Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRATIKUM KIMIA ORGANIK II

PERCOBAAN 11
“UJI KARBOHIDRAT”

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 :

LENY FRISKA TAMBA (A1C119017)

GADIS SEPTYO WULANDARI (A1C119026)

ELSERIA AFRIYANTI TOGATOROP (A1C119071)

DOSEN PENGAMPU
Dr.Drs.SYAMSURIZAL, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILIMU PENGETAHUAN
ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2021
I. Judul : UJI KARBOHIDRAT
II. Hari/tanggal : Rabu, 16 Oktober 2021
III. Tujuan : adapun tujuan dari percobaan ini adalah :
1. Untu

IV. LANDASAN TEORI :

Karbohidrat adalah suatu zat gizi yang diperlukan manusia berfungsi untuk
menghasilkan energi bagi tubuh manusia. Karbohidrat sebagai zat gizi adalah
namakelompok zat organik mempunyai struktur molekul yang berbeda, namun
mempunyai persamaan dari sudut kimia dan fungsinya. Karbohidrat yang penting
dalam ilmu gizi dibedakan menjadi dua golongan yaitu karbohidrat sederhana dan
karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana terdiri dari monosakarida yang
merupakan molekul dasar dari karbohidrat, disakarida yang terbentuk dari dua
monosa yang saling terikat, dan oligosakarida yaitu gula rantai pendek yang dibentuk
oleh galaktosa, glukosa dan fruktosa. Karbohidrat kompleks terdiri ataspolisakarida
yang terdiri lebih dari dua ikatan monosakarida dan serat dinamakan juga
polisakarida nonpati. Fungsi dari karbohidrat untuk menghasilkan energi, juga
mempunyai fungsi yang lain bagi tubuh. Fungsi lain karbohidrat adalah memberi rasa
manis pada makanan, menghemat protein, mengatur metabolisme lemak, dan
membantu pengeluaran feses (Kusbandari, 2015).

Karbohidrat merupakan senyawa karbon, hydrogen, dan oksigen yang terdapat


dalam alam. Banyak karbohidrat mempunyai rumus empiris CH2O. Karbohidrat
sebenarnya adalah polisakarida aldehid dan keton atau turunan mereka. Karbohidrat
merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang menyediakan 4 kalori
(kiojoule) energy pangan per gram. Karbohidrat juga mempunyai peranan penting
dalam menentukan karakteristik bahan makanan, misalnya rasa, warna, tekstur, dan
lain-lain. Sedangkan dalam tubuh, karohidrat berguna untuk mencegah tumbuhnya
ketosis, pemecahan tubuh protein yang berlebihan, kehilangan mineral, dan berguna
untuk membantu metabolism lemak dan protein (Fitri, 2020).

Klasifikasi karbohidrat terdiri dari monosakarida, disakarida, dan polisakarida.


Monosakarida adalah karbohidrat yang sederhana, dalam arti molekulnya hanya
terdiri atas beberapa atom karbon saja dan tidak dapat diuraikan dengan cara
hidrolisis dalam kondisi lunak menjadi karbo lain. Monosakarida tidak berwarna,
bentuk kristalnya larut dalam air tetapi tidak larut dalam pelarut nonpolar.
Monosakrida digolongkan menurut jumlah karbon yang ada dan gugus fungsi
karbonilnya yaitu aldehid (aldosa) dan keton (ketosa). Glukosa, galaktosa, dan
deoksiribosa semuanya adalah aldosa. Monosakarida seperti fruktosa adalah ketosa,
seperti tersaji pada Gambar .

Suatu disakarida adalah suatu karbohidrat yang tersusun dari dua satuan
mnosakarida yang dipersatukan oleh suatu hubungan glikosida dari karbon 1 dari satu
satuan ke suatu OH satuan lain. Suatu cara ikatan yang lazim ialah suatu ubungan
glikosida α atau β dari satuan pertama ke gugus 4-hidroksil dari satuan kedua. Pada
umumnya polisakarida mempunyai molekul besar dan lebih kompleks daripada mono
dan oligosakarida. Molekul mnosakrida terdiri atas banyak molekul monosakarida.
Polisakarida yang terdiri dari satu macam monoksakarida disebut homoolisakarida,
sedangkan yang mengandung senyawa lain disebut heteropolisakarida (Yusrin, 2010).
V. Data Pengamatan
Pembahasan :

Baiklah, jadi berdasarkan vidio tersebut yaitu pada pengujian karbohidrat


dilakukan empat pengujian, yaitu uji molisch, uji iodin, uji benedict dan barfoet dan
uji saliwanof. Yang mana pada percobaan ini digunakan empat sampel yaitu laktosa,
sorbitol,sukrosa, dan kanji.

A. Uji Moslich

Dimana, sampel yang digunakan adalah laktosa,sorbitol, sukrosa, dan kanji.


Dimana, masing-masing sampel dimasukkan ke dalam tabung reaksi sebanyak 2 ml.
Dan selanjutnya ditambahkan atau dimasukkan H2SO4 melalui bibir/dinding tabung
reaksi sampai terbentuk cincin berwarna ungu. Dimana, hasil yang diperoleh dari
keempat sampel tersebut yaitu pada laktosa terjadi perubahan yaitu terbentuk cincin
berwarna ungu atau dapat dikatakan hasilnya positif yang mana mengandung gula
konvermen. Kemudian, pada sampel sorbitol terbentuk sedikit cincin berwarna ungu,
yang mana artinya sampel tersebut mengandung sedikit gula konvermen, karena
sorbitol tersebut adalah gula sintetik, dan pada sukrosa terbentuk cincin berwarna
ungu, dan pada sampel kanji terbentuk sedikit cincin berwarna ungu, dikarenakan
kanji adalah polimer dari glukosa dan sekidikit mengadung gula konvermen, jadi
berdasarkan vidio tersebut, hasil dari keempat sampel tersebut adalah positif. Dimana,
pereaksi molisch dalam percobaan ini merupakan katalisator yang mempercepat
reaksi, sehingga saat dialirkan asam pekat menhghasilkan furfural dengan anaftaol
yang kemudian membentuk cincin ungu yang membatasi antara larutan dengan asam
pekat. Hal ini membuktikan adanya karbohidrat dalam larutan tersebut.

Dimana, berdasarkan vidio tersebut kita dapat melihat cincin ungu pada keempat
sampel tersebut, yaitu:
Laktosa Sorbitol

Sukrosa Kanji

B. Uji iodin

Pada uji ini ditambahkam 2 tetes larutan iodin ke dalam masing-masing


sampel yang ada di dalam tabung reaksi tersebut. Dimana, kita dapat melihat hasil
yang dipereloh pada keempat sampel tersebut setelah dimasukkan ke dalamnya
larutan iodin, dimana pada sampel laktosa,sorbitol dan sukrosa tidak memberikan
efek perubahan warna dikarenakan merupakan gula sederhana. Sedangkan pada
sampel kanji terbentuk warna biru dikarenakan kanji mengandung pati atau amilum.
Sehingga hasil yang diperoleh pada uji iodin adalah semakin sederhana senyawa
karbohidrat maka semakin tua warna yang dihasilkan setelah dicampurkan larutan
iodin.
Adapun sampel kanji yang terbentuk warna biru berdasarkan vidio yaitu sebagai
berikut:

C. Uji Benedict dan Barfoet

Yang mana pada uji ini berdasarkan vidio tersebut adalah dimasukkan 2 ml
sampel ke dalam tabung reaksi, kemudian dimasukkan 2 ml reagen barfoet dalam
tabung reaksi yang telah berisi sampel yang kemudian dipanaskan selama 3 menit.
Yang mana pada ketiga sampel yang digunakan pada vidio percobaan tersebut
menghasilkan hasil yang negatif, dikarekan tidak terbentuk endapan,yang mana
ketiga sampel tersebut ialah laktosa,sorbitol, dan kanji tidak terdapat endapan,
dikarekana ketiga sampel tersebut tergolong kedalam disakarida, dimana uji ini akan
bereaksi dan akan menghasilkan endapan pada golongan monosakarida, yang mana
pada sampel sukrosa dihasilkan hasil yang positif karena terdapat endapan warna
merah. . Yanga mana disakarida dengan konsentrasi rendah tidak memberikan hasil
positif oleh karena itu, larutan uji disakarida tidak membentuk warna merah bata pada
percobaan ini.

D.Uji saliwanof

Pada uji ini kita masukkan 2 ml sampel ke dalam tabung reakksi dan
kemudian ditambahkan reagen saliwanof sebanyak 3 ml dan kemudian dipanasakan
selama 1 menit dan kemudiian kita tungggu sampai dingin. Dan adapun hasil yang
diperoleh pada keempat samppe tersebut adalah, yaitu pada laktosa terbentuk warna
merah tetapi sedikit diatasnya, sorbitol mengalami perubahan warna yaitu warna
merah, dan sampel sukrosa berwarna merah akan tetapi tidak terlalu nampak dan pada
sampel tidak terjadi perubahan karena merupakan polisakarida.

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, kita dapat mengetahui adanya


ketosa (karbohidrat yang mengandung gugus keton). Dimana dalam uji ini diperoleh
data bahwa sampel laktosa, sorbitol dan sukrosa yang menghasilkan warna larutan
yang spesifik yakni warna merah yang mengidentifikasikan adanya kandungan ketosa
dalam karbohidrat jenis monosakarida itu. HCl yang terkandung dalam pereaksi
Seliwanoff ini mendehidrasi fruktosa menghasilkan hidroksifurfural sehingga furfural
mengalami kondensasi setelah penambahan resorsinol membentuk larutan yang
berwarna merah yang sesuai dengan hasil laktosa, sorbitol dan sukrosa.

Adapun hasil yang diperoleh berdasarkan vidio tersebut pada ketiga sampel pada uji
saliwanof ini adalah:

Laktosa Sorbitol
Sukrosa Kanji
KESIMPULAN:

Jadi berdasarkan vidio tersebut, kita dapat melakukan pengujian pada karbohidrat
dengan menggunakan beberapa uji. Yang mana yang pertama adalah dengan uji
moslich, dimana Karbohidrat dapat dibuktikan secara kualitatif dengan terbentuknya
cincin berwarna ungu pada laktosa, sorbitol, sukrosa dan kanji melalui uji molisch.
Yang kedua adalah uji iodin, dimana hasil yang diperoleh pada uji iodin adalah
semakin sederhana senyawa karbohidrat maka semakin tua warna yang dihasilkan
setelah dicampurkan larutan iodin. Kemudian yang ketiga pada uji benedict dan
barfoet, yang mana pada uji ini, sampel yang tergolong disakarida dengan konsentrasi
rendah tidak memberikan hasil positif oleh karena itu, larutan uji disakarida tidak
membentuk warna merah bata pada percobaan ini. Kemudian, yang keempat adalah
uji saliwanof, dimana pada percobaan yang telah dilakukan, kita dapat mengetahui
adanya ketosa (karbohidrat yang mengandung gugus keton). Dimana dalam uji ini
diperoleh data bahwa sampel laktosa, sorbitol dan sukrosa yang menghasilkan warna
larutan yang spesifik yakni warna merah yang mengidentifikasikan adanya
kandungan ketosa dalam karbohidrat jenis monosakarida itu.

Daftar Pustaka:
Fitri, Ardhista Shabrina. 2020. Analisis Senyawa Kimia Pada Karbohidrat. Sainteks.
Volume 17. No 1.

Kusbandari, Aprilia. 2015. Analisis Kualitatif Kandungan Sakarida Dalam Tepung


Dan Pati Umbi Ganyong (Canna Edulis Ker.). Pharmaҫiana. Vol. 5. No. 1.

Yusrin. 2010. Proses Hidrolisis Onggok Dengan Variasi Asam Pada Pembuatan
Ethanol. Jurnal Unimus.

Anda mungkin juga menyukai