Anda di halaman 1dari 5

INDENTIFIKASI PERBEDAAN

MASYARAKAT PEDESAAN DAN MASYARAKAT PERKOTAAN

Saran untuk menyatukan


MASYARAKAT MASYARAKAT
NO ASPEK supaya tidak terjadi perbedaan
PEDESAAN PERKOTAAN
sehingga terjadi diskriminalisasi

1. Pada masyarakat pedesaan


diharapkan untuk terus
mempertahankan tradisi adat
istiadat peninggalan leluhur
untuk selalu menghormati da
Masyarakat kota
menjaga lingkungan agar selalu
cenderung mengabaikan
tercipta keseimbangan alam
kepercayaan yang
dan meningkatkan apa yang
berkaitan dengan kekuatan
sudah dijaga agar tidak
Lingkungan fisik, alam serta pola hidupnya
tercemar oleh pengaruh dari
biologis, dan sosial lebih mendasarkan pada
luar.
budaya masih rasionalnya. Gejala alam
Lingkungan dan terjaga dengan baik itu bisa dipahami secara Pada masyarakat perkotaan
orientasi ilmiah dan secara rasional diharapkan untuk mengambil
terhadap alam Sumber : SRIYANA, dapat dikendalikan. nilai-nilai yang tertanam pada
S.Sos., M.Si.
karakter masyarakat adat
“SOSIOLOGI Sumber : Dr. Adon
Jalawastu yaitu selalu menjaga
PEDESAAN” Nasrullah Jamaludin,M.Ag.
lingkungan alam sekitar yang
“ SOSIOLOGI
telah memberikan penghidupan
PERKOTAAN Memahami
serta melakukan usaha
Masyarakat Kota dan
bersama untuk melestarikan
Problematikanya”
lingkungan seperti mengurangi
penggunaan sampah plastik
yang menyumbang
pencemaran terbesar
diperkotaan.

2. Pekerjaan/ mata Pekerjaan / mata Pekerjaan / mata Dalam kehidupan sosialnya,


pencaharian pencaharian yang pencaharian yang umum di masyarakat pedesaan hidup
umum di pedesaan perkotaan Kebanyakan berbaur dengan masyarakat
adalah pertanian, masyarakatnya bergantung perkotaan yang secara
nelayan, beternak. pada pola industri sosioekonomi tidak termasuk
(kapitalis), bentuk mata kategori miskin. Yang
Sumber : SRIYANA, pencaharian yang primer membedakannya hanyalah
S.Sos., M.Si. seperti sebagai pengusaha, pada aspek-aspek kepemilikan
“SOSIOLOGI pedagang, dan buruh harta benda atau properti lain
PEDESAAN” yang secara fisik dan sosial
industri. menggambarkan kedudukan
pada stratifikasi yang berbeda.
Sumber : Dr. Adon
Nasrullah Jamaludin,M.Ag. Lapangan pekerjaan di kota
“ SOSIOLOGI sangat beragam, itulah yang
PERKOTAAN Memahami menarik masyarakat untuk
Masyarakat Kota dan melakukan urbanisasi.
Problematikanya”

3. Umumnya masyarakat Ukuran komunitas di desa lebih


perkotaan lebih heterogen kecil meskipun komunitasnya
dibandingkan masyarakat kecil masyarakat desa sangat
pedesaan. Karena berpegang teguh atas kearifan
mayoritas masyarakatnya lokalnya sehingga
berasal dari sosiokultural masyarakatnya dapat
Kecil, karena lahan
yang berbeda-beda, dan mengelola lingkungan hidup
lebih banyak
masing-masing dari secara lestari.
digunakan untuk
mereka mempunyai tujuan
pertanian. Untuk masyarakat perkotaan
Ukuran yang bermacam-macam
komunitas pula, di antaranya mencari lebih banyak komunitas justru
Sumber : SRIYANA,
pekerjaan atau menempuh harus lebih aktif dalam
S.Sos., M.Si.
pendidikan. mengupayakan kelestarian
“SOSIOLOGI
lingkungannya yang modern.
PEDESAAN”
Sumber : Dr. Adon
Nasrullah Jamaludin,M.Ag.
“ SOSIOLOGI
PERKOTAAN Memahami
Masyarakat Kota dan
Problematikanya”

4. Homogenitas/ Mempunyai tingkat Dalam struktur masyarakat Masyarakat pedesaan tingkat


heterogenitas homogenitas yang perkotaan yang sering homogenitasnya cukup tinggi
relative tinggi dan tampak adalah sehingga tinkat gotong royong
ikatan sosial yang heterogenitas dalam ciriciri dalam segala hal dalam
relative lebih ketat sosial, psikologis, agama, mendorong integrasi sosial.
dan kepercayaan, adat-
Sumber : SRIYANA, istiadat, dan perilakunya. karena homogenitas merupaka
S.Sos., M.Si. Dengan demikian, struktur n salah satu pendorong
“SOSIOLOGI masyarakat perkotaan integrasi sosial dimana
PEDESAAN” sering mengalami kemajemukan sosial akan
interseksi sosial, mobilitas selalu mengisi pada setiap lini
sosial, dan dinamika sosial. kehidupan sosial, jadi perlu
meningkatkan homogenitasnya
Sumber : Dr. Adon pada masyarakat perkotaan
Nasrullah Jamaludin,M.Ag.
“ SOSIOLOGI
PERKOTAAN Memahami
Masyarakat Kota dan
Problematikanya”

5. Lapisan sosialnya lebih Lapisan sosial didesa


Sederhana, didominasi oleh perbedaan berorientasi pada tradisi dan
perbedaan jarak status dan peranan di status, dan lapisan sosial di
sosial dekat, dalam struktur kota berorientasi pada
mengelompok pada masyarakatnya. Di dalam rasionalitas dan fungsi
lapisan menegah, struktur masyarakat
dasar pembeda modern lebih menghargai
cenderung kaku, prestasi daripada
Pelapisan social
mobilitas sosial keturunan.
rendah.
Sumber : Dr. Adon
Sumber : SRIYANA, Nasrullah Jamaludin,M.Ag.
S.Sos., M.Si. “ SOSIOLOGI
“SOSIOLOGI PERKOTAAN Memahami
PEDESAAN” Masyarakat Kota dan
Problematikanya”

6. Mobilitas pada masyarakat Kalau didesa isolasi sosial


perkotaan lebih dinamis sehingga ststik
daripada masyarakat
pedesaan. Kenyataan itu Kalau di kota mobilitas sosial
adalah sebuah kewajaran sehingga dinamik
Mobilitas soial
sebab perputaran uang
rendah
lebih banyak terjadi di
Sumber : SRIYANA, daerah perkotaan daripada
Mobilitas Sosial
S.Sos., M.Si. di pedesaan.
“SOSIOLOGI
Sumber : Dr. Adon
PEDESAAN”
Nasrullah Jamaludin,M.Ag.
“ SOSIOLOGI
PERKOTAAN Memahami
Masyarakat Kota dan
Problematikanya”

7. Interaksi Sosial Kontak sosial Dalam interaksi pada Interaksi sosial didesa dan
cenderung sedikit masyarakat perkotaan lebih dikota harus sama – sama
kita kenal dengan yang mengarah pada persatuan
Sumber : SRIYANA, namanya gesseslchaft, sehingga tidak adanya konflik
S.Sos., M.Si. yaitu kelompok sosial
“SOSIOLOGI patembayan. Yang mana
ada hubungan timbal balik
dalam bentuk perjanjian-
perjanjian tertentu yang
orientasinya adalah
keuntungan atau pamrih.
Sehingga hubungan yang
terjadi hanya seperlunya
PEDESAAN” saja.

Sumber : Dr. Adon


Nasrullah Jamaludin,M.Ag.
“ SOSIOLOGI
PERKOTAAN Memahami
Masyarakat Kota dan
Problematikanya”

8. Dikarenakan Pengaswan sosial didesa


masyarakatnya yang berdasarkan homogenitasnya
kurang mengenal satu
Kontrol sosial sama lain dan juga luasnya Pengawasan sosial dikota
masyarakat wilayah kultural perkotaan berdasarkan heterogenitas
pedesaan lewat ditambah
norma dan nilai yang keheterogenitasan
berlaku masyarakatnya yang
dimasyarakat. Ada membuat sistem
Pengawasan sanksi sosial bagi pengawasan sosial perilaku
Sosial masyarakat yang antaranggota
melanggar masyarakatnya makin sulit
terkontrol.
Sumber : SRIYANA,
S.Sos., M.Si. Sumber : Dr. Adon
“SOSIOLOGI Nasrullah Jamaludin,M.Ag.
PEDESAAN” “ SOSIOLOGI
PERKOTAAN Memahami
Masyarakat Kota dan
Problematikanya”

9. Solidaritas Solidaritas pada Standar kehidupannya solidaritas antara penduduk


Sosial masyarakat diukur dari barangbarang kota desa sgt jauh di desa kita
pedesaan yang dianggap memiliki sering menjumpai solidaritas
didasarkan pada nilai (harta benda). Mereka antar sesama di kota kita
kesama - samaan, lebih mengenal deposito jarang menemukan adanya
karena mereka atau tabungan. Karena solidaritas. orang desa
memiliki kesamaan menurut mereka, memiliki sifat kekeluargaan
ciri, sosial, menyimpan uang dalam menjunjung tinggi norma norma
bentuk deposito dianggap yg ada di daerahnya
ekonomi,budaya dan lebih praktis dan mudah.
tujuan hidup.
Sumber : Dr. Adon
Sumber : SRIYANA, Nasrullah Jamaludin,M.Ag.
S.Sos., M.Si. “ SOSIOLOGI
“SOSIOLOGI PERKOTAAN Memahami
PEDESAAN” Masyarakat Kota dan
Problematikanya”

10. Memegang teguh Kecenderungan bagi


nilai agama, etika masyarakat desa mengarah
dan moral. Berorientasi pada ekonomi pada kehidupan agamis dan
dan pendidikan. religius, sedangkan orang-
Sumber : orang kota lebih mengarah
Nilai dan sistem https://id.scribd.com/ Sumber : pada kehidupan duniawi.
Nilai doc/311204093/Tab https://id.scribd.com/doc/31
el-Perbedaan- 1204093/Tabel-Perbedaan-
Masyarakat- Masyarakat-Pedesaan-
Pedesaan-Dan- Dan-Masyarakat-Perkotaan
Masyarakat-
Perkotaan

Sumber:Jurnal/Artikel
Catatan : harus mencantumkan sumber

Anda mungkin juga menyukai