PENGELOLAAN JALAN
Tugas disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan Jalan dan Jembatan
Disusun oleh:
Andy Adiansyah
191134007
3-TPJJ
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis mampu menyelesaikan makalah yang merupakan tugas dari mata kuliah Pengelolaan
Jalan dan Jembatan dengan judul “Pengelolaan Jalan”.
Ucapan terima kasih ditujukan kepada pengajar yang tekah membantu baik secara
moral dan materi, serta rekan-rekan yang memberi dukungan sehingga penulis mampu
menyelesaikan makalah tepat waktu. Diharapkan makalah ini dapat memberikan tambahan
wawasan pada pembaca serta memberikan manfaat guna peningkatan dan perkembangan di
bidang ilmu pengetahuan.
Penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari para pembaca agar
dapat menjadi lebih baik untuk kedepannya, karena menyadari bahwa makalah ini masih
bnayak kekurangan.
Penulis
DAFTAR ISI
Berdasarkan definisi fungsi jalan diatas dan dihubungkan dengan sistem jaringan jalan,
maka fungsi jalan dikelompokan kembali menjadi 2 berdasarkan sistem jaringan jalan yang
digunakannya.
Pembagian fungsi jalan pada sistem jaringan jalan primer yaitu:
1) Jalan arteri primer yaitu jalan yang menghubungkan antarpusat kegiatan nasional atau
antarpusat kegiatan nasional dengan pusat kegiatan di wilayah
2) Jalan kolektor primer yaitu jalan yang menghubungkan antara pusat kegiatan nasional
dengan pusat kegiatan lokal.
3) Jalan lokal primer yaitu jalan yang menghubungkan pusat kegiatan nasional dengan
pusat kegiatan lingkungan, pusat kegiatan wilayah dengan pusat kegiatan lingkungan,
antarpusat kegiatan lokal, atau pusat kegiatan lokal dengan pusat kegiatan lingkungan,
serta antarpusat kegiatan lingkungan.
4) Jalan lingkungan primer yaitu jalan yang menghubungkan antarpusat kegiatan di dalam
kawasan perdesaan dan jalan di dalam lingkungan kawasan perdesaan.
Perlengkap jalan merupakan sarana yang bertujuan memberikan petunjuk dan perintah
secara langsung ataupun tidak langsung untuk keselamatan, keamanan, ketertiban dan
kelancaran berlalu lintas. Yang termasuk dalam pelengkap jalan diantaranya, yaitu:
• marka jalan
• rambu lalu-lintas
• alat pemberi isyarat lalu-lintas
• lampu penerangan jalan
• rel pengaman (guardrail)dan penghalang lalu-lintas (traffic barrier).
2.2 Pengelolaan Jalan Umum
Sesuai dengan penjelasan menurut Oglesby (1954), bahwa pengelolaan jalan sepenuhnya
dilaksanakan oleh pemerintah, dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa penguasaan jalan
dipegang kebijakannya oleh negara guna memberikan pelayan publik.
Dalam penyelangaraan jalan, kegiatan yang meliputi pengaturan, pembinaan,
pembangunan dan pengawasan jalan merupakan wewenang dari pemerintah dan pemerintah
daerah untuk melaksanakan kegiatan penyelenggaraan jalan dengan mengutamakan
pembangunan jaringan jalan di pusat kegiatan produksi serta jalan-jalan yang digunakan untuk
melakukan distribusi barang atau pemasaran.
Tujuan penyelengaraan jalan adalah untuk memperkuat kesatuan wilayah secara nasional
untuk dapat menjangkau seluruh wilayah sampai ke daerah terpencil.
Dalam penyusunan perencanaan tersebut akan menghasilkan rencana umum jaringan jalan
yang meliputi rencana umum jangka panjang yang dilakukan untuk periode 20 tahun dan
evaluasi paling lama setiap 5 tahun, dan rencana umum jangka menengah yang disusun untuk
periode 5 tahun dan akan dilakukan evaluasi paling lama setiap 3 tahun.
2.2.2 Pembinaan jalan
Kegiatan untuk menyusun pedoman dan standar teknis merupakan bagian dari kegiatan
pembinaan jalan guna melakukan pelayanan dan pemberdayaan sumber daya manusia untuk
mengembangkan jalan
Secara umum kegiatan pembinaan jalan secara umum meliputi:
• Penyusunan dan penetapan norma, standar, kriteria, dan pedoman penyelenggaraan jalan.
• Pengembangan sistem bimbingan, penyuluhan, serta pendidikan dan pelatihan di bidang
jalan.
• Pengkajian serta penelitian dan pengembangan teknologi bidang jalan dan yang terkait
untuk meningkatkan keandalan jalan.
• Mengembangkan potensi sumber daya alam
• Meningkatkan kinerja penyelenggaraan jalan
• Memberi nilai tambah dalam penyelenggaraan jalan.
Sedangkan dalam kegiatan pengalokasian dana yang akan digunakan akan masuk kedalam
pelaksanaan penganggaran guna mewujudkan terlaksananya suatu program pembangunan.
Adapun hal-hal yang harus dilakukan jika terjadi kondisi yang menyebabkan terjadinya
gangguan seperti kerusakan jalan, kejadian alam, dan kegiatan manusia seperti pendirian
bangunan dan atribut yang mengancam terhadap keselamatan jalan, diantaranya:
• melaporkan kepada penyelenggara jalan atau instansi yang berwenang.
• memasang rambu peringatan sementara sesuai pedoman yang berlaku di lokasi adanya
gangguan tersebut.
• mengusulkan tindakan yang perlu diambil atas pelaporan dari hasil pengamatan kepada
penyelenggara jalan atau instansi yang berwenang.
2.4 Penyelenggaraan Jalan Tol
Jalan tol adalah jalan umum yang bersifat berbayar jika kita akan menggunakannya. Jalan
tol termasuk ke dalam sistem jaringan jalan dan sebagai jalan nasional. Tujuan dari dibangunya
Jalan tol dibangun diantaranya:
• Memperlancar lalu lintas di daerah yang telah berkembang.
• Meningkatkan hasil guna dan daya guna pelayanan distribusi barang dan jasa.
• Menunjang peningkatan pertumbuhan ekonomi.
• Meringankan beban dana Pemerintah.
• Meningkatkan pemerataan hasil pembangunan dan keadilan.
Penyelenggaraan jalan tol dilaksanakan oleh BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) dan
pemerintah memiliki kewenangan di dalamnya. Dalam penyelenggaraan jalan tol meliputi:
• Pengaturan jalan tol ditujukan guna mewujudkan jalan tol yang nyaman, aman dan berdaya
guna serta transparan dan terbuka. Yang termasuk dalam pengaturan jalan tol diantaranya:
a. perumusan kebijakan perencanaan
b. penyusunan perencanaan umum
c. pembentukan peraturan perundang-undangan
• Pembinaan jalan tol merupakan kegiatan penyusunan pedoman serta standar teknis
pelayanan , serta pemberdayaan dalam hal penelitian dan pembnagunan
• Pengusahaan jalan tol adalah kegiatan pendanaan, perencanaan teknis, pelaksanaan
konstruksi dilaksanakan oleh BPJT. Yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mempercepat
perwujudan jaringan jalan bebas hambatan.
• Pengawasan jalan tol merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan ketertiban
pengaturan dalam hal pembinaan jalan tol serta pengusahaan jalan tol.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jalan merupakan prasarana transportasi di darat yang bergfungsi sebagai sarana untuk
distribusi barang dan jasa yang meliputi jalan umum dan jalan khusus, serta jalan tol.
Jalan umum dikelompokan dan diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu:
1) Berdasarkan sistem jaringan
• Sistem jaringan jalan primer
• Sistem jaringan jalan sekunder
2) Berdasarkan fungsi
• Jalan arteri
• Jalan kolektor
• Jalan lokal
• Jalan lingkungan
3) Berdasarkan status
• Jalan nasional
• Jalan provinsi
• Jalan kabupaten
• Jalan kota
• Jalan desa
4) Berdasarkan kelas
• Jalan bebas hambatan
• Jalan raya
• Jalan sedang
• Jalan kecil
Departemen Pekerjaan Umum. Manual Pemeliharaan Rutin untuk Jalan Nasional dan Jalan
Provinsi. Jakarta.
Direktorat Pembinaan Jalan Kota. Tata Cara Penyusunan Program Pemeliharaan Jalan Kota
No. 018/BNKT/1990. Direktorat Jenderal Bina Marga.
Indonesia. (n.d.). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 tentang
Jalan. Jakarta: Sekretariat Negara.
Menteri Pekerjaan Umum. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 13/PRT/M/2011
Tentang Tata Cara Pemeliharaan dan Penilikan Jalan. Jakarta: Kementerian Pekerjaan
Umum.
Pemerintah Indonesia. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan. Jakarta:
Sekretariat Negara.