Pekerjaan Penyusunan Review Desain Pengendalian Banjir S. Serayu, S. Tipar, S. Ijo, S. Telomoyo, S. Luk Ulo, S.
Wawar, S. Cokroyasan, S. Bogowonto, beserta anak sungainya
BAB III
PEMELIHARAAN SUNGAI
penampangnya mengalami perubahan secara tiba-tiba dan juga pada ruas-ruas sungai yang
disudet atau dibendung.
Indikasi perubahannya antara lain dapat berupa:
degradasi (penurunan) dasar sungai
agradasi (kenaikan) dasar sungai
gerowongan pada tebing sungai atau pada pondasi bangunan di sungai.
Proses perubahan tersebut kadang-kadang bertentangan dengan tujuan pembinaan sungai
bahkan ada yang cenderung mengancam keamanan bangunan sungai dan bangunan lain
yang ada di sungai. Selain itu, proses perubahan alur sungai dapat pula merusak
lingkungan yang ada di sekelilingnya (rumah penduduk, jalan raya dan jalan kereta api,
bangunan fasilitas umum, peningkatan sejarah serta lahan produktip).
Dengan demikian, pemeliharaan alur dan bantaran sungai bertujuan untuk menjaga agar
alur dan bantaran sungai selalu dapat dipertahankan fungsinya serta tidak mengganggu/
merusak lingkungan sekitarnya.
b. Bangunan pengembangan
Bendung
Bendungan dan waduk serbaguna
c. Bangunan penggunaan
Dermaga
Bangunan penyadapan
Jalan hantar menuju ke sungai (acces ramp)
Tambatan perahu
Rambu-rambu pengatur lalu-lintas air sungai
Shovel
Back-hoe
Dredger
Mesin pemadat tanah
Mesin pemotong
Cagkul dan sekop
c. Kelompok alat pemantau dan pengelola data
Alat ukur topografi
Alat ukur muka air otomatis atau manual
Alat ukur kecepatan aliran sungai
Alat ukur curah hujan otomatis atau manual
Radar
Komputer
d. Kelompok alat komunikasi
Radio pemancar dan penerima
Telepon
Handy talki
Pengeras suara
2. Pemeliharaan korektip
Pemeliharaan khusus
Rehabilitasi
Rektifikasi
3. Pemeliharaan darurat
3.6.1. Pemeliharaan Preventip
Pemeliharaan preventip, yaitu kegiatan pencegahan yang bertujuan untuk menjaga agar
bangunan sungai tetap berfungsi secara optimal sesuai dengan tingkat layanan yang
direncanakan.
Kriteria umum dari pemeliharaan preventip adalah:
a. Dilakukan terhadap bangunan sungai yang kondisinya sudah mantap
b. Pemeliharaan perlu dilakukan secara terus menerus atau kontinyu
c. Terdiri dari pekerjaan pemeliharaan yang sederhana sehingga tidak memerlukan
kelengkapan perhitungan disain maupun tim konsultan perencana
d. Tidak dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan fungsi bangunan
Agar tingkat layanan suatu bangunan sungai dapat dipertahankan, maka pemeliharaan
preventip ini perlu dilaksanakan secara tertib dan terprogram dari waktu ke waktu tanpa
menunggu gejala penurunan kondisi dari kestabilan struktur bangunan yang menyolok.
Dengan demikian segala kebutuhan yang diperlukan untuk melaksanakan dapat
diprogramkan secara pasti.
Jenis kegiatan pemeliharaan preventip berupa:
a. Pemeliharaan rutin, misalnya:
membersihkan kotoran, semak dan tanaman liar yang menempel pada
bangunan sungai
memelihara gebalan rumput pada permukaan lereng tanggul sungai
membuang sampah yang mengganggu kelancaran pengoperasian bangunan
sungai
menambal bagian-bagian permukaan tanggul yang retak.
melumasi sistem penggerak pintu-pintu bangunan sungai.