansi 10 tahun oleh pihak pabrikan untuk water tank penyimpanan air minum.
 Kualitas dari setiap panel hasil produksi pabrikan harus melewati proses pemeriksaan
dimana material yang akan di supply harus 100% tanpa cacat produksi.
 Water tank ini harus memenuhi standar untuk penyimpanan air minum (potable water),
dibuktikan dengan sertifikat kelayakan dan mempunyai sertifikat NSF
 Ketahanan terhadap sinar UV : Dinding water tank resisten terhadap sinar UV sehingga
dimungkinkan untuk dipasang pada area terbuka.
 Resistensi terhadap bahan kimia : Resisten terhadap seluruh bahan kimia pH : 5 – 10
Chlorine : 1 - 3
 Perusahaan penyedia Jasa Pengadaan harus memiliki surat perjanjian dengan
distributor atau dengan pihak pabrikan tanki.

Spesikasi Atap Water Tank


 Bahan Atap terbuat dari ZINCALUME steel atau jenis material yang sama dengan
bahan dindingnya. Desain atap water tank sesuai dengan standar untuk keperluan
industri, sehingga mampu untuk menahan bahan yang lebih besar. Struktur atap water
tank dapat dilengkapi dengan fitur tambahan seperti pipa vent pada salah satu sisi atap.
Desain konstruksi atap harus mampu menahan kecepatan angin hingga 43 m / det.

Water tank ini harus dipasang di atas tanah yang stabil dan diberi landasan yang rata dan datar
serta diberi pondasi yang sesuai untuk menopang bangunan water tank tersebut.
c. Spesifikasi Pipa
Pipa menggunakan merk Pralon, Vinilon, Rucika.
Seluruh material perpipaan yang pokok, kecuali ditentukan atau diuraikan secara lain dalam RAB,
disediakan oleh kontraktor, sesuai dengan kontrak pekerjaan untuk paket ini.
Material yang dimaksud adalah sebagai berikut :
 Pipa jenis HDPE PE 100 PN10 dan kelengkapannya
 Pipa jenis Baja GIP SNI Medium dan kelengkapannya
 Gasket, mur, baut dari flanges-flanges.
 Material penyambungan termasuk lubrikant.
 Katup pelepas udara, floating valve, dan gate valve.
Material lain yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan perpipan seperti pasir, koral, semen,
batu bata dan lain-lain yang ditentukan didalam RAB, akan disediakan oleh kontraktor.
Untuk Pipa HDPE PE 100 PN10, pabrikan pipa wajib memenuhi Standart bahan dan metode uji
SNI 06-4829-2005 dan memiliki sertifikat ISO 4427.96. Standart tersebut meliputi :
a. Bahan
 Kandungan carbon Hitam (%) : 2,25 ± 0,25
 Pengaruh Bahan Terhadap Air
- Bau Dan Rasa : Tidak Boleh Terdeteksi
- Racun : Tidak Boleh Mengandung Racun
- Kepadatan (gr/Cm )3
: 0,941 – 0,965
b. Ukuran
 Diamater Luar Rata-rata (mm) : OD +/- 2mm
 Tebal Dinding Minimum (mm) : +5 mm
c. Sifat Mekanis
 Ketahanan Hidrostatik terhadap uji tekan selama 65 Jam dalam suhu 80o
: Baik Tidak Bocor
Dan Tidak Pecah
 Kuat Tarik (MPa) : Minimum 20 Mpa
 Regangan (%) : Minimum 400 %
d. Sifat Fisika
 Elastisitas : Maksimum 3x
 Uji Tekanan : Minimum 3x Nominal
Tekanan Pipa (48 bar)

d. Spesifikasi Sambungan Rumah sesuai dengan yang tercantum pada BOQ.


e. Spesifikasi Panel sesuai dengan yang tercantum pada BOQ.
5. SPESIFIKASI PERALATAN KONSTRUKSI DAN PERALATAN BANGUNAN:
Peralatan Konstruksi dan Peralatan Bangunan yang dibutuhkan dalam pekerjaan
ini adalah :

No Jenis Peralatan Jumlah Kapasitas Stastus Kepemilikan


/Perlengkapan Unit
1 Butt Fusion 1 Unit D6“ Milik Sendiri/ Sewa (Dibuktikan
dengan Invoice)

2 Welding Mechine 2 Unit 300 Am Milik Sendiri/ Sewa (Dibuktikan


Dengan Invoice)

3 Excavator 1 Unit 30-50 HP Milik Sendiri/ Sewa (Dibuktikan


Dengan Invoice)

4 Theodolite 1 unit - Melampirkan Bukti Kepemilikan /


Perjanjian Sewa / Sewa Beli

5 Genset 1 Unit Minimal Melampirkan Bukti Kepemilikan /


900 watt Perjanjian Sewa / Sewa Beli

6. SPESIFIKASI PROSES/KEGIATAN:
a. Ruang lingkup pekerjaan ini sudah memperhitungkan Laporan Keselamatan Kerja
Konstruksi (K3),
b. Setiap proses/kegiatan harus dilengkapi dengan prosedur kerja, sistem perlindungan
terhadap pekerja, perlengkapan pengaman, dan rambu- rambu peringatan dan
kewajiban pekerja menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai dengan potensi
bahaya pada proses tersebut;
c. Setiap jenis proses/kegiatan pekerjaan yang berisiko tinggi, atau pekerjaan yang
berisiko tinggi pada keadaan yang berbeda, harus lebih dulu dilakukan analisis
keselamatan pekerjaan (Job Safety Analysis) dan tindakan pengendaliannya;
d. Setiap proses/kegiatan yang berbahaya harus melalui prosedur izin kerja lebih dulu dari
penanggung-jawab proses;
e. Setiap proses dan kegiatan pekerjaan hanya boleh dilakukan oleh tenaga kerja dan/atau
operator yang telah terlatih dan telah mempunyai kompetensi untuk melaksanakan jenis
pekerjaan/tugasnya, termasuk kompetensi melaksanakan prosedur keselamatan dan
kesehatan kerja yang sesuai pada jenis pekerjaan/tugasnya tersebut.

7. SPESIFIKASI METODE KONSTRUKSI/ METODE PELAKSANAAN/METODE KERJA


Terlampir di bawah ini.
Ketentuan :
a. Analisis Keselamatan Pekerjaan/Job Safety Analysis (JSA) harus dilakukan terhadap
setiap metode konstruksi/ metode pelaksanaan pekerjaan, dan persyaratan teknis untuk
mencegah terjadinya kegagalan konstruksi dan kecelakaan kerja;
b. Metode kerja harus disusun secara logis, realistis dan dapat dilaksanakan dengan
menggunakan peralatan, perkakas, material dan konstruksi sementara, yang sesuai
dengan kondisi lokasi/tanah/cuaca, dan dapat dikerjakan oleh pekerja dan operator yang
terlatih;
c. Persyaratan teknis yang harus dipenuhi penyedia dalam menyusun dan menggunakan
metode kerja dapat meliputi penggunaan alat utama dan alat bantu, perkakas, material
dan konstruksi sementara dengan urutan kerja yang sistematis, guna mempermudah
pekerja dan operator bekerja dan dapat melindungi pekerja, alat dan material dari
bahaya dan risiko kegagalan konstruksi dan kecelakaan kerja;
d. Setiap metode kerja/konstruksi yang diusulkan penyedia, harus dianalisis keselamatan
pekerjaan/Job Safety Analysis (JSA), diuji efektivitas pelaksanaannya dan efisiensi
biayanya. Jika semua faktor kondisi lokasi/tanah/cuaca, alat, perkakas, material, urutan
kerja dan kompetensi pekerja/operator telah ditinjau dan dianalisis, serta dipastikan
dapat menjamin keselamatan, kesehatan dan keamanan konstruksi dan
pekerja/operator, maka metode kerja dapat disetujui, setelah dilengkapi dengan gambar
dan prosedur kerja yang sistematis dan/atau mudah dipahami oleh pekerja/operator;
e. Setiap tahapan pelaksanaan konstruksi utama yang mempunyai potensi bahaya tinggi
harus dilengkapi dengan metode kerja yang didalamnya sudah mencakup analisis
keselamatan pekerjaan/Job Safety Analysis (JSA). Misalnya untuk pekerjaan di
ketinggian, mutlak harus digunakan perancah, lantai kerja (platform), papan tepi, tangga
kerja, pagar pelindung tepi, serta alat pelindung diri (APD) yang sesuai antara lain helm
dan sabuk keselamatan agar pekerja terlindung dari bahaya jatuh. Untuk pekerjaan
saluran galian tanah berpasir yang mudah longsor dengan kedalaman 1,5 meter atau
lebih, mutlak harus menggunakan turap dan tangga akses bagi pekerja untuk naik/turun
f. Setiap metode kerja harus melalui analisis dan perhitungan yang diperlukan
berdasarkan data teknis yang dapat dipertanggung- jawabkan, baik dari standar yang
berlaku, atau melalui penyelidikan teknis dan analisis laboratorium maupun pendapat
ahli terkait yang independen.

8. SPESIFIKASI JABATAN KERJA KONSTRUKSI


Jabatan yang dibutuhkan pada pekerjaan ini dengan ketentuan :
a. Setiap kegiatan/pekerjaan perancangan, perencanaan, perhitungan dan gambar-
gambar konstruksi, penetapan spesifikasi dan prosedur teknis serta metode
pelaksanaan/ konstruksi/kerja harus dilakukan oleh tenaga ahli yang mempunyai
kompetensi yang disyaratkan, baik pekerjaan arsitektur, struktur/sipil, mekanikal,
elektrikal, plumbing dan penataan lingkungan maupun interior dan jenis pekerjaan
lain yang terkait;
b. Setiap tenaga ahli tersebut pada butir a. di atas harus mempunyai kemampuan
untuk melakukan proses manajemen risiko (identifikasi bahaya, penilaian risiko dan
pengendalian risiko) yang terkait dengan disiplin ilmu dan pengalaman
profesionalnya, dan dapat memastikan bahwa semua potensi bahaya dan risiko
yang terkait pada bentuk rancangan, spesifikasi teknis dan metode kerja/konstruksi
tersebut telah diidentifikasi dan telah dikendalikan pada tingkat yang dapat diterima
sesuai dengan standar teknik dan standar K3 yang berlaku;
c. Setiap kegiatan/pekerjaan pelaksanaan, pemasangan, pembongkaran,
pemindahan, pengangkutan, pengangkatan, penyimpanan, perletakan,
pengambilan, pembuangan, pembongkaran dsb., harus dilakukan oleh tenaga ahli
dan tenaga terampil yang berkompeten berdasarkan gambar gambar, spesifikasi
teknis, manual, pedoman dan standar serta rujukan yang benar dan sah atau telah
disetujui oleh tenaga ahli yang terkait;
B. KETERANGAN GAMBAR (TERLAMPIR)
Gambar-gambar untuk pelaksanaan pekerjaan harus ditetapkan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) secara terinci, lengkap dan jelas, antara lain :
1. Peta Lokasi
2. Lay out
3. Potongan memanjang
4. Potongan melintang
5. Detail-detail konstruksi
C. Pengguna Jasa mengacu pada hasil dokumen pekerjaan jasa Konsultansi Konstruksi
perancangan dan/atau berkonsultasi dengan Ahli K3 Konstruksi dalam menetapkan uraian
pekerjaan, identifikasi bahaya, dan penetapan tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi pada
Pekerjaan Konstruksi.
Dalam melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap RKK dan penerapan SMKK, Pengguna
Jasa dapat dibantu oleh Ahli K3 Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi
D. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Jangka Waktu Pengerjaan 180 (seratus
delapan puluh) hari kalender sejak terbit
SPMK
E. PERSYARATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
a. Dalam pelaksanaan pekerjaan, pelaksanaan konstruksi harus memenuhi persyaratan
yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) yang terlampir pada
Dokumen Pengadaan dan ketentuan lainnya akan diatur dalam Surat Perjanjian Pekerjaan
(Kontrak).
b. Kontraktor Pelaksana harus membuat laporan pekerjaan antara lain :
1) Laporan Harian Pelaksanaan,
2) Laporan Mingguan Pelaksanaan,
3) Laporan Bulanan Pelaksanaan,
4) Shop Drawing
5) As built Drawing
6) Back-Up Data Pekerjaan
7) Dokumentasi Pelaksanaan
8) Dokumen lainnya yang diperlukan.
F. PENUTUP
Walaupun dalam Spesifikasi Teknik ini tidak merinci secara lengkap baik mengenai cara pengujian
dan pemeriksaan bahan bangunan yang dipergunakan dan lain-lain hal, namun kontraktor wajib
menyelesaikan pekerjaan ini dengan sebaik-baiknya dan dapat di pertanggungjawabkan secara
teknis.
Demikianlah spesifikasi teknis pekerjaan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Bangkinang, April 2022

Dibuat oleh
Pejabat Pembuat Komitmen

INDRI YANI, ST
NIP. 19770831 200901 2 003

Anda mungkin juga menyukai