Anda di halaman 1dari 2

A.

Pembahasan

Uji Karbohidrat Kualitatif

Karbohidrat merupakan senyawa organik yang tersusun oleh atom karbon (C),
hidrogen (H), dan Oksigen (O) dengan rumus umum CnH2nOn. Karbohidrat memiliki fungsi
penting yaitu sebagai sumber energi utama, setiap gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori.
Karbohidrat dibagi menjadi tiga yaitu monosakarida, disakarida, dan polisakarida.

Pengamatan kali ini mengenai karbohidart kualitatif, beberapa bahan pangan yaitu
susu indomilk, jeruk, boba party, yoghurt cimory, anggur merah, susu ultramilk, buah jeruk
santang, boba time, yoghurt greenfield, dan buah anggur hijau. Beberapa bahan diproses
melalui penghalusan.

Untuk tes molish memasukkan sampel masing-masing ke dalam tabung reaksi


kemudian tambahkan larutan molish (2 tetes) dan larutan H2SO4 (3 ml) dan akan muncul
cincin, Untuk tes benerdict memasukkan 2 ml larutan benedict terlebih dahulu ke dalam
masing-masing tabung reaksi sebelum memasukkan sampel setelah itu dipanaskan dalam
penangas air mendidih selama 5 menit lalu akan terjadi perubahan warna. Pada tes seliwanoff
reagen seliwanoff ditambahkan larutan gula dalam masing-masing tabung reaksi sebelum
memasukkan sampel setelah itu dipanaskan dalam penangas air mendidih selama 5 menit.
Tes Bial memasukkan 5 ml larutan bial terlebih dahulu ke dalam masing-masing tabung
reaksi sebelum memasukkan sampel setelah itu dipanaskan dalam penangas air mendidih
selama 10 menit. Tes Moore digunakan 2 ml NaOH yang dimasukkan pada masing-masing
tabung reaksi yang sudah berisi sampel setelah itu dipanaskan dalam penangas air mendidih
selama 5 menit. Tes Yodium digunakan 2 ml larutan yodium yang dimasukkan pada masing-
masing tabung reaksi yang sudah berisi sampel

Apabila pada uji kualitatif tidak ada perubahan atau tidak berwarna sesuai dengan
hasil yang telah di uji pada sampel maka tanda negatif (-) dan apabila terjadi perubahan atau
warna sesuai maka tanda positif (+) seperti dibawah ini :
1. Tes Yodium :
 Amilum berwarna biru (+)
 Sukrosa berwarna merah (-)
 Yoghurt berwarna biru (+)
2. Tes Benedict :
 Amilum berwarna biru tidak ada perubahan (-)
 Sukrosa berwarna biru tidak ada perubahan (-)
 Yoghurt terdapat endapan kuning kehijauan (-)
3. Tes Barfoed :
 Amilum tidak ada perubahan (-)
 Sukrosa tidak ada perubahan (-)
 Yoghurt terdapat endapan putih di atas (-)
4. Tes Moore :
 Amilum terdapat endapan berwarna kuning kecoklatan + (+)
 Sukrosa tidak ada perubahan (-)
 Yoghurt kuning ++ (+)
5. Tes Molish :
 Amilum berwarna ungu kecoklatan terdapat cincin (-)
 Sukrosa berwarna ungu kecoklatan terdapat cincin (+)
 Yoghurt berwarna coklat muda (+).
6. Tes Seliwanoff :
 Amilum berwarna merah samar (-)
 Sukrosa berwarna merah kecoklatan +++ (+)
 Yoghurt berwarna merah sebagian (-)
7. Tes Bial :
 Amilum terdapat endapan berwana coklat (-)
 Sukrosa terdapat endapan berwarna coklat (-)
 Yoghurt berwarna hijau terdapat endapan berwarna coklat (-)

Pada uji Moore, glukosa dan sukrosa mengalami perubahan warna menjadi endapan
merah bata yang menunjukkan bahwa glukosa dan sukrosa merupakan gula sederhana. Pada
uji Hidrolisa, sukrosa dan amilum positif terhidrolisis melalui perubahan warna di akhir
percobaan yaitu endapan oren pada sukrosa dan hijau kebiruan pada amilum. Pada uji Iod,
hanya amilum yang menunjukkan hasil positif termasuk polisakarida dengan menunjukkan
perubahan warna menjadi biru kehitaman. Yang termasuk monosakarida adalah glukosa,
sedangkan disakarida adalah sukrosa, dam polisakarida adalah amilum.

http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/SAINTEKS/article/view/8536/pdf#

Anda mungkin juga menyukai